-

Muka Vilia merah menahan marah, Vili merasa sudah tak punya pilihan untuk menolak, gak mungkin dia hidup bersama laki-laki yang bukan suaminya apalagi melayaninya diranjang sampai mengandung dan melahirkan anak tanpa pernikahan.

Walaupun Vilia sangat membenci perceraian karena pengalaman pribadi orang tuanya, perceraian membuat anak-anak yang menjadi korban seperti dirinya dan Dika.

Tapi Vilia harus menjalani kontrak pernikahan yang telah dirancang oleh Dave untuk mereka berdua.

Vilia harus rela dinikahkan berdasarkan hutang kerugian yang entah benar atau tidak, tapi melihat resiko jika Vilia menolak akan berimbas pada usaha dan bahkan nyawa kakak dan papinya, Vilia harus menerima dan menjalaninya.

Untuk membalas setiap kejahatan mereka, Vilia bisa saja menghancurkan bisnis mereka dengan keahlian otak computernya, tapi dasarnya Vilia yang memiliki hati yang baik yang selalu memikirkan kehidupan orang lain baru dirinya.

Dan akhirnya, kebaikan hatinya membawa dirinya ke posisinya sekarang ini, posisi dimana menjadi jaminan untuk keslamatan orang-orang yang dia kasihi dengan menjadikan dirinya istri sementara untuk pria dingin sedingin kulkas dua pintu itu..

" Tuan, bagimana jika aku tidak bisa mengandung ? apa selamanya aku harus diposisi ini ? "

Karena dikertas ini tidak menjelaskan waktu berapa lama aku harus membayarnya! " tanya Vilia sinis.

" Nona..

" Maaf tuan, anda hanya mengatakan, Jika tuanmu yang punya kendali untuk memutuskan.

Maaf, aku harus tau berapa lama waktu aku hatus membayar hutang jika aku tak bisa memenuhi keinginan tuanmu untuk memiliki anak dariku " ucap Vilia memotong perkataan Andrew.

" Sebentar, saya harus menelpon tuan Smith untuk memastikannya " Andrew berdiri dan menjauhi Vilia sambil menelpon seseorang.

Terlihat Andrew berbicara dengan serius dengan seseorang dibalik terlpon, sepertinya mereka sempat ada perdebatan..

" Baiklah, sesuai keinginanmu tuan.." terdengar suara Andrew dan langsung menutup obrolan mereka.

" Nona maaf menunggu, saya sudah membicarakan sesuai pertanyaan nona.

" Eh'hemm..terus ?? " ucap Vilia dengan gaya serius.

" Tuan Smith memberikan waktu satu tahun untuk nona.

" Tapi...

"Tapi apa nona ? " tanya Andrew bingung.

" Bagaiimana jika saya menolak menandatanganinya ? "

" Apa yang akan nona lakukan ? " Andrew mulai panik melihat ekspresi Vilia.

" Menemukan berkas itu mungkin ? " pancing Vilia, tapi tiba-tiba wajah Andrew berubah tenang.

" Apa anda yakin bisa menemukannya nona?, karena jujur saya katakan !

Orang-orang suruhan kami sudah mencarinya sampai ketempat pembuangan ahir dari sampah-sampah dikota ini, dan tak ada satupun dari mereka yang bisa menemukannya. " jawab Andrew dingin.

" Bagaimana mungkin mereka bisa menemukannya.., " ucapan Vilia mengambang, Vilia hampir keceplosan tentang rencana Dave padanya.

" Apa nona mengatakan sesuatu ? " Andrew sebenarnya kaget mendengar kata-kata Vilia yang sepertinya curiga dengan rencana mereka.

" Bagaiman kalau saya tau itu cuma ulah tuanmu ?

Perkataan Vilia sontak mengagetkan Andrew, tapi dengan cepat Andrew bersikap biasa.

" Kalau nona bisa membuktikannya ? silahkan!! " Andrew mencoba mengancam Vilia.

Vilia balas menatap tajam mata Andrew, mendapat tatajam tajam seperti itu membuat nyali Andrew risih.

Andrew memutar otak, dia tak mau berurusan dengan Dave jika rencanya gagal, " aku tau anda pintar nona, tapi ini menyangkut banyk orang dan anda harus menurut saja " gumam Andrew dalam hatinya.

" Apa nona mulai ragu ?? " kata Andrew yang mengandung ancaman.

" Haa?, ehehehee, Sebenarnya saya bisa melakukannya tuan !!

Tapi tidak kulakukan.

Ada saatnya tuanmu merasakan permainan dari saya !" jawab Vilia tegas dan mampu membuat Andrew terperanjat.

Glekkk!!

Tenggorokan Andrew tiba-tiba terasa kering..

" Maksut nona ?? " wajah Andrew menegang.

" Ehem.. Saya akan mengikuti permainan kalian dan mencoba menjalaninya sesuai keinginan tuan anda sampai batas yang tuanmu inginkan, setelah itu ? giliran saya!!" ucap Vilia kalem tapi mampu membuat Andrew tertegun.

" Baiklah nona, kalau begitu..

" Hemm.." Vilia menarik napas pelan.

" Kalau begitu, mohon nona menerima saja, karena saya tau nona tidak mungkin mau hidup bersama dengan tuan Smith apalagi melahirkan anak tampa menikah secara hukum. " Andrew melihat wajah Vilia yang berubah sedih, Andrew tau dari data yang dia dapat, kalau Vilia sangat membenci perceraian, tapi Andrew cuman menjalankan tugas sang bos maupun sepupu gilanya.

" Silahkan nona menandatanganinya " Andrew menyerahkan pena kearah Vilia.

" Baiklah.." Vilia mengambil pena dan menengadahkan wajahnya sebentar kearah Andrew.

" Dua hari lagi pernikahannya dan nanti malam saya akan menjemput nona, kita akan berangkat nanti malam kenegara tuan Smith.

Vilia menatap kertas putih dan kembali duduk untuk menandatanganinya tapi, tiba-tiba matanya teralihkan dipena yang dia pegang.

" Hemmm ini bukan pena biasa, anda sungguh hebat tuan, anda mengawasi saya ya.. " Vilia berusaha bersikap biasa, dia tak mau pria didepannya curiga, juga pria yang entah dimana dia berada yang selalu mengawasinya tau kalau Vili sudah mengetahui kamera dan perekam yang berada dalam pena tersebut.

" Arghhtt..aku tak punya pilihan lagi, aku harus menikah dengan pria mata elang alis tebal hidung mancung, serta rahang yang tegas dan... badan tegap dan berotot, Aahhh..kenapa aku harus menikah dengan pria yang disukai Tiara ? " batin Vilia berbicara.

Imajinasi gila yang sempat terlintas dipikiran Vilia sempat membuat dia merinding.

Vilia menandatangani kertas itu, dan menyerahkan kembali pada pria didepannya.

" Anda puas sekarang, anda berhasil menambah penderitaan saya " ucap Vilia kesal sambil membuang mukanya menghadap kejendela kaca samping tempat mereka duduk.

" Kalau gue jahat seperti kalian, sudah gue hancurin bisnis kalian dengan keahlian otakku " batinnya.

#Sementara ditempat lain..

Seringai senyum licik menghiasi bibir pria bermata elang sambil mentap layar laptop didepannya. " Sangat menarik! " gumamnya.

Vilia memandang keluar, terlihat cuacanya ikutan mendung manja seakan mengikuti suasana hati Vilia... " langitpun ikut hitam gitu, kayaknya langit ikutan sedih liat nasib gue " gumam Vilia dalam hati.

" Sampai kapan Engkau mempermainkan hidupku hay pemilik hidup ?? " kata Vilia dalam hati dan tak terasa air matanya pun menetes membuat sang pria yang belum beranjak dari depan Vilia ikut merasa sedih.

" Kasian sekali nasibmu nona, " dalam hati sang pria, dia sungguh kasian karena Vilia bisa terjebak dalam keserakahannya seorang Dave..

" Saya sungguh tidak tega melihat anda nona, tapi saya gak bisa apa-apa, karena saya hanya menjalankan tugas "

Yah tugas Andrew adalah memastikan semua berjalan sesuai kemauan tuan Antonio Dave Smith dan sebagai sekertaris pribadi sekaligus sepupu dan tangan kanannya juga sahabat setia yang rela melakukan apapun buatnya. " Itulah saya, nama saya Andrew Smith, ayah saya adalah pamannya Antonio si bos yang terkenal dingin dan kejam pada setiap lawannya.

" Pekerjaan saya sudah selesai untuk saat ini, sekarang saya mohon diri nona, dan jangan lupa nanti malam saya akan menjemput nona. " Kata Andrew sambil membungkukan badannya tanda hormat

Vilia buru-buru melap air matanya dan menganggukan kepala tanpa mengeluarkan suara.

Setelah kepergian Andrew, Vilia memutuskan untuk pulang ke apartemen dan menyiapkan barang-barangnya.

" Aku harus menelpon kak Dika untuk berpamitan " dan dengan segera Vili keluar dari restoran dan melangkah keparkiran mobil, sampai dimobilnya Vilia lansung masuk dan duduk ditempat kemudi. " Aku harus kuat, Ayoo Vilia, semangat !! Dunia belum berakhir jika kamu diam saja, Chayoo!!" teriak Vilia menyemangati dirinya sendiri.

Vilia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, sambil menyetel radio dan mendengarkan musik..

" Lagunya koq ngenes banget ya.." Butiran bening mulai mengalir dipipi mulus Vilia.

" Kak Dika, kak Dean.. aku merindukan kalian, kalian adalah orang-orang yang aku sayang, papi.. sampai kapan papi menjauhi kami, dan mami apa mami masih hidup ??...

💝

💝

💝

💝

💝

💝

💝

💝

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***