Kunjungan silvia

" Aku tau dalam hatimu masih bertanya tanya, tapi kali ini, aku harus bohong, maaf sayang..semua ini untuk kebaikanmu.." batin Dika.

" Benarkah ?, kak Dika gak lagi bo'ongin aku kan ?..

" Gak lah dek, apa kamu lupa kakak juga pernah kecelakaan motor yang membuat mata kakak gak bisa melihat beberapa hari ? " jawab dika dengan suara tenang, Dika gak mau adiknya khawatir dengan keadaannya sekarang.

" Ok, sekarang nona istirahat ya, semakin banyak istirahat, semakin cepat nona akan sembuh " ujar dokter sambil tak lupa memberikan kode buat Dika untuk menyusulnya.

Dika menganggukan kepala tanda paham.

" Dek, kakak lapar nih.., kakak kekantin bentar yah.. kamu mau nitip sesuatu gak..?"

Dika membuat alasan supaya bisa bertemu dokter Agung.

" Mmh boleh juga tuh.., Vili titip beliin salad buah ama gado-gado, tapi gado gado nya yang pedes ya... "

" itu aja ?? " tanya Dika memastikan.

" sama sari apel, kak...

" Ok, kakak tinggal dulu yaa " pamit dika sambil mencium kening adik kesayangannya itu.

" Thanks kakakku sayang ... "

teriak Vilia sambil menyunggingkan senyum manisnya, " Tumben gak marah ? biasanya ngomel kalo gua pesan yang pedes pedes.." gumam Vili dalam hati.

" Iya sayang..

Dika keluar dari kamar Vilia, menutup rapat pintunya dan berjalan menuju ruangan dokter Agung.

Dalam hati Dika bertanya -tanya, kenapa Vilia sampai bisa tidak ingat kejadian itu.

Dika mempercepat langkahnya menuju ruangan dokter Agung yang berada diruangan yang cukup megah di rumah sakit swasta yang begitu terkenal dikalimantan.

Tok..tok..tok..

Dika mengetuk pintu sebelum masuk, pintu dibuka dari dalam oleh perawat yang bertugas sambil mengembangkan senyum ramah, sang perawat mempersilahkan Dika masuk.

" Silahkan masuk tuan, dokter agung sudah menunggu anda "

" hmmm..

" Permisi dokter " sapa dika dengan muka cemas.

" Silahkan duduk nak Dika " dokter mempersilahkan dika.

" Bagaimana kondisi adik saya sebenarnya dok..

" Ah ya..Kecelakaan itu membuat Vilia kehilangan sebagian ingatannya, ingatannya kembali ke waktu Vilia masih gadis...."

" Apa itu berbahaya ?? dan apa Vilia bisa mengingat semuanya kembali seperti dulu ?

Tanya Dika memotong perkataan dokter agung.

" Mmmhh...jawabannya bisa iya bisa tidak, dan kalau dipaksa mengingat terus kepalanya kesakitan, jangan di teruskan, karena akan sangat berbahaya!.." jelas dokter Agung.

" Ada pasien yang sembuh ketika dia memaksakan ingatannya walau merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya, tapi ada yang malah membuat dia lupa semuanya, ada juga yang bisa mengingatnya kembali tapi dia tak bisa ingat kecelakaan itu terjadi seperti apa dan bagaimana bisa terjadi. dan kalau itu terjadi, tolong jangan sampai dia memaksakan untuk mengingat bagaimana kecelakaan itu terjadi karena akan merusak memorinya, lebih baik menyarankan dia untuk tidak memaksakan dan lebih bersabar dalam memulihkan ingatannya "

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

~ Maaf sesuai pengalaman author yang pernah kecelakaan dan sempat koma juga amnesia, dan setelah ingatan itu kembali, author gak bisa ingat awal mula kecelakaannya seperti apa dan juga tempat terjadinya kecelakaan itu bahkan setiap ke tempat itu, serasa baru pertama kali ketempat itu ~ 😊

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

" Apa yang harus saya lakukan..

" Dengan terapi dan dukungan dari keluarga, Vilia pasti sembuh, gak ada yang mustahil bagi kuasaNya bukan ?.

Percayalah.., Vili pasti kembali seperti semula dan soal suami dan anak-anaknya, dengan berjalannya waktu dia pasti menerimanya, saya tau Vilia wanita yang kuat dan hebat" kata dokter Agung menguatkan Dika.

Dika termenung mendengar kata-kata dokter Agung." Sekuat kuat dirinya, pasti dia akan terluka jika mengetahui semuanya.." batin Dika.

Dika keluar dari ruangan dokter Agung dengan wajah sendu, Dika bingung bagaimana nanti dia menjawab pertanyaan adiknya tentang suami dan si kembar nanti jika ingatannya sudah kembali.

Adiknya wanita yang kuat dan ceria dan paling pintar menyembunyikan kesedihannya. " aku akan selalu menjagamu dek, apapun yang terjadi " janji dika dalam hati.

Dika menuju kantin dan membeli pesanan Vilia.

" Permisi bu, tolong bungkuskan salad buah 1, gado-gado 1 sama minumnya sari apel 1" kata Dika sambil mengeluarkan kartu debit untuk membayar pesanannya.

" terima kasih tuan, ini kartu milik tuan dan silahkan duduk dulu sambil menunggu pesanan anda kami siapkan " kata ibu pemilik kantin dengan ramah.

Dika mengarahkan pandangan mencari tempat duduk kosong, dia melihat ada bangku kosong di dekat dinding kaca, Dika duduk sambil menunggu pesanannya.

Sambil menunggu, Dika mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka galery foto, Dika melihat gambar ponakan kembarnya dari sebelum kecelakaan sampai pada pemakaman mereka bertiga yang diambil oleh asistennya.

Dika memang selalu mengawasi kehidupan adiknya sejak adiknya dibuang oleh keluarganya, Dika adalah satu-satunya keluarga yang masih peduli dengan Vilia, gambar terahir dimana Vilia bersama suami dan twin liburan keluar negri..dimana Vili dan suaminya mengapit kedua anaknya sambil jalan jalan dengan aura yang begitu bahagia, "Aah sayang.. ini gambar terahir kalian.." Dika mengelus gambar keluarga kecil adiknya dimana terlihat wajah bahagia kedua ponakan tersayang.

" Permisi tuan, ini pesanan anda " suara pelayan yang membawa pesanannya.

" Makasih, permisi.. " Dika menenteng kresek yang berisi makanan, berjalan keluar dari kantin menuju rumah sakit.

tok tok..

Dika mengetuk pintu kamar kamar Vili sebelum masuk.

" Kakak sudah kembali.. " suara lembut Vilia.

" Iya, maaf lama nunggunya ya "

Dika membuka bungkus makanan dan menatanya dipiring yang tersedia disana, kemudian dia berjalan mendekati Vilia yang sedang duduk bersender di ranjang perawatan.

" kak Dika, suapin aku ya..kan aku lagi sakit, hehe😀 " kata vilia sambil ketawa senang.

" Kamu pinter banget nyembunyiin sakitmu, dek.." batin Dika.

" Dasar manjanya kumat deh.." ujar dika sambil mengusap kepala Vilia pelan.

" ya uda..aaaa.. buka mulutmu dek.." Dika menyuapkan makanan ke mulut Vili.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan yg keras dipintu kamarnya, membuat Dika dan Vili kaget

" Oh gusti, itu ngetok pintu apa tukang bangunan..." Vilia mengelus dadanya.

" Hehehee..kaget ya..bentar yaa, biar kakak liat siapa yang datang..

Dika berjalan menuju pintu dan membukanya, Dika kaget dipintu berdiri dua orang wanita cantik yang tak lain adalah kakak dan adik perempuannya yang suka jahat sama Vilia.

" Kenapa kalian ada disini ? jangan bilang kalian peduli dengan Vili... " suara dingin Dika, " Atau jangan-jangan kalian mau menyakitinya lagi ha?!! " Dika geram melihat kedua saudari tirinya yang suka menyakiti Vilia, makanya Dika tak suka dengan kehadiran mereka berdua.

" Kami cuma mau menjenguknya aja koq, apa tidak boleh ??" kata mereka berdua barengan.

" Gak perlu, kalian berdua tidak dibutuhkan disini !! " jawab Dika ketus.

" Tenang aja, kami cuma mau melihatnya.." ujar Silvia sambil mengedipkan matanya keadiknya sintia.

" Tidak perlu menjenguknya, pergilah!! " Dika tetap tak mengijinkan mereka berdua masuk.

" Please deh Dika, kami cuma berkunjung aja koq, gak lebih.. " Silvia memaksa masuk sambil mendorong Dika yang menghalangi pintu.

" Cece.." teriak Dika mencoba menahan kakaknya tapi sudah keburu masuk dan mendekati Vilia ditempat tidurnya.

" Hellooo princes... " teriak Silvia santai.

" Ce..ce..cece ?? kenapa kesini ? " suara Vilia terbata karena kaget ada suara kakak perempuannya yang jahat.

" Apalagi yang akan dilakukakn cece sekarang" Dika bertanya dalam hati, dia cemas dengan kehadiran mereka berdua akan menambah sakitnya Vili.

Perlahan-lahan mata Vilia sudah bisa melihat walaupun masih agak buram.

" Cece sama siapa kesini ? " tanya Vilia pelan-pelan takut menyinggung kakaknya.

" Lah, emang matamu buta ??, atauuu.. hahaaa.. jangan-jangan sekarang kamu buta beneran lagi.." ejek Silvia sambil tertawa dan melambai lambaikan tangannya didepan wajahnya Vili.

" Kenapa gak sekalian amnesia saja supaya lengkap penderitaanmu hahahahaa.. "

" Bener tuh ce, hahaha.. " Sintia ikut-ikutan mengejek kondisi Vili.

Dika geram melihat tingkah kakak dan adiknya itu, Dika menarik mereka berdua dan mendorong mereka keluar.

" Kalian berdua sudah selesai kan? sekarang pergi dari sini dan jangan pernah kembali !!.

" Hey hey hey slow down bro " kata Silvia sengaja memprovokasi Dika.

Dika mendekati Silvia dan Sintia kemudian membisikan sesuatu yang membuat mereka berdua terdiam dan gemetar, muka mereka berdua tiba-tiba memucat seperti melihat hantu.

" Pergilah dan jangan pernah menunjukan wajah kalian berdua dihadapanku dan Vilia " usir Dika.

Silvia dan Sintia langsung pergi dengan langakah seribu.

Setelah kepergian Silvia dan Sintia, Dika kembali masuk kekamar Vili dan menutup rapat pintu, Dika berjalan mendekati Vilia yang masih terdiam diatas tempat tidur.

" Gak usah takut, ada kakak disini " Dika memeluk adiknya sayang.

" Selama aku hidup, aku akan selalu menjagamu, itu janjiku " dalam hati Dika berjanji, dia tak mau mereka menyakiti Vilia lagi, " sudah cukup sakit yang mereka timbulkan"

💝

💝

💝

💝

💝

#🙏maaf pengalaman pribadi, sempat kecelakaan dan koma,setelah sadar sempat amnesia dan setelah ingatan kembali, ada yg hilang dan malah tidak ingat sama sekali penyebab dan kejadian waktu kecelakaan itu terjadi.

Terpopuler

Comments

Sifa

Sifa

ya Allah Thor, semoga selalu di lindungi Thor,

2021-01-30

0

Sifa

Sifa

ya Allah Thor, semoga selalu di lindungi Thor,

2021-01-30

0

Indria

Indria

kirain dika itu perempuan krn dipanggil kk

2020-08-20

3

lihat semua
Episodes
1 liburan Terahir
2 Amnesia
3 Kunjungan silvia
4 -
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 -
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
21 -
22 -
23 -
24 -
25 -
26 -
27 -
28 -
29 -
30 -
31 -
32 -
33 -
34 -
35 -
36 -
37 -
38 -
39 -
40 -
41 -
42 -
43 -
44 -
45 -
46 -
47 -
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 -
54 -
55 -
56 -
57 -
58 -
59 -
60 -
61 -
62 -
63 -
64 -
65 -
66 -
67 -
68 -
69 -
70 -
71 -
72 -
73 -
74 -
75 -
76 -
77 -
78 -
79 -
80 -
81 -
82 -
83 -
84 -
85 -
86 -
87 -
88 -
89 -
90 -
91 -
92 -
93 -
94 -
95 -
96 n
97 -
98 -
99 -
100 -
101 -
102 -
103 -
104 -
105 -
106 -
107 -
108 -
109 -
110 -
111 -
112 -
113 -
114 -
115 -
116 -
117 -
118 -
119 -
120 -
121 -
122 -
123 -
124 -
125 -
126 -
127 -
128 -
129 -
130 -
131 -
132 -
133 -
134 -
135 -
136 -
137 -
138 -
139 -
140 -
141 -
142 -
143 -
144 -
145 -
146 -
147 -
148 -
149 -
150 -
151 -
152 -
153 -
154 -
155 -
156 -
157 -
158 -
159 -
160 -
Episodes

Updated 160 Episodes

1
liburan Terahir
2
Amnesia
3
Kunjungan silvia
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
-
10
-
11
-
12
-
13
-
14
-
15
-
16
-
17
-
18
-
19
-
20
-
21
-
22
-
23
-
24
-
25
-
26
-
27
-
28
-
29
-
30
-
31
-
32
-
33
-
34
-
35
-
36
-
37
-
38
-
39
-
40
-
41
-
42
-
43
-
44
-
45
-
46
-
47
-
48
-
49
-
50
-
51
-
52
-
53
-
54
-
55
-
56
-
57
-
58
-
59
-
60
-
61
-
62
-
63
-
64
-
65
-
66
-
67
-
68
-
69
-
70
-
71
-
72
-
73
-
74
-
75
-
76
-
77
-
78
-
79
-
80
-
81
-
82
-
83
-
84
-
85
-
86
-
87
-
88
-
89
-
90
-
91
-
92
-
93
-
94
-
95
-
96
n
97
-
98
-
99
-
100
-
101
-
102
-
103
-
104
-
105
-
106
-
107
-
108
-
109
-
110
-
111
-
112
-
113
-
114
-
115
-
116
-
117
-
118
-
119
-
120
-
121
-
122
-
123
-
124
-
125
-
126
-
127
-
128
-
129
-
130
-
131
-
132
-
133
-
134
-
135
-
136
-
137
-
138
-
139
-
140
-
141
-
142
-
143
-
144
-
145
-
146
-
147
-
148
-
149
-
150
-
151
-
152
-
153
-
154
-
155
-
156
-
157
-
158
-
159
-
160
-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!