Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–

08 Maret 2023

"KITA harus segera keluar dari sini Jianying!" An berseru, lihai memutus tubuh-tubuh makhluk sihir campuran. Anehnya, berkali-kali makhluk sihir campuran terpotong, seperti magnet mereka tersambung kembali. Aku fokus menembak. Percuma, makhluk sihir campuran ini memiliki regenerasi tingkat tinggi. Namun, ada satu titik kelemahan. Pusat mana.

Dor! Dor!

Aku menembak tepat di perut. Tiga peluru menembus. Lantas, makhluk sihir campuran itu baru berhasil terbunuh. Inti pusat mana itu kecil. Sekecil bola. Agak susah untuk membidiknya karena tidak terlihat di mata.

"Belah pusat mana mereka, An! Mereka akan mati setelah pusat mananya hancur." An mengangguk. Sekejap menggerakan jaring kawat, memutus perut makhluk sihir campuran menjadi dua. Berhenti beregenerasi.

"Haha, kau benar Jianying. Ini baru menyenangkan." An mulai semangat bertempur. Tertawa antusias. Membelah dua makhluk sihir campuran yang menyerang. Jaringnya bergerak seperti belasan tebasan pedang.

Aku fokus menembak, menjaga belakang An. Semua peluru menembus tepat pada pusat mana. Satu per satu makhluk sihir campuran terkapar di lantai basah, tergenang air dari tabung.

Kalian mau lihat seperti apa penampilan monster yang sedang ku lawan? Baiklah, bayangkan tubuh manusia yang dipasang dengan kaki laba-laba raksasa, paruh buaya, kaki kuda dan berbuntut ular. Entah makhluk apa ini. Dokter gila itu memang gila. Berbagai macam hewan disatukan paksa dengan manusia. Menjadi mahakarya menyeramkan. Bermacam-macam.

Makhluk sihir campuran dengan kepala manusia dan tubuh anjing, melesat berlari cepat menerjang ke arahku. Luput dari tembakan.

Zrat!

An sempat membantuku. Dengan penerangan seadanya, pertarungan ini semakin mendesak. Lima, enam langkah makhluk-makhluk sihir campuran mendekat. Dan jumlah mereka bagai air bah. Tak terhitung. Desisan, suara tebasan, dan tembakan menggema di ruangan bawah tanah luas minim cahaya. Makhluk sihir campuran kecil semakin gesit menerjang. Membuat repot.

"光啊,請給我們一些光.

(Guāng a, qǐng gěi wǒmen yīxiē guāng)"

An merapal mantra sihir cahaya rendah. Sebuah bola cahaya muncul mengambang di pundaknya. Menerpa radius sepuluh meter. Itu cukup. Jarak pandangku semakin jelas. Satu tembakan ku sekarang tepat pada pusat mana monster campuran. Perlahan, jumlah makhluk sihir campuran semakin menipis. Kami berhasil diatas angin.

Dor! Dor!

Zrat!

"Itu yang terakhir."

Lantai sekitar basah tergenang air darah. Mayat-mayat makhluk sihir campuran memenuhi setiap jengkal. Habis.

"Mari, kita naik ke atas. Sudah tidak ada yang bisa kita lakukan disini."

Melangkah menaiki lift, naik ke lantai dasar. Pintu lift terbuka, kami sampai di lantai dasar. Orang-orang riuh membicarakan getaran yang baru saja terjadi. Aku menghubungi Nona Luxia sambil berjalan keluar.

"Lapor Nona. Kami berhasil menemukan salah satu antek Raja Fuchai. Dia termasuk anggota Menschliche Evolution. Menyamar menjadi dokter, dan melakukan eksperimen gelap pada manusia." Aku dan An sudah sampai di parkiran. Memasuki mobil. An mengambil stir.

"Ara~Kerja bagus Manajer Jianying. Apa kalian berhasil mengalahkannya?" Nona Luxia bertanya lembut.

"Sayangnya, musuh berhasil kabur. Kami tidak sempat mengalahkannya. Dia menyerang kami dengan makhluk sihir yang bercampur dengan manusia."

"Kalau begitu berhati-hatilah. Selanjutnya mereka akan mati-matian menyerang kalian. Mereka butuh pedang waktu Goujian yang kamu pegang Manajer Jianying. Setelah lengkap dua puluh pedang sihir, bencana besar bisa terjadi kapan saja." Intonasi Nona Luxia terdengar cemas.

Aku mengangguk pelan–meskipun tahu Nona Luxia tidak bisa melihat–menatap kaca spion mobil. Benar perkataan Nona Luxia. Mereka melancarkan serangan selanjutnya. Orang-orang bermotor terbang dengan memegang senapan api tampak bersiap mengepungku. Ada tato rune di lengan mereka. Terpampang jelas. Aku menepuk pundak An, menyuruhnya segera menyalakan mobil.

TRA TATATATAT!

"Cepat nyalakan mobil An!" An mengangguk mantap. Menyampirkan topi supir. Mobil segera melesat cepat. Melayang kabur. Peluru sempat menggores pelek mobil.

Enam motor terbang dengan dua penumpang menyusul di belakang. Memuntahkan belasan peluru panas. Mendesing di telinga. Sesekali mengenai mobil. Untungnya mobilku anti peluru. Namun, fakta itu tidak membantu untuk lepas dari kejaran.

Mobil terbang meliuk diantara bangunan gedung. Membuat peluru terkadang salah sasaran. Menembus kaca gedung bertingkat. Mengagetkan penghuni gedung. An menambah kecepatan, kami jadi bermain kucing-kucingan dengan enam pengendara motor terbang. Stir kadang berbelok tajam, membuat kepala terjedug ke samping.

"Heh, berkendara yang benar, An!" Aku protes, membenarkan kacamataku yang miring. Diluar, berisik tembakan senjata api membuntuti.

"Haha, ini bertambah seru." An melakukan berbagai manuver tajam, mendadak menukik tajam kebawah. Mobil terjun bebas akan menghantam aspal jalanan. Pengejar juga turut mengikuti terjun. Aku mengencangkan sabuk pengaman. Berseru ngeri. Satu meter sebelum menghantam jalanan. An menarik stir, menaikan mobil menjadi stabil. Meliuk berlawanan arah dengan mobil-mobil darat.

"Apa yang kau pikirkan, An? Kau akan membunuh kita dengan cara mengemudimu!" Aku berseru kesal. Tadi itu hampir saja. An mengangkat bahu. Tidak peduli.

Duar! Duar!

Dua pengendara motor terbang gagal melakukan manuver. Meledak menghantam jalanan aspal. Empat sisanya masih ganas menyusul. Menaikan kecepatan. Gesit menghindari mobil jalanan.

TRA TATATATAT!

Mobil dan motor terbang kembali mengudara, berkejaran di balik gedung tinggi. Mereka tidak menyerah terus mengekor. Menembaki mobil. Apa jadinya berita media yang akan muncul nanti? Di bawah sana banyak orang merekam aksi kami. Departeman informatika akan sangat sibuk hari ini.

An menurunkan mobil, melenggang masuk lubang bangunan raksasa. Para pengejar juga berhasil masuk. Lubang raksasa berukuran satu rumah ini begitu panjang tepi ujungnya. Kilat tembakan menerangi lorong. Sesekali menghantam mobil, membuat kaca retak. Pengejar memangkas jarak. Tinggal sepuluh meter.

"Lebih cepat An!" An mengeraskan rahang. Menginjak pedal keras. Sedikit lagi ujung, para pengejar tepat di belakang.

An berteriak, tiba-tiba menarik stir, menaikan tajam mobil. Keluar dari lorong panjang. Tembok bangunan berdiri kokoh tepat di ujung. Menyisakan celah kecil untuk lewat.

Duar! Duar!

Dua lagi gugur, sisa dua lainnya lebih cepat bermanuver, menukik tajam ke atas. Tidak menyerah mengejar kami.

TRA TATATATAT!

Kaca mobil belakang semakin banyak retak. Sebentar lagi pecah. Anti peluru bukan berarti anti pecah. Pengejar berhasil memangkas jarak, lebih dekat menembaki.

Aku mengeluarkan dua pistol dari saku.

"An, aktifkan mode kap terbuka."

An mengangguk. Memencet sebuah tombol. Kap atas mobil perlahan terbuka. Angin menderu kencang menerpa wajah kami. Dua pengejar itu tampak terkejut melihat langit-langit mobil terbuka. Menyangka mendapat kesempatan tembak lebih baik.

Keliru.

Akulah yang akan menembak mereka. Tepat kap selesai terbuka, aku berdiri ... Dor! Dor! Dua peluru melesat menembus dua kening pengendara motor terbang. Otomatis membuat motor terjatuh bersama penumpangnya.

Duar! Duar!

Habis sisa pengejar kami. An menstabilkan kecepatan mobil terbang. Aku menekan kembali tombol, agar kap atas mobil kembali semula.

"Haha, tadi itu menyenangkan. Kemana kita akan pergi selanjutnya Jianying?" An lihai memutar stir, menikmati kemenangan. Melayang-layang mengelilingi kota.

"Kita abaikan rumah sakit yang tersisa. Aku akan mengutus Hunter untuk mengecek daftar rumah sakit yang berhubungan dengan Menschliche Evolution. Kembali ke kantor Agensi, An." Mobil mendesing halus, berbelok lembut. Terbang menuju kantor Agensi.

***

Siang hari, matahari mulai terik. Awan-awan seperti kapas berbaris di langit. Usil menutup sang surya. Memberi jeda untuk sedikit kesejukan angin berhembus.

Aku dan An beristirahat sejenak. Berdiam di kantor. Makan siang tandas diatas meja. An sudah ganti baju menggunakan seragam agen biasa. Kostum sopirnya basah kuyup oleh darah. Aku sibuk membereskan kertas-kertas laporan bawahan. Mengisi kesenggangan.

"Hah, baru tadi kita dalam keadaan hidup dan mati. Sekarang kita hanya diam tidak melakukan apa-apa." An mengeluh, tiduran di sofa dengan posisi yang absurd. Tidak mau diam.

Sengaja aku mengambil istirahat. Selain karena lelah tidak baik untuk kesehatan, aku menunggu malam tiba. Karena pada malam hari tempat-tempat itu akan buka.

"Tidurlah An. Aku akan membangunkanmu setelah malam tiba." Tanganku sibuk memeriksa kertas. Membacanya seksama, lalu menuliskan perintah.

An memasang wajah cemberut. "Kau membosankan Jianying. Aku akan pergi ke hotel bintang lima saja. Jangan lupa panggil aku nanti." An berjalan dengan langkah malas keluar kantor. Heh, itupun jikalau aku ingat.

Aku memijat keningku. Lelah, tapi kali ini aku mendapatkan progres berarti. Tidak hanya tahu siapa identitas target balas dendamku, aku sekarang tahu organisasi apa yang harus aku hancurkan. Bertahun-tahun aku mencari, akhirnya aku dapat benang merah itu.

Menschliche Evolution.

Setelah aku coba menyelidiki dari internet. Organisasi itu sudah berdiri sejak dua abad yang lalu. Kelahiran organisasi itu berasal dari Jerman. Yang artinya, evolusi manusia. Sesuai namanya, organisasi itu adalah revolusi untuk kebebasan dalam menggunakan sihir, termasuk sihir hitam. Mereka diam-diam bergerak dalam bayangan. Menggunakan kegelapan malam, menghantui manusia. Anggotanya dipaksa untuk di tato bertuliskan rune sebagai tanda anggota. Hanya itu yang berhasil aku ungkap dalam lautan internet. Sisanya masih misteri. Siapa petinggi dan pemimpinnya aku belum tahu. Kemungkinan penyihir yang disebut tuan muda itulah pemimpin mereka. Hebatnya organisasi gelap ini, semua bawahannya rela mati demi visi misi tercapai.

Sekarang, tampaknya Menschliche Evolution sedang merencanakan sesuatu yang besar. Menggunakan Raja Fuchai sebagai pion. Mengumpulkan kekuatan di luar nalar. Seperti regenerasi tingkat tinggi di rumah sakit tadi pagi. Andai semua penyihir kini bisa meregenerasi tanpa merapal mantra, maka berat dampaknya pada pihak Hunter. Mereka bisa menjadi semakin kuat dan berbahaya. Entah apalagi yang akan kutemui nanti malam. Aku harus bersiap atas segala kemungkinan.

"Manajer Jianying, bagaimana kabarmu?" Nona Luxia menghubungi. Aku baru saja mau menghubunginya, bilang akan berangkat nanti malam.

"Baik. Kami memutuskan istirahat sejenak sebelum nanti malam lanjut menuju Hong Kong."

"Aku punya sebuah informasi. Ini tentang organisasi Menschliche Evolution." Jackpot! Berita berguna.

"Pemimpin mereka, tuan muda adalah seorang Arch Witch kuno sejak era pertengahan. Dia bernama Lucifer. Kekuatannya bisa dibilang sebanding bahkan lebih dari Hunter bintang zodiak. Kamu harus berhati-hati dengannya Jianying. Dia bisa menggunakan sihir kelereng realitas."

Aku menelan ludah. Kelereng realitas adalah domain khusus yang tercipta menggunakan sihir tingkat tinggi. Sihir adalah ilmu yang menggunakan imajinasi dalam meminjam kekuatan alam. Dikeluarkan oleh visual benak. Misal, saat merapal sihir air tingkat rendah, kamu bisa merubah bentuk air itu sesuai kadar volume yang dirapal. Kreatifkan menjadi bentuk ikan, kembang api, jarum dan lain-lain sesuai imajiner perapal. Ibaratnya sihir bagai melukis diatas kanvas. Kekuatannya sesuai dengan gambaran benak kita.

Lalu, kelereng realitas hanya bisa digunakan oleh sebagian kecil orang. Orang yang bisa melakukannya bisa dihitung oleh jari. Terutama tiga belas bintang zodiak. Mereka memiliki bakat sihir yang tak bertepi. Juga terkadang ada penyihir sekelas Arch Witch yang bisa melakukannya. Namun, sangat jarang menemui Arch Witch yang bisa menggunakan kelereng realitas. Kali ini aku menemui satu. Lucifer, dia adalah salah satunya.

"Hâo, Nona. Saya akan lebih berhati-hati kedepannya."

"Oh, dan satu lagi. Ada tujuh cabang di bawah kepemimpinan tuan muda. Mereka menyebutnya sebagai 'tujuh rasul'. Kekuatan mereka sepertinya setara dengan Hunter bintang lima."

Tujuh rasul? Sepertinya dokter gila itu salah satunya. Itu informasi yang berguna.

"Hâo, akan saya ingat selalu."

"Baiklah, lanjutkan investigasimu Manajer." Komunikasi ditutup. Aku akan beristirahat di kamar sejenak. Melepas letih kerja.

***

Langit Hong Kong cerah memperlihatkan nuansa hidup meski langit sudah gelap. Kota pusat perdagangan internasional ini tampak aktif setiap waktu. Pusat perbelanjaan, makanan kuliner yang lezat, gedung bisnis, wisata, semua masih ramai laksana siang hari. Terlebih pada hiburan malam. Gedung kasino, bar dan lainnya menjadi tempat favorit untuk bermain anak-anak muda maupun tua. Asal berduit, kalian bebas melakukan apa saja di kota ini.

Super jet mengangkasa pelan. Bersiap landing.

Turun dari jet, An menengadahkan kedua tangan. Menghirup nafas panjang.

"Ahh, udara kota surga. Kita bisa mampir sejenak bermain bukan, Jianying? Kau harus mencobanya. Kasino adalah tempat pejantan tangguh melempar nasib. Rasakan sensasinya saat nasib mu ada dalam lemparan dadu. Itu menyenangkan kawan." Dia tersenyum lebar. Bersemangat.

Aku menggeleng. "Tidak ada manfaatnya. Hanya membuang-buang uang dan waktu. Ingat tujuan kita kesini An." jawabku tegas. Apa manfaatnya dari berjudi? Nasib kalian ada di tangan bandar. Segala bentuk kelicikan menempel di setiap permainan kasino. Kalah berjudi, kalian hanya akan menemukan kesengsaraan setelah kebahagiaan sejenak. Aku melangkah pergi, masuk bandara.

"Hei tunggu!" An berlari menyusul.

Kami berdua menaiki mobil taksi. Aku menyebutkan nama tempat. Menuju gedung kasino dengan lima puluh lantai. Itu adalah gedung kasino terbesar di Hongkong. Sekaligus termewah dan teramai. Banyak pejabat-pejabat dan rakyat biasa mengukir dadu. Juga jangan lupakan pengunjung dari luar negeri. Lebih banyak lagi.

Dari pintu depan, seorang bodyguard berjaga. Meminta tanda pengenal setiap orang yang akan masuk. Untungnya aku sudah menyiapkannya tadi siang. Aku membeli kartu member VVIP. Menyerahkannya satu pada An. Kartu member itu bisa seharga mobil sport. Yah, bagiku itu seperti membeli makanan ringan.

Bodyguard mengangguk, membiarkan kami masuk.

Di dalam kasino, dentuman musik terdengar. Orang-orang berjas rapih sibuk bermain. Ada yang berseru bahagia karena menang, disisi lain ada yang kecewa dan marah karena kalah. Merencanakan balas dendam di luar kasino. Banyak gadis-gadis bergaun cantik juga memanjakan mata. Menemani bermain, minum, atau tidur. Mari kita lewatkan itu semua, aku ada urusan yang lebih mendesak.

Menaiki lift, menuju lantai teratas. An kutinggalkan di bawah. Dia ngebet ingin sekali ikut bermain. Aku tidak peduli, toh jika dia tidak ikut, itu lebih baik. Dia hanya akan menjadi patung nantinya. Menontonku mengobrol.

Setidaknya itu yang aku harapkan. Namun, kenyataannya mustahil. Siapapun yang memiliki tanda anggota Menschliche Evolution akan aku basmi. Hingga ke akar-akarnya.

Aku telah tiba, pintu lift terbuka. Hanya ada satu ruangan khusus disitu. Dengan pintu yang tampak mahal dan antik. Klopnya terbuat dari emas, dengan ukiran rumit khas Cina. Aku membuka pintu, melangkah masuk ...

***

Terpopuler

Comments

Yuchenzzz

Yuchenzzz

Ciri khas China sesungguhnya... tapi di salah satu pemainnya ada menyamar jadi mata mata.

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3 Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4 Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5 Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6 Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7 Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8 Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9 Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10 Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11 Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12 Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13 Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14 Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15 Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16 Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17 Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18 Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19 Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20 Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21 Chapter 20 –[ Simposium ]–
22 Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23 Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24 Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25 Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26 Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27 Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28 Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29 Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30 Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31 Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32 Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33 Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34 Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35 Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36 Chapter 35 –[ Yohan ]–
37 Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38 Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39 Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40 Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41 Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42 Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43 Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44 Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45 Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46 Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47 Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48 Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49 Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50 Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3
Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4
Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5
Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6
Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7
Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8
Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9
Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10
Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11
Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12
Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13
Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14
Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15
Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16
Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17
Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18
Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19
Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20
Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21
Chapter 20 –[ Simposium ]–
22
Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23
Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24
Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25
Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26
Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27
Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28
Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29
Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30
Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31
Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32
Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33
Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34
Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35
Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36
Chapter 35 –[ Yohan ]–
37
Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38
Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39
Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40
Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41
Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42
Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43
Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44
Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45
Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46
Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47
Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48
Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49
Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50
Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!