Dosen killer itu memperlihatkan Alexa dari jauh. Ia tidak suka gadis memanfaatkan kecantikannya untuk menggoda laki-laki. Dan itulah yang ia lihat dari seorang Alexa.
Entah mengapa saat melihat Alexa dia terbayang sama seseorang yang sudah meninggalkan dirinya demi seorang lelaki kaya. Dan mengingat itu hatinya sangat sakit.
Alexa merasa ada yang memperhatikannya. Ia pun melihat sekeliling, tapi ia tidak melihat siapapun. Tapi ia sangat yakin kalau ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya.
" Kenapa Cha?"
" Sepertinya ada yang memperhatikan gue"
" Benarkah, siapa?"
" Gue juga nggak tau. Tapi gue yakin ada yang memperhatikan gue tadi?"
" Apakah itu musuh?"
" Nggak tau juga Del. Siapapun itu, kita harus tetap waspada"
" Kamu benar, karena musuh bisa muncul kapan saja" kata Axel.
Axel sangat yakin dengan perasaan saudara kembarnya. Kalau dia merasa ada yang memperhatikannya, pasti itu benar. Karena kejadian ini juga pernah terjadi. Dan nyatanya memang ada yang sedang memperhatikan mereka.
" Apa belakang ini musuh ada pergerakan?"
" Nggak ada Rel. Tapi nggak ada salahnya kita tetap waspada"
" Benar itu, dan lagi kita kan juga sudah lama nggak mengasah kemampuan kita" kata Adele.
" Kamu kangen kita gelud yank?"
" Bukan kita, tapi aku kangen ingin menghajar musuh"
" Iya juga ya. Udah lama nggak nonjok orang nih"
" Intinya jangan pernah lengah. Karena gue nggak pengen diantara kita ada yang terluka"
" Siap Cha. Gue tidak akan pernah mengendorkan kewaspadaan gue pada musuh" kata Adele.
Akhirnya lari lima putaran pun sudah selesai mereka lakukan. Alexa dan sahabatnya pun kembali ke kelas.
" Hukuman sudah selesai kami lakukan Pak"
" Kalian boleh duduk"
Alexa dan sahabatnya duduk di kursi paling belakang. Mereka tidak ingin duduk di kursi paling depan.
" Baru mulai kuliah sudah bertingkah" ucap salah satu mahasiswi.
" Iya, padahal anak-anak dari jalur beasiswa"
" Tau, apa kalian nggak takut beasiswa kalian akan di cabut pihak kampus"
Alexa tidak mau meladeni omongan tiga orang mahasiswi itu. Ini hari pertamanya masuk kampus, jadi ia harus menahan emosinya. Padahal ia bisa aja menyumpal mulut-mulut sampah itu dengan kantong kresek.
" Sabar-sabar, gue harus bisa menahan tangan gue supaya tidak bergerak menonjok mulut tiga lampir itu" kata Adele.
" Iya heran gue, kenapa orang-orang seperti mereka itu masih aja hidup " kata Alisha.
" Mungkin mereka ingin merasakan bogem mentah dari kamu sayang" kata Axel.
" Boleh, dengan senang hati aku memberikannya"
" Sudah, sekarang kita fokus belajar dulu, nanti kita kena hukum lagi sama dosen killer itu"
Alexa dan sahabatnya pun fokus pada pelajaran yang sedang di berikan sama dosen mereka. Kalau mereka masih mengobrol, tidak menutup kemungkinan mereka akan dihukum lagi.
Materi demi materi yang disampaikan dosen killer itu, langsung di tangkap sama otak Alexa. Hanya dengan sekali penerangan, dia sudah mengerti. Begitu juga dengan Axel. Ya kecerdasan Twins memang tidak bisa diragukan lagi.
Tangan Alexa juga cepat mencatat apa yang sudah diterangkan dosennya tadi. Ya begitulah kalau Alexa sudah dalam mode serius. Ia tidak akan memperhatikan yang lain, selain tulisan yang ada di papan tulis.
Bel pun berbunyi, itu tandanya jam pelajaran dengan dosen killer itu sudah selesai. Alexa dan sahabatnya bisa bernafas lega.
" Besok tidak ada yang terlambat lagi. Karena saya tidak akan mentolerir siapa pun. Mau kalian itu anak pejabat, anak CEO atau anak orang berkuasa di kota ini sekalipun, saya tidak peduli. Saya akan tetap hukum. Karena yang membuat peraturan di kelas ini adalah saya. Apa kalian paham?"
" Paham Pak"
" Baiklah pelajaran kita cukupkan sampai disini. Sampai ketemu besok pagi"
" Baik Pak "
Dosen itupun keluar dari ruang kelas. Sepeninggal dosen itu, tiga orang mahasiswi menghampiri meja Alexa.
" Hei anak jalur beasiswa!" kata salah satu mahasiswi itu sambil memukul meja.
" Ada apa?"
" Lo itu harus jadi babu kita"
" Betul. Karena di kampus ini, semua anak-anak yang kuliah dari jalur beasiswa harus jadi babu" kata cewek yang satu lagi.
Alexa tersenyum mendengar ucapan cewek yang menepuk mejanya itu.
" Benarkah?. Kalau saya tidak mau, kalian bertiga mau apa?"
" Kalau Lo tidak mau, maka harus siap-siap mendapatkan hukuman dari teman-teman yang ada disini. Dan asal Lo tau, tahun kemarin ada salah satu mahasiswi yang dari jalur beasiswa meninggal karena berusaha melawan "
" Uh takut"
" Wah berani sekali dia meremehkan kita"
" Iya, apa kita kasih pelajaran aja nih anak!"
" Tahan dulu. Kita masih perlu anak-anak seperti ini untuk melayani kita"
" Apakah pihak kampus tau kalau kalian melakukan hal keji seperti itu?"
Ketiga gadis itu tertawa mendengar pertanyaan Alexa.
" Lo pikir pihak kampus akan peduli. Apalagi mereka hanya beban kampus saja. Jadi itung-itung kami ini mengurangi orang-orang yang jadi beban di kampus ini. Dan asal Lo tau, bagi kampus ini uang lha yang paling utama. Lo punya uang, maka Lo akan di perlukan khusus di sini"
Alexa baru tau ternyata kampus bergengsi ini memiliki sisi kelam. Bahkan bisa dibilang di kampus ini, semakin orang itu berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Maka kedudukan mereka di kampus itu juga akan di pertimbangkan.
Tapi yang membuat Alexa heran. Kenapa kampus itu sangat terkenal dimana-mana, bahkan diluar kota sekalipun. Bahkan orang lulusan dari kampus ini, bisa bekerja di perusahaan-perusahan besar.
Ternyata kampus yang selama ini dia anggap kampus terbaik. Ternyata memiliki misteri di dalamnya. Ia akan membalikkan nama kampus itu seperti semula. Kampus yang terkenal akan kualitasnya. Bukan kampus yang terkenal karena penindasan. Dan ia akan memberikan keadilan untuk orang tua korban pembunuhan itu. Walaupun kejadiannya sudah lama, tapi keluarganya berhak mendapatkan keadilan.
...***...
Kenan sedang meeting dengan klien yang berasal dari luar negeri. Mereka sedang membahas masalah proyek yang akan mereka lakukan di kota B.
" Bagaimana dengan lokasinya tuan Kenan?"
" Lokasinya aman dan juga trategis"
" Saya tidak ingin nantinya ada kegaduhan di saat proyeknya sedang berjalan"
" Tenang tuan, semuanya aman terkendali. Dan lagi, tanah itu bukan tanah sengketa. Jadi tuan tidak perlu khawatir"
" Syukurlah kalau begitu. Saya tidak ingin uang miliaran saya hangus begitu saja"
" Tuan tenang saja, perusahaan saya tidak akan mengecewakan anda. Bukankah Anda sudah mendengar kualitas perusahaan saya"
" Ya saya sudah mendengarnya. Maka dari itu perusahaan saya ingin bekerja sama dengan perusahaan anda"
Saat ini memang belum ada klien yang komplen dengan kinerja perusahaan Kenan. Maka dari itu banyak perusahaan asing yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya.
" Baiklah apa kontrak ini sudah bisa di tanda tangan, tuan?"
" Tentu saja"
Lelaki itupun membubuhkan tanda tangannya di atas materai. Dan dilanjutkan sama Kenan.
" Selamat tuan, semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar"
" Aamiin, senang bekerja sama dengan anda tuan Kenan"
Akhirnya Kenan berhasil melakukan kerjasama dengan perusahaan asing. Jadi perusahaannya akan semakin di kenal di mancanegara. Istrinya pasti senang mendengar kabar ini.
To be continued.
Kuis twins A season 2 akan di mulai tanggal 10 Februari. Hadiahnya pulsa @50k untuk lima orang pemenang. Syarat-syaratnya sudah di kasih tau admin di grup.
Jadi jangan lupa untuk terus mendukung novel ini ya teman-teman 🤗🤗
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sasa Snack
jangn2 ni dosen mantan istri daren, emaknya twins...
2024-02-11
0
itanungcik
tambah seru, lom tau pengaruh twins A n lawan kawannya,salah cari lawan, lanjut bestie..
2024-02-09
0
githa.rhma
The Heirs versi TWINS A neh heheheeee... makin seru..
nyokk TWINS A & genks bikin berbalik smua yg pd nebeng nama ortu buat pd sadar bahwa kekuasaan ga slama nya bertahan jd jngan pd sok kuasa.. buat para mahasiswa yg pernah jd korban itu merasa dihargai meskipun ada yg sdh meninggal seengga nya ortu nya itu punya harapan akan keadilan masih berlaku..
2024-02-08
1