Dua hari kemudian.
"Vi, kamu sudah dua hari ini diam didalam kamar. Tidak mau bicara dan tidak mau keluar. Makanpun hanya sedikit. Bicaralah Vi! Semua tidak akan selesai dengan kamu bersikap seperti ini." Lisa menasehati Violet sambil mengusap tangannya.
Sejenak Violet melemparkan pandangannya pada Lisa lalu kembali beralih membuang pandangannya kearah lain lagi.
Lisa menghela nafas,
"Jika aku salah, aku minta maaf Vi. Aku tau kamu marah dan kecewa padaku karena aku menyembunyikan semua ini darimu. Bahkan aku juga yang meminta mbak Uci juga yang lainnya untuk berpura-pura semua baik-baik saja."
Violet masih tidak bergeming. Butir bening sudah mengalir dari mata Lisa yang begitu prihatin dengan keadaan adiknya yang saat ini sangat down.
"Inilah yang aku khawatirkan kalau kamu tau berita ini Vi. Aku dan Kay akan membereskan semua ini. Kay besok akan terbang ke belanda untuk bicara dan meminta maaf langsung pada ayah dan bunda. Setelah itu Kay akan membuat pers konferens dan mengatakan kalau ini semua hanya sebatas setingan demi mendapatkan target market produk baru produksi mereka. Kay katanya siap rugi milyaran atau bahkan menembus nilai trilyunan demi menebus kesalahannya ini." jelas Lisa.
Violet kembali menatap wajah Lisa dengan rasa tidak percayanya.
"Apa?" satu kata akhirnya lolos dari mulut Violet.
Lisa mengangguk,
"Semua yang aku katakan barusan benar Vi. Jadi mulai sekarang ku mohon kamu jangan seperti ini lagi. Tidak ada yang perlu kamu pikirkan lagi. Kamu tinggal tunggu waktu untuk semuanya selesai saja."
"Kenapa dia lakukan itu?"
"Karena dia sudah menyadari kesalahannya. Dia sadar keisengannya merusak reputasimu."
"Bodoh!"
"Siapa yang bodoh? Aku?"
"Bukan. Tapi pacarmu itu." jawab Violet kesal.
"Vi aku harus bilang berapa kali padamu. Dia bukan pacarku Vi."
"Belum saja mungkin."
"Vi, dia-"
"Tapi kamu begitu memuja dia. Aku yakin pada akhirnya dia akan memintamu menjadi kekasihnya." Violet memotong kalimat Lisa.
"Tapi dia sepertinya-"
"Sudahlah, sekarang dimana si brengsek bodoh itu?" tanya Violet lagi-lagi menyela ucapan Lisa.
"Aku gak tau."
"Coba kakak hubungi dia dan ajak ketemu, kita bertiga." Ucap Violet yang sekarang tiba-tiba berubah.
"Kamu yakin?" tanya Lisa ragu.
"Hee'eemmm" jawab Violet yakin dengan menganggukkan kepalany.
Lisa kemudian mencoba menelfon Kay tapi tidak mendapatkan jawaban.
"Gak diangkat."
"Coba telfon Mark."
Lisa kembali mencoba menelfon Mark tapi hasilnya sama saja. Mark tidak mengangkat telfon Lisa.
"Sama saja."
"Dasar komplotan musang!" gerutu Violet.
"Hah musang?" tanya Lisa binggung yang kembali diabaikan Violet.
"Kita ke kantornya sekarang." imbuhnya lagi.
"Jangan Vi. Bahaya disana masih banyak Wartawan."
"Biarkan saja. Yang penting kita ketemu si singa liar itu dulu."
"Singa liar? Tadi musang, sekarang singa liar. Nanti apa lagi? Semua nama-nama binatang kau sebut?" tanya Lisa binggung.
"Iya si Singa Liar alias musang alias calon kakak ipar!!" ucap Violet sambil beranjak dari tempat tidurnya dan mengacuhkan kakaknya yang masih belum habis pikir dengan sikap dan ucapannya.
"Aku mau cuci muka dulu dan bersiap sebentar, kemudian kita berangkat gerbek dia." sambungnya kemudian berjalan kearah kamar mandi.
Lisa menggerjapkan matanya berulang-ulang seakan tidak percaya Violet bisa berubah secepat itu.
_ ***_
Digedung Neptunecorps.
Lisa dan Violet sudah sampai didalam gedung melalui pintu belakang gedung tersebut. Kemudian mereka bertemu dengan Sindy.
"Selamat sore." sapanya ramah.
"Sore Sindy. Kay ada?" tanya Lisa.
"Ada diruang kerjanya." jawab Sindy.
"Kita mau ketemu."
"Maaf sepertinya belum membuat janji ya?"
"Emang belum. Apa dia sedang ada tamu jadi harus ada janji dulu? Ini urusan penting." tanya Violet tidak sabar.
"Maaf nona, sementara ini Mr. Kay berpesan tidak mau diganggu ataupun menerima tamu jika bukan tamu yang sangat penting." jelas Sindy.
"Baiklah katakan saja padanya kalau kami mau ketemu dia."
"Tapi-"
"Ada apa Sindy?" tiba-tiba suara Mark mengagetkan mereka bertiga.
"Kita mau ketemu sama singa."
"Maaf nona anda salah tempat. Disini adalah kantor, tempat bekerja. Jika anda ingin bertemu singa, anda seharusnya datang ke kebun binatang." jawab Mark dengan nada formal.
"Ck! Singanya ada diatas sana. Singanya bernama Kay." teriak Violet.
"Maaf nona Mr. Kay sedang tidak bisa ganggu."
"Kamu ini keras kepala sekali. Katakan saja jika Violet dan kakaknya datang. Kalau dia gak mau temui kita, maka aku akan mengacak-acak tempat ini." ancam Violet.
"Nona, menerobos masuk tempat orang lain dan membuat keributan ada pasalnya."
"Aku tidak perduli." kemudian Violet berlari kearah lift sambil menarik tangan Lisa.
Mark hanya terdiam sambil tersenyum simpul membiarkan Violet dan Lisa memaksa menemui Kay.
Tingg...
Pintu lift terbuka. Violet berjalan cepat sambil menarik pergelangan tangan Lisa.
Tok tok tok...
Violet mengetuk pintu ruang kerja Kay dengan cepat.
"Masuk." suara Kay dari dalam.
Violet dan Lisa masuk. Kay terkejut, melihat mereka berdua.
"Violet, kamu kesini?" tanya Kay agak gugup.
"Lisa bilang kamu-" Kay tidak melajutkan pertanyaannya dan menatap Lisa yang memaksakan diri senyum kuda.
"Apa kamu terbiasa menerima tamu dengan mencecarnya dengan pertanyaan daripada mempersilahkan tamumu untuk duduk terlebih dulu?" sindir Violet.
"Emm.. Maaf, mari silahkan duduk." Kay mempersilahkan mereka berdua duduk disofa yang tidak jauh dari meja kerja Kay.
Kay menelfon,
"Bawakan minum untuk tamuku. Segera!" kemudian meletakkan ganggang telfonnya dan ikut duduk disofa bersama Violet dan Lisa.
"Vi, kamu sudah sehat?" tanya Kay sambil menatap Violet cemas.
"Menurutmu?"
"Maaf, aku hanya khawatir."
"Jadi ada apa kamu kesini?" tanya Kay sambil menatap bergantian dua gadis cantik yang ada dihadapannya.
"Aku diajak Violet."
"Aku diajak kak Lisa" ucap Violet dan Lisa bersamaan
Kay memandang mereka binggung.
"Jadi, siapa yang memiliki niat kesini dulu?"
"Aku." jawab mereka kembali kompak.
Kay tersenyum geli melihat tingkah kedua gadis itu.
"Baiklah, jadi kalian masing-masing punya niat untuk kesini secara bersamaan?" tanya Kay yang otomatis membuat wajah mereka berdua memerah malu.
"Sebenarnya, aku yang ajak kak Lisa kesini." terang Violet jujur.
Kay menganggukkan kepalanya.
"Ada apa?"
"Emm..." Violet menimbang kata untuk berbicara pada Kay.
"Kak Lisa tadi bilang kalau kamu mau ke Belanda menemui kedua orang tuaku."
"Iya benar."
"Jangan! Tidak perlu seperti itu." cegah Violet.
"Tidak apa-apa Vi. Aku harus menyelesaikan kesalah pahaman yang aku buat. Aku nggak mau merugikan kalian. Dan aku minta maaf sudah membuatmu dalam masalah seperti ini."
"Tidak perlu. Aku sendiri yang akan berbicara pada mereka. Lagipula mereka akan lebih mendengarkan penjelasanku."
"Itu benar Kay. Jika Violet mau menjelaskan sendiri pada orang tua kami itu akan lebih mudah." imbuh Lisa.
"Baiklah jika memang menurut kalian itu yang terbaik."
Violet menganggukkan kepalanya.
"Dan apa kamu mau membuat pers konferens?" tanya Violet lagi.
Kay menganggukkan kepalanya,
"Iya."
"Untuk apa?"
"Untuk membersihkan nama baikmu dan melindungimu Vi." ucap Kay yang seketika membuat Violet terkejut.
"Maksudmu?"
"Aku tau meskipun kalian berdua berkecimpung didunia modeling tapi kalian tetap menjaga kehormatan dan harga diri kalian dengan baik. Aku tidak mau reputasimu hancur karena kesalahanku. Aku akan bertanggung jawab atas kesalahanku." jawab Kay mantab.
"Caranya?" tanya Violet memancing untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Kay sendiri.
_ _ _ * * * _ _ _
***Hai semua readersku yang baik dan setia mengikuti cerita ini.
Selain Jodoh Kaisar Neptunus aku juga sedang menulis cerita lain yang berjudul Dzuriat.
Dengan genre yang berbeda tapi semoga menghibur kalian dalam mengisi waktu luang. Jangan lupa mampir baca, tinggalkan jejak like, coment dan rate ya... Supprot kalian adalah semangat untukku.
Dan maaf kalau ada banyak kesalahan dalam.tulisan, typo, atau rangkaian kalimat yang kurang baik. Aku masih butuh banyak belajar. Kritik dan saran kalian akan sangat membantuku, dan tolong sampaikan kritik juga saran kalian dengan bahasa yang baik dan sopan ya.
Oh ya menurut kalian aku sebaiknya kasih Visual atau tidak yaa untuk tokoh-tokoh dalam cerita ini? Jika menurut kalian perlu aku akan memberikan visualnya jika viewsnya sudah tembus 3000.
Sekali lagi terima kasih dan salam sayang untuk kalian semua.. 😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments