Tanggung Jawab IV

"Aku tau aku cantik. Kalau aku tidak cantik, perusahaan raksasa sekelas Neptunecorps nggak mungkin bakal bayar kontrak kerja tiga kaliq lipat untuk jadi brand ambasadornya." Violet berusaha mengalihkan pembicaraan dari rayuan Kay.

"Dan membuat aku begitu terobsesi untuk selalu dekat denganmu."

"Kay. Ingat rencana yang aku susun itu bersifat sementara saja." kembali Violet berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Violet, setelah semua selesai apa kamu bersedia menikah denganku?"

Nafas Violet semakin terasa sesak dengan cecaran pertanyaan Kay tersebut.

Hatinya terasa seperti tersayat, sangat perih.

"Kay... Tolong..." Violet tidak sanggup lagi meneruskan obrolannya.

"Tapi Violet, aku serius."

"Kay.. CUKUP!!!" teriak Violet sambil menyentakkan kedua tangan Kay dari bahunya.

Kay merasa tidak terima menarik kepala belakang Violet dan menciumnya dengan kasar.

"Eemmmpphh... eemmmpph..." Violet meronta-ronta tapi gagal justru Kay semakin memperdalam ciumannya.

Violet menggigit bibir bawah Kay sampai berdarah kemudian Kay baru melepaskan ciumannya.

Plaaakkk...

Violet menampar pipi Kay dengan keras.

"CUKUP KAY!!! KAMU KURANG AJAR PADAKU.!!!" teriak Violet marah dan menangis.

"KALAU AKU BILANG SUDAH YA SUDAH. TOLONG JANGAN TERUSKAN LAGI. AKU TARIK PERKATAANKU DIKANTORMU TADI. SEMUA OMONGANKU DENGANMU HARI INI AKU TARIK LAGI. KITA BATALKAN SEMUA RENCANANYA. AKU TIDAK MAU BERTEMU DENGANMU LAGI. DAN MASA BODOH DENGAN CINTAMU. AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANMU. DAN APAPUN TENTANGMU DENGANKU SELESAI SAAT INI JUGA. AKU TIDAK MAU BERTEMU ATAUPUN MELIHAT WAJAHMU..!!! URUS SEMUA URUSANMU SENDIRI. AKU TIDAK LAGI PERDULI!!!" ucap Violet tegas dengan wajah memerah, namun air matanya mengalir.

Diujung hatinya terasa perih saat dia mengatakan hal tersebut.

Kay terpaku mendengar semua ucapan Violet.

Kay bahkan tidak memperhatikan ujung bibirnya yang berdarah.

Violet berlari pergi dari tempat itu meninggalkan Kay. Kay yang sadar akan kesalahannya yang fatal terpaku menatap kepergian Violet. Setelah beberapa saat Violet menghilang dari pandangannya, Kay tersadar kemudian menyusul Violet.

Tepat halaman depan Violet bertemu dengan Mark yang baru sampai.

"Sekretaris Mark, tolong antar aku pulang sekarang." pinta Violet memohon sambil menangis.

Mark melihat kebelakang agak jauh dari Violet ada Kay berhenti didekat pintu.

"Ada apa nona?" tanya Mark.

"Antar aku pulang. Aku nggak mau disini Mark tolonglah." Violet mengatupkan kedua telapak tangannya memohon.

"Nona tenang dulu. Jika begini aku tidak mengerti." Mark berusaha menenangkan Violet.

Mark kembali melirik Kay yang berdiri. Kemudian Kay menganggukkan kepalanya.

"Baiklah. Nona tenang dulu. Kalau sudah tenang saya antarkan pulang. Sekarang atur nafasmu."

Violet menurut, berusaha mengatur nafasnya yang tersegal-segal.

Begitu Violet sudah tenang Kay membukakan pintu mobil dan mengantarkan Violet pulang.

"Apa yang terjadi nona?" tanya Mark memecah keheningan didalam mobil.

Seketika air mata Violet kembali mengalir.

"Di- dia selalu kurang ajar padaku Mark. Sejak pertama bertemu dia selalu begitu sampai-sampai menjadi berita besar. Hari ini aku datang pada dia untuk bersama meredam berita tersebut tapi apa, justru lagi-lagi dia begitu kepadaku."

Mark menghela nafas.

"Nona tau kenapa Mr. Kay berbuat seperti itu?"

Violet menggelengkan kepalanya.

"Apapun alasannya tetap saja itu tidak beradab. Tidak sopan!"

Mark menganggukkan kepalanya.

"Mr. Kay tidak seperti orang pada umumnya nona. Saya paham ini semua terlalu cepat untuk anda, tapi Mr. Kay juga tidak punya banyak waktu untuk bermain-main."

"Apa maksudmu? Kamu membenarkan sikapnya yang kurang ajar itu sekretaris Mark? Kamu tidak bersimpati padaku? Bagaimana jika ibumu, saudara perempuanmu, istrimu, atau bahkan anakmu mengalami hal yang aku alami apa kamu akan membenarkannya juga? Aku tau kamu dekat dentan Kay tapi bukan berarti kamu boleh membenarkan hal salah yang dia lakukan" sarkas Violet degan mata marah.

"Nona salah mengerti."

"Lalu jelaskan padaku dengan baik bagaimana aku harus mengerti pelecehan berulang-ulang itu bisa dibenarkan!" sanggah Violet.

"Maafkan saya Nona. Saya terlalu lancang. Satu hal yang saya berani jamin adalah, Mr. Kay tidak seburuk yang anda pikirkan."

"Cih! Bela saja terus junjunganmu." sinis Violet mengakhiri perdebatan mereka.

Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai dihalaman depan rumah Violet. Kay meoleh Violet yang tertidur.

***Mark: "Hallo Lisa."

Lisa: "Iyaa... Ada apa Mark?"

Mark: "Aku didepan rumahmu. Keluarlah."

Lisa: "Kenapa bukankah kamu sudah pulang dari tadi?"

Mark: "Keluar dan lihatlah sendiri***."

Mark kemudian memutuskan telfonnya.

Lisa keluar dari kamarnya terburu-buru.

Melihat Lisa tampak dipintu rumah Mark turun dari mobil.

"Ada apa Mark?"

"Aku tidak banyak tau. Aku baru sampai, nona Violet sudah menangis dan memintaku mengantarnya pulang. Tapi dia ketiduran, mungkin dia kecapekan."

"Apa kamu tidak tanya sama Kay?"

"Nggak sempat Lis."

"Trus gimana? Violet dibangunin aja atau bagaimana?"

"Kasihan dia kalau dibangunin. Biar aku gendong aja. Itupun kalau kamu ijinkan.

"Baiklah nggak papa. Gendong aja."

Mark kemudian membuka pintu mobil didekat kursi Violet dan menggendongnya diikuti Lisa yang memandu menunjukkan kamar Violet.

"Mark, tidak mungkin kamu sama sekali tidak tau masalahnya. Tolong ceritakan padaku. Kamu tau Mark akulah yang bersalah disini karena akulah yang menyebabkan Violet bertemu dengan Kay dan mendapatkan masalah seperti ini." tanya Lisa sambil berjalan beriringan dengan Kay menuruni anak tangga setelah membaringkan Violet di kamarnya.

Mark diam berpikir sebelum menjawab pertanyaan Lisa.

" Ayo duduk dan jangan pulang sebelum kamu menjelaskanya." Lisa mengajak Kay duduk di sofa ruang tengah rumahnya.

"Lisa, kamu taukan sebenarnya Mr. Kay mengincar nona Violet?"

Lisa menganggukkan kepalanya.

"Sepertinya Mr. Kay tidak lagi punya cukup waktu dan tidak bisa bersabar. Mungkin tadi Mr. Kay memaksakan niatnya pada Violet."

"Apa?? Apa secepat ini? Terang saja Violet seperti itu. Lalu bagaimana ini?"

"Aku belum tau. Aku akan menemui Mr. Kay dan membicarakan masalah ini. Nanti kamu akan aku kabari."

"Baiklah kabari aku terus. Tadi aku sudah merasa tenang Violet sudah bersikap biasa lagi bahkan berbesar hati mau bekerja sama meredam berita ini. Tapi sekarang sudah tambah parah lagi situasinya." Lisa menghela nafas kemudian menunduk kedua tangannya menahan pipinya.

Mark mengusap lembut punggung Lisa, sedangkan Lisa yang merasakan usapan tangan Mark tersentak kaget.

"Eeehh.." Lisa mengangkat kepalanya dan menoleh pada Mark.

"Sudahlah, aku tidak akan membiarkan kalian menghadapinya sendiri." ucap Mark sambil tersenyum. Wajah tenang dan terlihat dingin milik Mark menjadi jauh berbeda saat dia tersenyum, kadar ketampanannya meningkat drastis.

"Benarkah?" tanya Lisa sambil mencari kejujuran dibalik senyuman Mark.

"Tentu saja. Sekarang kamu adalah kekasihku. Mana mungkin aku membiarkanmu menghadapi masalah sendiri." Lisa buru-buru memeluk Mark yang duduk disebelahnya.

"Lisa, jangan begini Bagaimana kalau ada ARTmu melihat?"

"Biarkan saja. Lagipula jam segini udah pada tidur dibelakang sana." ucap Lisa sambil mengangkat wajahnya menatap wajah Mark

Mark menatap intens mata Lisa dengan bulu matanya yang lentik.

Terpopuler

Comments

Hakqi

Hakqi

smngat ya

2020-08-04

2

@ShinShinta31 (IG)

@ShinShinta31 (IG)

Hallo author. Aku like sampai sini yak. Ditunggu feedback-nya di novel terbaru aku LIFE AFTER MARRIED. Sukses selalu ya thor

2020-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Diner 1
2 Diner 2
3 Diner 3
4 Diner 4
5 Diner 5
6 Kebohongan
7 Pertemuan Kay dan Lisa
8 Dua Syarat
9 Pria Mesum.
10 Tolong Aku Violet!
11 Memalukan
12 Pingsan
13 Bos mabuk kecubung
14 Tanggung Jawab
15 Tanggung Jawab II
16 Tanggung Jawab III
17 Tanggung Jawab IV
18 Tanggung Jawab V
19 Tanggung Jawab VI
20 Tanggung Jawab VII
21 Pencarian I
22 Pencarian II
23 Pencarian III
24 Pencarian IV
25 Pencarian V
26 Pencarian VI
27 Pencarian VII
28 Rahasia Yang Terungkap
29 Rahasia Yang Terungkap II
30 Rahasia Yang Terungkap III
31 Pencarian VIII
32 Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta
33 Kaisar Neptunus 1
34 Kaisar Neptunus II
35 Kaisar Neptunus III
36 Kaisar Neptunus IV
37 Pelayan Pribadi Kaisar I
38 Pelayan Pribadi Kaisar II
39 Pelayan Pribadi Kaisar III
40 Memulai Kisah Baru I
41 Memulai Kisah Baru 2
42 Pencarian VIII
43 Pencarian IX
44 Kaisar Neptunus V
45 Bumi dan Neptunus
46 Perjuangan Cinta 1
47 Perjuangan Cinta II
48 Perjuangan Cinta III
49 Perjuangan Cinta IV
50 PENGUMUMAN...
51 Perjuangan Cinta V
52 Perjuangan Cinta VI
53 Perjuangan Cinta VII
54 Perjuangan Cinta VIII
55 Perjuangan Cinta IX
56 Perjuangan Cinta X
57 Perjuangan Cinta XI
58 Perjuangan Cinta XII
59 Pengorbanan Cinta 1
60 Pengorbanan Cinta II
61 Pengorbanan Cinta III
62 Pelarian Violet I
63 Pengorbanan Cinta IV
64 Pelarian Violet II
65 Pelarian Violet III
66 Pelarian Violet IV
67 Pelarian Violet V
68 Pelarian Violet VI
69 Pelarian Violet VII
70 Pelarian Violet VIII
71 Pelarian Violet IX
72 Pelarian Violet X
73 Mencari Makna Cinta 1
74 Mencari Makna Cinta 2
75 Mencari Makna Cinta 3
76 Mencari Makna Cinta 4
77 Mencari Makna Cinta 5
78 Mencari Makna Cinta 6
79 Mencari Makna Cinta 7
80 Mencari Makna Cinta 8
81 Mencari Makna Cinta 9
82 Mencari Makna Cinta 10
83 PERNIKAHAN 1
84 PERNIKAHAN 2
85 PERNIKAHAN 3
86 PERNIKAHAN 4
87 PERNIKAHAN 5
88 PERNIKAHAN 6
89 PERNIKAHAN 7
90 PERNIKAHAN 8
91 PERNIKAHAN 9
92 PERNIKAHAN 10
93 PERNIKAHAN 11
94 KEMBALI 1
95 KEMBALI 2
96 KEMBALI 3
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Diner 1
2
Diner 2
3
Diner 3
4
Diner 4
5
Diner 5
6
Kebohongan
7
Pertemuan Kay dan Lisa
8
Dua Syarat
9
Pria Mesum.
10
Tolong Aku Violet!
11
Memalukan
12
Pingsan
13
Bos mabuk kecubung
14
Tanggung Jawab
15
Tanggung Jawab II
16
Tanggung Jawab III
17
Tanggung Jawab IV
18
Tanggung Jawab V
19
Tanggung Jawab VI
20
Tanggung Jawab VII
21
Pencarian I
22
Pencarian II
23
Pencarian III
24
Pencarian IV
25
Pencarian V
26
Pencarian VI
27
Pencarian VII
28
Rahasia Yang Terungkap
29
Rahasia Yang Terungkap II
30
Rahasia Yang Terungkap III
31
Pencarian VIII
32
Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta
33
Kaisar Neptunus 1
34
Kaisar Neptunus II
35
Kaisar Neptunus III
36
Kaisar Neptunus IV
37
Pelayan Pribadi Kaisar I
38
Pelayan Pribadi Kaisar II
39
Pelayan Pribadi Kaisar III
40
Memulai Kisah Baru I
41
Memulai Kisah Baru 2
42
Pencarian VIII
43
Pencarian IX
44
Kaisar Neptunus V
45
Bumi dan Neptunus
46
Perjuangan Cinta 1
47
Perjuangan Cinta II
48
Perjuangan Cinta III
49
Perjuangan Cinta IV
50
PENGUMUMAN...
51
Perjuangan Cinta V
52
Perjuangan Cinta VI
53
Perjuangan Cinta VII
54
Perjuangan Cinta VIII
55
Perjuangan Cinta IX
56
Perjuangan Cinta X
57
Perjuangan Cinta XI
58
Perjuangan Cinta XII
59
Pengorbanan Cinta 1
60
Pengorbanan Cinta II
61
Pengorbanan Cinta III
62
Pelarian Violet I
63
Pengorbanan Cinta IV
64
Pelarian Violet II
65
Pelarian Violet III
66
Pelarian Violet IV
67
Pelarian Violet V
68
Pelarian Violet VI
69
Pelarian Violet VII
70
Pelarian Violet VIII
71
Pelarian Violet IX
72
Pelarian Violet X
73
Mencari Makna Cinta 1
74
Mencari Makna Cinta 2
75
Mencari Makna Cinta 3
76
Mencari Makna Cinta 4
77
Mencari Makna Cinta 5
78
Mencari Makna Cinta 6
79
Mencari Makna Cinta 7
80
Mencari Makna Cinta 8
81
Mencari Makna Cinta 9
82
Mencari Makna Cinta 10
83
PERNIKAHAN 1
84
PERNIKAHAN 2
85
PERNIKAHAN 3
86
PERNIKAHAN 4
87
PERNIKAHAN 5
88
PERNIKAHAN 6
89
PERNIKAHAN 7
90
PERNIKAHAN 8
91
PERNIKAHAN 9
92
PERNIKAHAN 10
93
PERNIKAHAN 11
94
KEMBALI 1
95
KEMBALI 2
96
KEMBALI 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!