Ternyata Arka dan Rissa Sepupu

"Liv, gimana hubungan lu sama si Farel?" Tanya Raisya penasaran terhadap dunia percintaan Oliv.

"Ya gak gimana-gimana. Kan gue gak suka dia. Jadi gue nurut aja, kalo dia ngajak kemana-mana. Apalagi gue nggak pernah punya pengalaman pacaran. " Jawab Oliv sambil memasukkan keripik singkong ke dalam mulut nya.

" Tapi lu nggak nge judesin dia kan?" Tanya Rissa.

"Ya nggak lah. Gue kan anaknya ramah tamah slay anggunlay " Ucap Oliv sambil mengibaskan. Rambutnya ke belakang.

"Dih! Pede itu baik, tapi kalo kepedean itu yang nggak baik" Sembur Raisya memutarkan bola matanya.

"Gue kan pede, bukan kepedean" Cicit Oliv membela diri.

"Iyain aja Ray, nggak tega liatnya." Ucap Rissa.

"Iya" Ucap Oliv.

_______

"Assalamualaikum, Momyyyy,, Daddyyyy" Ucap Raisya dari depan pintu.

"Wa'alaikum salam, Princess." Jawab Angel dan Robert dari ruang keluarga.

Angel dan Robert pun menuju ke ruang tamu untuk menyambut princess tersayangnya mereka, siapa lagi kalau bukan Raisya.

Seperti biasa, Raisya pasti menyalami terlebih dahulu orang tuanya. Angel memeluk anaknya. Robert mengelus kepala Raisya. Sungguh begitu disayang Raisya dalam keluarganya.

Raisya pergi menuju ke kamarnya untuk mandi dan sholat ashar sebelum pergi hangout bersama sahabat-sahabatnya.

_______

Selesai sholat, Raisya memilih sebuah dress berwarna coksu.

Selesai memakai baju, Raisya berdandan setipis mungkin agar tidak terlalu menor.

"Gak sabar sih pengen nikah, biar bisa tinggal sama Arka. Tapi nanti bakalan pisah sama Mama papa. Heummmm" Keluh Raisya di depan cermin riasnya sambil memakai lipstik berwarna pink.

Ia membuat rambutnya menjadi sedikit curly.

Selesai berdandan, Raisya turun ke lantai satu untuk pamit. Tak lupa Raisya menyambar tas Selempang ya yang berwarna hitam dengan ukuran kecil.

"Mau kemana, Princess??" Tanya Robert kepada putri kesayangannya.

"Mau hangout pa. Ray pamit ya, pa" Ucap Raisya, lalu ia mencium punggung tangan papa Robert.

"Ray pamit Ma" Ucap Raisya, tak lupa ia juga mencium punggung tangan Mama Angel nya.

"Sama siapa ,nak?"Tanya Angel kepada Raisya.

"Biasa ma. Sama Oliv sama Rissa kok" Jawab Raisya.

"Oh, yaudah. Hati-hati, jangan terlalu boros ya" Ucap Angel menasihati anaknya.

"Iya ma, Assalamualaikum!!" Ucap Raisya sambil berlari menuju parkiran.

"Wa'alaikum salam" Jawab Angel dan Robert sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya.

"Mang, Dadang~ Let's go" Ucap Raisya memanggil Mang Dadang.

"Okay,Non" Sahut Mang Dadang.

Raisya pun berangkat menuju rumah Rissa.

_______

"Kita langsung ke rumah Oliv,nih?" Tanya Rissa.

"Ya iyalah. Don't waste your time, soalnya ini udah sore Riss" Ucap Raisya.

"Ya udah, yuk." Rissa pun pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobil.

Raisya menunggu di ruang tamu sambil memperhatikan sekeliling. Walaupun tak semewah rumah Raisya, rumah Rissa besar dan terkesan elegan. Hingga mata Raisya tertuju pada salah satu bendera berlambang yang terkesan familiar baginya.

"Kayaknya gue pernah liat ini. Tapi dimana ya?" Ucap Raisya mendekati bendera itu.

"Ray. Let's go " Ucapan Rissa mengagetkan Raisya yang sedang menyelidik bendera yang terkesan begitu familiar baginya.

"Oh, okay."

Mereka berdua pun berangkat menuju rumah Oliv dengan Rissa yang mengemudi mobilnya.

"Riss, tadi gue lihat bendera di rumah lu. Kok kayak familiar gitu" Ucap Raisya dengan maksud bertanya bendera apa itu.

"Bendera yang mana?" Tanya Rissa.

"Yang itu, yang warna putih terus Lis pinggirnya putih, sama gambar mahkota di tengahnya yang warna merah sama emas. Ahhh!!!! Entahlah, intinya itu gambar mahkota raja gitu lah" Ucap Raisya menjelaskan ciri-ciri bendera yang ia lihat tadi.

"Oh, itu bendera keluarga Saputra." Jawab Rissa.

"Kok ada di rumah lu?"

"Kan Mama aku Direktur Utama Saputra Group, terus dia anak kedua dari CEO yang sebelumnya." Jawab Rissa menjelaskan.

"Berarti nyokap lu Tante nya Arka. Eh, tunggu-tunggu. Berarti lu sama Arka sepupuan dong???!!!" Kaget Raisya.

"Lah, bukannya gue udah pernah kasih tau?"

"Kayaknya belum deh."

"Lu aja yang lupa, Ray" Ucap Rissa yang membuat Raisya berusaha mengingat-ingat.

Tak ada obrolan lagi. Raisya berfokus pada handphone miliknya, sedangkan Rissa fokus menyetir.

Mereka berdua pun akhirnya sampai dirumah Oliv.

Satpam di rumah Oliv langsung membukakan gerbang karena sudah tahu bahwa yang datang adalah Rissa dan Raisya.

Setelah selesai parkir mobil, Rissa dan Raisya langsung bergegas menuju rumah Oliv.

'Ting.. Tong...'

Rissa menekan tombol bel yang ada di dekat pintu masuk rumah Oliv. Pintu pun dibukakan oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Oliv.

"Silakan masuk non" Ucapnya mempersilahkan Rissa dan Raisya masuk.

"Makasih, Bi" Ucap Rissa dan Raisya.

Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Oliv yang sedang di panggilkan oleh pembantu rumah tangganya.

Tak berselang lama, Oliv pun keluar dari kamarnya dengan mengenakan baju kemeja dan celana pendek di atas lutut.

"Hallo guysss. Udah lama nunggu ya?" Tanya Oliv dari tangga.

"Nggak kok, baru juga Dateng " Jawab Rissa.

"OK, let's go" Ucap Oliv.

Raisya dan Rissa pun beranjak dari duduknya.

Mereka berangkat menggunakan mobil Rissa. Tentu saja Rissa yang mengemudi karena hanya Rissa yang sudah cukup umur dan sudah mempunyai Surat Izin Mengemudi.

Mereka pun berangkat menuju mall terdekat. Di perjalanan, mereka banyak mengobrol dan bercanda.

Raisya pun memberi tahu Oliv tentang Rissa dan Arka yang masih berkerabat.

***************

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!