Selesai makan malam, Alexa dan suaminya tidak langsung ke kamar, mereka mengobrol di ruang keluarga.
" Besok kakak berangkat kerja?"
" Iya sayang, mungkin kakak pulangnya hari Rabu malam"
" Lama banget"
" Mau gimana lagi sayang, besok kakak ada janji temu sama klien"
" Eca kesepian banget"
" Apa sayang mau ikut?"
" Nggak, lagian besok kan kita mau kedatangan pelayan. Eca harus menguji kejujuran mereka"
" Iya sayang, terus gimana?"
" Ya udah kakak pergi sendiri aja"
" Yakin nih sayang nggak mau ikut?"
" Iya Kak. Kakak jangan nakal ya selama di sana"
" Iya sayang, kakak nggak akan nakal. Lagipula kakak udah punya istri yang cantik dan juga pinter masak. Jadi mana mungkin kakak nakal sama wanita lain"
" Awas aja kalau kakak ketahuan macam-macam dibelakang Eca. Habis punya kakak Eca potong"
" Jangan dong sayang. Masuk goa aja belum punya kakak, masa udah dipotong"
" Makanya jangan aneh-aneh"
" Sayang tau, kakak itu bersyukur memiliki sayang. Jadi nggak ada niat untuk mencari yang lain lagi. Kalau kakak mencari yang lain, maka kakak termasuk orang yang tidak bersyukur"
Kenan memang tidak akan pernah berniat mencari wanita lain. Karena apa yang dibutuhkannya ada semua pada istrinya. Dan lagi istrinya juga sangat di sayang sama keluarga besarnya.
Jadi kalau dia sempat mencari wanita lain. Orang tua Kenan lha yang akan lebih dulu membunuhnya kalau ia kedapatan menyakiti menantu kesayangan mereka.
" Kalau kerjaan kakak cepat selesai, kakak akan cepat pulang"
" Janji ya"
" Janji sayang"
" Ok, Eca pegang janji kakak"
" Ya udah, sekarang kita tidur yuk. Udah malam"
" Hhmmm"
Kenan dan istrinya pun pergi ke kamar. Mereka akan istirahat, karena hari sudah malam. Besok Kenan harus berangkat pagi.
Sebelum tidur, Alexa dan Kenan menggosok gigi. Kemudian mereka membersihkan wajah. Kenan langsung tidur, sedangkan Alexa memakai serum dan cream wajah dulu. Tak lupa dia juga memakai hand body lotion. Ya itulah kegiatan Alexa sebelum tidur.
" Wangi banget istri kakak"
" Iya dong, kan istri kakak emang selalu wangi"
" Kalau keluar rumah jangan wangi-wangi kayak gini ya"
" Ya nggak lha Kak. Ini kan perawatan Eca untuk malam hari"
" Walaupun sayang nggak pakai perawatan, tubuh sayang ini tetap wangi "
" Bohong banget"
" Ngapain juga bohong, aroma wangi sabun mandi aja masih menempel di tubuh sayang"
Kenan pun mengecup bibir istrinya. Niat hanya ingin mengecup bibir sang istri, malah berganti dengan ciuman panas.
Alexa pun membalas ciuman suaminya. Walaupun belum sepintar suaminya. Setidaknya ia bisa membalas ciuman yang diberikan suaminya.
Kenan menyudahi ciumannya karena ada sesuatu yang menonjol tetapi bukan bakat. Sebenarnya ia tidak ingin mengakhiri ciuman itu, tapi ia tidak ingin miliknya tambah bangun.
" Yuk sayang kita tidur"
" Hhmmm"
Alexa kasihan melihat suaminya yang selalu menahan diri. Tapi mau bagaimana lagi, ia tidak bisa membantu. Sebab dirinya masih kedatangan tamu bulanan.
Kenan mematikan lampu kamarnya. Ia membawa istrinya kedalam pelukannya. Mencium aroma tubuh istrinya membuat pikirannya tenang. Begitu juga dengan Alexa. Ia sangat senang menghirup aroma tubuh suaminya. Mereka pun tidur dengan posisi berpelukan.
***
Alexa terbangun dari tidurnya. Ia melihat kesamping kanannya, suaminya tidak ada. Kemudian ia melihat kesamping kiri, suaminya juga tidak ada.
" Udah bangun sayang"
" Kakak darimana?"
" Buat sarapan untuk kita"
Alexa melihat nampan yang dibawa suaminya. Nampan itu berisi dua potong sandwich dan dua gelas jus jeruk.
" Mau mandi dulu, atau sarapan dulu?"
" Mandi dulu"
" Ok, sekarang sayang bangun kemudian mandi"
" Kakak jadi berangkat hari ini?"
" Jadi sayang"
Alexa segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi baru dia sarapan bareng sama suaminya.
Kenan menekan tombol yang ada di dinding dekat jendela. Kain gorden pun terbuka secara otomatis. Setelah itu dia membuka jendela, supaya udara pagi hari masuk kedalam kamarnya.
Selesai membuka jendela, Kenan membereskan tempat tidurnya. Jadi selesai mandi, istrinya tidak lagi membereskan tempat tidur. Hal kecil seperti ini dia tidak harus menunggu istrinya untuk mengerjakannya.
Berhubung istrinya masih mandi, Kenan menghubungi asistennya. Tak butuh waktu lama, telpon pun tersambung.
" Assalamualaikum tuan"
" Wa'alaikum salam, kamu sudah nyampe di kantor"
" Belum tuan muda, saya sedang sarapan. Ada apa tuan muda"
" Saya mau membuat cabang perusahaan"
" Kenapa tuan muda mau membuat cabang perusahaan?"
" Saya nggak tega ninggalin Eca sendirian di mansion"
" Benar juga sih. Terus kapan rencananya tuan muda mau membuat cabang perusahaan"
" Kalau bisa secepatnya, makanya saya telpon kami pagi-pagi untuk mengurus semua keperluan saya"
Terdengar helaan nafas dari seberang sana. Tapi Kenan tidak peduli, ia harus segera menemukan gedung untuk cabang perusahaannya.
" Apa tuan muda sudah mendapatkan gedungnya?"
" Belum, nanti saya mau cari-cari di internet. Siapa tau ada gedung yang bisa di beli"
" Tuan muda cari gedungnya dulu, setelah itu baru saya urus surat menyuratnya"
" Ya kamu atur aja, nanti saya tau beresnya aja"
" Ok siap, nanti akan saya urus semuanya. Saya ikut pindah juga dong tuan?"
" Nggak, saya serahkan perusahaan yang di sana sama kamu"
" Apa!, tuan serius?"
" Saya serius Ben. Cuma kamu orang yang saya percaya. Jadi jangan tolong kabulkan permintaan saya ini"
" Apa tuan yakin saya bisa mengurus perusahaan disini?"
" Justru karena saya yakin, makanya saya tunjuk kamu untuk memimpin di sana. Kapan perlu kamu tarik Anya untuk bekerja di sana"
" Jangan tuan!, bisa digantung saya sama nyonya Kiran"
Ya saat ini Anya bekerja di perusahaan Kiran. Karena kemarin dia belajar di perusahaannya yang ada di negara L. Karena ada masalah kemarin, akhirnya Anya dibawah Beni ke Indonesia.
" Tau takut juga kamu"
" Ya tau lha tuan. Apalagi ilmu bela diri nyonya Kiran nggak kaleng-kaleng. Bisa-bisa langsung wasallam saya"
Kenan tertawa mendengar ucapan asistennya. Tapi apa yang dikatakan asistennya benar juga. Ilmu bela diri mertuanya itu sangat bagus. Jadi jangan coba-coba bermain dengannya.
" Ya sudah, saya tunggu kabar dari kamu"
" Kapan tuan mau kesini?"
" Rencananya hari ini. Ya sudah saya tutup dulu telponnya"
" Baik tuan muda"
Kenan menyimpan kembali ponselnya saat sambungan telepon sudah berakhir.
" Kakak habis teleponan sama siapa?"
" Sama Beni sayang"
" Om Beni sudah di perusahaan?"
" Belum, masih di apartemen"
Alexa segera memakai pakaiannya. Setelah itu ia sarapan dengan suaminya. Pagi ini mereka sarapan dengan sandwich.
Selesai sarapan, Alexa mengantarkan suaminya ke depan mansion. Pagi ini suaminya harus berangkat ke kota J.
" Sayang baik-baik di mansion ya"
" Iya Kak"
Kenan mengecup kening istrinya. Berat rasanya meninggalkan sang istri. Tapi mau bagaimana lagi, ada kerjaan penting yang harus ia kerjakan.
" Kakak hati-hati dijalan"
" Iya sayang. Nanti kalau sudah sampai kakak kasih kabar"
" Hhmmm"
" Kakak jalan dulu ya"
Alexa melambaikan tangannya saat mobil suaminya sudah mulai berjalan. Sedih rasanya ditinggal suaminya tapi mau bagaimana lagi, suaminya ada kerjaan yang harus diselesaikan. Alexa masuk ke dalam mansion saat mobil suaminya sudah jauh dari pandangannya.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
githa.rhma
knpa gunung es - alexa ga stay di mansion nya oma clarissa - opa jonathan aj kan oma opa nya jg dh tinggal di luar negri sayang aj gtu mansion nya hehehheee...
trs axel-alisha tinggal di mansion nya opa buyut wiguna - oma buyut lidya 😅
2024-02-07
1
githa.rhma
halal belom ehhh wasalam yg ada 🤣🤣🤣🤣
2024-02-07
0
Pasrah
lanjutkan
2024-02-06
0