Alexa tersenyum melihat kejujuran beberapa pelayannya. Dan ia juga senang melihat sikap mereka yang masih mau menegur temannya kalau berbuat salah.
Alexa akan memberikan apresiasi untuk pelayannya yang sudah bekerja dengan sangat baik. Dan ia akan memberikan sangsi pada pelayannya yang tidak mau di atur. Kapan perlu ia akan memecat mereka.
Drrttt.
Ponsel Alexa bergetar. Ia mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas. Senyumnya mengembang saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
" Hallo, Assalamualaikum sayang"
" Wa'alaikum salam Kak"
" Sayang lagi apa?"
" Baru selesai memantau para pelayan"
" Gimana?, apa ada yang menarik?"
" Ada, bahkan sifat dan sikap mereka sudah bisa terlihat di awal mereka bekerja"
" Apa ada diantara mereka yang menarik perhatian sayang?"
" Ada, dan mereka lha yang akan Eca tunjuk untuk membersihkan kamar utama. Dan juga dia akan Eca tunjuk sebagai ketuanya"
" Syukurlah kalau sayang sudah mendapatkan pelayan yang bisa dipercaya. Apa ada yang membuat ulah?"
" Ada beberapa orang. Bagaimana menurut kakak, langsung dipecat atau di kasih nasehat?"
" Kalau kesalahan mereka fatal, langsung pecat aja. Tapi kalau masih dibatas wajar, di kasih nasehat aja"
" Baiklah. Kakak sudah makan siang?"
" Belum sayang, ini baru nyampe di apartemen"
" Bagaimana dengan proyeknya?"
" Alhamdulillah lancar, beberapa pengganggu juga sudah di urus. Belum sampai satu hari, kakak udah kangen sama sayang"
" Sama Kak, Eca juga kangen sama kakak"
" Sayang mandi dulu gih, udah sore"
" Iya Kak, kakak juga ya"
" Iya sayang, bentar lagi kakak mandi. Mau istirahat dulu bentar. Kalau langsung mandi ntar tubuh kakak panas"
" Ya udah, Eca mau mandi dulu ya"
" Iya sayang, mandi yang bersih"
" Pasti dong. Ini telponnya mau di matiin atau gimana?"
" Biarkan saja, kakak mau denger bunyi air "
" Ya udah, Eca tinggal dulu"
" Hhmmm"
Alexa meletakkan ponselnya di atas kasur. Ia mengambil handuk dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
***
Axel baru selesai mengerjakan pekerjaan. Dia mendapatkan job mendesain rumah untuk salah satu anak kliennya.
" Capek ya yank"
" Lumayan sayang"
" Sini aku pijitin"
" Makasih sayang"
Alisha memijat pundak, tangan dan juga kaki suaminya.
" Kak Kenan sudah di kota J ya, yank"
" Iya sayang, kan perusahaannya ada di kota J"
" Kasihan Eca tinggal sendirian di mansion"
" Dia nggak sendirian, kan ada pelayan dan juga bodyguard"
" Iya, maksud aku nggak ada teman untuk ngobrol"
" Kamu mau temani Eca?"
" Mau"
" Ya udah nanti kita ke sana, sekalian kita numpang makan di sana"
" Kamu itu. Ntar disangka aku nggak masak lagi sama Eca"
" Ya nggak lha, lagipula pelayan kita belum datang"
" Iya, kenapa mereka belum datang yank"
" Kata manager yayasan, mereka belum pada datang semua. Mungkin besok mereka sudah datang"
" Baru kali ini aku denger pihak yayasan kekurangan pelayan"
" Mereka sebagian ada yang pulang kampung. Jadi tunggu mereka kembali dulu. Dan jadwal mereka kembali itu besok"
" Kenapa harus menunggu mereka balik, kan pelayan lain masih ada"
" Aku juga nggak tau. Mungkin pelayan yang pulang kampung itu, pelayan yang cekatan dan kerjaannya bagus"
" Mungkin sih, semoga deh kita dapat pelayan yang baik dan juga jujur"
" Semoga ya sayang"
" Oh iya sayang, kalau Daddy sama mommy pergi liburan, terus yang ngurus perusahaan siapa?"
" Kalau perusahaan mommy, kan ada Tante Serly sama Tante Nadia. Kalau perusahaan Daddy, aku yang pantau dari sini"
Alisha kaget mendengar ucapan suaminya. Apa bisa perusahaan di pantau dari jarak dekat.
" Emang bisa yank?"
" Bisa dong. Eca juga bisa melakukan ini, bahkan dia juga bisa membobol sistem keamanan perusahaan mommy dan Daddy"
" Benarkah?"
" Hhmmm"
" Kamu bisa juga nggak yank?"
" Bisa, tapi aku nggak sejago Eca"
" Kalau sistem keamanan perusahaan mommy sama Daddy kamu bisa dibobol, itu berarti sistem keamanannya kurang dong?"
" Nggak juga. Yang bisa membobolnya cuma Eca, orang lain mana bisa. Bukti sampai sekarang belum ada yang berhasil melakukan itu"
" Eca belajar darimana menjadi seorang hacker"
" Dari Oma "
" Oma?"
" Iya Oma Anggun. Kamu nggak tau, kalau Oma itu hacker yang handal"
" Aku baru tau kalau Oma seorang hacker"
" Dulu Opa pernah mencoba membobol sistem keamanan perusahaan kakek uyut. Tapi rencana itu bisa digagalkan sama Oma Anggun. Bahkan Oma menyerang balik sistem keamanan perusahaan uyut"
" Wah, keren juga ya"
" Iya, kamu mau belajar jadi hacker juga yank?"
" Nggak yank, lagipula aku nggak bekerja di perusahaan"
" Jadi hacker itu nggak harus kerja di perusahaan sayang"
" Kapan-kapan aja deh yank"
" Ya udah aku mau mandi dulu"
" Bentar aku siapkan air mandinya dulu"
" Mandi bareng yuk yank"
" Nggak, lagian aku udah selesai mandi"
" Terus kapan kamu mau mandi bareng sama aku"
" Nanti kalau aku udah selesai datang bulan, baru kita mandi bareng"
" Bener ya"
" Iya sayang"
Alisha segera mengisi air dalam bathtub. Kali ini ia mengisinya dengan air dingin, karena suaminya ingin mandi dengan air dingin bukan air hangat.
" Sayang, air mandinya sudah siap"
" Ok, makasih sayang"
" Sama-sama"
Axel segera masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Alisha mengambil baju untuk di pakai suaminya nanti. Ia juga memasukkan baju untuk di bawa ke mansion Alexa. Karena malam ini ia dan suaminya akan menginap di mansion Alexa.
Selesai mengemas pakaian, Alisha menelpon Adele. Ia akan mengajak Adele juga untuk menginap di mansion Alexa.
" Hallo, Assalamualaikum Del"
" Wa'alaikum salam Sha, tumben Lo telpon jam segini"
" Iya, gue mau ke mansion Eca"
" Emang ada acara apa?"
" Nggak ada acara apa-apa, gue mau nemenin Eca aja "
" Oh iya, suami Eca kan lagi ke kota J"
" Iya, makanya gue sama suami mau menginap di sana"
" Ok gue ikut. Lagipula pelayan gue belum datang"
" Sama dong, pelayan gue juga belum datang"
" Gue mau siap-siap dulu, ntar gue ke mansion Lo "
" Lo nggak bawa mobil?"
" Bawa lha"
" Gue pikir Lo mau jalan kaki"
" Gila aja gue jalan kaki ke mansion Lo. Kalau jaraknya kayak rumah mama gue ke mansion mommy Alexa nggak apa-apa jalan kaki. Lha ini jarak mansion Lo sama gue itu cukup jauh"
" Ya itung-itung olahraga Del"
" Badan udah kurus kek gini di suruh olahraga lagi, bisa-bisa badan gue sisa tulang doang"
" Lo itu nggak kurus Del. Berat badan Lo udah pas itu"
" Makanya jangan suruh gue olahraga lagi"
" Olahraga itu bukan hanya untuk menguruskan badan, tapi juga bisa menyehatkan tubuh"
" Ya udah gue mau siap-siap dulu, kita ketemu di depan aja"
" Ok "
Panggilan pun berakhir, Alisha menyimpan kembali ponselnya di atas kasur. Kebetulan suaminya juga sudah selesai mandi. Jadi mereka mau siap-siap untuk berangkat.
To be continued.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys, supaya Feby lebih semangat lagi untuk menulisnya 🤗🤗
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
lnjuuuutkaaaan thor...
2024-04-18
0
Aska Aj
semangat ea kak feby ,biar bisa up terus 🥰🥰🥰🥰🥰
2024-02-08
1
Aisyah ais
next
2024-02-07
0