Para pelayan itu sangat senang melihat kamar yang akan mereka tempati. Ini kali pertamanya mereka mendapatkan kamar yang besar dan juga ada AC nya. Di tambah lagi, mereka cuma satu kamar satu orang.
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Seperti yang dikatakan nyonya mereka, kalau hari ini mereka mulai bekerja jam empat sore.
Para pelayan Mereka mengerjakan tugas masing-masing.
Tujuh orang akan mengepel lantai bawah, tujuh orang lantai dua. Tiga orang di dapur. Sepuluh orang bersihkan kaca. Dan selebihnya mencuci dan menyetrika baju.
Alexa memantau pekerjaan semua pelayan dari layar televisi yang ada di kamarnya. Di sana ia bisa melihat dengan jelas bagaimana para pelayan itu bekerja.
Ada yang dilihat sibuk sama kerjaannya, bahkan mereka terlihat sangat telaten dalam bekerja. Dan ada juga beberapa orang yang ngerumpi. Kemudian ada lagi yang cuma mengatur temannya.
" Wah mewah banget lantai ke dua ini"
" Iya, perabotannya juga sangat mahal. Apalagi sofanya juga empuk "
" Hei!, jangan duduk di sana. Kalau nyonya tau kalian berdua akan di marahin"
" Nggak akan. Dan lagi nyonya pasti sedang tidur saat ini"
" Walaupun seperti itu, kalian tidak boleh melakukan hal itu"
" Benar, kalau kita disuruh mengepel maka tugas itulah yang harus kita kerjakan. Bukan malah merusak properti milik nyonya"
" Siapa yang merusak!, kami itu cuma mencoba untuk sofa ini. Apakah empuk atau tidak"
Dua orang pelayan tidak peduli dengan apa yang diperdebatkan oleh kelima temannya. Mereka sibuk dan fokus mengepel lantai.
" Wah coba lihat ini. Semuanya terbuat dari kristal"
" Iya, pasti belinya sangat mahal"
" Hati-hati memegangnya, kalau pecah kalian akan disuruh menggantinya"
" Sudah biarkan saja mereka bertiga, lagipula kita sudah menasehati mereka. Kalau pun nanti itu pecah mereka bertiga lha yang akan di marahi nyonya"
" Kamu benar, mending kita fokus bekerja"
Dua orang pelayan itu tidak lagi menegur temannya. Mereka berdua fokus mengepel lantai dua. Yang mereka inginkan, kerjaan mereka cepat selesai.
" Apa kamar di lantai ini harus di pel juga?"
" Sepertinya nggak deh, soalnya kan nyonya cuma menyuruh pel lantai dua saja"
" Iya, tapi nggak ada salahnya kita tanya sama nyonya"
" Bagaimana kita mau menanyakannya nyonya masih tidur"
Mereka bisa saja mengepel lantai kamar yang ada di lantai dua itu. Tapi sang nyonya hanya memerintahkan untuk mengepel lantai dua. Bukan kamar yang ada di lantai dua.
" Lantainya sudah mau selesai nih di pel nya"
" Kalau sudah selesai, kita bantu teman-teman yang lain. Mana tau kerjaan mereka belum selesai"
" Iya bener, kita bantu teman-teman yang lain saja"
Ke empat pelayan itu segera mengerjakan pekerjaan mereka. Setelah itu mereka akan membantu teman-teman mereka di bawah.
***
Delapan pelayan sedang berada di ruang mencuci. Mereka akan mencuci pakaian nyonya dan juga pakaian bodyguard yang ada di mansion itu.
Mereka menyisihkan pakaian untuk dimasukkan kedalam mesin cuci. Saat sedang memilah pakaian, pelayan itu menemukan uang di pakaian milik nyonya mereka.
" Aku menemukan uang di saku celananya tuan"
" Aku juga"
" Aku juga"
" Aku juga"
" Berarti kita semua mendapatkan uang di pakaian nyonya dan tuan"
" Iya"
" Kita ambil aja uangnya, toh nyonya tidak akan tau"
" Benar, duitnya kan banyak. Jadi kehilangan uang sedikit tidak akan ngaruh untuk nyonya"
" Jangan!, kita harus mengembalikan uang ini sama nyonya"
" Iya bener, uang ini bukan hak kita"
" Eleh!, kalian berdua itu nggak usah munafik!. Bilang aja kalian juga mau mengambil uang ini juga"
" Tidak!. Aku tidak ingin mengambil uang ini"
" Aku juga"
" Aku juga"
" Sama, aku juga tidak ingin mengambil uang yang bukan milik aku"
" Ya sudah kalau kalian tidak mau!. Biar semua uang ini kami yang simpan" kata salah satu pelayan yang bertubuh besar.
" Hei!, kenapa kau mengambil uang yang ada di tangan kami"
" Kan kalian berempat nggak mau uang ini. Jadi biarkan aku yang menyimpannya. Lumayan untuk membeli skincare yang lagi viral itu"
" Kamu benar, aku juga sudah lama ingin membeli skincare itu"
" Nanti uangnya kita bagi dua"
" Ok sip"
Enam orang pelayan itu hanya bisa pasrah uangnya di ambil sama teman mereka. Padahal mereka sudah berusaha untuk mengingatkan kedua temannya itu. Tapi mereka tidak mau mendengarkan, sepertinya mereka sudah terlena sama uang.
" Biarkan saja mereka, yang penting kita sudah mengingatkan mereka untuk tidak mencuri"
" Iya, nanti akan terkena batunya"
" Uang ini sudah milik kita. Kan kita mendapatkannya di pakaian kotor. Itu artinya uang ini sudah dibuang"
" Daripada meladeni mereka berdua, mending kita lanjutkan mencuci pakaiannya"
" Benar, kalau kita masih meladeni mereka berdua kerjaan kita nggak akan selesai"
Enam orang pelayan itu kembali melanjutkan pekerjaannya. Mereka memasukkan pakaian tuan dan nyonya kedalam mesin cuci. Dan yang lainnya memasukkan pakaian bodyguard ke mesin cuci yang lain.
***
Sepuluh pelayan sedang asik membersihkan kaca mansion. Mereka bekerja dengan senang hati. Bahkan sesekali mereka juga bercanda.
" Kira-kira nyonya membayar uang listriknya berapa ya?"
" Pasti puluhan juta lha. Kamu lihat aja mansion-nya sebesar dan se-gede ini"
" Pengen punya rumah gedong juga"
" Aamiin, semoga keinginan kamu dikabulkan sama Gusti Allah"
" Makasih, tapi aku harus bekerja yang rajin biar impian ku cepat terwujud"
" Dengar-dengar gaji kita di mansion ini sangat gede lho?"
" Tau darimana kamu?"
" Ya kan mansion mereka gede nih ya, masa iya gaji kita sedikit. Dan aku lihat sepertinya nyonya Alexa itu orangnya baik"
" Kamu benar, orangnya juga murah senyum"
" Semoga kita semua bisa bertahan lama kerja disini"
" Sebenarnya bertahan lama atau nggak nya, tergantung sama kita"
" Benar, kalau kita kerjanya rajin dan tidak malas-malasan. Maka nyonya pasti akan senang dengan kita"
" Berarti sudah tau dong yang harus kita lakukan"
" Sudah"
" Mari kita bekerja dengan hati yang ikhlas, tanpa mengeluh"
" Siap"
Pelayan itupun segera mengerjakan tugas mereka. Mereka kembali fokus pada kerjaan mereka. Karena sebentar lagi hari sudah mulai gelap.
***
Tiga orang pelayan yang ditugaskan di dapur sedang sibuk mengerjakan pekerjaan mereka. Ya mereka membagi tugas menjadi tiga pula. Ada yang bertugas mengulek cabai. Ada yang bertugas memotong dan membersihkan bahan masak. Dan yang satu lagi bertugas untuk memasak.
Mereka bertiga bekerja sangat kompak. Bahkan mereka tidak segan untuk bertanya satu sama lain. Tidak ada diantara mereka bertiga yang ingin terlihat paling hebat.
" Kak, sayurannya mau di potong kotak atau memanjang?" tanya satu pelayan yang usianya lebih muda dari kedua pelayan.
" Kotak aja Dek. Tapi jangan ketebalan ya"
" Ok siap Kak"
Setelah tau harus memotong sayuran seperti apa. Maka pelayan itu dengan gerakan cepat dia memotong semua wortel itu.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
ga tau aja kalo mereka semua lagi diawasi. siap2 aja yg nilep uang alexa ga bakalan diterima pastinya.
2024-03-30
0
githa.rhma
emang yak klo nemu duit di cucian kotor pasti anggapan nya jd hak milik yg nyuci soalnya adek ku gtu suka nemu duit di bajuku tp adekku bilang "ka, aku nemu duit di baju kk jd hak milik aku yak" ending nya cuman bisa tepok jidat 🤦♀️
2024-02-07
4
Pasrah
NEXT 👍👍👍
2024-02-06
0