Vilia menatap tajam asisten tuan Smith, merasa ditatap seperti itu Andrew terus memutar otak, dia tak mau tugasnya gagal.
" Nona Vilia sepertinya mulai curiga dengan gerak gerik saya, tapi.."batin Andrew berbicara.
" Ehhemmm, sebelumnya saya minta maaf nona, karena sudah lancang datang ke apartemen nona.
Tapi, berhubung barang yang saya cari sangat berharga, makanya saya memberanikan diri datang kesini " ucapnya datar.
Vilia makin bingung, " Nih orang maunya apa sih ? " kebingungan Vili karena Andrew menyebut barang, " Barang apa ? dan.. kenapa juga harus ke apartemen gue ? " ucapnya bingung
" Tuan, jujur saya bingung dan gak ngerti maksut tuan apa!! " Vilia mencoba mengikuti permainan mereka.
" Lebih baik nona lihat vidio ini, mungkin dengan melihatnya nona bisa paham, karena jujur, saya juga bingung menjelaskannya " jawab Andrew dingin sambil menyerahkan ponselnya.
Vilia memperhatikan Vidio..
" Laah ini kan sampah ? sampahnya kan udah gua buang ke tong sampah...
Apa masalahnya dengan sampah sekarang ? saya rasa tak ada yang salah dengan vidio ini!!" jawab Vilia tegas.
" Apa ?? nona membuangnya ketong sampah?? " teriak Andrew.
" Iya, sampah itu ditinggalkan oleh orang yang tidak tau bertanggung jawab !!." Vilia menatap mata Andrew.
" Astaga!!, Nona...
" Biasa aja kalee pak le.. " ucap Vilia santai.
" Nona tau apa yang sudah nona buang itu??
" Sampaaa.
" Oohh Astaga!! nona.. Anda akan terkena masalah besar, jika tidak segera menemukannya kembali nona ! " ujar Andrew dengan muka serius.
" Lah ? Kenapa saya harus kena masalah ? Saya kan tidak melakukan kejahatan !
Dan kalaupun itu barang berharganya tuanmu, kenapa juga ditinggalkan ditempat duduk bersama sampah makanan ? " jawab Vilia membela diri.
" Lebih baik sekarang nona ikut saya dan menunjukan tempat nona membuang barang berharga tuan saya, itu bukan sampah nona... Itu berkas penting " ucap Andrew terlihat frustasi.
" Baik, ayukk..
Mereka berdua bergegas keluar dari apartemen menuju taman, Vilia sampai lupa berpamitan dengan Tiara sangking buru-buru pergi.
Sesampainya ditaman, Vilia langsung menunjukan tempat sampah dimana dia memasukan barang yang dia kira sampah itu.
" Saya memasukannya ke sini tadi, anda periksa saja sendiri ! " kata Vilia ke Andrew tapi Andrewnya melongo tak percaya.
" Nona..
Karena melihat Andrew hanya mematung, Vilia berinisiatif memeriksanya sendiri.
Tapi pas dibuka, isinya sudah gak ada. " Haa ?? kosong ?? "
Tempat sampahnya sudah kosong dari sampah-sampah yang tadi Vili lihat.
" Tuan, sampahnya sudah gak ada " teriak Vili menyadarkan Andrew yang masih melamun.
" Itu bukan sampah nona, itu berkas berharga!" jawab Andrew dingin.
" Lah terus kayak mana ! sekarang aku gak tau kemana sampahnya " Vilia tetap menyebutnya sampah tanpa merasa bersalah sama sekali.
" Saya juga gak tau, sekarang saya gak bisa berpikir jernih. Yang jelas tuan Smith pasti akan marah besar " Jawab Andrew dengan muka masam.
Vilia kini terdiam, bingung..
" Baru kemarin kami menandayangani surat kontrak kerja. kontrak untuk menjalin kerja sama dengan perusahan kak Dika, Gimana kalau dia membatalkannya ??
Aarrrrgh, pusing " Vilia tiba-tiba merasa Frustasi.
" Tuan, anda tidak bisa menyalahkan saya dalam hal ini, mana saya tau kalau itu barang berharga, wong bukannya disimpan koq, ini malah dibiarin dibangku taman. Kalau pun bukan saya yang nemu dan buang, bisa aja kan ada orang lain yang akan membuangnya juga " ucap Vili mencoba santai
" Saya tidak bisa apa-apa nona, untuk masalah ini biar tuan saya saja yang berbicara dengan anda " Andrew terlihat tak berdaya mengambil keputusan.
" Aahhhaauuaahh.. pusing, gue mau pulang dan mandi. Gue tambah gerah mendengar ocehanmu tuan. " selesai berbicara, Vilia langsung pergi tanpa menghiraulkan Andrew.
" Astaga nona, terus gimana saya harus mencarinya.." teriak Andrew frustasi.
" Pergi aja ke pembuangan akhir, siapa tau tuan bisa menemukannya disana.." jawab Vili tanpa merasa bersalah.
" Astaga nona.. apa anda menyuruh saya membongkar sampah ?? " Andrew kaget mendengar kata kata Vili.
" Elu aja jijik apalagi gue..ckckckkk tuan, makanya jangan main main.." suara Vilia terdengar marah.
Vilia yang merasa geram dengan masalah berkas yang dia tidak ketahui, jadi dongkol.
" Kenapa ada orang ceroboh seperti itu si ?? Bukannya mereka orang-orang pintar, dingin dan teliti, kenapa juga juga barang berharga dilepas sembarangan"
Tanpa Vilia sadari, dari tadi gerak geriknya diawasi oleh orang orang yang disuruh sang tuan dingin dan arogant itu..
" Kau akan segera menjadi milikku..
" Tuan..
" Hemmm..
" Gimana, apa sesuai dengan keinginan anda ?? " tanya suara pria disampingnya yang lagi duduk didepan kemudi mobil.
" Eh'hemmm..
" Jadi kita lanjutkan..
" Yah..lanjutkan sesuai rencana..
" Tapi gimana dengan kakaknya..
" Buat serapih mungkin, jangan sampai ada yang curiga !" jawabnya dingin.
" Sepertinya kau yang akan jatuh kedalam perangkap yang kau buat tuan arogant.., seumur saya ikut denganmu, ini pertama kali saya melihat senyum itu.." batin sang pria itu.
" Kenapa melamun..
" Eeh aah maaf tuan, saya menunggu perintah selanjutnya.." jawabnya terbata.
" Kembali ke hotel..
" Baik tuan..
Mereka kembali ketempat mereka menginap, hotel mewah yang tak lain milik dari sang tuan arogant tapi dikelola oleh orang kepercayaannya..
Andrew yang sudah selesai dengan misinya, memutuskan kembali ke hotel untuk melaporkan semua pekerjaannya..
" Huffttt Dave, semoga kau tidak akan menyesal dengan permainan yang kau buat ini..Aku takut suatu saat nanti kau akan benar benar jatuh hati pada Vilia..Aku tau nona Vilia wanita yang baik..aku harap kau tak akan menyakitinya, dia bukan wanita yang pantas disakiti seperti rencana kalian itu " gumam Andrew.
Sesampainya di hotel, Andrew memilih masuk ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya yang terasa gerah, cuaca panas negara ini membuat dia sebentar sebentar merasa gerah karena kepanasan..
" Mending berendam dengan aroma terapy sebentar baru mandi..laporannya nanti saja, aku juga harus mengurus diri sendiri..
Sedangkan Vilia, karena masih dongkol..sepanjang jalan dari taman menuju apartenen, dia ngomel ngomel sendiri..
" Katanya orang pintar, tapi ceroboh..Ckckkk bule tengik..
Aaahhh pusing gue, Eehhh..bukannya bilang Tiara dia alergi berurusan sama orang asia ?? terus kenapa sekarang mau buang buang waktu berurusan sama gue ya.." ucap Vilia bingung..
" Aaarrgghtt..lama lama puyeng pala gua..kenapa juga gue ngurus sampah itu..Awas aja lu bule tengik, kalo sampe gue tau elo boongin gue, gue akan buat perhitungan sama lo sampe keakar akar !!, dan Elo aspri bule tengik, gue akan buat lo nyesel berurusan sama Vilia Stevani..Huaaaaa nyesel gue ketaman.." teriak Vili.
" Tapi kenapa gua bisa bodoh gini sih...apa sejak kena tuh balok, otak gue jadi lemah ?? atau..
Ahaa..mending pulang dan berendam rempah rempah kesukaan gue..Semangat Vilia !!" Ucapnya menyemangati diri sendiri.
Dave dan Andrew yang lagi memata-matai Vilia.
Andrew Smith
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Ismi Warsiah
kok beda visualnya sm covernya..,,,😔
2021-02-07
0