Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)

*selamat membaca*

“Tidak perlu bersikap sopan kepada orang yang tak pantas di perlakukan sedemikian rupa,” sindir Saira.

Bisma yang tak paham dengan maksud kekasihnya itu hanya celingak-celinguk seperti orang bodoh. Di tambah sikap Saira kepada Ibu Mitha sangatlah terlihat jelas jika hubungan keduanya tidak begitu harmonis.

Bahkan Saira pun langsung mengajak Bisma ke teras belakang rumahnya. Teras rumah Saira sangat luas dan banyak tanaman bunga di sana. Saat tengah berbincang-bincang bersama, Bisma mulai membahas soal Ibu MItha yang menurutnya terlihat hampir seumuran dengan Saira, namun saat mendapatkan pertanyaan soal ibu tirinya itu, Saira langsung menjadi bad mood, hal itu terlihat jelas jadi ekspresi wajahnya.

“Mama kamu terlihat cantik dan awet muda,” ujar Bisma kembali membalas Ibu Mitha.

“Dia hanya sebelas tahun lebih tua dari aku, tentu saja masih muda,” jawab Saira dengan nada sinis.

Bisma yang belum paham semakin tak mengerti dan bingung akan apa yang di katakan oleh kekasihnya itu.

“Dia bukan mama aku,” lanjut Saira kembali.

“Aku seorang dokter, aku bisa menjaga diri aku sendiri, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang keadaan aku, kamu bisa pergi.” Papar Saira kembali seraya beranjat dari duduknya.

Bisma yang mendengar hal itu pun akhirnya langsung berpamitan dan meminta maaf karena telah menggangu istirahat kekasihnya.

“Ya sudah aku pulang.” Pamit Bisma seraya melangkahkan kakinya.

“Aku akan mengabarimu saat suasana hatiku membaik,” tutur Saira membuat langkah kaki kekasihnya itu terhenti.

Bisma mengangguk, ia memang tidak tahu permasalahan keluarga Saira, dengan sejauh apa yang ia lihat, ia baru mengerti jika kekasihnya itu tak mempunyai hubungan yang baik dengan ibu sambungnya itu. Entah karena usia nya yang tak beda jauh, atau apa pun itu, yang jelas mungkin kedepannya ia harus lebih hati-hati jika membahas ibu sambungnya itu.

Di satu sisi, Saira merasa bersalah karena telah megusir Bisma. Karena sekesal apa pun ia kepada ibu sambungnya, Bisma tak sepantasnya mendapatkan perlakuan seperti itu, di tambah Bisma tak mengetahui apa pun permasalahn yang terjadi antara mereka.

Ia yang merasa bersalah akhirnya berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya dan mengabari Bisma. Ia juga tak ingin terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Bisma terjadi.

Bisma yang masih di jalan menuju kantornya langsung menghentikan laju mobilnya ketika melihat panggilan dari ponselnya dengan sebuah panggilan bertulis nama Kakak senior kesayangan.

“hello.” Jawab Bisma.

“Maafin aku karena sudah bersikap seperti tadi sama kamu,”

“Untuk apa minta maaf, kamu tidak salah, seharusnya aku paham dari awal aku datang, sehingga dengan begitu ucapanku tidak menyakiti hati kamu,”

“Terima kasih karena sudah mau mengerti,”

“Aku lanjut nyetir dulu, nanti aku kabari saat sampai di kantor,”

“Iya, hati-hati di jalan.” Tutup Saira kemudian mematikan panggilan ponsel mereka.

Saira pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang, ia mengingat setiap kata-kata yang di ucapkan Bisma. Semakin ia mengingatnya, semakin dirinya merasa bersalah. Bisma yang begitu sabar akan sikap dirinya yang terkadang mengabaikan Bisma. Tak hanya itu ia juga merasa bersalah karena tak berkata jujur pada Bisma, tentang siapa pria yang ia cintai selama ini.

Namun ia juga tidak mungkin mengatakan kebenaran itu. Karena ia yakin jika ia mengatakan kebenaran itu, mungkin hal itu akan menjadikan hubungan Bisma dan Ha Yun canggung, atau mungkin rusak. Kecuali ia mengatakannya dari awal.

Kedilemaan itu seakan terus menggangu pikirannya, seakan setiap langkah yang ia pilih akan menjadi boomerang bagi dirinya entah untuk hari ini atau kedepannya.

(Makan malam )

Tanpa terasa langit pun telah gelap, lampu-lampu pun telah menyala menghiasi setiap rumah.

Kala itu Saira dan keluarga tengah makan malam bersama. Saat makan malam tengah berlangsung, Andre meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk berlibur ke Yogyakarta, yang mana kala itu tengah libur sekolah.

Tentu liburan menjadi moment yang tunggu-tunggu setiap orang entah siswa, mahasiswa ataupun para karyawan yang tengah bekerja. Kala itu memang Andre baru saja libur setelah menjalani ujian semester satu.

“Kamu mau liburan? Bukankah seharusnya kamu persiapan berbagai ujian kedepannya, kamu kan sebentar lagi persiapan untuk lulus,” papar Pak Reza.

“Justru karena itu, Andre ingin liburan dulu,” sahut Andre.

“Betul Pa, biar Andre refreshing dulu,” sambung Ibu Mitha.

“Baiklah,” putus Pak Reza.

Di tengah keluarganya yang mengobrol, Saira hanya fokus makan tanpa memedulikan apa yang tengah mereka bahas. Karena baginya apa pun yang mereka lakukan tidaklah penting bagi Saira.

Dua hari kemudian

Andre menjemput Ariana di kontrakannya, yang mana saat ia mengatakan ingin ke Yogya, kekasihnya itu justru bersikeras untuk ikut. Meski Andre telah melarangnya ikut, namun Ariana terus memaksa ikut. Hingga mau tidak mau mereka harus berbohong dengan mengatakan jika mereka tidak hanya berlibur berdua melainkan juga bersama teman-teman kelas mereka.

Saat Ariana pamit, ia pun berbisik pada Sheny, “Salam sama dokter tampan.”

“Riri,” tegur Sheny.

Ariana hanya tersenyum karena Sheny yang terlihat malu.

“Kalian ngomongin apa sih?” tanya Andre penasaran.

“Mau tahu aja urusan cewek,” sahut Ariana.

“Bukan apa-apa kok Dre, oh iya jaga adik kakak dengan baik,” peringat Sheny.

“Pasti! Andre Janji akan jaga Riri.” ujar Andre seraya memberi hormat kepada Sheny seperti peserta ucapara yang memberi hormat.

“Yang lain mana?” tanya Ibu Sarita.

“kami janjian ketemuan di stasiun,” jawab Ariana dengan cepat.

“Ya sudah kita berangkat,” sambung Andre cepat-cepat agar tak di beri banyak pertanyaan.

Keduanya pun berangkat ke stasiun kereta api dengan menggunakan taksi yang mereka pesan. Sebenarnya Andre merasa bersalah kepada keluarganya karena ia telah membohongi mereka, namun itu adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan izin.

Setelah lebih dari empat puluh menit perjalanan, keduanya pun sampai di stasiun Jakarta. Di situ mereka masih punya waktu istirahat karena kereta akan berangkat setengah jam lagi.

Terlihat wajah Andre begitu amat cemas, ia khawatir jika pencariannya kali ini tak memberi hasil seperti sebelum-sebelumnya. Di mana setiap pencariannya tak memberi hasil yang memuaskan.

Namun Ariana terus meyakinkan Andre bahwa sekecil apa pun kesempatan itu kita harus memperjuangkannya, karena jika kita menyerah tanpa usaha, maka kita tidak akan pernah tahu hasilnya.

Dan menurut Ariana pencarian Andre tak pernah gagal, meskipun belum sampai titik akhir pencariannya

Bahkan sebuah pelangi pun ada setelah melewati banyak badai. Itu telah membuktikan bahwa tidak ada satu pun di dunia yang mudah.

“Insyaallah niat yang baik akan menghasilkan perkara yang baik,” tutur Ariana meyakinkan.

“Makasih ya Ri… karena kamu selalu ada untuk aku dan mendukungku.” balas Andre sambil tersenyum.

“Keretanya sebentar lagi berangkat, ayo masuk.” Ajak Ariana seraya beranjat dari duduknya.

Keduanya pun memasuki kereta, Andre yang duduk di samping terus melihat ke arah luar memandangi setiap jalan yang telah ia lalui. Ia juga melihat pepohonan yang seperti berjalan, padahal pada faktanya pohon itu diam dan tak bergerak sama sekali, namun justru kereta yang mereka tumpangi lah yang berjalan.

“Terkadang apa yang kita lihat tidak sesuai dengan faktanya, aku pikir Mama wanita yang sangat sempurna namun tidak,” gumam Andre dalam hatinya.

Setelah beberapa jam, keduanya pun sampai ke Yogyakarta, kota tujuan mereka. Mereka yang baru turun dari kereta langsung memesan taksi menuju ke daerah Jetis, karena menurut info yang Andre dapat, pak Amir sopir Ambulans yang mengantar Ibu Anggi berada di daerah Jetis.

Sebelum melanjutkan pencarian tempat Pak Amir, terlebih dahulu mereka mencari tempat penginapan.

“Kita cari penginapan yang murah, aku tidak punya cukup uang untuk memesan dua kamar hotel,” tutur Andre dengan wajah menyesal.

“Kamu mau kita satu kamar?” sungut Ariana.

Terpopuler

Comments

anjurna

anjurna

Aku kirim /Rose/ dan 3 iklan untuk Kakak.

2024-05-14

0

Utayi💕

Utayi💕

betulll🙉

2024-04-30

0

Utayi💕

Utayi💕

satu kamar aja gimana/Shhh/

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (Pertemuan)
2 bab 2 (Sheny di marahi)
3 bab 3 (pengujian Sheny)
4 bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5 bab 5 (undangan)
6 bab 6 (Andre cemburu)
7 bab 7 (Ariana Sakit)
8 bab 8 (Sheny pulang)
9 bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10 bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11 Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12 bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13 bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14 bab 14(pertemuan tak terduga)
15 Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16 bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17 bab 17. (Belanja ke supermarket)
18 bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19 bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20 Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21 Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22 bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23 bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24 Bab 24(Saira pergi ke makam)
25 Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26 Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27 Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28 Bab 28(Kencan pertama)
29 Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30 Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31 Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32 Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33 Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34 bab 34(Ariana di hukum)
35 Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36 bab 36(Pertemuan)
37 bab 37
38 Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39 bab 39 (Naik motor)
40 bab 40
41 Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42 bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46 bab 46 (Kedatangan Soni)
47 bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48 bab 48 (Verrel Cemburu)
49 bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50 bab 50 (Ke Makam)
51 bab 51
52 bab 52
53 Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54 bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55 Bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59 bab 59 (Sheny di jambret)
60 Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61 Bab 61 (Kuliah Online)
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65 bab 65 (Sheny kecelakaan)
66 bab 66 (Sheny di hutan)
67 Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68 Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69 Bab 69 (Sheny marah)
70 Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71 bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72 Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73 Bab 73
74 bab 74
75 bab 75 (Rumah Wiranja)
76 Bab 76
77 bab 77
78 Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 (Pertemuan)
2
bab 2 (Sheny di marahi)
3
bab 3 (pengujian Sheny)
4
bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5
bab 5 (undangan)
6
bab 6 (Andre cemburu)
7
bab 7 (Ariana Sakit)
8
bab 8 (Sheny pulang)
9
bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10
bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11
Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12
bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13
bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14
bab 14(pertemuan tak terduga)
15
Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16
bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17
bab 17. (Belanja ke supermarket)
18
bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19
bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20
Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21
Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22
bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23
bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24
Bab 24(Saira pergi ke makam)
25
Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26
Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27
Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28
Bab 28(Kencan pertama)
29
Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30
Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31
Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32
Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33
Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34
bab 34(Ariana di hukum)
35
Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36
bab 36(Pertemuan)
37
bab 37
38
Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39
bab 39 (Naik motor)
40
bab 40
41
Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42
bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46
bab 46 (Kedatangan Soni)
47
bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48
bab 48 (Verrel Cemburu)
49
bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50
bab 50 (Ke Makam)
51
bab 51
52
bab 52
53
Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54
bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55
Bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59
bab 59 (Sheny di jambret)
60
Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61
Bab 61 (Kuliah Online)
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65
bab 65 (Sheny kecelakaan)
66
bab 66 (Sheny di hutan)
67
Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68
Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69
Bab 69 (Sheny marah)
70
Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71
bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72
Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73
Bab 73
74
bab 74
75
bab 75 (Rumah Wiranja)
76
Bab 76
77
bab 77
78
Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!