Kenan membantu istrinya menata dan memasukkan bahan masak ke dalan kulkas. Tak lupa ia memasukkan bumbu dapur sesuai namanya.
" Sayang, yang ini apa namanya?"
" Itu kunyit Kak"
" Kalau ini?"
" Jahe"
" Kalau ini kakak tau namanya sayang"
" Apa?"
" Bawang bombai sama bawang putih"
" Cuma dua itu aja kakak yang tau?"
" Ini kakak juga tau"
" Apa coba"
" Bawang merah sama lemon. Bener kan?"
" Bener"
Kenan memasukkan bumbu halus ke dalam toples kristal yang sudah di beri nama. Ia juga memasukkan gula dan juga garam ke dalam toples.
" Udah selesai sayang"
" Makasih ya Kak udah bantuin "
" Sama-sama sayang. Ini kan juga kewajiban kakak sebagai suami untuk bantuin sayang"
Alexa bersyukur mempunyai pasangan seperti suaminya. Suaminya yang selalu menemaninya kemana pun. Bahkan suaminya juga mau membantunya untuk menata bumbu dapur.
" Kak "
" Iya sayang"
" Udah ada jawaban yayasannya?"
" Udah sayang, besok pelayannya datang. Tapi kita harus menguji mereka dulu. Karena belum tentu semua pelayan itu bekerja dengan baik dan juga jujur"
" Iya Kak, kita akan test beberapa hari"
" Kalau masalah itu kakak serahkan sama sayang aja"
" Ok, siap. Eca akan memberikan test kejujuran untuk mereka "
Alexa sudah mempunyai ide untuk mengetes kejujuran pelayannya nanti. Kalau pun dari 35 orang pelayan nanti, dan yang lulus cuma sedikit. Maka mereka lha yang akan jadi pelayan tetap di mansion-nya.
" Udah selesai semuanya sayang. Buah juga udah kakak masukkan ke dalam kulkas"
" Makasih Kak"
" Nggak ada tanda terima kasihnya, gitu?"
" Tanda terima kasih, apa?"
" Kiss mungkin"
Alexa tersenyum mendengar jawaban suaminya. Ada aja cara suaminya itu untuk mendapatkan ciuman darinya.
Cup.
" Udah"
" Itu kecupan sayang"
" Terus?"
" Kakak pengen ciuman"
" Bukannya sama"
" Beda sayang, ciuman itu seperti ini"
Kenan pun mempraktekkan ciuman yang benar menurut versinya. Ia mencium bibir istrinya dengan sangat lembut.
Alexa mengalungkan tangannya di leher suaminya. Sesekali ia juga membalas ciuman suaminya.
" Kayak gitu ciuman yang benar" kata Kenan setelah ciuman mesra mereka selesai.
" Hhhmmm"
" Jadi kalau kakak minta ciuman, sayang sudah ngerti ya"
Alexa menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
" Kakak itu"
" Iya bangun karena ciuman tadi"
Alexa pun tertawa mendengar ucapan suaminya. Kenapa milik suaminya itu bangun setiap berciuman dengannya.
" Kenapa itu kakak selalu bangun?"
" Namanya juga lelaki normal sayang"
" Apakah punya kakak selalu bangun melihat cewek?"
" Nggak lha. Punya kakak bangun kalau bersentuhan sama sayang"
" Benarkah?"
" Hhmmm"
" Kenapa hanya sama Eca?"
" Bagus dong kalau cuma sama sayang aja dia bangunnya. Itu tandanya dia hanya nafsu saat bersama sayang"
Pipi Alexa bersemu merah mendengar ucapan suaminya. Kenapa juga suaminya itu harus berbicara seperti itu.
" Kakak kasih tau ya, kalau laki-laki yang punya bangun setiap melihat cewek. Berarti dia bukan cowok yang baik"
" Kenapa dibilang tidak baik?. Bukankah kakak bilang tadi kalau itu normal"
" Yang dikatakan normal itu, bangunnya disaat bersama orang yang dia cintai. Bukan bangun saat bersama semua cewek. Paham nggak?"
" Paham Kak"
" Apa sayang mau kakak seperti cowok diluar sana?"
" Nggak mau"
Kenan memeluk istrinya. " Semua yang ada pada kakak, itu cuma milik sayang. Sebaliknya, semua yang ada di sayang adalah milik kakak"
" Iya Kak"
" Datang bulannya sudah selesai kah?"
" Belum, empat hari lagi Kak"
" Bisa dipercepat nggak sayang?"
" Nggak bisa Kak, sabar ya"
" Hhmmm"
Nikah udah dua hari, tapi belum juga merasakan kenikmatan surga dunia. Kenan harus bersabar empat hari lagi. Dan itu waktu yang sangat lama baginya.
" Eca mandi dulu ya Kak"
" Ikut "
" Ikut?"
" Iya sayang, kakak pengen pegang"
" Pegang apa?"
" Punya sayang"
" Eca kan lagi dapat, kakak"
" Iya tau sayang"
" Terus kakak mau pegang apa?"
" Pegang yang kembar "
" No!, nggak boleh. Kalau Eca masih dapat, kakak belum boleh sentuh apapun. Kecuali cium "
" Kenapa nggak boleh"
" Ya nggak boleh. Kan Eca masih kotor kakak, jadi bersabarlah dulu ya suami tampanku"
" Baiklah"
Alexa tidak mengerti kenapa suaminya itu semakin mesum saja. Apakah karena belum dapat jatah.
Kenan membaringkan tubuhnya di atas sofa. Dua hari ini dia sangat sulit mengendalikan diri. Setiap bersentuhan dengan istrinya, miliknya selalu bangun.
" Bisa nggak kamu jangan bangun terus. Aku sungguh tersiksa kalau kamu bangun terus"
Kenan pun mencoba untuk memejamkan matanya. Mending ia bawa tidur supaya miliknya tidak bangun lagi.
***
" Sayang, baju kaos aku yang warna merah polos kok nggak ada ya?"
" Udah kamu cari betul-betul"
" Udah yank, tapi nggak ada"
" Kamu selalu gitu, nanti giliran aku yang cari ketemu"
Alisha yang sedang sibuk menata peralatan mandi pun terpaksa menghentikan pekerjaannya. Ia segera mencarikan baju kaos suaminya.
" Kamu cari dimana?, kok bisa nggak ketemu?"
" Di lemari sayang"
" Kenapa bisa nggak ketemu, padahal aku menaruh semua baju kamu di dalam lemari"
" Aku juga nggak tau"
Alisha kaget melihat lemari yang tadinya rapi, sekarang udah berantakan.
" Maaf sayang, nggak sengaja tadi"
" Ok, kali ini aku maafkan. Tapi lain kali kalau kamu kayak gini lagi ngambil pakaiannya?, kamu tidur di kamar tamu"
" What!, kamar tamu"
" Iya kenapa?, mau protes?"
" Ng..nggak sayang"
" Kalau nggak mau tidur di kamar tamu, kamu harus hati-hati ngambil pakaiannya. Jangan kamu kusut kayak gini"
" Iya sayang, maaf"
Alisha menghela nafasnya. Hari ini suaminya membuat moodnya berantakan. Apalagi dia lagi kedatangan tamu bulanan kayak gini. Jadi bawaannya bad mood aja.
" Ini apa?"
" Kok bisa ada di sana, tadi aku cari nggak ada"
" Kamu mencarinya itu asal-asalan, makanya nggak ketemu"
" Beneran sayang, aku carinya udah sangat teliti tadi"
" Iya, saking telitinya, semua pakaian kusut"
Axel hanya diam, kalau istrinya sudah ngomel-ngomel seperti itu. Apalagi dia tau kalau istrinya mengomel karena kesalahannya.
Cup.
" Jangan ngomel-ngomel terus, ntar cepat tua"
" Bagaimana aku nggak ngomel, kalau ka.."
Alisha tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Axel sudah membungkam mulutnya dengan bibirnya.
" Udah aku bilang, jangan ngomel-ngomel terus"
" Kamu itu nggak tau is.."
Alisha segera menutup mulutnya dengan tangan, saat suaminya akan menciumnya lagi. Ia tidak ingin suaminya itu mengambil kesempatan dalam kesempitan.
" Sebagai permintaan maaf aku sama kamu. Maka hari ini biar aku yang masak"
" Serius?"
" Iya sayang, aku tau hari ini kamu udah capek beres-beres. Jadi hari ini aku akan masakin kamu makanan yang enak"
" Makasih sayang"
" Sama-sama sayang"
Axel senang karena mood istrinya sudah sedikit membaik. Ia berjanji tidak akan membuat mood istrinya jelek lagi. Terutama di saat sang istri lagi ada tamu bulanan. Karena kalau tidak, ia akan kena omel sampai pagi sama istrinya.
To be continued.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
githa.rhma
lahhh knpa pd kompak smua kedatangan tamu bulanan waahhh bisa2 tamu nya pergi lngsung digarap tuh dan lg masa subur awaaas kebobolan wkwwkkkk
2024-02-07
1
githa.rhma
hayooo coba gunung es tau ga apa beda nya?
- lengkoas sama laos
- kencur sama cikur
- kunyit sama kunir
😅😅😂😂🤣🤣🤣🤣🤣
2024-02-07
0
Nor Azlin
pasti ada yang buat gara2 ni kerana msjiksn nya yang tajir & super tampan pasti ada yang berbuat ulah ni ...jangan sampai itu terjadi deh thor ...pasti banyak cobaan nya kalau eca pergi kuliah kerana mereka tidak menggunakan kekayaan mereka pasti ada yang duka cari gara2 tu...semoga hari2 mereka berjalan dengan lancar begitu juga dengan rumah tangga mereka Aaaaaammmiin...lanjutkan thor
2024-02-06
2