bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)

“Bukan seperti itu, karena selama ini kamu sering mempermainkan perasaan wanita,” jelas Ha Yun sambil tertawa.

“dia menolak Bisma karena Bisma lebih muda dari dia,”

Bisma kemudian menjelaskan jika mereka hanya satu tahun di universitas yang sama, karena setelah itu gadis itu pun lulus. Ia gadis itu tiga tahun lebih tua dari Bisma dan satu tahun lebih muda dari Ha Yun.

Namun Bisma tak akan menyerah karena ia kini telah mendapatkan gelar S1 nya. Maka karena itu ia akan memperjuangkan gadis itu kembali.

“Semangat ya adikku,” ucap Ha Yun seraya kembali melajukan mobilnya.

Selesai mengantar Bisma ke rumahnya, Ha Yun pun kembali ke rumah sakit melanjutkan tugasnya. Dan seperti biasa saat pulang dari rumah sakit Ha Yun mengunjungi makam ibunya. Kali ini Ha Yun tidak pulang ke apartemennnya, melainkan ke rumah om nya, yaitu ayah dari Bisma.

Ha Yun dan Bisma yang lama tak bertemu mencoba melepas rasa rindu mereka dengan bermain game bersama hingga lupa waktu. Sehingga hal itu membuat Ibu Nayla harus memarahi mereka tak hanya bermain game, keduanya juga karaoke bersama hingga membuat Ibu Nayla semakin kewalahan menghadapi mereka.

“Ha Yun, Bisma,” teriak Ibu Nayla.

“Ayo waktu makan malam,” teriak ibu Nayla kembali.

“Bis, Tante Nayla sudah kayak emak-emak kompleks.” ujar Ha Yun pada Bisma sambil tetap focus dengan game nya.

“Biarkan saja, nanti capek sendiri,” sahut Bisma.

Meski ibu Nayla sudah teriak-teriak, namun tetap saja keduanya focus pada game mereka. Hingga suara gagang pintu kamar bisma berbunyi.

“Ha Yun, Bisma ayo turun.” Titah Ibu Nayla sambil menjewer telinga keduanya.

Keduanya merengek kesakitan, namun ibu Nayla enggan menggubris keluhan mereka. Namun bukan Ha Yun dan Bisma namanya kalau tidak membuat kehebohan. Di meja makan keduanya berebutan sayap ayam, yang mana keduanya sama-sama menukai sayap ayam. Namun kali ini ibu Nayla tak memarahi keduanya melainkan ia justru tersenyum melihat ke akraban keduanya. Tak hanya ibu Nayla, Pak Radit yaitu kakak laki-laki dari ibu almarhumah Yunita pun ikut merasa Bahagia.

“Saya merasa Bahagia melihat tawa di wajah Ha Yun, yunita pasti senang melihat ini,” gumam Pak Radit dalam hatinya.

Selesai makan malam, Ha yun berniat pulang, namun Pak Radit melarangnya dan meminta Ha Yun untuk menginap. Ha Yun pun akhirnya menginap di rumah Pak Radit, memang Ha Yun sendiri punya kamar pribadi di rumah om nya itu karena sedari kecil ia sering menginap di rumah itu, oleh karena hal itulah Ha Yun dan Bisma sangat dekat. Bahkan kedekatan keduanya layaknya saudara kandung. Hampir semua kebiasaan mereka sama, yaitu suka main game, menyanyi meski Bisma tidak ahli untuk alat music, suka sayap ayam, dan masih banyak lagi, bedanya Bisma pria playboy yang suka ganti cewek, sedangkan Ha Yun belum berkencan sekalipun.

Keesokan harinya.

Ha Yun, bisma, Pak Radit serta ibu Nayla, selesai sarapan mereka pun pergi ziarah bersama ke makam alamrhumah ibu Yunita.

“Mas janji akan menjaga Ha Yun dengan baik,” ujar pak Radit dalam hatinya.

Saat berziarah kali ini, Ha Yun mengatakan ia Bahagia karena bisa datang bersama orang-orang yang di sayang oleh ibunya, baginya bisa bersama dengan keluarga dengan keharmonisan adalah impian terbesar Ha Yun.

“Ha Yun! Ayo pulang,” ajak Pak Radit.

“Ha Yun langsung ke rumah sakit saja,”

“Ya sudah jika begitu, oh iya Bisma, kamu langsung ke kantor saja Papa mau antar mama kamu pulang dulu,”

“Siap Pa!”

“Bisma kamu kerja yang bener ya,” peringat Ha Yun.

“Tentu, Bisma pasti akan bekerja keras,” jawab Bisma.

“Ya sudah Ha Yun duluan.” Pamit Ha Yun.

Lagi dan lagi, Ha Yun pun bertemu dengan Sheny. Dan pertemuan mereka selalu di makam.

“kenapa dokter selalu mengikuti saya?”

“memangnya aku tidak ada kerjaan lain apa harus mengikuti kamu?” sungut Ha Yun balik.

“Sudahlah, hari ini aku masuk pagi, Kalau debat sama dokter bisa telat aku.” Ujar Sheny seraya melangkah pergi.

Ha Yun hanya tersenyum melihat kemarahan Sheny yang mana baginya itu sangat menggemaskan.

Dari situ Sheny menunggu angkot yang menuju kampusnya, beruntung tak butuh waktu lama, angkot yang ia tunggu pun lewat. Segera sheny pun naik, namun selang beberapa menit, tiba-tiba angkot yang di tumpangi Sheny mogok. Akhirnya mau tidak mau Sheny harus mencari angkot lain. Hampir lima belas menit ia tak kunjung menemukan angkot, ia pun akhirnya berlari, namun karena kecerobohannya yang menyemberang tak melihat jalan, ia pun di tabrak oleh mobil.

“oh my god jangan-jangan gadis itu terluka?” ucap si pengendara mobil itu kemudian keluar dari dalam mobilnya.

“Nona tidak kenapa-napa?” tanya pengendara mobil itu.

“Saya baik-baik saja kok,” jawab Sheny.

“Apa perlu saya bawa ke rumah sakit?”

“tidak perlu saya baik-baik saja kok, ah maaf saya buru-buru mau berangkat ke kuliah.” Jawab Sheny seraya berusaha berdiri.

“Biar saya antar,” tawar orang itu.

“Tidak perlu,” tolak Sheny.

“tolong jangan tolak, ini sebagai permintaan maaf saya,” lanjut orang itu.

Karena orang itu terus memohon, Sheny pun menerima tawaran orang tersebut.

Selama di perjalanan keduanya merasa canggung satu sama lain, hingga akhirnya orang itu memperkenalkan diri.

“kenalkan nama saya Bisma, nama kamu siapa?”

“Sheny, nama saya Sheny.”

Semenjak perkenalan itu keduanya pun menjadi dekat. Bahkan Bisma sering memesan makanan di tempat Sheny bekerja. Entah untuk dirinya, atau pun ia pesankan untuk beberapa karyawannya.

Hari weekend pun tiba.

Kali ini Sheny tidak hanya libur kuliah, tapi ia juga libur kerja dengan alasan pribadi pemilik restoran, Sehingga ia juga Ariana pergi ke pasar bersama. Namun kebetulan atau bagaimana, Sheny kembali bertemu dengan Ha Yun di pasar itu. Hal itu terjadi di saat Sheny ingin membeli buah jeruk, bersamaan dengan itu Ha Yun juga ingin membeli jeruk di tempat yang sama. Jeruknya yang sudah tersisa satu kilo membuat keduanya menjadi rebutan. Ariana meminta Sheny untuk mengalah dan mencari di tempat lain, namun Sheny menolaknya, begitupun dengan Ha Yun, si Mbok telah meminta Ha Yun untuk mencari tempat lain, namun Ha Yun juga menolaknya. Alasan keduanya sama yaitu karena di tempat itu paling murah dan biasanya mereka membelinya di sana.

“Eh kamu itu cowok, harusnya ngalah,” sungut Sheny.

“memangnya ada aturan begitu, ah tapi benar, hanya saja saya suka ketika melihat kamu marah,”

Mendengar jawaban Ha Yun, Sheny dan Ariana hanya bisa saling menatap satu sama lain. Karena sudah merasa kesal, akhirnya Sheny mengajak Ariana untuk membeli di tempat lain. Namun bukan Ha Yun namanya jika tidak membuat Sheny kesal. Bagaimana Sheny tidak kesal, saat Sheny pergi Ha Yun justru mengikuti Sheny.

“Kenapa kamu malah ngikutin saya?” protes Sheny dengan wajah kesal.

“Saya hanya suka saja mengikuti kamu, karena dengan begitu kamu jadi kesal,” jawab Ha Yun dengan enteng.

“Kami ingin pulang, jadi tolong berhenti mengikuti saya.” pinta Sheny.

“Tunggu.” Ujar Ha Yun seraya meraih lengan Sheny yang hendak pergi.

Sheny menoleh seraya menatap wajah Ha Yun dengan tatapan yang tajam.

Ha Yun pun melepas pegangannya, kemudian berkata, “sebenarnya saya hanya ingin bilang, maukah kamu jadi teman saya?”

“berteman?”

“iya, kamu beruntung lho bisa saya ajak berteman, kamu adalah wanita pertama yang saya ajak jadi teman saya,” ujar Ha Yun dengan bangga.

“jangan berteman dengan anak SMA,” sindir Sheny mengingat ucapan Ha Yun beberapa hari lalu.

Di tengah keributan mereka, Ariana justru memuji ketampanan Ha Yun.

“Riri,” ucap Sheny.

“iya,”

“Ada Andre,”

Mendengar itu, Ariana langsung panik dan bersembunyi di samping gerobak penjual daging.

Terpopuler

Comments

MentariSenja

MentariSenja

astaga bilang aja klo dirimu Ha Yun napa harus terbelit belit sih

2024-05-14

0

MentariSenja

MentariSenja

cieee...dah mulai mulai nih kayaknya

2024-05-14

0

Teteh Lia

Teteh Lia

Bisma malah bisa Deket sama sheny.
kalau sama Ha yun malah ribut Mulu.

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (Pertemuan)
2 bab 2 (Sheny di marahi)
3 bab 3 (pengujian Sheny)
4 bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5 bab 5 (undangan)
6 bab 6 (Andre cemburu)
7 bab 7 (Ariana Sakit)
8 bab 8 (Sheny pulang)
9 bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10 bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11 Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12 bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13 bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14 bab 14(pertemuan tak terduga)
15 Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16 bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17 bab 17. (Belanja ke supermarket)
18 bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19 bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20 Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21 Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22 bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23 bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24 Bab 24(Saira pergi ke makam)
25 Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26 Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27 Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28 Bab 28(Kencan pertama)
29 Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30 Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31 Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32 Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33 Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34 bab 34(Ariana di hukum)
35 Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36 bab 36(Pertemuan)
37 bab 37
38 Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39 bab 39 (Naik motor)
40 bab 40
41 Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42 bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46 bab 46 (Kedatangan Soni)
47 bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48 bab 48 (Verrel Cemburu)
49 bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50 bab 50 (Ke Makam)
51 bab 51
52 bab 52
53 Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54 bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55 Bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59 bab 59 (Sheny di jambret)
60 Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61 Bab 61 (Kuliah Online)
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65 bab 65 (Sheny kecelakaan)
66 bab 66 (Sheny di hutan)
67 Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68 Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69 Bab 69 (Sheny marah)
70 Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71 bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72 Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73 Bab 73
74 bab 74
75 bab 75 (Rumah Wiranja)
76 Bab 76
77 bab 77
78 Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 (Pertemuan)
2
bab 2 (Sheny di marahi)
3
bab 3 (pengujian Sheny)
4
bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5
bab 5 (undangan)
6
bab 6 (Andre cemburu)
7
bab 7 (Ariana Sakit)
8
bab 8 (Sheny pulang)
9
bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10
bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11
Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12
bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13
bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14
bab 14(pertemuan tak terduga)
15
Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16
bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17
bab 17. (Belanja ke supermarket)
18
bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19
bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20
Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21
Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22
bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23
bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24
Bab 24(Saira pergi ke makam)
25
Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26
Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27
Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28
Bab 28(Kencan pertama)
29
Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30
Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31
Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32
Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33
Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34
bab 34(Ariana di hukum)
35
Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36
bab 36(Pertemuan)
37
bab 37
38
Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39
bab 39 (Naik motor)
40
bab 40
41
Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42
bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46
bab 46 (Kedatangan Soni)
47
bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48
bab 48 (Verrel Cemburu)
49
bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50
bab 50 (Ke Makam)
51
bab 51
52
bab 52
53
Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54
bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55
Bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59
bab 59 (Sheny di jambret)
60
Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61
Bab 61 (Kuliah Online)
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65
bab 65 (Sheny kecelakaan)
66
bab 66 (Sheny di hutan)
67
Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68
Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69
Bab 69 (Sheny marah)
70
Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71
bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72
Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73
Bab 73
74
bab 74
75
bab 75 (Rumah Wiranja)
76
Bab 76
77
bab 77
78
Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!