Perkelahian

"Eh! Eh guyss!!!" Ucap Kevin, anak lemah gemulai.

"Ada Kabar baru loh!! Ada anak baru tapi dia udah kelas 12 sayangnya" Ucap Kevin dengan gaya lemah gemulainya.

"Wah!! Iya Kah?" Tanya salah satu murid dengan lemah gemulai juga untuk meledek Kevin.

"Iya loh gaess.... Katanya nanti bakalan di kelas XII -IPA A1"Jawab Kevin .

"Dia cewek apa cowok?" Tanya salah satu siswa lagi yang penasaran dengan informasi yang diberikan oleh Kevin.

"Cowok loh gaess" Jawab Kevin dengan tangan bergemulai-gemulai.

"Berarti sekelas sama Abang lu dong Ray?" Tanya Oliv berbisik kepada Raisya yang tengah sibuk bermain game.

"Iya mungkin" Jawab Raisya.

"Hih! Kok mungkin sih!" Sungut Oliv.

Raisya tak menghiraukannya lagi, ia terus bermain game karena pada saat itu memang sedang jam kos.

(Apa Stephan ya?) Batin Raisya.

Banyak siswa-siswi yang penasaran dengan murid baru tersebut. Namun banyak juga yang tidak penasaran.

Siswa dan siswi yang penasaran pun mengorek informasi dari Kevin yang memang seorang narasumber dari berbagai sumber informasi yang Kevin dapatkan.

Sedangkan Raisya dan teman-temannya tidak penasaran sama sekali. Apalagi Raisya yang sedang bermain game sama sekali tidak bisa diganggu oleh siapapun melebihi ketika ia menonton Drakor.

______

Ya, benar. Murid pindahan tersebut adalah Stephan. Sepupu Raisya yang menyukai Raisya.

Stephan duduk di bangku paling belakang. Raul pun menghampirinya.

"Bro! Lu pindah kesini? Kok nggak bilang-bilang?" Ucap Raul duduk di depan Stephan.

"Lah? Bukannya gue udah kasih tau ke Om Robert, Raisya aja udah tau" Raul mengernyitkan dahi nya.

"Gue udah lama nggak main ke rumah papa. Waktu ruangan Raisya aja gue nggak ikut gegara gue sakit. Gimana mau tau?" Jawab Raul dengan mengangkat bahunya.

"Iya juga ya" Kekeh Stephan.

Mereka berdua pun mengobrol panjang, apalagi pada saat itu memang seluruh kelas sedang jamkos karena para guru sedang rapat.

Hingga tiba-tiba seorang murid dengan hebohnya mencari Raul.

"Eh Raul! Raul. Adek lu berantem lagi!" Ucap murid tersebut dengan heboh.

"Hah?! Serius?"Sontak Raul kaget hingga beranjak dari tempat duduknya.

"Ngapain gue boong. Nggak ada untuknya.Oh iya, mereka di kelasnya berantemnya." Jawab murid tersebut.

Raul pun langsung lari mencari keberadaan Diikuti oleh Stephan di belakangnya.

______

"Gue nggak ada urusan sama lu,Ya!" Ucap gadis tersebut yang bernama Shelly.

"Terus? Lu kesini nyari siapa?" Tanya Raisya dengan tersenyum smirk.

"Gue nyari sahabat lu!! Yang suka ngambil cowo orang!!" Jawab Shelly sambil menunjuk-nunjuk Oliv yang berada di belakang Raisya.

"Ohhh... Yang ini?" Ucap Raisya dengan mata merahnya lagi. Raisya memberikan Oliv dengan menjambak rambut Oliv.

"A-aww! Sakit Ray! Lepasin!!" Ringies Oliv sambil memukuli tangan Raisya yang menjambaknya.

"I-iya. Yang itu, siniin!" Ucap Shelly mendekat ingin menyambar Oliv.

Oliv bagaikan sebuah mainan yang sedang diperebutkan oleh dua orang.

"Hah? Lu mau dia? Lawan gue dulu" Ucap Raisya lalu membanting Oliv.

Raisya mendekati wajah Shelly yang lumayan lebih tinggi dari Raisya. Ia mendekati dan tiba-tiba....

"Aaaaawww!!! Ra-rambut gueee!!!!" Shelly berteriak histeris karena rambutnya ditarik dengan sangat kuat oleh Raisya.

"Gue nggak ada urusan sama lu!! Lepasin gak!" Teriak Shelly sambil mencakari tangan Raisya.

"Gue sahabatnya. Jadi lu kalo ada urusan sama dia, lawan dulu gue dong" Ucap Raisya sambil terus menarik rambut Shelly hingga Shelly mendongak ke atas.

"Ughhh!!!Lepas nggak!" Ucap Shelly sambil berusaha melepaskan tangan Raisya dari rambutnya.

Bukannya malah terlepas,Raisya malah menjambak semakin kuat. Hingga Raisya pun melepaskannya.Tapi tentu saja Raisya tak melepaskan Shelly dengan mudah. Bukan karena Raisya membela Oliv, namun karena ia sedang bosan dan ingin berkelahi saja.

'Duaghh!! '

Tendangan Raisya tepat mengenai dagu Shelly. Hingga membuat Shelly jatuh dan pingsan.

"Raisya!!" Teriak Raul yang membuat Raisya tersadar.

Raisya langsung menengok ke arah yang memanggilnya.

"Ray!" Terisak Stephan yang sedari tadi mengekor dibelakang Raul yang berlarian.

(Stephan udah pindah?) Batin Raisya yang terkejut melihat Stephan ada disitu.

**************

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!