Alexa masih kepikiran sama omongan tiga mahasiswi tadi. Bagaimana perasaan seorang ibu yang putrinya dibunuh, tapi dia tidak mendapatkan keadilan.
" Cha"
" Ah iya"
" Lo lagi mikirin apa?"
" Gue lagi mikirin ibu cewek yang meninggal itu"
" Apa Lo akan membantu ibuk itu?"
" Hhhmmm"
" Bagaimana caranya?, semua orang di kampus ini tidak akan mau memberikan kesaksian"
" Gue yakin diantara mereka pasti ada mau bersaksi. Asalkan kita jamin keselamatannya"
" Eca benar. Menurut gue, mereka yang tidak mau buka suara itu bukan karena mereka tidak mau. Tapi mereka diancam sama pihak sekolah" kata Axel.
" Benar, apalagi mereka kuliah dengan jalur beasiswa. Jadi mereka terpaksa menutup mulut mereka rapat-rapat"
" Jadi ceritanya kita akan jadi detektif nih?" kata Adele.
" Sepertinya begitu"
" Gue suka main detektif kayak gini"
" Pertama kita harus mencari rekaman CCTV saat kejadian"
" Bagaimana kita mau mencarinya kalau kita sendiri tidak tau tanggal kejadiannya" kata Alisha.
" Gampang, kita bisa tanya sama mahasiswa atau mahasiswi yang sama semesternya dengan korban" kata Alexa.
" Gimana caranya, mereka semua memilih untuk menutup mulut"
" Pakai uang. Tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan uang. Apalagi kampus ini isinya orang-orang mata duitan dan juga orang-orang gila jabatan"
" Eca benar. Kita akan menggunakan uang untuk membuka mulut mereka. Jika pihak kampus bisa membungkam mulut mereka dengan uang, maka kita juga bisa membuka mulut mereka dengan uang" kata Alisha.
" Jadi kapan kita mulai misinya" kata Axel.
" Lusa, karena untuk sekarang kita belum bisa bergerak"
" Kenapa?" tanya Farrel.
" Karena kita baru satu hari masuk ke universitas ini, jadi kita harus jaga-jaga dulu"
" Kita harus tau, lingkungan kampus ini seperti apa. Kalau kita sudah tau kondisi dan situasinya baru kita bisa bergerak"
" Siap, kita akan tunggu arahan dari Lo aja Cha. Kalau Lo bilang bergerak, maka kita semua akan bergerak" kata Adele.
Alexa akan memberikan keadilan untuk mahasiswa atau mahasiswi yang pernah menjadi korban pembullyan di Green Light University. Dan orang yang membully, akan ia pastikan akan kena hukuman.
" Udah siang nih, kita ke kantin yuk" kata Adele.
" Yuk, gue juga udah lapar nih" kata Alisha.
" Ok, kita ke kantin"
Mereka berlima pun pergi ke kantin kampus. Di sana Alexa juga akan mencari informasi. Karena tidak jarang juga orang menemukan informasi di tempat makan.
Suasana kantin kampus cukup ramai siang itu. Alexa dan sahabatnya mencari tempat duduk di pojokan. Alexa sengaja mencari tempat duduk di pojokan, karena lebih gampang mengamati orang-orang.
" Kita pesan apa nih?"
" Gue ikut kalian aja " kata Alexa.
" Serius nih Lo ikut menu yang kita pesan?"
" Serius, minumannya jus jeruk aja"
" Ok, biar gue yang pesan" kata Adele.
Mata Alexa mengamati sekelilingnya. Ia akan mencari apakah ada yang menarik siang ini di kantin kampus. Namun pandangannya teralihkan ketika ponselnya berbunyi.
Senyumnya mengembang saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Tidak butuh waktu lama, ia segera memencet tombol berwarna hijau.
" Assalamualaikum sayang"
" Wa'alaikum salam suamiku"
" Sayang lagi dimana?, kok rame banget?"
" Lagi di kantin Kak"
" Mau makan siang ya sayang?"
" Iya, kakak udah makan siang?"
" Belum sayang, ini lagi nunggu Beni sama kekasihnya"
" Mau makan siang bareng kah?"
" Rencananya gitu. Semalam sayang suruh Beni nganterin makan malam untuk kakak ya?"
" Iya, supaya suami Eca ini bisa makan malamnya di apartemen, tidak makan diluar"
" Kenapa kalau kakak makan malam diluar?"
" Angin malam tidak baik untuk kesehatan. Dan Eca tidak ingin kakak sakit, apalagi Eca tidak ada di sana. Mama sama mommy juga jauh dari apartemen kakak"
" Yakin cuma itu alasannya?"
" Yakin"
" Padahal kakak berharap alasannya bukan itu"
" Terus apa?"
" Kakak pikir sayang takut kakak bertemu dengan cewek lain diluar sana"
" Kalau bertemu dengan cewek lain sudah pasti. Karena di dunia ini tidak cuma cowok, pasti ada cewek. Jadi nggak mungkin dong, ketemunya cuma sama cowok aja"
" Iya, tapi maksud kakak bukan gitu?"
" Eca tau kakak nggak akan pernah melakukan hal seperti itu. Karena Eca tau kalau kakak cuma mencintai Eca, ya kan?"
" Itu sudah pasti. Dan sayang tidak akan pernah mendengar kabar kakak selingkuh"
Alexa tersenyum mendengar jawaban suaminya. Ia tau suaminya tidak akan pernah menduakan cintanya. Karena mereka menikah tidak hanya disaksikan oleh orang tua dan keluarga. Tapi juga dihadapan Allah.
" Bagaimana kerjaan kakak di sana?"
" Alhamdulillah lancar sayang"
" Kalau lancar, bisa dong pulangnya besok?"
" Nggak bisa sayang, kan besok kakak mau bertemu dengan beberapa klien penting"
" Padahal Eca udah kangen banget sama kakak"
" Sama sayang, kakak pun kangen juga. Kangen banget malah. Kalau meeting-nya cepat selesai, kakak akan langsung pulang"
" Baiklah"
" Jangan sedih gitu dong, nanti kakak nggak bisa tenang "
Alexa tidak ingin suaminya tidak tenang, karena itu akan menghambat pekerjaannya. Dan nanti rencana pulangnya juga bisa lebih lama lagi.
" Eca nggak sedih kok Kak. Kakak harus cepat menyelesaikan pekerjaannya, Eca akan menunggu kakak pulang"
" Iya sayang, kakak akan segera selesaikan pekerjaan disini"
" Semangat kerjanya, dan istirahat yang cukup"
" Makasih sayang"
" Eca mau makan dulu, kakak juga mau pergi makan siang kan?"
" Iya sayang, selamat makan siang"
" Kakak juga"
Panggilan pun berakhir. Alexa menyimpan kembali ponselnya di dalam tasnya.
" Kapan Abang pulang?"
" Lusa"
" Jadi kita lusa juga yank pulangnya" kata Alisha.
" Iya sayang, terus bagaimana dengan pelayannya. Bukankan ntar sore mereka datang?"
" Kalian urus aja dulu pelayannya, gue nggak apa-apa kok"
" Beneran Lo nggak apa-apa?"
" Beneran. Lagipula kalian harus melihat mengawasi mereka. Mana tau ada pelayan yang tidak jujur dan bertingkah"
" Iya Cha, maaf ya kita nggak bisa nemenin"
" Nggak apa-apa, lagian di mansion banyak pelayan dan juga bodyguard"
" Eca itu bukan cewek penakut. Yang ada hantu makhluk astral yang takut sama dia" kata Axel.
Bugh.
" Dasar adik durhakim"
" Kan emang bener"
" Apa yang bener"
" Yang aku bilang tadi"
" Bener, dan makhluk astral itu kamu"
" Kok aku?"
" Ya iyalah, kan kamu yang ngomong tadi"
Axel mengunci mulutnya, ia tidak akan pernah menang kalau berdebat dengan saudara kembarnya.
" Eh kalian lihat itu" kata Adele.
Alexa dan yang lainnya mengalihkan pandangan mereka ke arah yang dimaksud sama Adele. Mereka melihat ada beberapa mahasiswi sedang membully dua orang mahasiswi.
" Mereka akan melakukan apa pada dua orang mahasiswi itu" kata Alisha.
" Kita lihat aja dulu"
Dua mahasiswi itu gemetaran karena takut. Mereka tidak tau akan diapakan sama teman mereka. Yang pasti mereka pasti akan melakukan hal yang tidak baik.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Endank Susilowaty
kampusnya horang kaya masih byk bully
2024-03-03
0
Siti Nurjanah
tenang aja mbk MBK ada eca and the gank yg bakal nolong kamu
2024-02-10
0
githa.rhma
betul tuh jngan gegabah kudu pantau --> amati --> cari celah --> aksi --> hasil.. smoga suksess rencana nya Twins 'n Genks 💪💪..
gunung es ga mungkin selingkuh tp klo fitnah dgn isu2 selingkuh utk menghancurkan mungkin bisa jd ada karna kan pasti banyak musuh yg memiliki 1000 wajah... jd tetap hrs waspada & peka thd sekitar yaaa
2024-02-09
1