Bos mabuk kecubung

Sindy kembali masuk keruangan dimana saat ini Violet masih terbaring diatas ranjang dan ditemani Kay yang setia disampingnya.

Sindy mengeluarkan sebotol minyak kayu putih.

"Mr. Ini harus dioleskan disekitar leher dan dadanya. Bagaimana? Apa boleh saya buka bajunya?"

"Apa? Kamu tidak lihat aku ada disini? Kenapa membuka bajunya?" tanya Kay emosi.

"Yaa Ampuun. Punya bos gini amat yaa! Kan mestinya dia peka itu kode kalo dia mesti menyingkir dulu. Malah aku sekarang yang dimarahin." batin Sindy kesal.

"Ya kalau tidak dibuka bagaimana saya mengoleskan minyak ini kedadanya?" tanyanya kemudian.

"Harus dadanya?" tanya Kay yang membuat Sindy semakin tidak habis pikir.

"Iyaa Mr. Kay." jawabnya gemas.

"Sindy, bukankah akan sangat lancang kamu memegang dada orang pingsan sekalipun dia juga perempuan dan tujuanmu membantunya. Bagaimana kalau nanti dia tidak terima?"

"Haaah?" Sindy membelalakkan matanya heran.

"Jangan! Nanti malah dituduh pelecehan seksual!" ucap Kay dengan wajah paniknya yang justru membuat kesan bodoh dimata Sindy.

"Yaa Ampun! Kenapa bosku yang terkenal cerdas dan tampan ini menjadi mendadak bodoh. Dia mungkin tadi salah minum, air rebusan kecubung dia pikir teh. Benar-benar mabuk kecubung dia." batin Sindy.

Sindy menggelenggkan kepalanya binggung bagaimana harus menjelaskan pada Bosnya yang sedang labil.

"Begini Mr. Maksud saya dioles dibagian dadanya itu bukan dibagian buahnya. Tapi dibagian atas buahnya." jawab Sindy sambil menahan kesal karena takut dimarahin bosnya.

"Ck! Kau..!!" Kay melebarkan matanya mau memaki Sindy tapi dia urungkan karena bagaimanapun dialah yang salah. Sudah berfikir kotor terlebih dulu.

"Panggilkan dokter saja!" perintah Kay menutupi rasa malunya pada Sindy.

"Baik Mr." kemudian Sindy menelfon dokter.

Setelah selesai menelfon Sindy kembali mendekati ranjang Violet.

Sindy menuangkan minyak putihnya kedalam selembar tisu yang sudah dilipat kemudian mendekatkannya kehidung Violet.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Mencoba menyadarkan nona Violet Mr."

"Kenapa begitu?"

"Lalu bagaimana? Tidak mungkin minyak ini saya oleskan dihidungnya akan terasa panas nanti." jawab Sindy semakin kesal tapi tetap harus dia tahan.

"Apa tidak masalah?" tanya Kay dengan wajah curiga.

"Tidak Mr. Menurut saya lebih bermasalah kalau dikompres daripada diberikan minyak ini. Dari aroma minyak ini nanti biasanya orang pingsan akan segera sadar."

"Kalau begitu kenapa tidak dari tadi saja pakai cara ini. Kenapa harus membuka baju segala tadi."

"Ya karena dengan mengoleskan minyak ini di leher dan dadanya akan membuat dia lebih hangat. Jadi peredaran darahnya akan lancar."

"Kalau begitu kenapa tidak kamu lakukan dari tadi?"

"Looh kan tadi Mr. bilang katanya jangan takut dikira pelecehan seksual." jawab Sindy benar-benar diujung batas kesabaran atas tingkah pertanyaan-pertanyaan bodoh bos tampannya.

"Iya juga sih." jawab Kay sambil manggut-manggut.

Sindi melirik kesal kearah Kay dan kembali meletakkan tisu didekat hidung Violet.

Lisa datang dan masuk tanpa mengetuk pintu karena panik. Dan berhenti melihat kay juga Sindy yang masih berusaha menyadarkan Violet.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Lisa pada Kay.

"Masih belum sadar dan dokter dalam perjalanan kesini." jawab Kay.

Lisa mendekat keranjang, Sindy berdiri digantikan Lisa duduk.

"Violet, bangun Vi..." panggil Lisa lembut.

"Kenapa tidak dibawa ke Rumah Sakit aja?" tanya Lisa.

"Sebaiknya jangan. Tau sendiri tadi didepan banyak wartawan. Nanti akan membuat berita semakin heboh. Lagipula sebentar lagi dokter datang."

Lisa mengangguk membenarkan ucapan Kay.

10 menit kemudian dokter Silvi datang dan memeriksa Violet.

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Lisa dan Kay bersamaan.

"Dia shock dan sepertinya memang tubuhnya sedang lemah. Apakah akhir-akhir ini makanya tidak teratur?" tanya dokter Silvi.

"Saya akhir-akhir ini jarang bersama adik saya dok. Karena kesibukan kami masing-masing."

Dokter Silvi menganggukkan kepalanya mendengarkan penjelasan Lisa.

"Baiklah sebentar lagi dia akan siuman. Tebus resep ini dan berikan dia makanan bergizi. Dan dia harus istirahat dalam beberapa hari." ucap dokter Silvi sambil memberikan selembar resep ke Lisa.

"Baik dok. Terima kasih."

"Kalau begitu saya kembali tugas lagi. Kay, sampai jumpa."

"Terima kasih dok. Sampai jumpa." balas Kay sambil menjabat tangan dokter Silvi.

"Sindy, antar dokter Silvi!"

"Baik Mr."

Sindy dan dokter Silvi akhirnya keluar.

"Kay kita perlu bicara." ucap Lisa sambil berjalan ke sofa di ruangan itu, diikuti oleh Kay. Sedangkan Uci menemani Violet.

"Sekarang bagaimana Kay?" tanya Lisa begitu mereka berdua sudah duduk.

"Kenapa kamu pertama ketemu Violet langsung melamarnya? Kamu benar-benar keterlaluan!"

"Bukan begitu Lis kenyataannya."

"Lalu bagaimana?"

"Saat itu aku ingin membeli beberapa perhiasan untuk hadiah taman-temanku. Dan aku ajak dia buat bantu memilih. Selain itu aku merasa senang dia menemaniku diner dan menemaniku membeli oleh-oleh, jadi aku juga ingin memberikan hal yang sama pada Violet. Saat itu aku sudah meminta ijin meminjam tangannya untuk mencoba perhiasannya dan dia menolak. Akhirnya aku memaksa dia dengan cara itu. Dan ternyata dimoment itu ada banyak ponsel merekam kami." jelas Kay.

"Kamu benar-benar ceroboh Kay. Sekarang bagaimana ini? Kalau berita ini sampai ke orang tuaku, kamu bisa tau siapa yang akan disalahkan? Aku Kay! Dan aku yang akan dianggap selama ini bermain rahasia dengan mereka."

"Soal itu jika perlu aku akan menjelaskan pada orang tuamu langsung. Aku tidak masalah kalau harus kebelanda untuk menyusul dan memberi tahu mereka secara langsung."

"Lalu bagaimana dengan Violet?"

"Kupikir bagaimana jika sementara ini aku dan Violet berpura-pura pacaran didepan publik. Dengan begitu Violet akan aman jika sering bersamaku."

"Kamu pikir Violet akan aman? Aman apanya? Kamu harus ingat Kay, para fansmu itu jari tangan mereka itu lebih tajam dari belati. Aku yakin nanti akan ada gerombolan haters yang akan menyerang Violet dan mencari tau segala sesuatu tentang Violet atau bahkan akan menfitnahnya seperti yang biasa terjadi pada artis atau model lain."

"Lalu bagaimana? Apa kamu punya ide lain?"

"Entahlah. Saat ini pikiranku sedang kacau Kay. Aku tidak bisa berpikir apa-apa. Misalpun kita menjelaskan kepada mereka bahwa itu kebetulan, mereka juga tidak akan mudah percaya. Kamu benar-benar ceroboh Kay." ucap Lisa kecewa.

"Sebaiknya kita bicarakan dulu dengan Violet. Tapi tunggu keadaannya membaik." usul Kay yang disetujui Lisa.

Episodes
1 Diner 1
2 Diner 2
3 Diner 3
4 Diner 4
5 Diner 5
6 Kebohongan
7 Pertemuan Kay dan Lisa
8 Dua Syarat
9 Pria Mesum.
10 Tolong Aku Violet!
11 Memalukan
12 Pingsan
13 Bos mabuk kecubung
14 Tanggung Jawab
15 Tanggung Jawab II
16 Tanggung Jawab III
17 Tanggung Jawab IV
18 Tanggung Jawab V
19 Tanggung Jawab VI
20 Tanggung Jawab VII
21 Pencarian I
22 Pencarian II
23 Pencarian III
24 Pencarian IV
25 Pencarian V
26 Pencarian VI
27 Pencarian VII
28 Rahasia Yang Terungkap
29 Rahasia Yang Terungkap II
30 Rahasia Yang Terungkap III
31 Pencarian VIII
32 Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta
33 Kaisar Neptunus 1
34 Kaisar Neptunus II
35 Kaisar Neptunus III
36 Kaisar Neptunus IV
37 Pelayan Pribadi Kaisar I
38 Pelayan Pribadi Kaisar II
39 Pelayan Pribadi Kaisar III
40 Memulai Kisah Baru I
41 Memulai Kisah Baru 2
42 Pencarian VIII
43 Pencarian IX
44 Kaisar Neptunus V
45 Bumi dan Neptunus
46 Perjuangan Cinta 1
47 Perjuangan Cinta II
48 Perjuangan Cinta III
49 Perjuangan Cinta IV
50 PENGUMUMAN...
51 Perjuangan Cinta V
52 Perjuangan Cinta VI
53 Perjuangan Cinta VII
54 Perjuangan Cinta VIII
55 Perjuangan Cinta IX
56 Perjuangan Cinta X
57 Perjuangan Cinta XI
58 Perjuangan Cinta XII
59 Pengorbanan Cinta 1
60 Pengorbanan Cinta II
61 Pengorbanan Cinta III
62 Pelarian Violet I
63 Pengorbanan Cinta IV
64 Pelarian Violet II
65 Pelarian Violet III
66 Pelarian Violet IV
67 Pelarian Violet V
68 Pelarian Violet VI
69 Pelarian Violet VII
70 Pelarian Violet VIII
71 Pelarian Violet IX
72 Pelarian Violet X
73 Mencari Makna Cinta 1
74 Mencari Makna Cinta 2
75 Mencari Makna Cinta 3
76 Mencari Makna Cinta 4
77 Mencari Makna Cinta 5
78 Mencari Makna Cinta 6
79 Mencari Makna Cinta 7
80 Mencari Makna Cinta 8
81 Mencari Makna Cinta 9
82 Mencari Makna Cinta 10
83 PERNIKAHAN 1
84 PERNIKAHAN 2
85 PERNIKAHAN 3
86 PERNIKAHAN 4
87 PERNIKAHAN 5
88 PERNIKAHAN 6
89 PERNIKAHAN 7
90 PERNIKAHAN 8
91 PERNIKAHAN 9
92 PERNIKAHAN 10
93 PERNIKAHAN 11
94 KEMBALI 1
95 KEMBALI 2
96 KEMBALI 3
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Diner 1
2
Diner 2
3
Diner 3
4
Diner 4
5
Diner 5
6
Kebohongan
7
Pertemuan Kay dan Lisa
8
Dua Syarat
9
Pria Mesum.
10
Tolong Aku Violet!
11
Memalukan
12
Pingsan
13
Bos mabuk kecubung
14
Tanggung Jawab
15
Tanggung Jawab II
16
Tanggung Jawab III
17
Tanggung Jawab IV
18
Tanggung Jawab V
19
Tanggung Jawab VI
20
Tanggung Jawab VII
21
Pencarian I
22
Pencarian II
23
Pencarian III
24
Pencarian IV
25
Pencarian V
26
Pencarian VI
27
Pencarian VII
28
Rahasia Yang Terungkap
29
Rahasia Yang Terungkap II
30
Rahasia Yang Terungkap III
31
Pencarian VIII
32
Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta
33
Kaisar Neptunus 1
34
Kaisar Neptunus II
35
Kaisar Neptunus III
36
Kaisar Neptunus IV
37
Pelayan Pribadi Kaisar I
38
Pelayan Pribadi Kaisar II
39
Pelayan Pribadi Kaisar III
40
Memulai Kisah Baru I
41
Memulai Kisah Baru 2
42
Pencarian VIII
43
Pencarian IX
44
Kaisar Neptunus V
45
Bumi dan Neptunus
46
Perjuangan Cinta 1
47
Perjuangan Cinta II
48
Perjuangan Cinta III
49
Perjuangan Cinta IV
50
PENGUMUMAN...
51
Perjuangan Cinta V
52
Perjuangan Cinta VI
53
Perjuangan Cinta VII
54
Perjuangan Cinta VIII
55
Perjuangan Cinta IX
56
Perjuangan Cinta X
57
Perjuangan Cinta XI
58
Perjuangan Cinta XII
59
Pengorbanan Cinta 1
60
Pengorbanan Cinta II
61
Pengorbanan Cinta III
62
Pelarian Violet I
63
Pengorbanan Cinta IV
64
Pelarian Violet II
65
Pelarian Violet III
66
Pelarian Violet IV
67
Pelarian Violet V
68
Pelarian Violet VI
69
Pelarian Violet VII
70
Pelarian Violet VIII
71
Pelarian Violet IX
72
Pelarian Violet X
73
Mencari Makna Cinta 1
74
Mencari Makna Cinta 2
75
Mencari Makna Cinta 3
76
Mencari Makna Cinta 4
77
Mencari Makna Cinta 5
78
Mencari Makna Cinta 6
79
Mencari Makna Cinta 7
80
Mencari Makna Cinta 8
81
Mencari Makna Cinta 9
82
Mencari Makna Cinta 10
83
PERNIKAHAN 1
84
PERNIKAHAN 2
85
PERNIKAHAN 3
86
PERNIKAHAN 4
87
PERNIKAHAN 5
88
PERNIKAHAN 6
89
PERNIKAHAN 7
90
PERNIKAHAN 8
91
PERNIKAHAN 9
92
PERNIKAHAN 10
93
PERNIKAHAN 11
94
KEMBALI 1
95
KEMBALI 2
96
KEMBALI 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!