"Lisa apa kamu sekarang sedang mencoba mengodaku dengan mata indahmu itu hemmm?" tanya Mark mengoda Lisa membuat pipi gadis itu blushing seketika.
"Apa aku salah?"
"Tentu saja tidak. Kita baru jadian beberapa jam yang lalu dan sekarang kamu sudah seagresif ini mengodaku."
"Kalau kamu tidak suka, tidak masalah." sungut Lisa sambil melepaskan pelukannya. Tapi Mark buru-buru menarik diri Lisa untuk kembali kepelukannya.
"Selain penggoda ternyata kamu juga mudah merajuk hemm?" tanya Mark sambil pencolek ujung hidung Lisa gemas.
"Apa kamu tidak suka?"
"Pertanyaan macam apa itu?"
"Ehh, kenapa?"
"Tentu saja pertanyaan itu tidak masuk akal. Aku menyukai kamu apa adanya. Hanya saja aku baru tau kamu semanja ini." Mark tersenyum
"Kamu sangat tampan kalau tersenyum." puji Lisa jujur.
"Oh ya, apa kamu akan memberi tahu hubungan kita pada Kay?" lanjut Lisa kemudian.
Mark diam, melempar pandangannya lurus, memikirkan dan menimbang segala kemungkinan jika Kay maupun Violet mengetahui hubungan mereka yang sebenarnya.
"Mark sayang." suara lembut Lisa membuyarkan lamunan Mark.
"Lisa, kurasa sebaiknya kita backstreet aja dulu. Kurasa waktunya belum tepat memberitahunya untuk saat ini. Lagipula kita baru saja menjalin hubungan ini. Kita bantu Mr.Kay dan Violet mengatasi masalah mereka dulu. Bagaimana pendapatmu?"
Lisa mengangguk setuju sambil tersenyum lembut pada kekasih barunya.
"Mark, boleh aku meminta sesuatu?"
"Apa?"
"Jika kita sedang berdua panggil aku sayang atau apa gitu."
"Hahahaa..." Mark tidak bisa menahan tawanya mendengar permintaan Lisa.
Sedangkan Lisa menjadi kesal karena malu justru ditertawakan Mark.
"Kamu malah ketawain aku sih. Ya sudah kalo gak mau. Pulang sana aku mau tidur." Lisa melepaskan pelukannya kemudian memalingkan wajahnya dari Mark.
"Kamu kenapa sih mudah sekali marah? Aku tertawa karena senang kamu jujur memintaku memanggilmu dengan panggilan sayang. Bukan menertawakanmu. Sudahlah jangan marah." Mark mencoba merayu Lisa.
Lisa membalikkan pandangannya kembali menatap wajah tampan kekasihnya.
"Aku akan memanggilmu sayang mulai sekarang. Apa kamu senang hemm?" tanya Mark sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
Lisa dengan cepat menganggukkan kepalanya tidak ketinggalan senyumnya yang merekah.
"Lisa, apa kamu benar-benar mau bersamaku?" tanya Mark serius.
Lisa menganggukkan kepalanya.
"Meskipun aku tidak sehebat Mr. Kay? Tidak sekaya dan berkuasa seperti Mr. Kay?"
Lisa menganggukkan kepalanya lagi,
"Tidak masalah. Kamu tetap hebat dan keren."
"Lisa, jika suatu saat kamu mengetahui asal usulku yang sebenarnya apa kamu akan tetap menerimaku?"
"Tentu saja! Aku hanya akan perduli padamu bukan hal-hal lain tentang dirimu. Yang kubutuhkan hanyalah kamu tetap mencintaiku, menjagaku, menghormati dan memahamiku sebagai seseorang yang ada disisimu. Jangan lupa yang penting tanggung jawabmu atas diriku seutuhnya. Itulah yang dibutuhkan wanita dari pasangannya bukan hal-hal lain semacam asal usul atau semacamnya." jawab Lisa mantab.
"Kita baru saja memulai hubungan, kenapa kamu seyakin itu?"
"Karena aku merasa kamu bersungguh-sungguh dengan hubungan ini. Bahkan kamu berani melakukannya dibelakang Kay."
"Kita jalani dan berjuang bersama Mark." ucap Lisa kemudian untuk meyakinkan kekasihnya.
Mark menatap mata lentik Lisa,
Jantung mereka berdua berpacu dengan keras.
Kay memegang dagu Lisa, sedetik kemudian bibirnya sudah meyapu lembut bibir lembab milik Lisa. Lisa tak mau tinggal diam, dia membalas ciuman Mark dan mengimbanginya.
Lisa merangkul leher Mark dan membuat keduanya semakin intens dan leluasa berciuman.
Mark melepaskan ciumannya, mengusap bibir ranum milik Lisa.
"Kamu mengodaku." ucapnya sambil menatap dan mengelus lembut bibir itu lalu kembali **********. Rasa manis bibir Lisa membuat mark ingin terus dan terus menikmatinya.
Nafas mereka terenggah-enggah setelah ciuman yang cukup lama.
"Stop!! Jangan sampai kelewat batas." Lisa menyudahi aktifitas panas mereka.
"Maafkan aku sayang." ucap Mark sambil mengecup lembut bibir Lisa sekali lagi.
"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu. Kamu cepat istirahat." ucap Mark kemudian berdiri dan berjalan keluar diikuti Lisa menggandeng tangannya.
"Aku pulang dulu sayang. I Love You Lisa." Mark kemudian mencium kening Lisa.
"Love you more." jawab Lisa kemudian.
Mark melangkahkan kakinya menuju mobil.
"Hati-hati dijalan sayang." pesan Lisa yang membuat Mark kembali menoleh padanya kemudia mengangguk dan tersenyum.
Lisa kembali kedalam kamarnya.
Bayangan ciumannya bersama dengan Mark kembali menggoda pikirannya membuat bibirnya tidak berhenti tersenyum.
Lisa malu sendiri menginggat semuanya kemudian membenamkan wajahnya kebantal.
"Mark, kamu berhasil membuatku jatuh cinta dalam waktu singkat." gumam Lisa lirih.
"Meskipun harus backstreet kurasa tidak masalah untuk sementara waktu. Semoga masalah Violet cepat teratasi dan kita bisa memberi tahu mereka berdua. Dan kita siap go publik hubungan kita biar kita bebas menikmati waktu berdua tanpa rasa khawatir dan takut." Ucap Lisa penuh harap saat pikirannya mengingat kendala hubungan mereka saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
the block of minecraft
semangat up ya author....
2020-08-05
1
Aze_reen"
lanjutt kk
2020-08-05
1