Malam hari.
Alexa mengemasi pakaiannya, dan juga pakaian suaminya. Ia tidak membawa semua pakaiannya. Karena di mansion barunya, sang suami sudah menyiapkan semuanya.
Setelah selesai memasukkan pakaian ke dalam koper. Alexa memasukkan beberapa macam buku ke dalam koper. Buku yang sudah ia beli beberapa hari yang lalu.
" Foto nikah kita gimana Kak?"
" Nggak usah di bawa sayang, kakak udah cetak lagi dengan ukuran yang sama untuk di mansion kita. Mungkin besok sore sudah diantarkan ke mansion"
" Kapan kakak nyetaknya?"
" Beberapa hari yang lalu"
" Kita turun yuk Kak, mommy sama Daddy udah nungguin kita"
" Iya sayang"
Kenan dan istrinya turun ke bawah untuk makan malam. Dan ini adalah makan malam terakhir mereka di mansion ini. Karena besok pagi mereka sudah pindah.
" Malam semuanya" sapa Alexa saat sudah berada di ruang makan.
" Malam sayang"
Mata Alexa tak berkedip saat melihat banyak makanan di atas meja. Dan masakan itu semuanya masakan kesukaannya dan Axel.
" Apa mommy yang masak semua makanan ini?"
" Iya sayang, besok Eca sama Axel kan udah pindah. Jadi malam ini mommy masak semua makanan kesukaan kalian"
" Makasih mommy" ucap Alexa sambil memeluk mommy-nya.
Kenan ikut terharu melihat pemandangan ibu dan anak itu. Bukan cuma Kenan, Alisha pun ikut menetes air mata melihat pemandangan itu.
" Malam ini Eca sama Axel harus makan yang banyak ya?"
" Ok mommy"
Kiran mengambilkan nasi untuk anak kesayangannya. Setelah itu ia mengambilkan untuk Alisha dan juga mantunya.
" Malam ini mommy yang akan melayani kalian semuanya"
Darren tau bagaimana perasaan istrinya saat ini. Tapi sang istri bisa menyembunyikannya. Orang tua mana yang tidak akan sedih berpisah dengan anak-anaknya. Tapi mau bagaimana lagi, anak-anaknya sudah pun kehidupan baru dengan keluarga kecil mereka.
" Ayo makan, nanti keburu makanannya dingin"
Alexa dan yang lainnya mulai menyantap makanan yang ada di piring mereka masing-masing.
" Bagaimana rasanya?"
" Enak seperti biasa Mom"
" Makan yang banyak"
" Siap mommy"
Suami, anak dan mantu Kiran sangat menikmati makanan yang sudah di buat oleh Kiran. Mereka semua makan dengan lahap.
" Kita pasti kangen dengan masakan mommy"
" Kalau kangen, kan tinggal datang saja ke sini"
" Saat ada waktu senggang, kita pasti ke mansion, Mom" kata Axel.
Kiran sebenarnya ingin anak dan mantunya tinggal di sini. Namun ia tidak boleh egois, karena twins sudah punya keluarga kecil. Kalau dipaksakan, pasti ada rasa tidak enaknya.
" Ken, setelah makan Daddy mau bicara sama kamu"
" Baik Dad"
" Eca boleh ikut nggak Dad?"
" Nggak sayang, ini obrolan sesama lelaki"
" Baiklah"
Kenan tidak tau apa yang akan dibicarakan oleh mertuanya. Tapi entah kenapa perasaannya tidak enak.
" Daddy duluan "
Darren segera meninggalkan ruang makan. Tapi yang lainnya masih melanjutkan makan mereka.
" Mommy"
" Iya sayang"
" Daddy kenapa?. Apa Daddy sakit?"
" Nggak sayang, Daddy baik-baik aja"
" Terus kenapa sikap Daddy berbeda dari biasanya"
" Mungkin itu cuma perasaan Eca aja. Jangan dipikirkan, ya"
" Hhhmmm"
Kiran juga tidak tau apa yang akan dibicarakan suaminya dengan menantunya. Ia harap suaminya tidak menekan Kenan.
" Kakak kah?"
" Nggak sayang. Lagipula Daddy cuma mau ngobrol, jadi kenapa kakak harus takut"
" Iya, siapa tau nanti kakak di ajak duel sama Daddy"
" Kakak rasa Daddy nggak akan ngajak kakak duel. Paling Daddy mau ngomong soal kita"
" Maksud kakak?"
" Daddy cuma mau ngasih wejangan untuk pernikahan kita"
" Benarkah?"
" Hhhmmm"
Ya walaupun Kenan tidak tau apakah yang ia pikirkan sama dengan yang ia ucapkan pada istrinya. Tapi setidaknya perkataan itu mampu menenangkan sang istri.
" Kakak temui Daddy dulu ya"
" Hhmmmm"
Setelah berpamitan dengan istrinya, Kenan pun pergi ke ruang kerja mertuanya.
Tok. tok. tok
" Masuk"
Kenan membuka pintu ruang kerja mertuanya. Ini pertama kalinya Kenan masuk kedalam ruangan itu.
" Silakan duduk"
Kenan duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Aura mertuanya beda dari yang biasa, sangat mendominasi. Apa seperti inilah aura mertuanya saat bertemu dengan lawannya.
" Kamu tau kenapa daddy panggil kesini?"
" Nggak Dad"
" Ini masalah pernikahan kalian"
" Iya, kenapa dengan pernikahan aku, Dad"
" Kamu tau berapa usia Eca sekarang?"
" Tau Dad"
" Jadi Daddy harap kalian jangan punya anak dulu. Karena Daddy dengar, hamil di usia muda akan sangat beresiko"
" Aku tau Dad"
" Maka dari itu setiap selesai berhubungan, kamu harus ingatkan Eca untuk selalu minum pil KB"
" Baik Daddy"
" Kalau sampai kamu melakukan kesalahan, maka Daddy tidak akan segan-segan memisahkan kalian berdua"
Kenan kaget mendengar ucapan mertuanya. Ia tidak ingin dipisahkan dari istrinya.
" Kalau kamu tidak ingin itu terjadi, maka kamu harus selalu ingat pesan Daddy ini. Dan itu bukan cuma sekedar ucapan saja"
" Iya Daddy"
" Bukan maksud Daddy untuk kejam. Tapi Daddy juga tidak ingin membahayakan putri kesayangan Daddy"
" Aku juga tidak ingin itu terjadi Dad"
" Kamu harus kasih pengertian sama Eca. Dan kasih tau resiko itu padanya"
" Siap Dad"
Kenan juga tidak ingin terjadi sesuatu pada istrinya. Jadi dia akan selalu mengingat pesan dari mertuanya. Semua itu demi kebaikan dirinya dan sang istri.
" Daddy cuma ingin membicarakan itu sama kamu. Nanti Axel juga akan Daddy kasih tau"
" Aku tau Dad, semua itu demi kami"
" Hhmmm"
Darren tau kalau Kenan akan mengerti apa yang dia katakan. Karena ia tau kalau Kenan menyayangi putrinya.
***
Kiran, putri dan juga mantunya sedang mengobrol di ruang tamu. Ibu cantik itu memberikan wejangan untuk kedua putrinya.
" Jadi kalian harus selalu menuruti perintah suami. Jika perintah itu baik untuk kalian, maka kalian harus menurutinya. Tapi kalau perintahnya sudah melenceng, maka kalian berdua boleh melawannya"
" Baik mommy"
" Layani suami dengan penuh keikhlasan. Kalau suami lagi pengen, kalian berdua harus memberikannya, dan jangan lupa berikan yang terbaik. Maka yakinlah, dia tidak akan ingin mencari wanita lain diluar sana"
Wajah Alexa dan Alisha memerah mendengar ucapan mommy-nya. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana menyenangkan suami di atas ranjang. Tapi mereka akan mengikuti saran yang diberikan mommy mereka. Sebab mereka tidak ingin suami mereka mencari wanita lain diluar sana.
" Kalau suami baru pulang kerja, kalian harus menyiapkan air untuk mandinya. Dengan perhatian kecil seperti itu saja sudah membuat hati suami kita senang"
" Apa mommy juga seperti itu sama daddy?" tanya Alisha.
" Tentu saja. Mommy sama Daddy itu bisa menjadi seperti apa aja. Bisa menjadi teman gelud, bisa menjadi sahabat tempat curhat. Itulah pernikahan yang sesungguhnya"
" Apa mommy sama daddy pernah berantem?"
" Tentu saja pernah. Tapi berantem kami itu tidak lama, karena Daddy tau bagaimana cara membujuk mommy"
Alisha tidak bisa membayangkan kalau mertuanya lagi gelud. Apakah mereka akan main pukul-pukulan.
" Berantem mommy sama daddy itu bukan berantem pukul-pukulan ya"
Alisha tersenyum mendengar ucapan mertuanya. Sepertinya mertuanya itu tau apa yang dia pikirkan.
" Selama mommy pacaran dan menikah sama daddy, dia belum pernah memukul mommy. Daddy itu kelihatannya aja yang garang. Tapi sama istri dan anak-anaknya dia sangat lembut"
Alexa tau itu, karena selama ini ia belum pernah dipukul ataupun dimarahi sama Daddy-nya. Dan saat ini suaminya juga belum pernah memukulnya.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
githa.rhma
gelud nya babang darren mah yg bikin enak yak mom kiran wkwkkwkk
2024-02-07
1
Pasrah
lanjut 👌💪💪💪👍
2024-02-03
0
Pasrah
mana mungkin Dady Daren memukul istrinya orang dapat nya susah nya pake 'banget nget nget nget tau, apalagi Dady Daren cinta nya sampe 'mati lho
2024-02-03
1