Cari Cowok

"Whattt!!!"Teriak mereka bertiga histeris.

"Lu gila ya! Emang bisa gue secepet itu dapetin hati cowok?!! Apalagi cuma sehari??" Ucap Oliv kesal.

"Kalo lu gak nerima tantangan gue, berarti lu beneran nggak laku dong!" Ledek Theo.

"Gue bukannya gak laku. Tapi coba lu pikir pake logika deh, Yo. Emang semudah itu bisa ngajak cowok pacaran? Apalagi gue selalu ngebikin jarak sama cowok. Mana cuma sehari lagi " Protes Oliv.

"Emangnya kenapa, sih? Bukannya lu yang tadi bilang mudah aja dapetin cowok di SMA ini?" Kekeh Theo yang membuat Oliv semakin kesal.

" Udah lah! Males gue berdebat sama Kecoak terbang satu ini!" Ketus Oliv.

"Berarti lu nyerah dari tantangan gue,dong?!" Tanya Theo.

"Gak, gue gak nyerah. Tapi gue bakalan Bawak cowok gue di hari Senin nanti" Jawab Oliv.

"Heleh, banyak drama lu. Bilang aja gak laku" Sahut Theo.

" Males gue ngeladenin kecoak terbang satu ini" Sungut Oliv.

"Gue ganteng gini dibilang kecoak? Lu gak tau ya? Kalau di SMA ini pada ngefens Ama gue?"

"Tapi gue gak tuh" Sahut Oliv.

"Mata lu aja yang minus,makanya cowok ganteng kaya gue gak lu lirik."

"Justru mata gue tuh sehat, Cowok berandal kek lu mana ada ganteng-ganteng " Ketus Oliv.

"Udahlah, sampe kapan kalian mau berantem terus"Ketus Rissa yang sudah merasa kesal kepada dua saudara sepupu itu.

"Oke, hari Senin lu harus Bawak ke gue."

"Iya,tuh. Mending lu pergi deh sana. Kami juga laper mau makan lu kesini malah nguras energi gue. Hus...Huss.." Usir Raisya sambil mengibaskan tangannya.

"Iya cantik.." Jawab Theo dan pergi meninggalkan mereka bertiga, dan menghampiri teman-temannya yang berada di pojok kantin.

"Dihh...Merinding gue" Gumam Raisya.

"Emang sepupu lu yang lain kayak gitu ya,Liv?" Tanya Rissa heran.

"Gak juga tuh. Dia aja yang sableng dan selalu beda, abis itu gak mau ngikut aturan keluarga kami lagi" Gerutu Oliv.

Mereka bertiga pun melanjutkan makannya dengan tenang dan tak ada lagi yang mengganggu mereka.

____

"Gaesss, hari ini Bu Betty nggak masuk, tapi dia ngasih tugas karena ada acara keluarga!" Ucap wakil ketua kelas, Samuel dan sekaligus sahabat Arka sang ketua kelas.

"Horeeeee" Teriak para siswa kesenangan karena guru killer yang tak pernah melewatkan waktu untuk mengajar pun akhirnya tidak masuk kelas.

"Tapi harus dikumpul hari ini!" Lanjut Samuel.

"Yahhhhhh" Keluh mereka tak bersemangat.

Tentu saja seorang Bu Betty yang terkenal killer tidak akan melepaskan mereka dengan mudah. Tentu saja mereka akan diberi tugas.

"Ka, bagi ya nanti" Ucap Samuel sambil menarik bangku kosong di samping Arka. Kebetulan pemilik bangku tersebut sedang tidak hadir karena sakit.

"Hmmm..." Gumam Arka dan melanjutkan menulis.

"Ka, lu tau caranya nggak?" Tanya Kayla yang tiba-tiba muncul di depan Arka.

Sontak Arka kaget, namun ekspresi wajahnya tetap datar bagaikan tak terjadi apa-apa.

"Nggak" Jawab Arka singkat.

"Gue tahu! Nanti gue ajarin deh" Ucap Kayla heboh sendiri.

Raisya yang melihatnya dari kejauhan pun merasakan sesak di dadanya yang tidak dapat dijelaskan.

Ia begitu ingin mengobrol dengan Arka seperti Kayla, namun ia takut Arka akan merasa risih kepadanya. Apalagi Raisya memiliki notabene sebagai perusuh+cewek judes di kelas. Tentu saja seluruh siswa akan merasa heran karena Raisya yang tak pernah mengobrol dengan laki-laki tiba-tiba mengajak ngobrol cowok yang terkenal begitu cuek dan dingin.

"Nanti ajarin gue,ya" Jawab Arka.

"Bowleeeeehhh" Sahut Kayla.

Kayla yang memang menyukai Arka pun begitu senang karena tawarannya diterima oleh Arka.

Raisya pun menghampiri dan berniat untuk belajar bersama mereka bertiga.

"Kay, ajarin gue juga ya. Gue kurang ngerti pelajaran biologi." Ucap Raisya.

"Ahhh.... Eumm.... Gue kurang ngerti juga Ray, maaf ya. Lu kan pinter, masa kayak gini nggak ngerti" Jawab Kayla dengan berusaha menolak Raisya agar Raisya tidak masuk ke dalam circle mereka.

"Oh... Iya udah, gapapa" Jawab Raisya dan pergi meninggalkan Kayla.

(Bilang aja gue gak boleh gabung, apa susahnya sih bilang gitu?") Gerutu Raisya dalam hatinya.

"Lu nanyak apa ke Kayla,Ray?" Tanya Rissa penasaran.

"Minta ajarin yang ini" jawab Raisya berbohong.

"Oh... Ini mah gampang, sambil merem aja ketemu kok jawabannya." Sahut Oliv.

"Masa lu nggak inget yang ini? Ini baru dibahas pertemuan kemarin loh" jawab Rissa.

"pertemuan kemarin gue gak fokus gegara tugas gue dirusak Aldo " Timpal Raisya.

"Yaudah,sini gue ajarin " Ajak Rissa.

"Iya"

Mereka bertiga pun belajar bersama dan saling berbagi ilmu jika salah satu dari mereka tidak mengerti soalnya.

"Lu udah,Ka?" Tanya Samuel kepada sahabatnya yang sedang membereskan alat tulisnya.

"Ya" Jawab Arka.

"Boleh,dong. Bagi. Bagi" Ucap Samuel sambil menaik turunkan alisnya yang sedang membujuk Arka.

"Nih, nanti taro di meja guru kalo udah selesai." Jawab Arka menyerahkan bukunya kepada Samuel.

"Iya-iya,makasih. Btw lu mau ngapain?" Tanya Samuel penasaran.

"Ngerank" Jawab Arka singkat.

Raisya hanya dapat memperhatikan Arka dari kejauhan. Ia tak tahu, siapa yang ia sedang sukai. Antara Gibran Alfiansyah atau Arka Saputra.

Gibran adalah anak dari pemilik agensi key's, yang banyak melahirkan artis-artis terkenal di kalangan remaja maupun orang tua.Dan Gibran adalah Abang sepupunya sendiri.

Sedangkan Arka adalah anak dari pemilik Saputra Group, yang sering bekerja sama lebih dari 20 tahun dengan Cody Electron yang merupakan milik ayah Raisya.

____

Waktu pulang pun tiba. Trio judes itu pulang kerumah Oliv terlebih dahulu. Sopir Rissa dan sopir Raisya sudah ditelepon untuk menjemput mereka masing-masing di rumah Oliv.

Mereka mengemasi barang-barang yang sudah dipakai ketika menginap. Mereka memeriksa terlebih dahulu karena takut akan ada barang yang tertinggal.

"Gue pulang dulu ya, Liv. Byeeee.." Ucap Rissa sambil melambaikan tangannya begitu masuk ke dalam mobil.

Begitu juga Raisya.

"Byeee.." Sahut Oliv.

"Gue juga pulang dulu ya Liv. Bye." Ucap Raisya sambil melambaikan tangan ke arah Oliv.

"Byeeee" Jawab Oliv dan membalas lambaian tangan kedua sahabatnya.

Mobil Rissa dan mobil Raisya pun keluar dari gerbang rumah Oliv.

Setelah itu Oliv masuk kembali ke dalam rumah dan melanjutkan menonton Drakor favoritnya.

_____

Begitu pulang, Raisya langsung disambut oleh kedua orang tuanya.

"Selamat datang princessku" Ucap mama dan papanya serempak.

"I'm coming mom,dad" jawab Raisya.

Raisya pun duduk di sofa ruang keluarga. Mereka bertiga pun berbincang bincang santai.

"Gimana? Nginep Nya seru nggak?" Tanya Mama Angel.

"seru. Tapi kurang lama" Keluh Raisya yang masih ingin bermain dengan sahabat sahabatnya lagi.

"Kalo lama-lama nanti papa sama mama nggak ada temennya dong" Sahut papa Robert dan diangguki oleh Mama Angel.

"Kan ada Mbok Iyam sama Mang Dadang ma, pa" Jawab Raisya merasa tak bersalah.

"Itu mah beda,Ndok. Kan mereka kerja, jadi susah mau diajak ngobrol. Mereka pasti ngerasa canggung " Jawab Mama Angel sambil mencubit pipi putri semata wayangnya itu.

"Ya udah. Ray juga pasti capek Ma. Biarin dia istirahat dulu." Ucap papa Robert.

Raisya pun pergi menuju kamarnya yang ada di lantai 2.

____

Setelah selesai membersihkan diri, Raisya segera menunaikan sholat Ashar.

Setelah selesai menunaikan sholat Ashar,Raisya mengambil laptop miliknya dan mencari episode Drakor yang sempat tertunda.

Ia melanjutkan maraton drakornya hingga azan Maghrib di kumandangkan.

Ia menunaikan shalat Maghrib nya terlebih dahulu dan melanjutkan menonton drakor nya hingga. Begitu terus ketika sholat isya.

Ia baru dapat melanjutkan menonton drakor nya hingga jam 2 malam. Raisya baru tidur ketika sudah jam 3 malam.

____

Seperti biasa, kehidupan dipagi hari Raisya sangatlah monoton. Karena tak ada yang spesial di pagi harinya.

Mulai dari bangun tidur, mandi, sholat, berdandan, sarapan, dan juga berpamitan dengan orangtuanya.

____

"Guysss.... Gimana nih, gue mau nyari cowok?" Tanya Oliv lesu.

"Lu juga sih. Ngapa harus nerima tantangan si berandal satu itu." Protes Raisya.

"Harga diri gue tinggi mbak! Kalau gue nolak, nanti dia pasti bakalan jatuhin harga diri gue" Jawab Oliv.

"Heh... Udah-udah" Ucap Rissa menengah.

"Kayaknya pas itu ada deh yang nembak lu" Ucap Rissa sambil mengingat ingat siapa laki-laki yang menembak Oliv.

"Oh... Iya! Si Farel dari kelas XI IPA-B1" Sahut Raisya.

"Trus gimana nih... Masa gue yang ngajak dia pacaran? Kan gengsi.." Ucap Oliv.

"Kan pas itu lu bilangnya masih minta waktu untuk mikirin, jadi kamu tinggal bilang kalau kamu mau pacaran sama dia. Jugaan dia ganteng kok" Ucap Raisya menjelaskan.

"Eummm.... Terus kalo gue udah selesai urusannya masa langsung gue putusin sih"

"Tahan dulu aja minimal sebulan"Ucap Rissa.

"Kan gue gak suka sama dia" Gerutu Oliv.

"Lu yang bilang sendiri ya ,Liv! Kalo lu gak mau harga diri lu jatuh," Sembur Raisya.

"Ya udah,iya. Tapi masa gue yang ke kelasnya?" Tanya Oliv.

"Gue bantu. Nanti gue yang bilang ke Farel" Jawab Rissa dan diangguki oleh Raisya.

"Thanks ya gaeesss..." Jawab Oliv, mereka pun berpelukan.

********

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!