Mansion Alexa

Mobil mewah milik Kenan melaju menuju kota Z. Ia akan membawa keluarganya untuk melihat mansion miliknya. Salah satu mahar yang dia berikan untuk istrinya.

" Masih banyak tanah yang kosong disini?"

" Iya Mom, jadi nanti kalau Alexa ingin membangun apa aja bisa"

" Akses menuju jalan raya juga tidak jauh ya?"

" Iya Mom"

Kiran sangat takjub melihat pemandangan sepanjang jalan menuju mansion putrinya. Dan wilayah itu juga sudah menjadi milik putrinya. Menantunya memang memberikan mahar yang pantas untuk putrinya.

Mobil mewah milik Kenan pun memasuki mansion. Di kiri dan kanan jalan di tanami pohon pelindung. Jadi kalau nanti Alexa atau keluarganya ingin berjalan kaki, mereka tidak akan kepanasan.

Di beberapa titik juga ada posko bodyguard. Jadi Kenan tidak memakai satpam di mansion-nya. Taman bunga di mansion juga sangat luas. Dan bunganya pun beraneka ragam.

" Wah bunganya banyak juga, boleh dong mama minta bibitnya"

" Boleh, nanti mama pergi ke rumah bibit. Di sana banyak bibit bunga"

" Sejak kapan kamu buat rumah bibit?"

" Baru beberapa bulan. Karena aku tau Eca juga suka sama bunga, jadi aku buatkan rumah bibit untuk menyimpan semua bibit unggul di sana"

Alexa tidak menyangka kalau suaminya sudah menyiapkan semuanya. Bahkan bunga-bunga yang ada di taman pun sudah mulai ada yang berbunga.

Mansion mewah pun sudah mulai tampak. Orang tua dan juga mertua Alexa takjub melihat mansion mewah yang diberikan sebagai mahar itu.

" Masya Allah, mewah banget mansion-nya"

" Makasih semuanya"

" Yuk kita masuk"

Bodyguard pun membukakan pintu untuk tuannya. Mereka semua pun masuk ke dalam mansion.

" Wah bagus dan mewah banget ruang tamunya" kata Adele.

" Iya, ruang tamunya juga luas lagi"

Ruang tamu di mansion itu memang tidak kalah luas dengan ruang tamu di mansion milik keluarganya. Tapi pemandangan dari ruang tamu sangat Indah.

Dari ruang tamu mereka bisa melihat taman bunga. Sungguh sangat menyejukkan mata. Setelah itu mereka lanjut menuju ruang keluarga. Ruang keluarga juga tak kalah mewahnya dengan ruang tamu.

Di ruang keluarga, mata mereka juga di manjakan dengan pemandangan tebing dan juga kolam renang. Dan suasana di ruang keluarga juga sangat menenangkan. Membuat orang betah berlama-lama di sana.

" Sekarang kita ke lantai atas ya"

Mereka pun naik lift menuju lantai dua. Di lantai dua juga ada ruang tamu. Tapi tidak sebesar ruang tamu yang ada di bawah. Di sana juga ada meja biliar. Jadi untuk mengisi waktu luang, bisa main biliar.

" Daebak, itu danau?"

" Iya, itu danau buatan"

Ya dibelakang mansion, ada danau buatan. Kenan sengaja membuat danau buatan untuk wisata air. Jadi kalau istrinya bosen di mansion terus, dia bisa jalan-jalan mengelilingi danau dengan boat.

" Nyaman banget nih mansion" kata Adele

" Iya sayang, fasilitasnya juga nggak kaleng-kaleng" kata Farrel.

Darren juga kagum dengan apa yang diberikan Kenan untuk putrinya. Tapi pemandangan indah saja tidak cukup. Sistem keamanannya juga harus bagus.

" Bagaimana sistem keamanannya?"

" Daddy bisa lihat disini"

Kenan membawa mertuanya ke suatu ruangan rahasia yang berada di ruang kerjanya. Dari ruang kerja Kenan juga bisa melihat danau buatan.

Di ruangan itu terlihat dengan jelas seperti apa sistem pertahanan di mansion milik putrinya.

" Bagaimana Daddy?"

" Bagus, dan semua sistemnya juga canggih. Kalau mereka menyerang dari arah danau?"

" Di sekeliling danau juga sudah di pasang sistem keamanan. Daddy lihat pohon-pohon yang mengelilingi danau?. Itu nggak semuanya pohon asli"

" Benarkah?"

Kenan memperbesar gambar pohon yang ada di sekitar danau.

" Pohon tiruan?"

" Hhmmm"

" Daddy nggak nyangka kamu bisa punya ide kreatif seperti itu"

" Mirip banget kan Dad sama pohon asli?"

" Sangat mirip. Apa yang di sampingnya juga pohon tiruan?"

" Nggak, kalau yang di sampingnya itu pohon baru pohon asli"

" Pohon itu bisa menyerang dari beberapa arah?"

" Coba Daddy tebak, kira-kira berapa sisi pohon itu bisa menyerang"

" Dua sisi?"

" Coba kita lihat ya Dad"

Kenan mencoba sistem pertahanan yang ada di sekitar danau buatan miliknya. Tak butuh waktu lama, pohon buatan itu langsung menyerang boat dan juga helikopter yang baru datang.

" Semua sisi"

" Ya, pohon itu bisa berputar Dad"

Darren bisa melihat dengan jelas boat dan helikopter buatan itu langsung hancur terkena serangan pohon itu.

" Apa ini temuan baru kamu?"

" Nggak baru-baru banget sih Dad. Aku nggak tau sistem seperti apa yang bagus untuk di danau. Karena kalau cuma mengandalkan bodyguard tidak cukup. Pasti ada beberapa di antara musuh yang bisa lolos sampai ke mansion. Jadi aku berpikir sistem yang cocok untuk membantu bodyguard patroli di danau itu apa. Akhirnya muncul lha ide pohon tiruan ini"

" Ide yang sangat bagus. Daddy bangga sama kamu"

" Makasih Dad"

Kenan dan Darren keluar dari ruang rahasia. Mereka melanjutkan berkeliling ke ruangan lain. Dan terakhir mereka pergi ke lantai tiga. Di lantai tiga lha kamar Alexa dan Kenan.

" Kita boleh melihat kamarnya nggak Kak?"

" Boleh "

Kenan meminta sang istri untuk membuka pintu kamarnya. Pemandangan kamar pribadi Alexa pun langsung tampak.

" Wah luas banget kamarnya"

" Iya, view-nya juga cakep banget. Pas bangun langsung disuguhkan pemandangan alam" kata Adele.

Alisha berjalan menuju tempat tidur Alexa.

" Ini siapa yang milih warna sama kasurnya, Cha?"

" Gue sendiri yang milih"

" Keren ya"

" Terus kak Ken tinggal wujudkan aja?"

" Hhmmm"

" Kalian kan juga gitu"

" Iya, kalau nggak sesuai dengan keinginan kita warna kamarnya, mending nggak usah tidur bareng" kata Adele sambil melirik suaminya.

" Makanya aku buat kamarnya sesuai warna yang kamu inginkan" kata Farrel.

Adele tersenyum mendengar jawaban suaminya. Tapi memang benar, semua warna yang ada di kamar mereka Adele yang menentukan. Sedangkan suaminya dapat bagian sedikit.

" Kita mau melihat kamar mandi, boleh nggak?"

" Tentu saja boleh"

Alexa membawa kedua sahabatnya untuk melihat kamar mandi miliknya. Mata Adele dan Alisha tidak bisa berkedip saat melihat kamar mandi yang mewah itu.

Sungguh kamar mandi yang sangat mewah. Apalagi view-nya juga sangat indah. Setelah puas berkeliling kamar mandi Alexa, Adele dan Alisha pun keluar dari kamar mandi.

" Oh iya kak Ken, boleh dong kapan-kapan kita di ajak mengelilingi danau buatannya?"

" Boleh, sekarang pun juga boleh"

" Serius nih Kak?"

" Serius "

" Ok, habis keliling mansion ajak kita keliling danau buatan"

" Siap"

Adele sudah tidak sabar ingin melihat pemandangan dari danau buatan itu. Begitu juga dengan yang lainnya, mereka juga penasaran ingin melihat pemandangan dari danau buatan.

" Papa bangga sama kamu, Ken"

" Makasih Pa"

" Begitulah seharusnya seorang suami. Dia harus memberikan yang terbaik untuk istri dan keluarga kecilnya"

" Iya Pa, Ken selalu berusaha menjadi suami terbaik untuk Alexa"

" Good, jangan pernah menyakitinya. Karena kalau sempat itu terjadi, bukan cuma keluarganya yang akan marah, mama sama papa pun juga akan ikut marah"

" Insya Allah itu nggak akan pernah terjadi Pa"

Kenan berjanji pada dirinya sendiri, kalau ia tidak akan pernah menyakiti perasaan istrinya. Karena ia sudah susah payah berjuang untuk mendapatkan hati istrinya. Jadi mana mungkin dia akan menyakiti perasaan sang istri.

To be continued.

Mansion Alexa

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

white angel

white angel

andai itu mansion ku... wkwkwkwk halu mode on😂😂😂

2024-04-22

0

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

wah ga kaleng2 ini mansionnya.

2024-03-27

0

Itha Sari

Itha Sari

dunia nyata ada nggak yaa yg maharnya macem tuu.

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Gagal malam pertama
2 Mansion Alexa
3 Danau buatan
4 Mansion Axel dan Farrel
5 Wejangan
6 Wejangan 2
7 Pindah
8 Hari pertama di mansion baru
9 Kerja Bakti
10 Masak berdua
11 Tidur dikamar baru
12 Petugas yayasan bertingkah
13 Memantau
14 Berkunjung ke mansion Alexa
15 Jujur itu mahal
16 Saling menghargai
17 Hari pertama kuliah
18 Dosen killer
19 Detektif
20 Bertindak
21 Diculik
22 Kemarahan Axel
23 Rumah sakit
24 Kembali
25 Kedatangan Kenan
26 Lepas Kangen
27 Axel Manja
28 Ngambek
29 Pengumuman
30 Pelayan yang jujur
31 Menemui pelaku
32 Istri sensitif
33 Bukti
34 Bukti terakhir
35 Misi sukses
36 Bertemu ibu korban
37 Kasus selesai
38 Shopping
39 Akhirnya gol juga
40 Akhirnya gol juga 2
41 Hukuman
42 Pria misterius
43 Acara Barbeque
44 Gagal tidur di luar
45 Most wanted di Green Light
46 Mengintai
47 Kampung nelayan
48 Kedatangan tamu istimewa
49 Olahraga bersama
50 Minimarket pribadi
51 Hampir aja
52 Pulang kampung
53 Acara resepsi
54 Rekan kerja Julid
55 Sugar baby
56 Menjemput istri
57 Gedung Baru
58 Dinner Gatot
59 Bola-bola ubi
60 Prasangka
61 Resiko punya suami tampan
62 Musuh baru
63 Cari masalah
64 Memberikan peringatan
65 Kedatangan Mertua
66 Kedatangan Mertua 2
67 Bertingkah
68 Alamat rumah Dion
69 Peringatan terakhir
70 Konsultasi
71 Di bohongi
72 Bertemu nelayan
73 Kesayangan Axel
74 Bicara empat mata
75 Bicara empat mata 2
76 Kembali mesra
77 Axel ketahuan
78 Obrolan sebelum tidur
79 Keseruan di pagi hari
80 Puncak
81 Lomba sepak bola
82 Tamu tak diundang
83 Rencana Alice
84 Senjata makan tuan
85 Alice dan Dion
86 Surprise untuk Alice
87 Mencoba kabur
88 Karir Dion
89 Menebus kesalahan
90 Kembali ke kota J
91 Menuju hari H
92 Sah
93 Syukuran pernikahan Beni
94 Shopping dengan mertua
95 Resepsi Beni dan Anya
96 Berburu makanan di tempat resepsi
97 Keluarga Dermawan
98 Alexa pingsan
99 Antara bahagia dan kecewa
100 Perasaan wanita
101 Masih kecil
102 Berbagi kabar gembira
103 Dua garis merah
104 Periksa kandungan
105 Ngerujak
106 Bermain golf
107 Ngidam
108 Kedondong
109 Jatuh sakit
110 Kedatangan orang tua Alexa
111 Terpisah
112 Kemarahan Kiran
113 Tersiksa
114 Melepas rindu
115 Kedatangan Grandma
116 Rujak
117 Keanehan tuan muda
118 Asam pedas
119 Berangkat
120 Menjemput
121 Menghadapi bersama
122 Saling memaafkan
123 Menjemput Alexa
124 Berkumpul kembali
125 Salad buah
126 Kabar gembira
127 Pengumuman
128 Jalan-jalan
129 Kucing besar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gagal malam pertama
2
Mansion Alexa
3
Danau buatan
4
Mansion Axel dan Farrel
5
Wejangan
6
Wejangan 2
7
Pindah
8
Hari pertama di mansion baru
9
Kerja Bakti
10
Masak berdua
11
Tidur dikamar baru
12
Petugas yayasan bertingkah
13
Memantau
14
Berkunjung ke mansion Alexa
15
Jujur itu mahal
16
Saling menghargai
17
Hari pertama kuliah
18
Dosen killer
19
Detektif
20
Bertindak
21
Diculik
22
Kemarahan Axel
23
Rumah sakit
24
Kembali
25
Kedatangan Kenan
26
Lepas Kangen
27
Axel Manja
28
Ngambek
29
Pengumuman
30
Pelayan yang jujur
31
Menemui pelaku
32
Istri sensitif
33
Bukti
34
Bukti terakhir
35
Misi sukses
36
Bertemu ibu korban
37
Kasus selesai
38
Shopping
39
Akhirnya gol juga
40
Akhirnya gol juga 2
41
Hukuman
42
Pria misterius
43
Acara Barbeque
44
Gagal tidur di luar
45
Most wanted di Green Light
46
Mengintai
47
Kampung nelayan
48
Kedatangan tamu istimewa
49
Olahraga bersama
50
Minimarket pribadi
51
Hampir aja
52
Pulang kampung
53
Acara resepsi
54
Rekan kerja Julid
55
Sugar baby
56
Menjemput istri
57
Gedung Baru
58
Dinner Gatot
59
Bola-bola ubi
60
Prasangka
61
Resiko punya suami tampan
62
Musuh baru
63
Cari masalah
64
Memberikan peringatan
65
Kedatangan Mertua
66
Kedatangan Mertua 2
67
Bertingkah
68
Alamat rumah Dion
69
Peringatan terakhir
70
Konsultasi
71
Di bohongi
72
Bertemu nelayan
73
Kesayangan Axel
74
Bicara empat mata
75
Bicara empat mata 2
76
Kembali mesra
77
Axel ketahuan
78
Obrolan sebelum tidur
79
Keseruan di pagi hari
80
Puncak
81
Lomba sepak bola
82
Tamu tak diundang
83
Rencana Alice
84
Senjata makan tuan
85
Alice dan Dion
86
Surprise untuk Alice
87
Mencoba kabur
88
Karir Dion
89
Menebus kesalahan
90
Kembali ke kota J
91
Menuju hari H
92
Sah
93
Syukuran pernikahan Beni
94
Shopping dengan mertua
95
Resepsi Beni dan Anya
96
Berburu makanan di tempat resepsi
97
Keluarga Dermawan
98
Alexa pingsan
99
Antara bahagia dan kecewa
100
Perasaan wanita
101
Masih kecil
102
Berbagi kabar gembira
103
Dua garis merah
104
Periksa kandungan
105
Ngerujak
106
Bermain golf
107
Ngidam
108
Kedondong
109
Jatuh sakit
110
Kedatangan orang tua Alexa
111
Terpisah
112
Kemarahan Kiran
113
Tersiksa
114
Melepas rindu
115
Kedatangan Grandma
116
Rujak
117
Keanehan tuan muda
118
Asam pedas
119
Berangkat
120
Menjemput
121
Menghadapi bersama
122
Saling memaafkan
123
Menjemput Alexa
124
Berkumpul kembali
125
Salad buah
126
Kabar gembira
127
Pengumuman
128
Jalan-jalan
129
Kucing besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!