Takdir Tak Sejalan

Takdir Tak Sejalan

BAB 01

Selamat Membaca

...🌼🌼🌼🌼...

KL (Kuala Lumpur) adalah kota yang saat ini seorang wanita cantik berhijab bertempat tinggal bersama keluarganya. Wanita yang memiliki kepribadian yang lemah lembut, keras kepala, aktif, mandiri, dan cerdas. Anak kedua dari dua bersaudara. Ia bernama Hazira Aisyah, putri kedua dari Dato' Mohd. Haziq Utsman dan Datin Noor Khalisa.

Sedangkan anak sulung dari Dato' dan Datin seorang pria yang bernama Haniq Hakimi. Haniq sendiri sudah menikah dan memiliki seorang anak yang bernama Nazril Hakimi. Haniq tidak tinggal bersama kedua orangtuanya karena sudah memiliki rumah dan perusahaan sendiri. Istri Haniq bernama Putri Maisarah.

Hubungan Hazira dan Haniq begitu sangat dekat dan saling sayang menyayangi. Hazira merupakan adik kesayangan Haniq. Sewaktu sekolah dasar Haniq pernah berkelahi karena membela sang adik dibuli oleh teman sekelasnya. Bahkan sampai memasuki sekolah menengah atas Haniq sering berkelahi membela sang adik.

Dari zaman sekolah sampai masuk ke universitas. Hazira dan Haniq tidak pernah sekolah terpisah. Mereka selalu bersama dan sampai masanya Haniq menikah, barulah mereka berpisah. Tetapi walaupun Haniq sudah menikah, ia tidak akan hilang rasa sayangnya terhadap sang adik begitu juga Hazira.

Hazira saat ini bekerja di perusahaan sang ayah yang diberi nama DMH Group sebagai manager pemasaran. Ia memiliki cara komunikasi dan penampilan yang baik sehingga sang ayah mengangkatnya bagian pemasaran. Hazira juga menyukai jabatan yang diberikan oleh sang ayah. Baginya sebuah kedudukan tidak penting baginya. Yang terpenting yaitu menambah pengalaman.

Sedangkan perusahaan yang dipegang oleh Haniq awalnya merupakan anak perusahaan dari DMH Group. Kemudian diserahkan ke Haniq untuk dijalankan. Semakin lama waktu ke waktu, anak perusahaan tersebut berkembang pesat kini sudah setara dengan DMH Group. Dan telah berganti nama menjadi Haniq Group bagian namanya sendiri.

Istri Haniq pula yaitu Putri Maisarah seorang putri tunggal dari seorang pengusaha. Ia juga membuka bisnis dalam bidang fashion yaitu butik. Dari zaman universitas, ia memang mengambil bagian fashion designer dan bercita-cita menjadi perancang busana. Atas usahanya ia mampu mendirikan sebuah butik. Walaupun ada campur tangan sang ayahnya.

Dari pernikahan antara Haniq dan Maisarah, lahir seorang anak laki-laki yang bernama Nazril Hakimi yang masih berusia 10 tahun dan bersekolah di sekolah dasar. Kepribadian Nazril bisa dibilang agak mirip dengan Hazira. Dari perilaku keras kepala, aktif, mandiri, dan cerdas.

Kedekatan Hazira dan Nazril bisa dibilang seperti kucing dan tikus. Ketemu pasti suka usil dan saling mengejek. Apalagi Nazril suka sekali menjahili Hazira begitu sebaliknya. Namun disisi lain Hazira begitu sangat menyayangi keponakannya yang satu ini. Sepulang dari kerja Hazira kadang sering mampir ke rumah Haniq untuk bertemu Nazril.

Kadang juga Haniq dan Maisarah dibuat pusing oleh kelakuan Nazril dan Hazira yang sudah seperti kucing dan tikus. Tidak jarang pula Haniq pernah menggoda Hazira dengan menyuruhnya mencari pasangan agar memiliki teman. Dari godaan Haniq, tidak pernah diambil serius oleh Hazira. Ia saat ini masih fokus terlebih dulu ke kariernya.

Secara iseng Maisarah pernah memperkenalkan Hazira dengan seorang pria. Tetapi sikap Hazira malah juek dan tidak diambil peduli. Akhirnya Haniq dan Maisarah menyerah untuk memperkenalkannya dengan seseorang lagi. Dibalik itu semua, Hazira memiliki alasan tidak ingin berhubungan dengan seorang pria.

Hal ini dikarenakan semasa kuliah, ia pernah dikhianati oleh pacarnya sendiri. Bukan hanya dikhianati melainkan memanfaatkan Hazira untuk kepentingan ekonomi sang pacar. Disebabkan Haniq mengetahuinya lebih dulu. Akhirnya Haniq memberitahu Hazira mengenai sifat asli dari pacarnya itu yang hanya sekedar memanfaatkannya saja.

...🌼🌼🌼🌼...

Tepat di pagi hari, Hazira sudah bangun lebih awal untuk melaksanakan shalat subuh. Selesai barulah ia bersiap-siap untuk turun ke bawah sarapan pagi bersama sebelum berangkat ke kantor. Penampilan yang menarik, sederhana tapi elegan. Hazira turun ke bawah menghampiri meja makan.

Tampak belum terlihat sang ayah dan ibunya di meja makan. Ia pun mulai bertanya ke sang pembantu rumah.

"Mak Mah...mama dan papa mana?" tanya Hazira.

"Agaknya masih dalam bilik, zira." jawab Mak Mah.

Tidak lama Dato' Haziq dan Datin Noor pun turun langsung menuju ke meja makan.

"Morning mama papa." ucap Hazira ke ibu dan ayahnya.

"Morning sayang...." jawab Datin Noor.

"Morning juga sayang." jawab Dato' Haziq juga.

"Awal bangun? Biasanya tak selalu cam ni." goda Datin Noor.

"Ihh...mama ni. Kan Zira selalu bangun cam ni, buat tak tahu je ya mama ni." jawab Hazira.

"Hehe...mama gurau je lah."

"Ye lah tu." sahut Hazira.

"Oh ya, lusa kita ada jadwal mesyuarat bisnis ke Indonesia. Sekalian pergi acara kenduri sahabat papa kat sana." jelas Dato' Haziq.

"Jauh sangat tu, papa. Berapa lama kat sana?" tanya Hazira.

"Lebih kurang satu Minggu lah." jawab Dato' Haziq.

"Habis saya ni cam mana? Takkan awak tinggal?" tanya Datin Noor.

"Eh...apa lah awak ni? Awak pergi lah sekali, takkan lah saya tinggal awak. Awak kan buah hati saya." goda Dato' Haziq.

"Ishhh....apa lah papa ni bermesraan bagai. Tolong sikit eh, kat sini ada yang single lagi tay. Hargai sikit boleh tak?" ucap Hazira bercanda.

"Kau ni, Zira. Sapa suruh tak cari boyfriend ke bakal suami ke."

"Mama...Zira kan dah cakap dah. Zira masa ni taknak bercinta ataupun kahwin. Zira nak fokus dengan kerja Zira dulu masa ni."

"Kerja kerja juga, Zira. Teman hidup kena cari juga. Itu penting untuk Zira, kalau nanti mama dan papa dah takda lagi. Ada yang jaga dan temankan Zira." nasihat Datin Noor.

"Ya...Zira tahu. Tapi takyah lah cakap takda lagi kat Zira, Zira tak suka tau."

"Eishh...awak ni. Jangan lah paksa Zira cam tu. Nanti ada lah tu, mungkin masa ni dia nak habiskan masa muda dia sebelum berkahwin."

Setelah percakapan antara Hazira dan kedua orangtuanya mengenai pasangan. Kini Hazira dan Dato' Haziq telah berangkat ke kantor bersama. Biasanya mereka berangkat diantar oleh Pak Abdul. Tapi sekarang Hazira yang menyetir mobil sendiri bersama sang ayah yaitu Dato' Haziq.

Sesampai di kantor, para staf yang lainnya menyambut kedatangan Hazira dan Dato' Haziq dengan sopan. Hazira langsung berpamitan menuju ke meja kerjanya. Sedangkan Dato' Haziq berjalan ke atas menggunakan lift menuju ke ruang kerjanya. Berada di ruangannya, Dato' Haziq menghubungi sekretarisnya yang bernama Alif untuk datang ke ruangannya.

Alif pun telah sampai ke ruangan Dato' Haziq.

"Morning, Dato'." sapa Alif.

"Morning, Alif. Oh ya ada jadual apa sahaja hari ni dan esok?" tanya Dato' Haziq.

"Untuk hari ini dan esok tidak ada temu janji apapun. Tapi ada someone dari DNI Group datang bagi dokumen kena Dato' sign." jelas Alif.

"Oke, bagi sekarang dokumen tu. Tapi apa sudah kamu periksa?" tanya Dato' Haziq balik.

"Sudah, Dato'. Tapi untuk lebih meyakinkan lebih baik Dato' cek balik."

"Oke, hantar je dokumen tu kat sini. Dan jangan lupa persiapan dokumen untuk lusa."

"Baik, Dato'. Kalau cam tu saya minta diri dulu."

Alif pun pamit keluar mengambil dokumen yang dimaksud untuk ditandatangani oleh Dato' Haziq. Sedangkan mengerjakan sesuatu, ponselnya berbunyi menampilkan sebuah pesan WhatsApp. Dato' Haziq pun membuka pesan dari sahabatnya di Indonesia. Pesan yang berisi mengingatkan untuk hadir di acara pernikahan putranya satu-satunya. Dato' Haziq pun membalas untuk bisa hadir ke acara sang sahabatnya itu.

...Bersambung .......

Mohon maaf apabila terdapat kalimat yang typo 🙏 Jangan lupa like, vote, komen, follow, dan subscribe ya readers 🤗

Terpopuler

Comments

Adrian Salsabila

Adrian Salsabila

hadir kak,, salam kenal dr sy rembang

2024-03-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!