Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–

08 Maret 2023

"Jianying!"

Dekat sekali ... Hanya butuh beberapa langkah untuk membalas kematian kakak. Namun, tembok tak kasat itu menghalangi. Kacamataku lepas. Tubuhku seakan terhisap kedalam kegelapan. Dingin menusuk tulang. Semuanya tampak kabur. Lantas, menjadi gelap ...

Byur ...

Tubuhku perlahan seperti ditarik ke permukaan. Kawat besi mengait menarikku. An berenang menggotong tubuhku. Menepi di samping dermaga.

"Jianying! Bangun! Penyihir itu berhasil kabur." An menampar pipiku berkali-kali. Sengaja. Aku mencekal tangannya, menyuruhnya berhenti. Melotot. Sedari tadi aku tidak kehilangan kesadaran. Hanya menutup mata.

Kapal pesiar besar melenggang cepat meninggalkan pelabuhan Shanghai. Tidak memedulikan akomodasi sisa di gudang pabrik. Mereka berhasil kabur. Kami berdua hanya bisa menatap kosong memandangnya. Mayat-mayat hidup di lapang, telah kembali mati. Menyisakan genangan darah dan potongan-potongan daging. Kobaran api merambat ke sekitar, membakar kontainer berisi obat-obatan.

"Yah, ini sangat disayangkan. Tapi, kita mendapatkan petunjuk besar. Bukankah begitu, rekanku Jianying?" An menyikut pinggangku. Dia ingin mencairkan suasana. Aku mengangguk setuju, memasukan pedang Goujian ke dalam sarung. Jimat yang kumiliki di jas basah semua. Tulisan mantranya memudar.

"Aku berhasil merekamnya. Bentar lagi Nona Luxia akan menghubungi."

Panjang umur, selesai aku berucap, Nona Luxia menghubungi. Suara lembutnya terdengar di telingaku melalui alat komunikasi canggih.

"Malam, Manajer Jianying, bagaimana keadaan disana?" tanya Luxia, memastikan keadaan terlebih dahulu.

"Buruk. Kami menemui seorang penyihir yang disebut tuan muda. Penyihir itu memesan banyak sekali obat-obatan. Sepertinya mereka sedang mempersiapkan sesuatu. Saya akan mengirim rekamannya." jelasku. Kembali berjalan ke mobil taksi. An disamping mengikuti.

"Aku punya kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya, akhirnya aku berhasil menemukan nama organisasi gelap musuh. Mereka menyebut diri mereka sebagai Menschliche Evolution. Ada tato khas disetiap lengan anggota seperti rune berwarna hitam."

Aku mengangguk, jadi rune itu adalah tanda keanggotaan organisasi. Selain itu, bisa dijadikan sebagai senjata hidup setelah tidak berguna. Apa mungkin tuan muda itu yang memimpin organisasi menschliche evolution? Atau dia hanya sekedar bawahan dari Raja Fuchai setelah terbebas dari segel? Jika diukur dari jarak waktu, sepertinya organisasi Menschliche Evolution sudah berlangsung lama. Semua benang merah ini masih misteri. Bertaut menuntun pada satu benang yang lain.

"Lalu, apa kabar buruknya?" Aku menaiki mobil, duduk didepan kemudi. An ikut naik, duduk disamping, menonton pabrik terbakar. Paling-paling media besok akan menyebarkan berita sebagai kecelakaan kerja. Para petinggi Agensi Hunter sudah terbiasa merekayasa berita. Agar masyarakat tidak terlalu resah saat mendengar kabar.

"Kabar buruknya, Yuze Tao dan Zhuang Tao baru saja dinyatakan menghilang sore tadi. Tak ada tanda-tanda jejak kematian. Sepertinya mereka diculik. Bersama seluruh keluarganya."

Aku menghela nafas, ini buruk. Jika seorang Hunter bintang lima sekelas Yuze dan Zhuang plus seluruh keluarganya bisa terculik. Maka, sudah pasti pihak musuh memiliki kekuatan yang lebih. Mungkin setara dengan Hunter bintang spesial. Para tiga belas bintang zodiak, ketua divisi negara.

"Baiklah, terima kasih atas informasinya Nona."

Sebuah papan quest lainnya muncul di samping atas pandanganku. Tugas selanjutnya menuju kotaku sendiri, Beijing. Nona Luxia mendapatkan sebuah info disana. Ada tiga tempat yang harus diselidiki.

"Jadi kita akan pergi kemana sekarang?" An membuka coklat batangan, menawarkannya padaku. Aku menggeleng. Tidak lapar.

"Beijing."

***

Pagi hari menerpa wajah. Mentari menyembur sinarnya pada siapapun dimuka daratan Timur. Aktivitas kota mulai berdenyut oleh kesibukan. Ini hari biasa, pekerja dan pelajar berlalu lalang di jalan. Menuju keseharian mereka.

Megakota enam belas ribu kilometer ini sudah seperti negara sendiri. Dengan berbagai gedung ultra modern mencakar langit. Arsitektur rumah Cina dicampur sedikit gaya futuristik. Kendaraan terbang melayang ibarat lebah. Sebagian pemandangan masih hijau terurus. Membuat kanvas lebih berwarna. Bayangkan kota megapolitan dengan jutaan penduduk yang setiap rumahnya berbeda dengan selera masing-masing. Kadang ada bangunan berbentuk unik seperti rumah berbentuk sarang lebah, botol raksasa, atau selang yang berpilin saling mengait. Sebuah kota impian.

Fei menurunkan kecepatan super jet. Mendarat diatas gedung sky tower seratus lantai. Tentu dengan sedikit tampilan gaya technomagic–aku yang menyebutnya seperti itu–hasil ciptaan gaya arsitektur terkemuka di dunia. Siapa pemilik gedung fantastis ini? Kalian sedang melihat orangnya.

Aku dan An turun dari super jet. Anak buahku menyambut depan pintu masuk. Membungkuk. Fei kutinggalkan di pangkalan, suruh bersedia kapan pun. Aku melangkah menuju kantor. Memasuki kamarku. Mengganti pakaian yang basah kuyup semalam. Mengambil kacamata kotak lain. An, kubiarkan menunggu di kantor. Penampilan kantorku serba minimalis. Berbalik dengan selera An 180 derajat. Aku hanya membutuhkan hal penting. Yang tidak penting aku buang.

"Kau tidak punya warna kehidupan ya, Jianying. Sesekali nikmatilah hidup. Terlalu serius bisa membuatmu stress loh~" An berkomentar, menyentuh semua barang yang ada di kantor. Dia seperti anak kecil. Tak bisa diam.

Aku mengangkat bahu, tak peduli. Memangnya penting? Hidupku hanya untuk pekerjaan dan dendam. Selain itu, aku tidak memikirkannya.

"Hee, kau hobi merakit ya?" An mencopot prototipe robot kecil yang bisa disambung kembali walau terputus-putus. Itu hasil karyaku untuk membuat senjata massal nanti. Terinspirasi dari series animasi.

Brak!

An tidak sengaja menjatuhkan robotku. Lantas, berdecak kagum saat melihat robot itu tersambung kembali dengan sendirinya seperti semula. Aku mengoleksinya dan memajangnya di lemari kaca, full. Ada belasan di dalam.

"Aku lapar, ayo kita cari sarapan di kota, Jianying. Aku tahu kau memiliki mobil terbang juga. Mobil harga selangit itu aku ingin mencobanya." An memasang muka melas. Pupilnya melebar. Aku menatapnya jijik.Terserah.

Cukup dengan lambaian tanganku. Sebuah mobil terbang berwarna perak menghampiri diluar. Jendela kaca bisa kuperintahkan terbuka. Seperti pintu otomatis dengan perintah khusus. Tentu saja karena aku pemilik gedung, semua hal yang ada di dalam gedung ini adalah otoritasku.

An semakin terpukau. "Bagaimana bisa kau sekaya ini, Jianying. Jangan-jangan kau menggunakan sihir kekayaan tak terbatas ya?" Aku menyengir, sihir kekayaan tak terbatas, apa pula? Dia jelas tahu aku tidak bisa menggunakan sihir. An terkekeh. "Hanya bercanda. Biar aku yang mengambil kemudi." Dia masuk duluan kedalam mobil. Aku menyusul setelah mengambil persediaan kertas azimat dalam lemari.

"Kemana kita akan pergi?" An antusias memegang stir mobil. Mendesing halus, melengkung ke bawah. Beberapa mendongakkan kepala, berseru takjub. An balas melambai keluar jendela.

"Rumah sakit." jawabku singkat. Menatap pemandangan luar. Matahari sudah meninggi.

"Hâo. Ayo kita cari makanan!"

Hanya butuh beberapa menit untuk sampai ke rumah sakit yang ditunjukan Nona Luxia. Menurut laporannya, ada aktivitas tersembunyi di balik rumah sakit. Salah satunya pernah terlihat anggota Menschliche Evolution masuk ke dalam rumah sakit. Itu sudah cukup untuk menjadi alasan penyelidikan.

An dan aku mengambil sarapan terlebih dahulu di restoran depan rumah sakit. Menyesap bubur hangat. Bergerak juga butuh tenaga. Itu hal penting. Aku tidak akan tahu apa yang akan terjadi di dalam rumah sakit kelak.

Usai mengambil sarapan, kami mulai bergerak. Memasuki tempat pertama. Dari luar, rumah sakit besar empat puluh tingkat tampak normal. Di dalam juga normal, hanya ada beberapa pasien, perawat, dokter, juga pengunjung. Dokter sesekali mengecek penyakit pasien menggunakan sihir penyembuh. Sihir penyembuh hanya bisa memperbaiki sel yang rusak. Terkadang ada penyakit yang bukan disebabkan rusaknya sel. Seperti gangguan jiwa, keterkaitan sihir, ketergantungan obat, penyakit berat yang tidak bisa ditangani sihir penyembuh, dan kasus penyakit lainnya.

Semua tampak biasa, tidak ada yang aneh. Kami meminta daftar pasien pada resepsionis rumah sakit. Sepertinya ada seseorang yang berkaitan dengan Menschliche Evolution disini.

Bingo! Satu orang bertato rune sedang menginap pasien disini. Aku segera bergerak menuju kamar yang ditunjuk. Hanya ada satu pasien di kamar itu. Peralatan medis dengan teknologi sihir sederhana mengisi ruangan. Orang botak kekar itu sedang duduk menatap jendela.

"Dia sedang merenung, sebaiknya jangan diganggu." An berbisik disebelahku. Aku meliriknya heran, bukan urusanku. Yang dilirik malah nyengir.

"Selamat pagi, pak Cha." Aku menyapanya sesuai nama yang tertera di kertas. Dia menoleh.

"Kalian para Hunter?"

Aku menggeleng pelan. "Kami dari departemen khusus, bapak ada kaitannya dengan bisnis kami." ucapku, berbohong. Sebaiknya berhati-hati untuk tidak mengenalkan diri secara langsung. Bisa jadi dia akan menolak berbicara jika aku mengenalkan diri sebagai Hunter.

"Tidak perlu berbohong, aku tahu kalian Hunter."

An menahan tawa di sampingku. Menyikut pinggangku. Aku melotot, menyuruhnya diam.

"Baiklah, maafkan saya karena telah salah berbicara. Kami ingin menanyakan beberapa hal. Apa bapak kenal Menschliche Evolution?"

Bapak botak itu menatapku kosong. Seolah dia memang tidak ada.

"Aku tidak menyesal masuk ke dalam kelompok itu. Di bawah perintah Tuan Muda, dunia akan semakin lebih baik. Hunter adalah musuh kami. Kalian akan membayar pengkhianatan atas nama kemanusiaan. Di dunia sihir ini, dimana penyihir adalah simbol kematian, aku sudah tidak takut mati lagi. HIDUP KEABADIAN SEJATI."

DUAR!

Bapak botak itu meledakkan diri sama seperti wanita pelayan keluarga Tao. An sempat memutus lehernya cepat, namun rune yang dipasang di badannya masih aktif. Membuat ledakan tubuh. Darah menciprat mewarnai seluruh dinding kamar. Untungnya aku sudah memasang pelindung transparan. Hanya An yang terkena cipratan darah.

"Hei! Kau pelit sekali Jianying. Lihat! Baju kostum sopirku berubah warna. Mana darahnya hanyir sekali, hoeeekk." An muntah, menambah bau ruangan. Aku menyengir melihatnya. Kasihan.

Perawat yang bertugas mengecek pasiennya menjerit begitu melihat bercak darah dimana-mana. Mukanya pucat menatap kami. Aku mendekat, memegang tangannya. Tersenyum ramah.

"Maaf, dia mati karena sihir hitam. Agensi Hunter akan membayar kerusakannya."

Perawat itu malah tersipu, pemandangan barusan seakan ter-delete karena menatap wajahku. Dia mengangguk patah-patah.

"Anu ... Kakak sudah punya pacar?" tanyanya malu-malu. Aku sudah terbiasa mengalami hal ini. Aku menggeleng pelan. Dia pasti akan meminta nomer telpon ku.

"Boleh saya minta nomer telpon kakak? Eh, untuk memberi tahu total kerusakan." Dia masih malu-malu, bersemu. Aku melepas tangannya, memberikan kartu nomer. Itu nomer kantor by the way.

Dia tersenyum bahagia. Membungkuk, izin pamit.

An dibelakang dengan muka cemberut hanya bisa menonton. Aku menoleh, apa?

"Kau kejam sekali Jianying. Memberi harapan palsu."

Aku melambaikan tangan tidak peduli.

Menemui bapak botak itu hanya buntu. Tidak ada petunjuk yang berarti. Aku segera menghubungi Nona Luxia lewat alat komunikasi canggih. Melapor.

"Hmm ... Baiklah aku mengerti. Dokter-dokter dan perawat-perawat disana tidak ada yang terlibat?"

"Saya tidak yakin. Kami masih belum mendapatkan petunjuk. Rumah sakit ini belum jelas kaitannya. Saya pikir salah satu anggota Menschliche Evolution tidak sengaja berobat disini. Kami akan menemui dokter yang mengurusnya."

"Kerja bagus. Lanjutkan, Manajer Jianying."

Komunikasi terputus.

Tepat sekali setelah komunikasi terputus, seseorang berjubah dokter datang mendekat.

"Orang itu sudah mati? Tuan muda memang tiada ampun."

Satu langkah di depanku, dokter itu berhenti. Aku menatapnya curiga.

"Kalian mencari petunjuk bukan? Kalian tidak akan mendapatkannya disini. Bukan rumah sakit ini."

"Bagaimana bisa kau tahu?"

"Rahasia. Menschliche Evolution tahu segala hal di dunia ini. Termasuk antek-antek Raja Fuchai." Dokter itu kembali melangkah melewati ku. Aku menahan tangannya. Mencegahnya pergi.

"Siapa kau?"

Dokter itu menoleh. Membuka kerah jasnya, ada tato rune disitu. Dengan huruf yang berbeda.

"Aku salah satu antek yang kau cari." Menyeringai. Aku mengeraskan rahang. Beringsut mundur sejenak. Bersiap mengeluarkan senjata. An juga terkesiap.

"Tidak, jangan disini. Banyak warga sipil disekitar. Kau tidak ingin ini menjadi insiden besar bukan? Mari, ikut aku."

Langkah kakinya presisi terukur, terdengar bernada. Aku dan An mengikutinya dari belakang. Menuju lift, turun ke bawah. Aku tidak tahu ada lantai lain selain ke atas. Dokter itu menekan tombol lift semacam password. Satu, satu kali, sembilan, dua kali, nol, satu kali. Pencet. Lalu lift merespon turun.

Pintu lift terbuka. Lorong panjang dengan cahaya remang membentang. Aku masih bersiap atas segala kemungkinan. Mengantisipasi. Di ujung lorong sebuah pintu terlihat. Membuka pintu, melangkah masuk ...

Astaga!

Banyak tabung kaca bening besar berisi tubuh manusia. Beberapa bahkan hanya potongan daging. Formula-formula rumit terukir di setiap tabung. Data hologram menampakan informasi tentang tabung tersebut. Ini gila, dokter ini gila. Dia menciptakan sebuah eksperimen manusia. Ini sudah cukup, aku mengacungkan pistol ke arah kepala dokter gila itu. Aku sudah memiliki cukup bukti untuk mengeksekusinya. An disamping juga mengeluarkan sarung tangan kawatnya.

Dokter gila itu terkekeh.

"Tidak perlu Jianying. Aku ingin menawarkanmu sesuatu."

"Tawaran apa?" Intonasiku meninggi. Sorot mataku tajam.

"Kekuatan abadi. Kekuatan yang bisa mengalahkan para Hunter itu. Kekuatan yang melebihi penyihir biasa. Bahkan Arch Witch. Aku tahu kau tak bisa menggunakan sihir Jianying. Kau sama sepertiku, kita terlahir sebagai orang yang tak terpilih. Dikesampingkan. Di buang ke tempat kumuh. Hidup bagai di neraka. Bukankah begitu?" Dokter itu menyeringai lebar. Menengadahkan tangan. Lantas, mengulurkan tangan padaku. Aku menepis uluran tangannya.

"Aku ingin menolongmu. Bagiku kau adalah idolaku. Kita berasal dari tempat yang sama. Kau berlatih habis-habisan sehingga menjadi Hunter bintang lima. Menyandang gelar yang terkuat. Sedangkan aku? Aku hanya seorang manusia biasa. Tidak memiliki kelebihan. Hanya keberuntungan di malam api berkobar itu. Tuan muda memilihku, membesarkanku. Sama sepertimu yang terpilih oleh tuan muda. Nah, mari kita bersatu Jianying. Kita bisa menjadi tim terhebat di organisasi. Menguasai kekuatan tiada banding. Melayani langsung pada dewa."

Dia menatapku penuh harap. Tersenyum sangat lebar.

"Jangan dengarkan dia Jianying." An berseru di belakang. Dia siap mengendalikan jaringnya kapan saja. Sekali lagi aku menepis tangan dokter itu. Seketika membuat raut wajahnya berbalik. Marah.

"Sangat disayangkan Jianying. Andai aku menemuimu lebih dulu beberapa tahun kemarin. Aku bisa mendapatkanmu."

Lampu mendadak mati nyala. Permukaan bergetar hebat. Seakan turut merasakan amarah.

"Selamat tinggal, Ren."

Dokter gila itu menghilang. Entah trik apa yang dia gunakan. Namun, ada sesuatu yang lebih darurat. Tabung-tabung berisi manusia itu hidup. Tak terhitung makhluk sihir yang tampak bersatu dengan tubuh manusia bermunculan. Lampu masih mati nyala mengganggu pandangan. Juga getaran itu belum berhenti.

CTAR!

Prang! Prang!

Hilang penerangan. Kaca tabung berpecahan. Aku dan An saling menjaga punggung. Ini situasi menegangkan.

***

Terpopuler

Comments

Yuchenzzz

Yuchenzzz

Kantor Sebentar namanya🤣

2024-02-25

0

Yuchenzzz

Yuchenzzz

Hanyir?

2024-02-25

0

Yuchenzzz

Yuchenzzz

Megakota maksudnya apa?

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3 Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4 Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5 Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6 Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7 Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8 Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9 Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10 Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11 Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12 Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13 Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14 Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15 Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16 Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17 Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18 Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19 Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20 Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21 Chapter 20 –[ Simposium ]–
22 Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23 Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24 Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25 Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26 Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27 Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28 Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29 Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30 Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31 Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32 Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33 Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34 Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35 Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36 Chapter 35 –[ Yohan ]–
37 Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38 Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39 Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40 Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41 Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42 Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43 Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44 Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45 Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46 Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47 Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48 Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49 Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50 Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–
51 Chapter 50 –[ Kutukan Dan Pembalasan 02 ]–
52 Chapter 51 –[ Bidak Catur 01 ]–
53 Chapter 52 –[ Bidak Catur 02 ]–
54 Chapter 53 –[ Bidak Catur 03 ]–
55 Chapter 54 –[ Qiulong 01 ]–
56 Chapter 55 –[ Qiulong 02 ]–
57 Chapter 56 –[ Qiulong 03 ]–
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3
Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4
Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5
Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6
Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7
Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8
Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9
Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10
Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11
Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12
Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13
Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14
Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15
Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16
Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17
Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18
Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19
Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20
Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21
Chapter 20 –[ Simposium ]–
22
Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23
Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24
Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25
Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26
Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27
Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28
Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29
Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30
Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31
Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32
Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33
Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34
Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35
Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36
Chapter 35 –[ Yohan ]–
37
Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38
Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39
Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40
Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41
Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42
Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43
Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44
Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45
Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46
Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47
Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48
Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49
Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50
Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–
51
Chapter 50 –[ Kutukan Dan Pembalasan 02 ]–
52
Chapter 51 –[ Bidak Catur 01 ]–
53
Chapter 52 –[ Bidak Catur 02 ]–
54
Chapter 53 –[ Bidak Catur 03 ]–
55
Chapter 54 –[ Qiulong 01 ]–
56
Chapter 55 –[ Qiulong 02 ]–
57
Chapter 56 –[ Qiulong 03 ]–

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!