#Bertemu Andrew..
Alarm Vilia berbunyi nyaring, bunyinya berhasil menganggu tidur sang pemilik ponsel.
" Astaga!! Koq cepat banget paginya datang.. " ucap Vili konyol.
Tok tok tok
terdengar ketukan dipintu kamar Vilia, " Masuk aja, gak dikunci koq " teriak Vilia yang masih bermalasan diatas ranjang.
Tak lama ada kepala nongol dari balik pintu
" Pagi putri tidur..." terdengar suara dua oktafnya Tiara.
" Elo gak jadi keluar ?? bilangnya ada janjian ! udah jam 8 non.. " Tiara mengingatkan Vilia soal janji temunya..
" Pagi Tiara cantik..
gue jadi keluar koq, cuman seakarng gue lagi kumpul tenaga buat ngadepin tuh bule tengik! " jawab Vilia gak bersemangat.
" Astaga neng, lo sakit ? muka lo pucat woii ! " suara Tiara terdengar panik. Tiara langsung mendekati Vilia dan segera menempelkan telapak tangannya ke dahi Vilia.
" Elo demam Vil, mending lu batalin pertemuannya dan tunda besok saja.
mana ponselmu biar gue yang telpon tuh bos dingin " ucapan Tiara terdengar panik.
" Gue gak papa koq Ra, gue cuman kurang tidur.. mata gue bisa terpejam disaat udah subuh, makanya gue lemes "
" Makanya mending lu tunda dulu janji temunya, bilang aja elo lagi gak enak badan, gue yakin sibos dingin bisa ngerti "
" Gue baik-baik aja koq Ra, lagian janji temunya cuman direstoran complek apartemen koq " kata Vilia menenangkan Tiara.
" Tapi Vilia, elo keliatan lagi gak memungkinkan untuk ketemu clien ! mending lu istirahat dulu, soal bisnis nanti besok kita selesaikan " cecar Tiara.
Drrt drrtt drrtt..
ponsel Vilia bergetar diatas meja kecil samping tempat tidur, Tiaran melirik siapa yang menelponnya. Wajah Vilia mendadak berubah..
" Ya hallo.. " suara Vilia tak bersemangat.
" Nona, kita ketemu diresto jam 9, sekarang kami lagi meeting, terimakasih " Selesai mengatakan itu, Andrew langsung menutup telponnya tanpa menunggu Vilia berbicara.
Seperti mendapat suntikan energy, Vilia langsung bangun dari ranjang dan langsung masuk kamar mandi tak peduli Tiara yang kebingungan menatapnya.
" Nih anak bikin gue jantungan, lama-lama gue metong karena tingkahmu Vilia Stevany," Teriak Tiara menggema dikamar Vilia.
setenga jam kemudian Vilia sudah kelar mandi dan berpakaian, dia berdiri depan cermin dan melihat apakah ada yang kurang atau kelupaan.
" Perfect!!, Sekarang berangkat ! " kata Vilia menirukan gaya pemeran sinetron ojek pengkolan,😁😄.
" Sarapan dulu Neng, masih sempat koq "
" Emang lu masak Ra ??
" Masak koq, walaupun cuman bikin nasi goreng mata sapi " Tiara meletakan sepiring nasi goreng diatas meja depan Vilia duduk.
" Tapi.. " Vilja ragu mau makan, takut terlambat dan tuan Smith ngamuk.
" Ayo makan, gak bakalan telat koq, kan kaljan ketemunya dibawah to ?! "
" Ya ya ya..Makasih lo sarapannya " ucao Vilia sambil berusaha tersenyum.
" Gue tau elo punya masalah Vilia, tapi gue mau lo yang cerita tanpa gue nanya. dan gue yakin masalah seberat apapun elo pasti bisa lewati." Gumam Tiara sendu.
" Elo gak sarapan Ra ?? " Vilia tersadar saat ini dia lagi makan sendiri.
" Gue uda sarapan duluan tadi, abis lu gue bangunkan malah lu buka jurus mau menerkam, jadi gue tinggal" terang Tiara ketus.
" Uuppss, sorry "
" Gak papa, ayo habiskan sarapanmu. " ujar Tiara cuek.
" Elo jadi ikut gue gak ??
" Maaf Vi, gue harus kesalon buat perawatan, dan gue udah buat janji sama Gina " jawab Tiaran.
" Yah uda, lo hati-hati ya, jangan lupa kabarin gue " ujar Vili mengingatkan.
" Ehemm..
Selesai sarapan Vilia langsung meninggalkan apartemen..
Saat sampai direstoran, terlihat Andrew sudah menunggu.
" Selamat pagi tuan, mana tuanmu ?? " sapa Vilia sambil bertanya.
" Maaf nona..
" Maksutnya ?? "
" Tuan Smith tidak bisa bertemu langsung dengan nona hari ini karena ada sesuatu yang harus dia kerjakan dan tak bisa diwakilkan.
Tuan Smith menitipkan ini pada saya.
" Ehemmm, ternyata benar kata Tiara, pasti dia gak akan datang, tapi heyyy kenapa gue berharap ketemu dia ? koq gue jadi aneh gini ya " gumam Vilia ngaco .
" Maaf noba, tuan Smith membuatkan dua pilihan untuk nona bisa pilih salah satunya. Sekarang anda bisa memilih salah satunya, sebagai bentuk pembayaran kerugian yang anda perbuat kemarin.
" Apa syaratnya tuan ? " tanya Vilia geram, dia gak sangka mereka benar-benar telah menyiapkan segalanya.
Mengingat kejadian kemarin, Vilia jadi emosi
" Kenapa gue bisa masuk perangkap mereka ?
Andrew meletakan map berwarna biru diatas meja, dia segera mengeluarkan selembar kertas dan menyerahkan pada Vilia.
" Itu salah satu syarat dari Tuan Smith buat nona ," Kata Andrew sambil menunjuk ke kertas yang Vili pegang dan satunya lagi masih dalam map diatas meja.
" Bacalah nona, kalau syarat itu bisa nona penuhi, kertas yang satunya lagi tidak perlu saya tunjukan ke nona " ujar Andrew dingin.
" Astaga Tuhan.., apa ini ? Kalian sudah gila ya ! Kalian nyuruh saya merampok ? saya gak mungkin memiliki harta sebanyak itu " Teriak Vilia spontan sangking kagetnya sampai-sampai matanya membulat sempurna.
" Dan lagian tuan anda jelewatan, mana mungkin kerugianny sebesar itu !"
" Kenyataannya seperti itu nona, kalau nona tidak percaya, nona bisa menyuruh orang kepercayaan nona untuk memeriksa dokumen serta surat-surat berharga yang hilang itu " jawab Andrew meyakinkan.
" Kalian benar-benar gila !! " gumam Vilia pelan tapi masih bisa didengar oleh Andrew.
" Maaf nona, apa anda mengatakan sesuatu?"
" Iya, gue bilang you're the best crazy!! "
Andrew tersenyum mendengar kata-kata umpatan Vilia buat dia dan Dave.
" Anda benar nona, kami memang gila " ucapnya pelan. " Maaf nona, saya benar-benar minta maaf, suatu saat saya akan membantu anda keluar dari masalah ini " janji Andrew dalam hati.
Sedangkan Vilia berpikir keras tentang Andrew " Kenapa pria ini mau bekerja dengan pria dingin dan kejam seperti ini, Aahh mungkin mereka memang ditakdirkan bekerja bersama "
Vilia kembali menatap lembaran kertas yang diberikan Andrew padanya.
Vilia berpikir keras " Seberharga itukah kertas yang gue buang ke tong sampah kemarin ? .
Sekarang gue gak mungkin minta tolong pada kak Dika dan kak Dean, mereka pasti mau mengorbankan apapun untukku, tapi...
Sekarang biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri " ucap Vilia dalam hatinya.
" Baiklah, apa pilihan kedua ?
" Nona, aku harus memberitaukan, jika nona melihat kertas kedua itu artinya nona tidak bisa kembali memilih kertas yang pertama. Jadi saya minta anda pikirkan masak-masak " Andrew memperingatkan Vilia.
" Saya sudah membuat keputusan, jika saya harus membacanya dan tidak akan membatalkannya " Vilia menjulurkan telapak tangannya meminta kertas itu dari pegangan Andrew.
" Pikirkan lagi nona "
" Saya sudah membuat pilihan.." tangan Vilia masih terulur dan mengambil kertas itu dan membacanya.
Mata Vilia langsung melotot, Vilia tersentak dan langsung berdiri dari tempat duduknya.
Andrew yang duduk didepannya terlihat tersenyum licik.
" What the ,, ??" teriak Vilia geram.
" Apa tidak ada jalan lain selain menikah ?? Tanya Vilia mencoba bernegosiasi.
Andrew menatap Vilia dengan teliti " Ap nona mau melayani dan mengandung anak tuan kami tanpa melakukan pernikahan ?
Kalau nona mau, kami akan menghapus tentang pernikahan tapi, nona tetap harus melayani tuan kami sampai nona mengandung dan melahirkan anak untuk tuan kami.
" Shitt, kalian keterlaluan!! "
" Bagaimana nona, peraturan pernikahan ini atas kuasa tuan Smith, dan jika terjadi pernikahan ini, tuan Smith berkuasa penuh atas waktu dan kapan berakhirnya pernikahan ini.
" Apa maksutnya dia berkuasa penuh ?
" Maksutnya jika suatu saat tuan Smith memutuskan pernikahan ini berakhir, berarti selesai.
Jadi walaupun nona belum mengandung tapi tuan kami ingin mengakirinya berarti harus berakhir. " jawab Andrew panjang lebar.
💝
💝
💝
💝
💝
💝
💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments