Bertindak

Beberapa mahasiswa datang membawa nampan yang berisi dua mangkok bakso. Mereka meletakkan bakso itu di depan mahasiswi itu. Tiga orang mahasiswi meludahi mangkok yang berisi bakso itu.

Dia meludahi sebanyak lima kali. Kemudian dia menyuruh dua mahasiswi itu memakan bakso yang sudah diludahi tadi.

" Cepat makan!"

" Jangan, jangan lakukan itu"

" Gue bilang makan ya makan!"

Mahasiswa dan mahasiswi yang lain hanya melihat saja. Bahkan mereka ikut menyoraki kedua mahasiswi itu.

" Cepat makan!" kata salah satu mahasiswi itu sambil menyodorkan mangkok berisi bakso itu ke mahasiswi cewek yang ada di depannya.

Brak.

Semua orang di kantin itu kaget mendengar meja di gebrak. Termasuk juga Adele dan juga Alisha. Mereka tidak menyangka kalau Alexa akan menggebrak meja tiba-tiba.

" Lo bikin jantung kita copot tau nggak"

" Sorry, sengaja"

Mahasiswi yang memegang mangkok tadi tidak terima dengan perlakuan Alexa. Pertunjukan menariknya jadi tidak seru gara-gara kegaduhan yang dibuat Alexa. Dia pun menghampiri meja Alexa.

" Berani sekali kau mengganggu kesenangan ku!"

" Sorry tadi ada lalat di meja gue. So tangan gue refleks memukul meja"

" Kalian berlima itu mahasiswi jalur beasiswa kan?"

" Ya Benar, emang kenapa?"

" Kalian itu tidak berhak bicara di kampus ini. Karena kalian itu kuliah atas belas kasih kami "

" Benarkah?. Apakah orang tua kalian yang membiayai uang kuliah kami?"

" Tentu saja. Kalau bukan karena belas kasih kami, mana mungkin orang seperti kalian bisa kuliah di Green Light University"

Alexa tersenyum mendengar ucapan wanita yang ada dihadapannya. Ia penasaran, seberapa kaya orang tua wanita ini. Sehingga dia berani bicara seperti itu dihadapannya.

" Kalau kami kuliah dari belas kasih orang tua kalian, terus kami harus rela jadi budak kalian, begitu?"

" Tentu saja"

Tawa Alexa pun pecah. Ucapan wanita itu sungguh lucu. Namun tidak dengan yang lainnya. Tawa Alexa itu sungguh mengerikan bagi mereka.

" Siapa yang menyuruh kau tertawa, diam!"

Alexa menatap tajam wanita yang ada dihadapannya. " Jangan membangunkan singa yang lagi tidur. Karena kalau singa itu sudah bangun, maka jangan harap Lo akan bisa lolos"

" Jangan bercanda. Kau itu bukan singa, tapi cocoknya jadi tikus got"

Semua mahasiswa tertawa mendengar ucapan mahasiswi itu. Mereka benar-benar sangat suka dengan pertunjukan ini.

" Kau itu cuma sendirian disini, jadi jangan pernah ikut campur. Kalau tidak, kau tanggung sendiri akibatnya"

Wanita itu melanjutkan pertunjukannya yang tadi. Ia mengambil mangkok bakso, kemudian menyuruh temannya untuk memakan bakso itu. Karena belum ada pergerakan, dia meminta rekannya untuk membuka paksa mulut mahasiswi itu.

" Jangan, aku mohon jangan lakukan itu"

" Kau tidak ada hak untuk melawan. Jadi terima saja "

Mulut mahasiswi itu dibuka paksa oleh kedua rekan wanita itu.

" Kau pasti akan suka dengan rasa bakso ini"

Aaawwww.

Mangkok bakso itu terjatuh dan kuah bakso itu mengenai tangan wanita itu. Kulit tangan wanita itu langsung memerah karena terkena kuah bakso yang panas.

" Sudah gue peringatkan, jangan membangunkan singa yang lagi tidur" kata Alexa sambil berjalan mendekati wanita itu.

" Beraninya mahasiswi rendahan seperti mu melukai ku!. Kau tunggu balasan dariku!"

Wanita itu dan rekannya pergi meninggalkan kantin. Begitu juga dengan mahasiswa yang lainnya. Karena mereka tidak ingin menjadi korban berikutnya.

" Terima kasih" ucap mahasiswi itu.

" Sama-sama, apa kamu terluka?"

" Tidak"

" Syukurlah"

Setelah mengantarkan itu, Alexa kembali ke kursinya. Ia akan menikmati makan siangnya dengan sahabatnya.

" Wow, Lo tau yang tadi itu sangat keren" puji Adele.

" Iya, bidikannya tepat sasaran lagi" kata Alisha.

" Sikap mereka sudah keterlaluan. Dan gue tidak tahan melihatnya"

" Gue juga, mereka itu sangat menjijikkan" kata Alisha.

Alexa tidak akan membiarkan perjuangan orang tua yang ingin anaknya menjadi orang yang sukses. Salah satu cara orang tua ingin melihat anak mereka sukses, ya dengan cara menyekolahkan anak mereka hingga perguruan tinggi.

Jadi manusia seperti tadi, harus segera dibinasakan dari muka bumi ini. Ini akibat orang tua yang selalu memanjakan anaknya. Dan ketika anak mereka melakukan salah, bukannya di tegur tapi malah didukung kesalahan itu.

Hal inilah yang bisa merusak otak anak. Karena mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan akhlak dari orang tua mereka. Sehingga anak-anak mereka tidak takut melakukan kesalahan.

" Boleh kami bergabung sama kalian?" kata mahasiswi yang dibully tadi.

" Silakan" kata Alexa.

" Maaf gara-gara saya, kamu juga terkena masalah"

" Tidak apa-apa. Saya tidak suka aja melihat orang-orang yang ditindas sama anak-anak sok berkuasa itu"

" Apa kamu tidak takut kalau dia akan melakukan hal yang lebih parah padamu?"

" Tidak, saya tidak akan pernah takut dengan manusia seperti itu"

" Mereka pasti akan melakukan hal yang lebih buruk dari yang tadi"

" Benarkah?"

" Ya, kami tau betul bagaimana sistem hukum di kampus ini"

" Apa kalian tidak pernah melapor pada dosen"

" Sudah, tapi semua omongan kami di anggap angin lalu saja. Bahkan dosen itu bicara kalau apa yang dilakukan oleh mahasiswi itu hal yang biasa saja"

" Benarkah?"

" Iya, makanya kami tidak pernah melaporkan apapun pada dosen lagi"

" Apakah semua dosen seperti itu?"

" Tidak, ada dua orang dosen yang menegur mereka. Dan besoknya dosen itu tidak mengajar lagi di kampus ini"

" Kenapa?, apa mereka dipecat?"

" Ya, mereka di pecat dengan tidak hormat. Bahkan kampus dimana pun tidak mau menerima mereka"

" Besar banget pengaruh kampus ini ya" kata Adele.

" Kenapa kalian nggak pindah kampus saja?"

" Mau pindah kemana?. Di kota Z ini cuma ada satu universitas. Dan lagi orang tua kami ingin kami lulus di universitas ini"

" Iya, karena siapapun yang lulus dari Green Light University, mereka akan diterima di perusahaan besar. Kami akan terima semua hinaan mereka, asalkan kami bisa lulus dari sini"

" Kami hanya ingin membantu orang tua kami. Kalau kami sudah bekerja nanti, mereka tidak perlu sudah payah bekerja lagi. Jadi mereka bisa istirahat di masa tua mereka"

Alexa tidak salut dengan kedua cewek itu. Walaupun sudah dibully, mereka tetap ingin lulus dari kampus ini. Karena memang sebegitu besarnya pengaruh Green Light University ini.

" Saya akan bantu kalian untuk mewujudkan impian dan cita-cita kalian. Tapi saya juga butuh bantuan kalian berdua"

" Bantuan apa?. Kalau bisa kami pasti akan bantu"

" Kalian sudah semester berapa?"

" Semester empat"

" Apa kalian pernah mendengar ada kasus mahasiswi dibunuh?"

" Kita nggak pernah mendengar ada mahasiswi yang dibunuh. Tapi kami pernah mendengar ada mahasiswi yang bunuh diri"

" Ya itu, apa kalian tau kapan itu terjadi?"

" Kalau tidak salah satu tahun yang lalu. Katanya sih wanita itu di putuskan pacarnya, kemudian dia nggak terima dan nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat dari lantai tiga. Kebetulan saat kejadian kami tidak ada jadwal kuliah"

Alexa akan mencari rekaman CCTV kampus. Dengan begitu dia bisa menangkap pelakunya. Ia tidak akan membiarkan pelaku itu lolos begitu saja.

To be continued.

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

seru ini, ga sabar nunggu mereka beraksi.

2024-03-30

0

Sasa Snack

Sasa Snack

gasak cha,,, cincang dulu mulutnya...

2024-02-11

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

ayo eca bertidak dan basmi kecoa yg ada di kampus itu bikin jijik aja

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gagal malam pertama
2 Mansion Alexa
3 Danau buatan
4 Mansion Axel dan Farrel
5 Wejangan
6 Wejangan 2
7 Pindah
8 Hari pertama di mansion baru
9 Kerja Bakti
10 Masak berdua
11 Tidur dikamar baru
12 Petugas yayasan bertingkah
13 Memantau
14 Berkunjung ke mansion Alexa
15 Jujur itu mahal
16 Saling menghargai
17 Hari pertama kuliah
18 Dosen killer
19 Detektif
20 Bertindak
21 Diculik
22 Kemarahan Axel
23 Rumah sakit
24 Kembali
25 Kedatangan Kenan
26 Lepas Kangen
27 Axel Manja
28 Ngambek
29 Pengumuman
30 Pelayan yang jujur
31 Menemui pelaku
32 Istri sensitif
33 Bukti
34 Bukti terakhir
35 Misi sukses
36 Bertemu ibu korban
37 Kasus selesai
38 Shopping
39 Akhirnya gol juga
40 Akhirnya gol juga 2
41 Hukuman
42 Pria misterius
43 Acara Barbeque
44 Gagal tidur di luar
45 Most wanted di Green Light
46 Mengintai
47 Kampung nelayan
48 Kedatangan tamu istimewa
49 Olahraga bersama
50 Minimarket pribadi
51 Hampir aja
52 Pulang kampung
53 Acara resepsi
54 Rekan kerja Julid
55 Sugar baby
56 Menjemput istri
57 Gedung Baru
58 Dinner Gatot
59 Bola-bola ubi
60 Prasangka
61 Resiko punya suami tampan
62 Musuh baru
63 Cari masalah
64 Memberikan peringatan
65 Kedatangan Mertua
66 Kedatangan Mertua 2
67 Bertingkah
68 Alamat rumah Dion
69 Peringatan terakhir
70 Konsultasi
71 Di bohongi
72 Bertemu nelayan
73 Kesayangan Axel
74 Bicara empat mata
75 Bicara empat mata 2
76 Kembali mesra
77 Axel ketahuan
78 Obrolan sebelum tidur
79 Keseruan di pagi hari
80 Puncak
81 Lomba sepak bola
82 Tamu tak diundang
83 Rencana Alice
84 Senjata makan tuan
85 Alice dan Dion
86 Surprise untuk Alice
87 Mencoba kabur
88 Karir Dion
89 Menebus kesalahan
90 Kembali ke kota J
91 Menuju hari H
92 Sah
93 Syukuran pernikahan Beni
94 Shopping dengan mertua
95 Resepsi Beni dan Anya
96 Berburu makanan di tempat resepsi
97 Keluarga Dermawan
98 Alexa pingsan
99 Antara bahagia dan kecewa
100 Perasaan wanita
101 Masih kecil
102 Berbagi kabar gembira
103 Dua garis merah
104 Periksa kandungan
105 Ngerujak
106 Bermain golf
107 Ngidam
108 Kedondong
109 Jatuh sakit
110 Kedatangan orang tua Alexa
111 Terpisah
112 Kemarahan Kiran
113 Tersiksa
114 Melepas rindu
115 Kedatangan Grandma
116 Rujak
117 Keanehan tuan muda
118 Asam pedas
119 Berangkat
120 Menjemput
121 Menghadapi bersama
122 Saling memaafkan
123 Menjemput Alexa
124 Berkumpul kembali
125 Salad buah
126 Kabar gembira
127 Pengumuman
128 Jalan-jalan
129 Kucing besar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gagal malam pertama
2
Mansion Alexa
3
Danau buatan
4
Mansion Axel dan Farrel
5
Wejangan
6
Wejangan 2
7
Pindah
8
Hari pertama di mansion baru
9
Kerja Bakti
10
Masak berdua
11
Tidur dikamar baru
12
Petugas yayasan bertingkah
13
Memantau
14
Berkunjung ke mansion Alexa
15
Jujur itu mahal
16
Saling menghargai
17
Hari pertama kuliah
18
Dosen killer
19
Detektif
20
Bertindak
21
Diculik
22
Kemarahan Axel
23
Rumah sakit
24
Kembali
25
Kedatangan Kenan
26
Lepas Kangen
27
Axel Manja
28
Ngambek
29
Pengumuman
30
Pelayan yang jujur
31
Menemui pelaku
32
Istri sensitif
33
Bukti
34
Bukti terakhir
35
Misi sukses
36
Bertemu ibu korban
37
Kasus selesai
38
Shopping
39
Akhirnya gol juga
40
Akhirnya gol juga 2
41
Hukuman
42
Pria misterius
43
Acara Barbeque
44
Gagal tidur di luar
45
Most wanted di Green Light
46
Mengintai
47
Kampung nelayan
48
Kedatangan tamu istimewa
49
Olahraga bersama
50
Minimarket pribadi
51
Hampir aja
52
Pulang kampung
53
Acara resepsi
54
Rekan kerja Julid
55
Sugar baby
56
Menjemput istri
57
Gedung Baru
58
Dinner Gatot
59
Bola-bola ubi
60
Prasangka
61
Resiko punya suami tampan
62
Musuh baru
63
Cari masalah
64
Memberikan peringatan
65
Kedatangan Mertua
66
Kedatangan Mertua 2
67
Bertingkah
68
Alamat rumah Dion
69
Peringatan terakhir
70
Konsultasi
71
Di bohongi
72
Bertemu nelayan
73
Kesayangan Axel
74
Bicara empat mata
75
Bicara empat mata 2
76
Kembali mesra
77
Axel ketahuan
78
Obrolan sebelum tidur
79
Keseruan di pagi hari
80
Puncak
81
Lomba sepak bola
82
Tamu tak diundang
83
Rencana Alice
84
Senjata makan tuan
85
Alice dan Dion
86
Surprise untuk Alice
87
Mencoba kabur
88
Karir Dion
89
Menebus kesalahan
90
Kembali ke kota J
91
Menuju hari H
92
Sah
93
Syukuran pernikahan Beni
94
Shopping dengan mertua
95
Resepsi Beni dan Anya
96
Berburu makanan di tempat resepsi
97
Keluarga Dermawan
98
Alexa pingsan
99
Antara bahagia dan kecewa
100
Perasaan wanita
101
Masih kecil
102
Berbagi kabar gembira
103
Dua garis merah
104
Periksa kandungan
105
Ngerujak
106
Bermain golf
107
Ngidam
108
Kedondong
109
Jatuh sakit
110
Kedatangan orang tua Alexa
111
Terpisah
112
Kemarahan Kiran
113
Tersiksa
114
Melepas rindu
115
Kedatangan Grandma
116
Rujak
117
Keanehan tuan muda
118
Asam pedas
119
Berangkat
120
Menjemput
121
Menghadapi bersama
122
Saling memaafkan
123
Menjemput Alexa
124
Berkumpul kembali
125
Salad buah
126
Kabar gembira
127
Pengumuman
128
Jalan-jalan
129
Kucing besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!