Semua orang kagum dengan mansion baru milik Alexa. Bahkan Alisha dan Adele pun ingin punya kamar mandi seperti Alexa. Karena kamar mandi Alexa sangat eksotik. Pemandangan dari kamar mandi itu pun juga sangat indah.
" Sekarang kita ke danau ya Kak"
" Boleh"
Kenan pun membawa keluarga dan juga sahabat istrinya untuk melihat danau buatan yang ada di belakang mansion miliknya.
Jalan menuju danau juga sangat bagus. Sepertinya mansion ini memang sudah di bangun dengan fasilitas yang super lengkap dan juga keren.
" Daebak, apa itu lapangan golf?"
" Iya Del"
" Wah boleh dong bang sekali-kali kita main golf disini" kata Farrel.
" Boleh, kapanpun kalian ingin main pintu gerbang ini akan selalu terbuka"
" Makasih Bang"
Pemandangan di belakang mansion sangat asri dan juga sejuk. Di saat pikiran sedang capek dan juga lelah saat bekerja, maka pergilah ke belakang mansion. Seketika pikiran akan menjadi tenang.
Suara kicauan burung pun bersahut-sahutan di sana. Sungguh keindahan alam yang masih sangat terjaga. Di sana tidak ada monyet ataupun hewan buas. Karena dari tadi mereka berjalan, tidak ada mendengar bunyi kerah atau hewan buas.
" Apa Jakson akan dibawa kesini juga Bang?"
" Iya Xel"
" Pasti dia senang dibawa kesini, karena disini mirip dengan tempat tinggal aslinya"
Kenan memang berencana akan membawa Jakson juga ke sana. Kalau disini Jakson akan lebih leluasa untuk bermain. Selain itu, dia juga bisa membantu menjaga mansion-nya.
" Wah coba lihat, danaunya sudah mulai kelihatan"
Kedatangan mereka pun di sabut sama bodyguard yang bertugas di sana.
" Apakah tuan akan mengelilingi danau?"
" Hhmmm"
Kenan mempersilakan orang tua dan mertuanya untuk naik duluan. Setelah itu barulah istri dan juga sahabatnya. Mereka pun mulai mengelilingi danau buatan.
Pemandangan di danau buatan itu sangat indah. Dari danau itu mereka juga bisa melihat mansion mewah milik Alexa. Bahkan di danau itu sangat tenang.
" Masya Allah sungguh tenangnya disini. Jauh dari hiruk pikuk kota" kata Kiran.
" Benar sayang, seperti pulau mahar"
" Iya By, kapan-kapan kita liburan ke sana ya"
" Iya sayang"
Sudah lama Kiran dan suaminya tidak liburan berdua saja. Sekarang kedua anak mereka sudah punya keluarga kecil. Jadi tidak ada salahnya pergi liburan berdua saja.
" Di danau sini ada ikannya nggak Kak?"
" Ada Del"
" Boleh dong kapan-kapan kita mancing disini. Kan lumayan buat lauk di rumah"
" Kamu apa-apaan sih Yank. Emang uang jajan dari aku nggak cukup?"
" Cukup yank"
" Terus kenapa kamu ingin mancing disini?"
" Ya nggak apa-apa, kan lumayan dapet ikan segar langsung dari danau. Dan lagi, rasa ikan gratis itu sangat enak"
Farrel menepuk jidatnya. Istrinya dapat sifat seperti ini dari siapa. Padahal kedua orang tuanya nggak gini-gini amat.
" Kak, kita harus segera ke pinggir deh"
" Kenapa Rel?"
" Sepertinya istri aku ketempelan jin danau"
Semua orang yang ada di atas boat tertawa mendengar ucapan Farrel.
" Kamu bilang apa?, aku ketempelan?"
" Nggak yank, kamu salah denger"
" Kuping aku masih sehat. Karena kamu udah ngomong aku ketempelan, maka malam ini kamu tidur diluar"
Lagi-lagi semua orang tertawa dibuat Adele dan Farrel.
" Jangan yank, nanti aku kedinginan. Masa kamu tega biarin suami kamu yang tampan ini tidur di luar"
" Biarin!"
" Ma bantuin aku dong"
" Nggak, kamu itu harus bisa membujuk istri kamu"
Farrel merasa frustrasi karena mamanya nggak mau membantu dirinya.
" Selamat ya Rel, kamu sendirian" ledek Axel.
" Ck, sahabat nggak ada ukhluk"
Nadia melirik Serly. Sepertinya Serly mengerti arti lirikan mata sahabatnya.
" Itu diluar jangkauan gue Nad"
" Masa putri Lo membiarkan putra gue tidur diluar"
" Udah resiko sebagai suami. Jadi mama harap Farrel banyak-banyak sabar ya" kata Serly.
" Iya Ma"
Kenan memeluk istrinya dari belakang. Rasanya tenang sekali memeluk istrinya seperti ini.
" Kak nanti dilihat sama yang lain"
" Nggak, mereka sibuk sama urusan mereka"
Alexa melihat sekelilingnya. Benar saja, semua orang tidak ada yang memperhatikan dirinya dan suami.
" Makasih ya Kak"
" Makasih untuk apa sayang"
" Makasih sudah memberikan tempat tinggal yang nyaman"
" Kamu pantas mendapatkan semua ini sayang. Ini belum seberapa dibandingkan dengan kasih sayang orang tua kamu"
" Iya, tapi setidaknya kakak sudah memberikan kehidupan yang terbaik untuk Eca"
Alexa bersyukur dipertemukan dengan laki-laki seperti suaminya. Suaminya sosok suami yang sangat sempurna di matanya.
" Jadi kapan kita akan pindah ke sini?"
" Lusa aja gimana?"
" Kakak sih terserah sayang aja"
" Ya udah, lusa aja ya kita pindahnya"
" Iya sayang. Oh iya, kapan tamu bulanan sayang selesai"
" Baru juga satu hari Kak"
" Satu hari itu bagaikan satu abad untuk kakak"
" Lebay banget "
" Beneran sayang. Apa sayang nggak kasihan melihat kakak"
" Kasihan, tapi mau gimana lagi. Kakak harus bersabar menunggu tamu bulanannya selesai"
" Iya sayang, kakak selalu sabar kok. Tapi jangan lama-lama ya?"
" Nggak, paling lama satu Minggu"
Raut wajah Kenan berubah menjadi sedih. Ternyata dia harus berpuasa selama satu Minggu penuh.
" Disini nggak ada tanam buah-buahan, Bang?"
" Ada Xel, nanti kita pergi ke kebun buah "
" Gila, semuanya ada. Cuma kebun bintang aja yang nggak ada disini" kata Adele.
" Kalau mau, kak Ken juga bisa bangun, yank" kata Farrel.
" Bener juga kamu sayang. Apa sih yang nggak bisa di buat sama sultan yang satu ini" kata Adele.
Kenan tersenyum mendengar ucapan kedua sahabat istrinya. Benar apa yang dikatakan Adele kalau ia bisa membuat kebun bintang. Tapi ia tidak ingin membangun kebun bintang.
Akhirnya mereka pun sampai di seberang. Kenan menyuruh para orang tua turun duluan. Setelah itu baru anak-anaknya.
" Hati-hati sayang turunnya"
" Iya Kak"
Kenan siap siaga menjaga istrinya dibelakang. Semua perhatian Kenan pada istrinya itu tidak luput dari perhatian kedua orang tua Alexa. Sungguh sang menantu sangat menjaga putri mereka.
" Kita kemana lagi nih Bang?"
" Ke kebun buah"
Kebun buah tidak jauh dari danau buatan. Jalan menuju ke sana juga sangat bagus. Kedua sahabat Alexa tidak bisa menghitung berapa banyak uang Kenan untuk membeli tempat itu.
" Ada buah yang bisa di panen nggak, Ken?"
" Sepertinya ada Dad. Soalnya Ken nggak terlalu update kebun buahnya"
Sepanjang perjalanan menuju kebun buah, mereka melihat lagi bodyguard. Sepertinya mereka bertugas untuk menjaga wilayah di sana. Bodyguard itupun menyambut kedatangan mereka.
" Selamat datang Den"
" Makasih Pak. Saya membawa keluarga saya kesini. Apakah ada buah yang bisa di panen, Pak?"
" Banyak tuan muda, kebetulan saya ada panen beberapa macam buah tadi"
Mereka pun masuk kedalam kebun buah. Saat pertama masuk, mereka langsung di sambut sama buah mangga dan juga rambutan.
" Wah, lebat banget nih buah mangga nya. Sayangnya belum ada yang mateng" kata Adele.
Setelah itu mereka di sambut sama pohon buah kelengkeng dan juga buah jambu biji. Dua macam buah itu juga belum bisa di panen.
" Buah apa dong yang bisa di panen?"
" Anggur, melon dan durian ada di rumah buah Neng" kata bapak tukang kebun.
" Rumah buah?"
" Iya, Den Kenan membuatkan rumah juga di sini"
Adele sudah tidak sabar ingin mencicipi buah durian. Karena di kota J dia belum ada durian. Mungkin karena belum musimnya.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
keerreeeeenn..
2024-04-18
0
Sani Srimulyani
sultan mah bebas.
2024-03-27
0
Anindya
konflik nya jangan menguras emosi kak
2024-02-14
0