Alexa sangat senang karena pelayannya mau jujur dan juga mengakui kesalahan mereka. Ia juga tidak akan langsung menghukum mereka kalau perbuatan mereka tidak terlalu fatal.
" Baiklah untuk kalian yang bertugas memasak hari ini, saya ucapkan terima kasih karena sudah memasak masakan yang enak untuk saya"
Tiga orang pelayan yang bertugas memasak tadi sangat senang karena nyonya mereka suka dengan masakan yang mereka buat.
" Tapi ada masukan sedikit untuk kalian bertiga"
" Apa itu nyonya?"
" Kalau boleh micin nya dikurangi"
" Ah, baik nyonya. Kedepannya kami akan memperhatikannya. Dan terima kasih untuk masukkan dari nyonya"
" Nanti saya akan ajarkan kalian juga cara memasak masakan luar. Supaya ilmu masak kalian lebih berkembang lagi. Nanti akan mencicipi masakan buatan saya, dan kalian boleh juga menilai rasa masakan saya"
" Baik nyonya"
Ketiga pelayan itu tidak menyangka kalau nyonya mereka juga bisa masak. Mereka pikir kalau orang kaya itu tidak bisa memasak, makanya mereka memakai jasa pembantu.
" Satu lagi, di saat kalian bekerja dan kalian menemukan barang ataupun uang maka kalian harus memberitahu saya. Dan jangan pernah kalian berbohong pada saya. Sebab kalau kalian sudah pandai berbohong, maka saya tidak akan segan-segan memecat kalian. Apa kalian mengerti"
" Mengerti nyonya"
" Jadwal kerja kalian mulai dari jam setengah enam pagi, dan selesai jam delapan malam"
" Baik nyonya"
" Setelah bebas bekerja, kalian bebas melakukan apapun. Entah itu mengobrol atau mendengarkan musik. Terserah kalian"
" Baik nyonya"
" Saya rasa obrolan kita cukup sampai disini, kalian semua boleh beristirahat"
" Terima kasih nyonya"
Pelayan pun pamit undur diri. Hari ini mereka memang agak capek. Tapi mereka senang, karena majikan mereka yang sekarang sangat baik.
" Oh iya, uang ini kalian bagi-bagi. Bagi sama rata"
" Baik nyonya terima kasih"
" Saya hampir lupa. Untuk kalian yang bertugas di dapur. Kalau sudah selesai masak, kerjaan kalian kan tidak ada"
" Iya nyonya"
" Tolong bersihkan kamar utama"
" Kami bertiga nyonya?"
" Hhmmm"
" Baik nyonya, dengan senang hati kami akan membersihkannya"
" Dan untuk ketuanya, saya pilih kamu"
" Saya nyonya?"
" Iya kamu, karena kamulah yang cocok untuk menjadi ketuanya. Bagaimana dengan yang lain, setuju dengan saya atau kalian ada calon lain?"
" Kami setuju nyonya"
" Baiklah, siapa nama kamu"
" Wilda nyonya"
" Baiklah Wilda, hari ini saya menunjuk kamu sebagai ketua team"
" Saya akan menerimanya nyonya. Mohon bantuannya teman-teman semua"
" Baiklah, selamat istirahat untuk kalian semua"
" Terima kasih nyonya"
Alexa beranjak dari tempat duduknya. Ia akan menemui sahabatnya. Sedangkan para pelayan pergi ke kamar mereka untuk beristirahat.
" Sudah selesai rapatnya?" tanya Adele.
" Sudah"
" Bagaimana sikap dan sifat mereka?"
" Alhamdulillah sejauh ini mereka semua jujur"
" Syukurlah, semoga kami juga mendapatkan pelayan yang jujur. Zaman sekarang ini mencari orang yang jujur sangat susah"
" Benar itu, karena kejujuran itu sangat mahal saat ini" tambah Alisha.
" Kapan Abang pulang?" tanya Axel.
" Suara siapa tuh, kok nggak ada wujudnya"
" Aku doain kamu nggak bisa liat beneran"
" Wih ngeri juga doa adik durhakim "
" Makanya jangan pura-pura nggak liat. Udah jelas badan aku se-gede ini masih aja nggak liat"
" Suami Lo kenapa sih Sha, nggak bisa di ajak bercanda"
" Efek nggak dapat jatah kali Cha" kata Adele.
" Mungkin, soalnya dia sensitif banget hari ini"
" Jangankan Axel, aku aja belum dapat jatah sama ayank" kata Farrel.
" Ssssstttt, kamu itu ember banget sih"
" Kan aku ngomong apa adanya yank"
" Ternyata seperti inilah kalau suami belum dapat jatah"
" Siapa suruh tamu bulanannya datang di saat mau nikah"
" Kita nggak bisa menundanya untuk datang" kata Adele.
" Makanya kami yang tersiksa karena tamu bulanan"
" Terima aja, lagian nggak lama lagi tamu bulanannya selesai"
" Beneran yank?"
" Hhmmmm"
Farrel sudah nggak sabar menantikan saat-saat itu. Karena selama menikah ia baru bisa ciuman dengan istrinya. Lebih dari itu belum bisa, karena istrinya kedatangan tamu bulanan.
" Oh iya, kenapa pelayan kalian belum datang?"
" Kata manager yayasannya, para pelayannya masih banyak yang cuti pulang kampung. Rencananya besok mereka baru balik lagi ke sini"
" Bukannya di setiap yayasan itu banyak pelayannya?"
" Gue sama Alisha juga mikir gitu. Tapi kata ibuk yang punya yayasan, kalau yang tinggal sekarang masih dalam tahap belajar. Jadi beliau belum berani memberikan tugas pada mereka"
" Mungkin ibunya nggak mau kena masalah. Apalagi sekarang sedang marak kasus pencurian di rumah majikan"
" Apa kehidupan mereka segitu sulitnya, sehingga mereka mencuri di rumah majikan mereka"
" Kita juga tidak bisa mengalahkan pelayannya. Kadang kan ada juga majikan yang bersikap semena-mena pada pelayannya"
" Lo bener Cha. Bahkan ada sebagian majikan yang tidak memberikan gaji pelayannya"
" Kalau itu mah udah fatal banget. Mereka sudah capek-capek kerja, tapi gaji mereka di tahan"
" Makanya kita harus memperhatikan pelayan yang bekerja sama kita. Kasih perhatian juga sama mereka. Kalau kita puas dengan hasil kerja mereka, kasih mereka bonus. Semua itu bentuk rasa terima kasih kita untuk mereka"
" Bener, jadi mereka kerjanya juga makin rajin"
" Ya gitu. Jadi kita puas dengan kinerja mereka, dan mereka senang karena kerja mereka di hargai"
Itulah salah satu pesan yang diberikan mommy-nya padanya. Dan Alexa akan menerapkan itu pada pelayannya. Jadi pelayannya betah bekerja dengannya.
***
Kenan baru selesai mandi. Ia segera memakai pakaiannya dan siap-siap cari makan. Karena malam ini tidak ada yang masakin. Ia lagi LDR dengan sang istri.
Selesai memakai pakaiannya, Kenan segera keluar dari apartemennya. Ia akan mencari restoran yang dekat dengan apartemennya. Namun baru saja mau mengunci apartemennya Kenan dikagetkan sama suara seseorang.
" Tuan muda"
" Astagfirullah, Beni. Bisa nggak kamu itu kalau datang jangan dibelakang saya"
" Maaf tuan muda. Lagian nggak mungkin juga saya datang dari depan"
" Kenapa kamu disini?"
" Nganterin ini" kata Beni sambil memberikan paper bag pada tuan mudanya.
" Apa ini?"
" Makan malam untuk tuan muda"
" Tumben kamu inget mau nganterin saya makanan"
" Sebenarnya saya nggak ingat, tapi tadi siang nona muda sempat menghubungi saya untuk memberikan makan malam untuk tuan"
" Istri saya bilang begitu"
" Iya, nona bilang supaya tuan muda nggak pergi keluar cari makan. Tuan tau maksud ucapan nona muda"
" Tau, istri saya tidak ingin saya makan diluar. Benar kan?"
" Iya, karena nona muda tau nanti tuan pasti begatal"
" Nggak mungkin istri saya bilang begitu. Karena dia tau kalau saya tidak pernah memandang cewek, selain istri saya sendiri"
Beni juga tau bagaimana tuannya sangat mencintai nona mudanya. Bahkan bisa dibilang, tuan mudanya sangat bucin. Jadi nggak mungkin tuan mudanya akan tergoda sama wanita lain diluar sana.
" Kamu sudah makan?"
" Belum tuan"
" Ya udah, kita makan bersama"
Malam ini Kenan makan malam bersama asistennya.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
githa.rhma
wihhh benben cari perkara awaass gaji kena potong 😅
2024-02-08
0
githa.rhma
pen ketawa jahat tp gmna yak hehehee ketawain aja yakk biar ga jd bisul 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-02-08
0
Aisyah ais
next
2024-02-08
0