Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–

02 Maret 2023

SANG Surya menyambut temannya bumi. Cahaya lembutnya merambat ke dataran negeri bambu. Menembus tirai kayu, membuat mata Sizhu silau.

"Shudah phagi?" Mulutnya menguap lebar. Meregangkan badan.

Nyenyak sekali tidur malam tadi. Setelah bertahun-tahun belum pernah merasakan empuknya kasur, ternyata seenak ini. Dulu bahkan guru Sizhu menyuruhnya tidur sambil duduk, tak boleh berbaring. Andai Sizhu ketahuan berbaring ...

Plak!

Tongkat kayu melayang menggebuknya. Dan lebih rumit lagi, dia disuruh untuk terus menjaga kesadaran dimana pun dan kapan pun. Pernah suatu malam Sizhu melakukan "tidur duduk", tapi dia tak boleh benar-benar tertidur. Dan jika tak sengaja tertidur ...

Plak!

...

Jika dipikir lagi, Sizhu mulai menganggap gurunya agak kejam. Tapi dibalik itu ada hasil yang mengagumkan. Sizhu jadi bisa meregenerasi sel tubuhnya sendiri. Ya, separah apa pun luka yang dia derita. Perlahan tubuhnya bisa memperbaiki sel yang rusak. Dan lama kelamaan dia mulai terbiasa "tidur terjaga". Walau di atas kasur pun dia tetap tersadar meski matanya tertutup.

Membuka tirai jendela, membiarkan udara segar pegunungan pagi masuk. Cahaya lembut mentari pun ikut nyeleneng ke dalam kamar Sizhu.

Menghirup udara ...

Pegunungan ini ... Tempat ini terasa sangat magis. Sizhu tak tahu nama tempat yang dia tinggali saat ini, tapi dia tahu ada aura yang sangat nyaman disini. Susah dijelaskan, terasa mistis. Terlebih lagi Sizhu bisa melihat kubah raksasa transparan yang menutupi seluruh "istana" disela lembah.

Agak susah untuk menggambarkannya. "Istana" yang terletak diantara dua pegunungan curam dan dibawahnya ada sungai besar, jernih, juga bertingkat. Banyak mata air mengalir terjun dari sisi kedua tebing gunung. Tumbuhan hijau juga tumbuh subur disekitar. Awan terkadang ikut menepi dibawah "istana". Terlihat seperti negeri di atas awan jika dilihat dari tempat Sizhu berada. Pemandangan surganya alam.

Lalu, tempat apakah ini?

Tempat magis nan indah ini adalah markas pusat para Agensi Hunter seantero dataran China. Sekaligus pusat pembelajaran ilmu sihir terbaik. Alias Akademi Sihir. Dan saat ini Sizhu tinggal di sana. Dikamar salah satu asrama.

Qincheng, begitulah nama daerah pegunungan magis ini.

Sesuai namanya, Akademi Sihir adalah tempat dimana Hunter-Hunter berbakat belajar. Hanya orang-orang berbakat yang bisa belajar disini. Tak ada batasan usia untuk menuntut ilmu disini. Syaratnya hanya satu; memiliki bakat sihir.

Di dunia ini, tak setiap orang memiliki bakat untuk menggunakan sihir. Hanya satu diantara seratus. Terkadang faktor berbakat itu datang dari keturunan, pengalaman, atau keberuntungan. Bakat itu tak ada yang pasti. Dan setiap bakat pasti memiliki keunikannya sendiri.

Contohnya Sizhu, dia pemilik darah sihir murni. Syaratnya dia bisa mengaktifkan sihirnya, yaitu dengan mengoleskan darahnya pada benda apapun yang dia oleskan. Efeknya benda yang Sizhu berikan darahnya bisa mengeluarkan api bahkan ledakan. Atau efek lain, seperti memberi kekuatan pada pemegangnya dua kali lipat.

Dan setiap bakat tidak bisa seenaknya dipakai. Kadang ada konsekuensi lebih dari bakat sihir yang dia gunakan. Bisa saja kelelahan atau lebih buruk.

Di Akademi Sihir ini, para Hunter yang berbakat menggunakan sihir dilatih sesuai jenis bakat yang dia punya. Sisanya Hunter yang tidak berbakat hanya bisa menggunakan senjata yang sudah diberi mantra agar bisa melukai penyihir. Kebanyakan penyihir biasanya kebal terhadap segala serangan, kecuali serangan yang memiliki sihir di dalamnya. Karena itu biasanya hanya Hunter bintang tiga keatas yang bisa menggunakan sihir. Meskipun ada juga beberapa orang yang bakatnya menggunakan senjata sihir tanpa memiliki bakat sihir.

Markas utama Agensi Hunter dan Akademi Sihir itu terlihat kuno jika dilihat dari luar. Tapi dalamnya berbalik seratus delapan puluh derajat. Futuristik.

Begitu juga kamar Sizhu. Lampunya bisa mati menyala sendiri sesuai perintah pemilik kamar. Bahkan pintu pun menggunakan sidik jari. Tak ada elektronik yang menghibur–demi menjaga konsentrasi murid akademi belajar–seperti televisi, smartphone, dan lain sebagainya. Yah, meskipun ada layar khusus Akademi yang digunakan untuk kemudahan murid dalam belajar. Seperti mengulang kelas yang diajarkan kemarin.

Beberapa benda terbang pun ada. Bukan sapu terbang yang sudah ketinggalan zaman, disini ada mobil terbang, motor, skateboard, bahkan sepatu. Mereka menggunakan media batu sihir sebagai alat pembuat terbang. Terutama di kota-kota besar, benda-benda terbang ada dimana-mana. Teknologi yang dicampur sihir memang banyak dan bervariatif.

Begitu juga dengan hewan. Tak hanya hewan biasa, hewan yang ada di dongeng-dongeng pun ada. Seperti kuda poni bersayap, atau makhluk bulat berbulu imut. Mereka adalah makhluk sihir yang dikategorikan aman oleh ahli. Dan beberapa orang bahkan berteman ramah dengan mereka.

Sizhu pergi ke toilet. Mandi. Air terasa sejuk. Tak perlu berlama-lama, selesai membersihkan diri. Sizhu mengenakan pakaian yang diberikan Luxia tempo hari. Kemeja putih, celana hitam panjang, dan sebuah jubah hitam berlengan. Bahkan ada jas yang senada di dalam lemari. Kalau tidak salah di lemari juga ada banyak kaos laki-laki. Mungkin lain hari dia akan mengenakannya. Bercermin sebentar, mengikat rambut agar tak berantakan.

Beres, Sizhu siap menjalani hari.

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu.

"Apa kamu sudah bangun, Sizhu?"

Suara lembut seorang wanita terdengar dari balik pintu. Itu adalah Luxia.

Sizhu segera mendatangi asal suara, membukakan pintu.

"Selamat pagi." Luxia tersenyum, menyapa.

"Pagi." balas Sizhu singkat.

"Ara~Kamu terlihat cocok mengenakan baju itu. Aku senang melihatnya."

Sizhu bingung harus bilang apa. Dia jarang berbicara dengan orang. Apalagi dengan lawan jenis.

Dia mengangguk kecil.

Luxia tersenyum, senyuman manis.

"Ayo kita sarapan. Hari ini khusus aku sudah memasak."

Sizhu berjalan mengikuti Luxia. Jangan lupakan tongkat kayu yang selalu dibawanya. Keluar dari asrama. Melewati halaman Akademi, ada kolam pancuran di sana. Terlihat beberapa murid sedang sedikit berolahraga, melatih sihirnya, atau berlari-lari kecil. Sebagian lagi ada yang masih di kamar, entah belajar atau masih tertidur. Pelajaran akademi dimulai dari jam sepuluh. Mereka punya banyak waktu untuk dimanfaatkan.

Akademi ini luas, sangat luas malahan. Dari ujung celah pegunungan hingga ke ujung adalah daerah Akademi. Jaraknya mungkin tak kurang dari lima puluh kilometer. Tak hanya gedung belajar atau hal yang berkaitan dengan sekolah, ada juga toko-toko seperti kafe, supermarket, toko baju, dan toko-toko lainnya. Bangunan-bangunan itu tampak menyatu dengan pegunungan. Terlihat kontras. Tengah-tengah celah dijadikan jalan dan jembatan. Saat malam, tempat ini sudah seperti kota mini yang menempel di celah gunung. Air sungai dibawahnya dibiarkan apa adanya. Saking jernihnya bahkan ikan koi yang berenang lewat bisa kalian lihat dari pembatas jalan. Bahan bangunan jalan pun terbuat dari batu putih, senada dengan warna tebing.

Di atas pegunungan markas pusat Agensi Hunter Cina berdiri gagah. Bentuknya seperti kuil-kuil Buddha, hanya dengan ukuran dan jumlah yang besar. Desain arsitekturnya dibiarkan khas seperti kuil China pada umumnya.

Luxia dan Sizhu menaiki sebuah papan berbentuk segi lima yang terbuat dari batu. Muat untuk lima orang dewasa berdiri. Batu segi lima itu perlahan naik, mengambang, menuju sebuah rumah kayu di dekat puncak. Ada sebuah air terjun di samping rumah itu, dan juga pohon plum. Hanya tempat itu yang tertinggi. Sisanya dibawah sana berupa pemandangan yang fantastis.

Beda dari yang lain, rumah kayu ini terlihat sangat normal dan minimalis. Sebuah kolam kecil terbentuk di atas air terjun. Ada jembatan kayu menghubungi kedua sisi kolam. di tengahnya gazebo kecil untuk duduk-duduk.

Sesampainya di sana, Sizhu disuruh duduk di dalam gazebo. Menunggu Luxia membawa hidangan.

"Maaf menunggu~" Luxia datang dengan membawa sepanci sup daging, Hulatang hangat. Asap mengepul menggugah rasa lapar. Tak lupa dua mangkuk nasi dan juga teh hijau. Sebagai penutup, Luxia membawa berbagai macam dim sum.

Sizhu tak sabar ingin mencicipinya. Dia dulu terbiasa dengan masakan gurunya, terkadang yang mentah-mentah dan pahit di lidah.

Beres semua hidangan di atas meja, mereka memulai sarapan bersama.

Luxia memulainya dengan berdoa terlebih dahulu.

Sizhu melihatnya menjadi penasaran, "Apa yang kau lakukan?"

"Ini dinamakan berdoa. Kita harus bersyukur pada dewa karena telah memberi kita makan. Doa adalah bentuk terima kasih pada mereka." Luxia dengan baik hati menjelaskan.

Sizhu mengangguk, mulai mengikuti apa yang Luxia lakukan.

"Selamat makan."

Dua puluh menit berlalu. Semua makanan habis tak tersisa. Luxia membereskan sisanya. Mencuci piring dan mangkuk yang kotor di rumah. Sizhu ikut membantunya. Tak enak rasanya diundang makan tanpa membantu apa pun. Setidaknya cuci piring itu mudah.

Mereka mencuci peralatan masak yang kotor bersama. Sudah seperti suami istri rasanya.

Ditengah-tengah mencuci piring, terdengar suara dering telepon. Luxia segera mengangkat teleponnya. Membiarkan sisanya dikerjakan Sizhu.

"Halo, Nona Luxia."

"Ara~ Ya, ada apa Manajer Jianying? Tidak biasanya Manajer menelepon di jam pagi begini. Apa ada kasus yang darurat?"

"Tidak ada. Saya hanya penasaran apakah Nona ada waktu luang saat ini?"

"Ah ya, tentu~ Manajer sudah ada disini bukan? Aku akan pergi ke kantor sebentar lagi."

"Baik, terima kasih sudah berkenan Nona. Saya pamit."

Telepon dimatikan. Sizhu sudah selesai mencuci piring.

"Aku harus turun ke bawah. Seseorang menungguku di kantor. Kamu boleh pergi kemana saja Sizhu. Anggap saja rumah sendiri."

Sizhu mengangguk paham. Tapi tunggu ...

"Aku juga, aku ingin ikut ke bawah. Aku tak tahu caranya mengendalikan papan batu segi lima itu." Sizhu berubah pikiran. Jika Luxia pergi dia akan ditinggal sendirian di puncak gunung. Dia takkan bisa pergi ke bawah sendiri, meskipun ada jembatan gantung antar pegunungan, tapi itu sangat jauh untuk sampai ke bawah.

Luxia tersenyum. Tertawa kecil.

"Ayo, kita turun."

Keluar rumah, mereka menaiki batu segi lima itu lagi, naik perlahan, mengambang pelan ke bawah. Menuju markas Agensi. Hingga sampai, mereka masih bersama. Masuk kedalam kantor ...

Manajer Jianying sudah menunggu di dalam. Dia langsung berdiri begitu Luxia masuk, membungkuk, memberi hormat.

"Saya, Manajer Jianying memberi hormat."

"Ara~ Tak perlu repot-repot membungkuk Manajer." Luxia duduk di kursinya.

"Baik." Manajer Jianying kembali duduk. Dia menatap tajam Sizhu yang ada di sebelah Luxia.

"Maaf Nona Luxia, jika terdengar lancang. Boleh saya tanya, siapa anak lelaki di samping Nona?"

Manajer Jianying menatap ke arah Sizhu. Tatapan yang terkesan remeh. Sizhu balas menatap datar.

"Ah, dia Sizhu. Untuk sementara dia akan selalu di sampingku."

Seakan ada petir menyambar di siang bolong. Manajer Jianying terkejut. Bocah itu? Bukannya itu bocah yang kucari kemarin? Bocah tongkat kayu itu sesuai dengan yang dibicarakan penduduk desa. Dia kemana-mana membawa tongkat kayu.

"Dengan segala respek, Nona. Saya tak setuju. Bocah–anak ini tidak akan bisa melindungi anda. Bocah–anak ini terlihat tak berpengalaman. Saya takut anda akan berada dalam bahaya karena bocah–anak ini." Manajer Jianying keberatan. Dia pikir, Sizhu tidak mengerti maksud berada di samping Luxia. Tapi memang Sizhu tak paham maksud Luxia terus di sampingnya. Alias menjadi pengawal pribadi.

Dulu pernah Luxia diserang oleh sebuah kelompok. Itu organisasi anti Hunter, mereka mengepung Luxia bersama pengawal pribadinya dengan memakai umpan Arch Witch. Ternyata laporan itu palsu, organisasi itu langsung mengepung Luxia, hendak membunuhnya dengan segala cara. Untungnya Luxia berhasil selamat tanpa luka, tapi harganya mahal. Pengawal pribadinya harus berkorban demi keselamatannya. Sehingga kebanyakan dari mereka terluka parah dan tak bisa melanjutkan kerja menjadi pengawal pribadi. Dan kejadian itu sudah berkali-kali.

Terlebih, memang Luxia tidak bisa bertarung. Jadi dia butuh pengawal pribadi saat mengurus kasus-kasus Hunter.

Pertanyaannya, bagaimana Luxia bisa menjadi Ketua Divisi Hunter se-Cina jika dia sendiri tak bisa bertarung?

Jawabannya adalah karena kepintarannya. Dia adalah wanita yang paling mengerti dengan sihir dan penyihir. Dia tahu semua kebiasaan penyihir dan memprediksinya agar tak terjadi insiden. Sudah ada puluhan Arch Witch yang berhasil diburu sejak dua tahun Luxia baru menjabat sebagai Ketua Divisi Hunter Cina. Alhasil, banyak kota dan desa kembali damai. Kehidupan menjadi tenang tanpa ancaman. Teknologi dan pengetahuan semakin maju. Bisa dibilang selama dua tahun ini, dataran Cina menjadi tempat teraman di dunia. Tak ada tempat yang sedamai negeri tirai bambu ini.

Karena itu Luxia harus memiliki seorang pengawal pribadi yang bisa diandalkan. Luxia mungkin mahir dalam hal berbau sihir, tapi dia lemah dengan manusia. Jika sembarangan, akan ada pembunuh bayaran yang mengincar kepalanya. Padahal baru beberapa hari yang lalu kejadian seperti itu terulang. Dan Luxia kehilangan pengawal pribadinya lagi.

"Ara~ tidak usah cemas. Aku yakin Sizhu pasti bisa melindungiku." jawab Luxia tersenyum yakin.

Manajer Jianying tampak tak terima. Dia masih menatap Sizhu tajam.

"Kalau begitu mari kita adakan sesuai adat lama. Mari kita lakukan Zhàn dòu untuk menentukan yang berhak menjadi pengawal pribadi Nona. Kali ini saya akan ikut mencalonkan diri." tawar Manajer Jianying.

Luxia dengan tenang menjawab.

"Baiklah, jika memang harus begitu. Segera panggil semua kepala cabang. Mari kita mulai pada malam hari disini. Murid-murid akan antusias untuk melihat para Hunter bintang atas."

"Hâo, siap laksanakan, Nona. Saya pamit." Manajer Jianying beranjak dari tempat duduk. Membungkuk hormat, lalu pergi keluar ruangan.

"Maaf melibatkan mu, Sizhu. Sepertinya kamu harus terpaksa mengikuti tradisi." Luxia menatap Sizhu dengan wajah bersalah. Seharusnya hal ini dijelaskan dari kemarin.

Sizhu menggelengkan kepala.

"Tidak apa-apa. Selama aku bisa makan makanan lezat bersama, aku bersedia melindungi mu." jawab Sizhu, yakin.

Luxia tampak senang mendengarnya. Dia tersenyum, kali ini terlihat sedikit malu.

"Xiè xiè ..."

***

Terpopuler

Comments

aliya😁

aliya😁

sizhu tidur sambil duduk encok apa tidak tuh??

2024-04-27

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

kalau bisa jangan panjang seperti ini dek ☺️

2024-05-14

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

ini juga kalau bisa buat 2 paragraf

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3 Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4 Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5 Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6 Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7 Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8 Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9 Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10 Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11 Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12 Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13 Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14 Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15 Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16 Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17 Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18 Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19 Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20 Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21 Chapter 20 –[ Simposium ]–
22 Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23 Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24 Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25 Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26 Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27 Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28 Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29 Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30 Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31 Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32 Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33 Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34 Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35 Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36 Chapter 35 –[ Yohan ]–
37 Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38 Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39 Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40 Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41 Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42 Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43 Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44 Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45 Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46 Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47 Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48 Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49 Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50 Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 –[ Agensi Hunter 01 ]–
3
Chapter 2 –[ Agensi Hunter 02 ]–
4
Chapter 3 –[ Agensi Hunter 03 ]–
5
Chapter 4 –[ Zhàn dòu 01 ]–
6
Chapter 5 –[ Zhàn Dòu 02 ]–
7
Chapter 6 –[ Zhàn Dòu 03 ]–
8
Chapter 7 –[ Sihir dan Penyihir 01 ]–
9
Chapter 8 –[ Sihir dan Penyihir 02 ]–
10
Chapter 9 –[ Sihir dan Penyihir 03 ]–
11
Chapter 10 –[ Sihir dan Penyihir 04 ]–
12
Chapter 11 –[ Sihir dan Penyihir 05 ]–
13
Chapter 12 –[ Liburan? ]–
14
Chapter 13 –[ Pedang Goujian 01 ]–
15
Chapter 14 –[ Pedang Goujian 02 ]–
16
Chapter 15 –[ Investigasi Rahasia 01 ]–
17
Chapter 16 –[ Investigasi Rahasia 02 ]–
18
Chapter 17 –[ Investigasi Rahasia 03 ]–
19
Chapter 18 –[ Lucifer 01 ]–
20
Chapter 19 –[ Lucifer 02 ]–
21
Chapter 20 –[ Simposium ]–
22
Chapter 21 –[ Pesan Terakhir ]–
23
Chapter 22 –[ Hunter Tamer ]–
24
Chapter 23 –[ Pertandingan Evaluasi 01 ]–
25
Chapter 24 –[ Pertandingan Evaluasi 02 ]–
26
Chapter 25 –[ Pernyataan Perang ]–
27
Chapter 26 –[ Mata-Mata Ganda ]–
28
Chapter 27 –[ Lao Tzu 01 ]–
29
Chapter 28 –[ Lao Tzu 02 ]–
30
Chapter 29 –[ Lao Tzu 03 ]–
31
Chapter 30 –[ Memento Mori ]–
32
Chapter 31 –[ Fang Tzu ]–
33
Chapter 32 –[ Gerbang Gehenna ]–
34
Chapter 33 –[ Transmigrasi Jiwa ]–
35
Chapter 34 –[ Bintang Aries ]–
36
Chapter 35 –[ Yohan ]–
37
Chapter 36 –[ Kebangkitan Raja Kuno 01 ]–
38
Chapter 37 –[ Kebangkitan Raja Kuno 02 ]–
39
Chapter 38 –[ Kebangkitan Raja Kuno 03 ]–
40
Chapter 39 –[ Kebangkitan Raja Kuno 04 ]–
41
Chapter 40 –[ Kebangkitan Raja Kuno 05 ]–
42
Chapter 41 –[ Kebangkitan Raja Kuno 06 ]–
43
Chapter 42 –[ Kebangkitan Raja Kuno 07 ]–
44
Chapter 43 –[ Ketenangan Sebelum Badai 01 ]–
45
Chapter 44 –[ Ketenangan Sebelum Badai 02 ]–
46
Chapter 45 –[ Ketenangan Sebelum Badai 03 ]–
47
Chapter 46 –[ Shanghai dan Hong Kong 01 ]–
48
Chapter 47 –[ Shanghai dan Hong Kong 02 ]–
49
Chapter 48 –[ Shanghai dan Hong Kong 03 ]–
50
Chapter 49 –[ Kutukan Dan Pembalasan 01 ]–

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!