bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)

“Polisi!” teriak Sheny sambil membunyikan rekaman sirene polisi di handphone Nokia 6300 nya. Mendengar sirene itu, para preman itu sontak langsung merasa ketakutan dan pergi. Sepeninggalan dua preman itu, wanita yang di ganggu tadi pun menghampiri Sheny dan mengucapkan rasa terima kasihnya. Saat wanita itu melihat Sheny, ia seolah mengingat sosok Sheny sebelumnya.

“Kamu pengantar bunga itu kan?” tanya wanita itu pada Sheny.

Sheny masih sedikit kebingungan dengan wanita itu karena bisa tahu dirinya.

“Kamu pasti lupa, nama saya Saira, saya dokter di rumah sakit tempat dokter Ha Yun bekerja, yang tidak sengaja menabrak kamu, hingga bunga kamu jatuh,” jelas wanita itu.

“Oh iya! Saya ingat,” jawab Sheny kemudian.

“Terima kasih telah menolong saya,” tutur Dokter Saira penuh rasa terima kasih.

Sheny pun membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Di situ Dokter Saira pun menanyakan hubungan Sheny dan Dokter Ha Yun, yang mana Dokter Saira mengira jika Sheny punya hubungan dengan Dokter Ha Yun. Hingga akhirnya Sheny pun menjelaskan jika ia sama sekali tak punya hubungan apa pun dengan Dokter Ha Yun seperti yang ada dalam pikiran Dokter Saira.

“Saya kira kamu dan Dokter Ha Yun ada hubungan, karena saat kamu sakit dia Nampak khawatir, dan bolak balik mengecek keadaan kamu,” terang Dokter Saira.

“Benarkah?” tanya Sheny tak percaya.

“Beneran!”

Sheny masih terdiam tak percaya dengan apa yang ia dengar, karena selama ini Dokter Ha Yun selalu membuat ia kesal.

“Oh iya! Siapa nama kamu?” tanya Dokter Saira.

“Nama saya,”

Belum selesai Sheny menyebut Namanya, tiba-tiba sebuah deringan telephone terdengar dari dalam tas Dokter Saira.

Ternyata Dokter Saira mendapatkan telephone dari pihak rumah sakit karena ada pasien yang harus tangani.

“Maaf, saya harus segera berangkat ke rumah sakit.” Pamit Dokter Saira seraya memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas nya.

“hati-hati Dok,” pesan Sheny.

Dokter Saira pun masuk ke dalam mobilnya sambil memberikan senyuman pada Sheny. Dokter Saira pun melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya. Karena memang ia sudah telat dari awal, namun karena hambatan preman itu membuat Dokter Saira semakin telat.

Sesampai di sana ia pun langsung menangani pasiennya. Kali ini ia merawat anak kecil yang sudah dua hari di rawat di rumah sakit itu. Hingga selesai mengganti infusnya, Dokter Saira pun kembali ke ruangannya. Langkahnya pun terhenti saat mendengar rumpian para perawat di sana.

“mungkin gadis yang kemaren itu pacar Dokter Ha Yun,"

“Masak Dokter Ha Yun menolak Dokter Saira, lalu pacaran sama tukang antar bunga itu?” Sahut lainnya.

“Siapa tahu dokter Ha Yun suka sama gadis itu, namanya juga cinta,” sambung lainnya.

“Tapi setidaknya yang lebih cantik dari Dokter Saira,”

“Tapi emang bener Dokter Saira suka sama Dokter Ha Yun?”

“Iyalah, gossip itu sudah menyebar satu rumah sakit saat Dokter Saira ketahuan nyimpen foto Dokter Ha yun di dalam tas nya dan bertulis I love you,” sambung satunya kembali.

Mendengar apa yang mereka katakan membuat Dokter Saira menjadi tambah takut, ia takut jika Dokter Ha Yun benar-benar menyukai Sheny. Sedangkan ia sendiri belum mampu melupakan dokter Ha Yun.

Ia pernah berusaha mendapati hati Dokter Ha Yun, namun hati Dokter Ha Yun sekeras batu yang tak mampu ia lunakkan. Bahkan tak hanya keras, mendekati dokter Ha Yun bagaikan mendekati sebuah api, kau hanya akan terluka saat mendekatinya. Entah apa yang membuat hati Dokter Ha Yun seakan sulit untuk di masuki.

“Cinta tak terbalas apakah harus sesakit ini?” tanya Dokter dalam hatinya.

Pada hakekatnya cinta itu memang tak harus memiliki, adakalanya mencintai namun tidak di cintai, adakalanya tidak mencintai namun di cintai. Ada yang saling mencintai namun takdir tak menyatukan, ada yang tak saling mencintai namun takdir justru menyatukan mereka. Begitulah takdir berjalan, manusia hanya berencana namun tetap tuhanlah yang menentukan.

Tak hanya Dokter Saira, Dokter Ha Yun juga mendengarkan pembicaraan para perawat itu dari sebrang yang berlawanan. Dokter Ha Yun melihat ke arah Dokter Saira yang tengah menangis secara diam-diam kemudian menghampirinya. Di situ Dokter Ha Yun meminta maaf karena tidak dapat membalas cinta Dokter Saira hingga membuat Dokter Saira terluka.

“Dokter Ha Yun tidak salah, cinta adalah tentang rasa, dan siapa yang bisa memaksanya,”

“untuk itu saya minta maaf, karena secara tidak langsung saya telah menyakitimu,”

“Itu tidak perlu, maaf saya harus keruangan saya.” Pamit Dokter Saira seraya melangkah menuju ruangannya.

Dokter Ha Yun tidak menyangka bahwa setelah tiga tahun lamanya perasaan dokter Saira tetaplah sama.

Meski dirinya sendiri belum pernah jatuh cinta namun ia adalah pria yang anti menyakiti wanita. Baginya menyakiti seorang wanita sama seperti menyakiti ibunya. Ia lahir dari Rahim seorang wanita, sehingga baginya wanita itu adalah makhluk yang harus di jaga dan dia lindungi.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponselnya.

(Jemput Bisma di Bandara jam satu siang)

“Jadi Bisma pulang hari ini,” gumam Dokter Ha Yun pada dirinya sendiri.

Ha Yun pun kembali ke mengecek para pasien yang ia tangani, karena ia adalah Dokter special Bedah maka kebanyakan pasiennya adalah mereka yang menjalani operasi pada anggota tubuhnya. Sejenak ia istirahat di ruangannya, jam telah menunjukkan pukul 12:11 WIB segera ia pun bergegas menuju bandara untuk menjemput Bisma. Lebih tiga puluh menit lamanya perjalanan dari rumah sakit tempat Ha Yun bekerja ke Bandara Soekarno-Hatta. terlihat jika Bisma belum landing.

“katanya jam satu, tapi ini dah hampir jam satu tapi pesawatnya belum landing.” Keluh Ha Yun sambil melihat arloji di lengannya.

Setelah menunggu hampir sepuluh menit, terlihat beberapa penumpang jurusan belanda-Indonesia pun mulai bermunculan. Hingga terdengar suara yang sangat ia kenal.

“Kak Ha Yun.” Teriak pria itu sambil melambaikan tangannya dan berlari ke arahnya.

Ia pria itu adalah Bisma, bahkan Bisma juga langsung memeluk Ha Yun dengan sangat erat hingga membuat Ha Yun malu.

“Kamu ingin memelukku apa membunuhku?” tanya Ha Yun melepas pelukan Bisma.

“Maaf tapi kan Bisma sangat merindukan Kak Ha Yun,” rengek Bisma.

“Tapi jangan memeluk seperti tadi, malu di lihat orang,”

“Kita sudah lima tahun tidak bertemu, memangnya Kak Ha Yun tidak kangen sama Bisma?’’

“Ayo pulang jangan banyak bicara, Kakak harus balik ke rumah sakit lagi.” Putus Ha Yun seraya menarik koper milik Bisma.

Di perjalanan Bisma bercerita tentang ketertarikannya pada kakak seniornya. Bahkan Bisma tidak dapat berpaling dari gadis itu selama empat tahun terakhir.

Sebelum Bisma bertemu dengan gadis itu, Bisma kerap bergonta-ganti pasangan dengan cepat. Dan hanya gadis inilah yang berhasil membuat Bisma tak dapat berpaling darinya. Mendengar hal tentu Ha Yun sedikit tak percaya jika adik sepupunya itu dapat mencintai wanita sedalam itu.

“Jangan meledekku seperti itu,” keluh Bisma.

“coba perlihatkan foto gadis itu?´’ pinta Ha Yun.

“Jangan sekarang,”

“kenapa?’’

“tunggu hingga aku mendapatkan gadis itu,’’ jawab Bisma.

Seketika Ha Yun pun langsung menghentikan laju mobilnya. Ha Yun menatap wajah Bisma seraya berkata, “ini mungkin karma buat kamu.’’

Bisma langsung menatap wajah Ha Yun dengan tatapan yang tajam.

“Kak Ha Yun ini kakak aku, kenapa tidak membelaku?” sungut Bisma.

Terpopuler

Comments

Albirru Novan

Albirru Novan

kasihan dokter saira cintanya tidak terbalaskan/Scowl/

2024-04-21

0

Teteh Lia

Teteh Lia

ga di dunia nyata, ga di dunia halu. pergosipan selalu ada... 🤭

2024-05-14

0

Teteh Lia

Teteh Lia

sakit tak berdarah.

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (Pertemuan)
2 bab 2 (Sheny di marahi)
3 bab 3 (pengujian Sheny)
4 bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5 bab 5 (undangan)
6 bab 6 (Andre cemburu)
7 bab 7 (Ariana Sakit)
8 bab 8 (Sheny pulang)
9 bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10 bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11 Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12 bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13 bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14 bab 14(pertemuan tak terduga)
15 Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16 bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17 bab 17. (Belanja ke supermarket)
18 bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19 bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20 Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21 Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22 bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23 bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24 Bab 24(Saira pergi ke makam)
25 Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26 Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27 Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28 Bab 28(Kencan pertama)
29 Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30 Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31 Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32 Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33 Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34 bab 34(Ariana di hukum)
35 Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36 bab 36(Pertemuan)
37 bab 37
38 Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39 bab 39 (Naik motor)
40 bab 40
41 Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42 bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46 bab 46 (Kedatangan Soni)
47 bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48 bab 48 (Verrel Cemburu)
49 bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50 bab 50 (Ke Makam)
51 bab 51
52 bab 52
53 Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54 bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55 Bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59 bab 59 (Sheny di jambret)
60 Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61 Bab 61 (Kuliah Online)
62 Bab 62
63 bab 63
64 Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65 bab 65 (Sheny kecelakaan)
66 bab 66 (Sheny di hutan)
67 Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68 Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69 Bab 69 (Sheny marah)
70 Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71 bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72 Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73 Bab 73
74 bab 74
75 bab 75 (Rumah Wiranja)
76 Bab 76
77 bab 77
78 Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)
79 Bab 79 (Pak Reza marah kepada Andre)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
bab 1 (Pertemuan)
2
bab 2 (Sheny di marahi)
3
bab 3 (pengujian Sheny)
4
bab 4(Antara Ha Yun, Pak Haris dan Chef Rian)
5
bab 5 (undangan)
6
bab 6 (Andre cemburu)
7
bab 7 (Ariana Sakit)
8
bab 8 (Sheny pulang)
9
bab 9 (Sheny berhasil menolong Saira)
10
bab 10 (Ziarah bersama keluarga Seckly)
11
Bab 11(Bisma bertemu kakak seniornya)
12
bab 12 (Kehancuran hati Sheny)
13
bab 13 (pertemuan Ha Yun dan Pak Haris)
14
bab 14(pertemuan tak terduga)
15
Bab 15(Pertemuan Ha Yun dan Sheny kembali)
16
bab 16.(Perayaan Nilai ujian Sheny)
17
bab 17. (Belanja ke supermarket)
18
bab 18 (Sheny mendengarkan ucapan Ha Yun)
19
bab 19 (Suprise Ulang Tahun Sheny)
20
Bab 20 (Andre dan Ariana liburan)
21
Bab 21 (Ariana Dan Andre di Yogyakarta)
22
bab 22 (Pergi ke rumah lama)
23
bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
24
Bab 24(Saira pergi ke makam)
25
Bab 25 (Bisma mengetahui semuanya)
26
Bab 26 (Ha Yun mengajak Sheny jalan bersama)
27
Bab 27 (Kencan pertama Ha Yun dan Sheny)
28
Bab 28(Kencan pertama)
29
Bab 29 (Penyesalan Bisma)
30
Bab 30 (Dinner di apartemen Ha Yun)
31
Bab 32 (Pertemuan pertama Ha Yun dan Ibu Sarita)
32
Bab 32 (Pertemuan ibu Sarita dan pak Haris)
33
Bab 33(Sheny memutuskan hubungannya dengan Ha Yun)
34
bab 34(Ariana di hukum)
35
Bab 35(Bisma bertemu Saira)
36
bab 36(Pertemuan)
37
bab 37
38
Bab 38(Pak Reza datangi makam Ibu Anggita Lee)
39
bab 39 (Naik motor)
40
bab 40
41
Bab 41 (Pertemuan Pak Haris dan Ibu Sarita)
42
bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45(Kematian anak kedua pak Reza)
46
bab 46 (Kedatangan Soni)
47
bab 47 (Jenny mengganggu Sheny)
48
bab 48 (Verrel Cemburu)
49
bab 48 (Ha Yun Cemburu)
50
bab 50 (Ke Makam)
51
bab 51
52
bab 52
53
Bab 53 (Verrel akan di pindah kan)
54
bab 54 (Sheny ke rumah Saira)
55
Bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
Bab 58(Ibu Sarita akhirnya tahu)
59
bab 59 (Sheny di jambret)
60
Bab 60 (Sheny kembali di ikuti)
61
Bab 61 (Kuliah Online)
62
Bab 62
63
bab 63
64
Bab 64 (Ha Yun kembali ke rumah Wiranja)
65
bab 65 (Sheny kecelakaan)
66
bab 66 (Sheny di hutan)
67
Bab 67 (Sheny mengetahui sesuatu)
68
Bab 68 (Sheny men*mpar Jenny)
69
Bab 69 (Sheny marah)
70
Bab 70 (Sheny dan Ariana Bert*ngkar)
71
bab 71 (Pertemuan Pak Haris dan Pak Radit)
72
Bab 72 (Saira menemui Bisma)
73
Bab 73
74
bab 74
75
bab 75 (Rumah Wiranja)
76
Bab 76
77
bab 77
78
Bab 78 (Pak Haris, ibu Sarita Dan Pak Reza bertemu)
79
Bab 79 (Pak Reza marah kepada Andre)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!