bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)

Selesai mengantar Sheny, Ha Yun pun balik ke Apartemen nya karena ia mendapat shift malam. Sesampai di apartemennya terlihat beberapa orang tak di kenal telah menunggu dirinya. Ha Yun pun terus melangkah kearah mereka. Ya ternyata beberapa orang itu adalah bodyguard dari Pak Haris.

“Apa yang anda lakukan di sini?” tanya Ha Yun.

“Papa ingin bicara sama kamu,”

Ha Yun melangkah kearah pintu dan menekan pin apartemen nya, dengan cepat para bodyguard Pak Haris membalikkan tubuhnya agar tak melihat pin yang di tekan oleh Ha Yun. Baru setelah pintu itu terbuka para bodyguard Pak Haris pun mengikuti langkah Ha Yun dan Pak Haris.

“Saya tidak suka mereka masuk,” ucap Ha Yun kemudian seraya menghentikan langkahnya sambil melihat ke arah bodyguard Pak Haris.

Pak Haris pun memberi kode agar bodyguardnya keluar dan tak mengikutinya hingga dalam. Mendapatkan perintah itu beberapa bodyguardnya pun keluar.

Kini tinggal mereka berdua, meski keduanya adalah anak dan ayah, namun karena kejadian enam belas tahun lalu itu membuat hubungan keduanya menjadi buruk. Bahkan keduanya terlihat canggung satu sama lain.

Hal itu dapat terlihat di mana Ha Yun berbicara dengan menggunakan Bahasa yang sangat formal.

“Kenapa kamu mengganti nama kamu?” tanya Pak Haris.

“Karena saya tidak ingin lagi di sangkut pautkan lagi dengan anda,”

Pak Haris menghela napas sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

“Tapi tidak bisakah kamu balik ke rumah?” tanya Pak Haris kembali.

“Maaf saya tidak akan tinggal dengan orang yang menyebabkan Mama tidak ada,”

“Papa juga sedih akan kepergian Mama kamu,”

“Sedih? Lalu kenapa anda masih bertahan dalam bagian pekerjaan itu? bukankah perusahaan anda sangat besar? anda juga mempunyai banyak bisnis, lalu untuk apa anda masih melakukan pekerjaan semacam itu?” sungut Ha Yun.

Ha Yun beranjak dari duduknya seraya kembali berkata, “jika saja anda tidak bergabung dalam pekerjaan semacam itu mungkin kejadian itu tidak akan pernah terjadi, karena semua itu terjadi karena musuh-musuh anda.”

Kali ini Pak Haris tidak dapat berkata-kata apa-apa, karena benar faktanya apa yang menimpa almarhumah istrinya adalah akibat dirinya yang mempunyai banyak musuh.

“Keluar,” titah Ha Yun kemudian.

“Ha Yun ka…”

“Keluar sekarang atau saya panggil security,” ancam Ha Yun.

Tak ingin hubungan keduanya semakin memburuk, Pak haris pun segera keluar dari apartement Ha Yun.

Ha Yun merasa marah kepada dirinya sendiri karena mempunyai ayah seorang mafia. Tidak ada hal yang lebih menyakiti dari pada tersakiti oleh orang yang kita sayangi. Teringat oleh Ha Yun bagaimana hubungan dirinya dan sang ayahnya sebelumnya begitu dekat hingga akhirnya wanita yang melahirkan dirinya tewas tepat di moment bahagia yaitu tepat hari ulang tahunnya yang ke tiga belas tahun.

*flashback on*

“Mama! Papa kapan pulang?” tanya Ha Yun.

“Sebentar lagi ya sayang, jangan menangis ya.” Hibur Ibu Yunita sambil mengusap air mata putranya itu.

“Tapi kenapa lama sekali, Ha Yun ingin main mobil-mobilan sama Papa, Papa juga bilang mau beliin Ha Yun mainan baru,” rengek Ha Yun.

Ha Yun pun terus menangis, karena pak Haris yang tak kunjung datang.

*flasback off*

“Tidak, dia adalah pria yang menyebabkan Mama tidak ada,” sungut Ha Yun membuyarkan ingatannya.

Seiring berjalannya waktu dokter Saira pun mulai belajar mencintai Bisma. Meski ia belum mencintai Bisma sedikit pun, namun dengan kesempatan yang ia berikan pada Bisma adalah salah satu tanda bahwa ia telah memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih dekat.

“terima kasih kakak senior,” ucap Bisma.

“Sudah dulu ya, aku mau cek pasien aku,”

‘Bye…” ucap Bisma saat hendak mematikan panggilan teleponnya.

Bisma benar-benar merasa bahagia, kesempatan yang di berikan Saira merupakan hal yang sangat berarti bagi Bisma. Saking bahagianya Bisma, ia pun mengajak Sheny untuk bertemu hanya untuk menceritakan hal itu. Sheny benar-benar dapat melihat kebahagian yang terpancar di raut wajah sahabatnya itu.

“Ini menyakitkan, tapi aku melihat kebahagian yang amat besar dalam diri Bisma,” gumam Sheny dalam hatinya.

“Sheny apa kamu tidak senang melihat sahabat kamu bahagia?” tanya Bisma saat melihat Sheny hanya diam.

“Bagaimana aku tidak bahagia saat aku melihat sahabat aku bahagia,” tutur Sheny sambil berusaha tersenyum.

“Terima kasih sudah mau jadi sahabat terbaik aku, aku sudah cerita sama dia jika aku punya sahabat yang baik, mahasiswi pintar juga seorang Chef,” terang Bisma.

Sheny hanya membalas dengan senyuman untuk menutupi rasa sakitnya.

“Ternyata pura-pura bahagia lebih sakit dari pada rasa sakit itu sendiri, tapi bukankah melihat orang yang kita cintai bahagia itu juga sebuah kebahagian, tapi kenapa rasanya dada ini sesak?” gumam Sheny dalam hatinya.

“Bis... Aku pergi dulu ya! Soalnya ada urusan.” Pamit Sheny seraya beranjak dari duduknya.

“Kenapa buru-buru sih?” keluh Bisma.

“Maaf... Kapan-kapan kita cerita lagi,”

“Ya sudah tidak apa-apa, makasih ya sudah mau mendengarkan cerita aku,” ucap Bisma.

Sheny pun membalas dengan senyuman. Sheny dengan hati yang rapuh terus berjalan menyusuri jalan tanpa arah. Ia terus berjalan seolah tak tahu ingin kemana yang pasti ia hanya ingin terus berjalan hingga ia lupa dengan apa yang sudah ia dengar.

“Dalam cinta luka adalah sebuah hal yang lumrah.” Ungkap Sheny seraya menyeka air matanya.

Tiba-tiba sebuah mobil BMW i8 berwarna putih dari arah berlawanan berhenti tepat di depannya.

Tentu Sheny pun langsung menghela napas, ia sudah sangat hafal siapa pemilik mobil itu meski belum keluar dari mobil.

“Hi gadis berponi.” Ucap Ha Yun saat keluar dari mobilnya.

“Kenapa dia selalu datang di saat yang tidak tepat,” gumam Sheny dalam hatinya.

“Ada apa?” tanya Sheny berusaha bersikap kalem pada Ha Yun.

Ha Yun masih memperhatikan Sheny dengan seksama, ia pun menyadari jika Sheny baru saja menangis. Namun ia paham Sheny tak akan bercerita kepada dirinya sehingga ia tak menanyakan apa pun pada Sheny.

“Dokter ada perlu apa kenapa diam?” tanya Sheny.

Melihat Sheny yang sedang tidak baik-baik saja, Ha Yun pun bertekat mengembalikan senyuman Sheny dari pada membuat marahnya seperti biasanya.

“Ikut aku yuk!” ajak Ha Yun seraya menarik lengan Sheny.

“Mau kemana?” keluh Sheny.

“Nanti kamu juga tahu.” Jawab Ha Yun seraya membukakan pintu mobilnya.

Ha Yun pun langsung masuk ke dalam mobilnya, melihat Sheny yang tak memakai safety belt atau yang di sebut dengan sabuk pengamannya, Ha Yun pun langsung beriniasitif memakaikannya.

Sheny yang terkejut langsung menoleh ke arah samping hingga wajah keduanya berdekatan. Seketika jantung Ha Yun seolah berdetak lebih kencang tak beraturan.

“Apa sekarang aku punya penyakit jantung?” gumam Ha Yun dalam hatinya sambil terus menatap wajah Sheny.

Terpopuler

Comments

anjurna

anjurna

Namanya juga patah hati dari cinta yang bertepuk sebelah tangan. Mau seberusaha kita bahagia melihat orang kita cintai bahagia, tapi tetep aja sakit.

2024-05-04

0

Albirru Novan

Albirru Novan

pikir ha yun saja/Grin/

2024-05-03

0

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

berpura pura bahagia emang sesakit itu 😢

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (Pertemuan)
2 bab 2 (Sheny di marahi)
3 bab 3 (pengujian Sheny)
4 bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5 bab 5 (undangan)
6 bab 6 (Andre cemburu)
7 bab 7 (Ariana Sakit)
8 bab 8 (Sheny pulang)
9 bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10 bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11 Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12 bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13 bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14 bab 14(pertemuan tak terduga)
15 Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16 bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17 bab 17. (Belanja ke supermarket)
18 bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19 bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20 Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21 Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22 bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23 bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24 Bab 24(Saira pergi ke makam)
25 Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26 Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27 Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28 Bab 28(Kencan pertama)
29 Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30 Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31 Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32 Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33 Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34 bab 34(Ariana di hukum)
35 Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36 bab 36(Pertemuan)
37 bab 37
38 Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39 bab 39 (Naik motor)
40 bab 40
41 Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42 bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46 bab 46 (Kedatangan Soni)
47 bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48 bab 48 (Verrel Cemburu)
49 bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50 bab 50 (Ke Makam)
51 bab 51
52 bab 52
53 Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54 bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55 Bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59 bab 59 (Sheny di jambret)
60 Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61 Bab 61 (Kuliah Online)
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65 bab 65 (Sheny kecelakaan)
66 bab 66 (Sheny di hutan)
67 Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68 Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69 Bab 69 (Sheny marah)
70 Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71 bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72 Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73 Bab 73
74 bab 74
75 bab 75 (Rumah Wiranja)
76 Bab 76
77 bab 77
78 Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 (Pertemuan)
2
bab 2 (Sheny di marahi)
3
bab 3 (pengujian Sheny)
4
bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5
bab 5 (undangan)
6
bab 6 (Andre cemburu)
7
bab 7 (Ariana Sakit)
8
bab 8 (Sheny pulang)
9
bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10
bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11
Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12
bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13
bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14
bab 14(pertemuan tak terduga)
15
Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16
bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17
bab 17. (Belanja ke supermarket)
18
bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19
bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20
Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21
Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22
bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23
bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24
Bab 24(Saira pergi ke makam)
25
Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26
Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27
Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28
Bab 28(Kencan pertama)
29
Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30
Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31
Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32
Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33
Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34
bab 34(Ariana di hukum)
35
Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36
bab 36(Pertemuan)
37
bab 37
38
Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39
bab 39 (Naik motor)
40
bab 40
41
Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42
bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46
bab 46 (Kedatangan Soni)
47
bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48
bab 48 (Verrel Cemburu)
49
bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50
bab 50 (Ke Makam)
51
bab 51
52
bab 52
53
Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54
bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55
Bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59
bab 59 (Sheny di jambret)
60
Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61
Bab 61 (Kuliah Online)
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65
bab 65 (Sheny kecelakaan)
66
bab 66 (Sheny di hutan)
67
Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68
Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69
Bab 69 (Sheny marah)
70
Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71
bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72
Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73
Bab 73
74
bab 74
75
bab 75 (Rumah Wiranja)
76
Bab 76
77
bab 77
78
Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!