" Tiara!!
" Maaf, kelepasan ngomong " Tiara langsung membekap mulutnya sendiri.
" Mmmm..
" Tuan tak perlu mendengarakan ocehan Tiara, dia suka asal bicara.
" Benarkah seperti itu nona " Andrew mandang Tiara seolah meyakinkan perkataan Vilia.
Tiara yang mendapat tatapan tajam dari pria-pria dingin didepannya menjadi gugup.
" Ehngg maaf tuan-tuan, saya cuma bercanda hemm "
" Saya dengarnya bukan bercanda nona!" suara dingin tuan Smith.
" Biasa saja tuan, jangan terlalu serius nanggapinya. nona Tiara memang senang bercanda, dan kalau soal pekerjaan saya, saya hanya berusaha profesional dalam bekerja karena kalau tidak, saya bisa dipecat " ucap Vilia tegas.
" Anda terlalu merendah nona " Andrew memuji Vilia. " dan anda sudah berhasil membuat tuan saya terpesona nona " gumamnya pelan.
Drrrtt drrttt drrttt..
tiba-tiba ponsel Vilia bergetar diatas meja, Vilia melihat layar ponselnya " Maaf saya harus menjawab panggilan ini, saya permisi sebentar " Vilia pamit keluar dari ruangan privat room, Vilia memperlihatkan ponsel yang masih memanggil..
Andrew dan tuan Smith menganggukan kepala tanda mempersilahkan Vilia.
Vilia berdiri dan langsung melangkahkan kakinya keluar pintu restoran dan mengangkat telponnya.
" Hallo kak, ada apa kakak menelpon ? " Vilia berbicara dengan muka berbinar bahagia, dia senang mendengar suara kakaknya.
" Gimana hasilnya dek ? Apa tuan Smith tertarik dan mau bekerja sama dengan perusahaan kita.. " Dika menanyakan hasil dari presentasinya Vilia.
" Berhasil kak, kita berhasil meyakinkan tuan Smith untuk memilih perusahaan kak Dika " jawab Vilia sambil senyum-senyum.
Tanpa Vilia sadar ada sepasang mata yang sejak tadi mengawasinya, " Dia terlihat sangat senang saat berbicara dengan orang yang ditelpon, berbeda jauh dengan tadi dia disini." dalam hati orang tersebut.
Beberapa saat kemudian Vilia memutuskan menyelesaikan pembicaraan dengan kakaknya, saat dia membalikan badannya, tatapan matanya berbenturan dengan mata Tiara didalam restoran. Vilia baru sadar ternyata dinding pembatas dia menerima telpon terbuat dari kaca transparan yang bisa terlihata dari ruang mereka meeting.
" Kak sudah dulu, nanti kita bicara lagi. Masih ada yang harus diselesaikan sebelum mereka pergi "
" Ok dek, hati-hati ya, titip salam dari kakak "
Vilia mengakhiri pbicaraan mereka dan langsung kembali kedalam ruangan.
" Maaf kelamaan, oya tuan Smith ada titipan salam dari tuan Mahardika untuk anda, dan dia meminta maaf karena tak bisa bertemu langsung dengan tuan " Vilia berbicara mewakili kakaknya.
" Hemm tidak masalah " jawab sang tuan Smith datar. " Memang itu rencana saya..
Dan akhirnya pertemuan bisnis Vilia dan tuan Smith berjalan dengan baik dan mereka berjanji untuk bertemu kembali untuk melanjutkan kerjasama kedua perusahaan mereka.
Vilia dan Tiara kembali keapartemennya Dika, tempat mereka berdua nginap dan beristirahat, mengistirahatkan tubuh mereka yang capek karena seharian bekerja.
" Viliaku sayang, gue senang banget deh hari ini, walaupun badan gue nih capek tapi seperti tak berasa karena si tuan dingin mau menerima penawaran kita dan mau bekerja sama dengan perusahan kita " kata Tiara saat mereka tiba di apartemen.
Vilia yang mendengarnya pun ikut tersenyum senang.
" Keliatan koq dari muka lo "
" Oyah ? keliatan banget ya ?"
" Buangeettt!!
" Heheheee..
" Tapi gue liat elo senengnya gara-gara liat tuh bule deh.. Bukan karena kita berhasil kerja sama. "
" Sembarangan aja lo, gue kan udah punya Dika😍 " muka Tiara berbinar-binar, ngayalin yayang Dika😜.
" Trus ngapain elo pelototin terus si twin Smith kalo bukan lo naksir ??
" Gue kan cuman cuci mata, Vilia..
" Astaga!! elo berani cuci mata depan calon ade ipar lo ?? Berani sekali lo nona Tiara..
" Heheheee, becanda non.. " Tiara nyengir kuda.😂
" Eeh serius nih, harus dirayain nih keberhasilan kita, kita minta hadiah sama kak Dika yuk.. " Vilia menatap wajah Tiara samibil menaik turunkan alisnya.
Tiara yang mendengar kata-kata hadiah dan perayaan dari Vilia, langsung senyam-senyum senang, Tiara mengiyakannya secara dia suka dengan namanya hadiah.
" Hayukk, boleh juga tuh..tapi kita minta apa hayooo.. "
Vilia memegang dagunya sambil memikirkan apa yang bisa mereka minta.
" Kali ini gue ikutin mau lo aja deh,Ra..
" Hemmm gimana kalo kita mintaaa..
Aah bingung.. "
" Ya udah. nanti kita pikirkan besok aja deh, sekarang mandi dan langsung tidur biar besok bisa bangun pagi dengan badan seger, besok gue mau joging ditaman " ucap Vili.
Vilia langsung menuju kekamarnya habis bicara dengan Tiara, sedangkan Tiara malah asing ngelamun.
" Dia tampan banget walaupun keliatan udah dewasa, tapi wajahnya ganteng, tubuhnya kekar dan seksi, ditambah lagi dia pengusaha tajir melintir, Wuihh..., tapi kira-kira udah punya istri belum ya??. Mau dong jadi istrinya, atau jadi simpanannya juga aku mau " khayalan Tiara udah makin liar gak terkontrol, dia lupa dengan Dika orang yang dia cintai, bahkan dia gak peduli jika ada yang lihat gayanya sekarang yang sudah seperti orang gila karena senyum-senyum sendiri.
" Woiiii..jangan senyum-senyum sendiri, ntar kesambet nenek gayung baru tau rasa " Teriak Vilia sengaja mengagetkan Tiara.
" Heheheee, Elo ganggu kesenangan orang tauuu..
" Bodooh!!
" Elo gak mau liat gue bahagia bentar aja.." Tiara cemberut smbil monyongin 😚 tuh bibir mujairnya, karena lamunannya buyar akibat teriakan Vilia.
Begitulah sikap Vilia dan Tiara. Diperusahan Tiara adalah sekertaris Dika tapi diluar kantor mereka bersahabat dan Vilia sudah menganggap Tiara seperti saudara perempuannya.
Setelah Tiara masuk kekamarnya, Vilia menyusul masuk kekamarnya juga. Vilia memilih langsung naik ketempat tidur merebahkan tubuhnya yang terasa lelah, gak lama kemudian Vilia sudah tenggelam dalam mimpi, sementara Tiara masih asik dikamar mandi membersihkan tubuhnya.
Malam itu mereka berdua tidur begitu nyenyak, sangking nyenyak mereka berdua bermimpi indah, Vilia bermimpi bertemu dengan seorang pria dan sepasang anak kembar. Sedangkan Tiara bermimpi bertemu pria tampan tapi samar-samar wajahnya, Tiara tertawa bahagia sampai-sampai dia tidak sadar kalau dia tertawa begitu keras.
#Sementara ditempat lain..
" Apa sudah kau siapkan semuanya ??
" Sudah bos
" Jangan sampai ada kesalahan!!
" Siap bos..
" Kau tau semua jadwalnya ??
" Semua yang dia suka, maupun yang tidak disukainya pun sudah aku emailkan ke emailmu bos.
" Itu saja ??
" Ya
" Data pribadinya ??
" Gak semua, karena sepertinya ada yang sengaja mengunci detail datanya, aku cuma dapatkan seperti yang sudah aku kirimkan ke emailmu.
" Siapa dia sampai datanya dikunci rapat ??
" Entahlah, atau mungkin saja memang cuman segitu data pribadinya "
" Bisa saja, seperti yang dikirimkan nyonya X dan putrinya.
" Sudahlah, yang penting kita sudah mendapatkannya!
" Belum 100%
" Besok dituntaskan bos "
Ada senyum jahat yang tersungging dari bibir kedua pria itu.
" Jangan sampai gagal!!
" Besok, sesuai rencana aku akan ke taman duluan dan membayar orang disana.
" Jangan gegabah!
" Tenang saja, aku sudah mempelajari semuanya dan meretas sistem cctv.
" Jangan sampai meninggalkan jejak yang mencurigakan.
" Tenang bos, semua sudah diatur.
" Bagaimana jika temannya ikut ??
" Dari hasil penyelidikan orang kita, temannya tidak suka bangun pagi apalagi olahraga "
" Ok, saya mau istirahat sekarang.
" Baik bos.
💝
💝
💝
💝
💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Honey Sunshine
story nya bagus ,kenapa BLM ada yg comment 🤔😁😍
2020-09-01
3