Belanja Bersama

___

Bel tanda pulang pun berbunyi. Seluruh siswa bersiap untuk pulang dan berdoa terlebih dahulu.

 Rissa dan Raisya masing-masing menelpon orang tuanya untuk meminta izin menginap di rumah Oliv.

Setelah selesai meminta izin, Raisya,Rissa dan Oliv masuk ke dalam mobil milik Raul untuk berbelanja terlebih dahulu.Raul lah yang mengendarai karena ia sudah berumur 17 tahun dan sudah membuat SIM sendiri.

Selain untuk menemani Raul, Raisya juga sudah lama tidak berbelanja bersama kedua sahabatnya.

___

Begitu tiba di mall, Raisya di ajak Raul untuk menemaninya terlebih dahulu. Sedangkan kedua sahabat Raisya di beri tahu untuk mengabari kepada Raisya jika sudah selesai berbelanja.

"Emang abang mau belanja apa sih?" Tanya Raisya yang sudah kepo apa yang ingin dibeli oleh Abang angkatnya itu.

"Bentar lagi hari valentine, jadi gue mau beliin pacar gue hadiah. Lu kan adek gue, terus lu cewe. Jadi lu lebih ngerti tentang apa yang disuka cewe dari pada gue" Jawab Raul.

"Gimana kalau anting? Anting kan nggak terlalu mencolok kalau itu hadiah dari pacar. Trus sama boneka, trus sama buket bunga, baju, eummmm..." Ucap Raisya sambil berpikir apa saja yang cocok untuk hadiah pacar abangnya.

"Anting.... Bowleeeeehhh"Jawab Raul.

Mereka berdua pun mencari toko perhiasan yang lumayan bermerek.

Bagi orang yang tak mengenal mereka, mungkin Raul dan Raisya dapat dikira orang yang sedang berkencan dengan pacarnya.

Setelah berkeliling mencari toko perhiasan, akhirnya mereka berdua pun menemukan juga toko perhiasan dengan merek yang harganya cukup mahal.

Mereka berdua pun memilih warna apa yang cocok untuk Annisa, pacar Raul.

Karena warna kulit Annisa yang kuning Langsat khas gadis Sunda, maka lebih cocok berwarna emas.

Hingga pilihan Raisya jatuh pada anting emas dengan motif bunga.

"Ini, bagus nggak?" Raisya bertanya pendapat Raul tentang antingnya.

"Lumayan" Jawab Raul.

"Ya udah. Mau ini atau nggak"

"Iya." Jawab Raul singkat.

"Mau belanja apa lagi nih kita?" Tanya Raul.

"Beli boneka sama buket"

"Kalau itu nanti aku pesen online aja"

"Kalau online kadang gak sesuai ekspek jadi mending sekalian aja, selagi kita jalan."

"Ya udah"

Mereka pun pergi membeli boneka dan buket bunga.

Setelah selesai membeli boneka dan buket bunga, Raisya mengajak ke supermarket untuk membeli beberapa camilan ringan untuk dimakan di rumah Oliv.

"Traktir ya,bang" Ucap Raisya

"Iya"

Raisya yang begitu senang karena sedang di traktir oleh abangnya dengan cepat ia membeli apa saja yang dia inginkan.

Raisya membeli banyak sekali camilan. Seperti keripik, wafer, cookies, dan juga minuman-minuman.

Raisya dengan santainya mengambil beberapa es krim berukuran besar. Ia juga mengambil begitu banyak es krim yang berukuran sedang dan kecil.

Banyak banget dek. Lu kayak mau jadi pedagang es krim aja" Ucap Raul membulatkan matanya.

"Sewot bang?" Ketus Raisya.

Setelah selesai memilih camilan, Raisya pun menghampiri Raul dengan penuh senyum gembira. Bagaimana tak senang, Raul baru saja bilang akan membayarkan semua yang di beli oleh Raisya.

"Udah?" Tanya Raul memastikan.

"Iya"Jawab Raisya.

"Abang gak belanja buat Abang sendiri?" Tanya Raisya.

"Nggak, masih banyak stok di rumah" Jawab Raul dengan santai.

Sejak umur 15 tahun, Raul sudah tidak tinggal bersama keluarga Cody. Ia ingin tinggal sendiri di apartemen untuk belajar lebih mandiri. Sedangkan ketika Raisya ingin meminta kepada orang tuanya untuk tinggal sendiri, ia tentu saja tidak diperbolehkan karena kedua orang tuanya pasti akan kesepian di rumah.

Raul pun mendorong troli milik Raisya menuju kasir untuk dibayar.

Bukan karena uang jajan Raisya kurang, hanya saja ia memang jarang sekali di traktir oleh abangnya.

Setelah selesai membayar, mereka pun pergi untuk mencari Rissa dan Oliv untuk makan siang.

[Halo,Riss.Gue sama Abang gue udah selesai. Kita ketemuan di resto Chinese food di lantai paling atas ya] Ucap Raisya lewat telepon.

[Ok. Gue sama Oliv juga udah selesai belanjanya.]

___

Setelah selesai makan, mereka berempat pun berniat untuk pulang.

"Kami bertiga antar ke rumah Oliv" Ucap Raisya namun matanya tidak berpaling dari handphone nya.

"Kenapa?" Tanya Raul heran.

"Mau nginep" Ketus Raisya.

"Barangnya banyak banget punya kamu,Ul" Ucap Oliv membelalakkan matanya melihat isi kantong belanja yang dibawa Raul.

"Bukan punya gue. Punya Ray ini" Jawab Raul sambil memasukkan belanjaan mereka ke dalam bagasi mobil.

"Belanjaan lu mau digimananain Ray?" Tanya Rissa.

"Di gimanain? Ya di makan lah masa gue beli cuma mau di buang" Ketus Raisya.

"Maksud gue kita kan mau nginep di rumah Oliv, terus belanjaan lu mau di taroh mana?" Ucap Rissa menjelaskan pelan-pelan kepada sahabatnya.

"Ohhh....eummmm.... Bang, gue nitip antarin ke rumah papa sama mama ya, tolong bilangin ini belanjaan gue tapi gue mau nginep jadi gak bisa dibawa."

"eh, tapi apa es krimnya aja ya?jajan yang lainnya gue Bawak aja deh ke rumah Oliv" Ucap Raisya.

"Iya, nanti gue anterin es krimnya." Jawab Raul dengan santai.

Setelah selesai memasukkan belanjaan ke dalam bagasi mobil, Raisya, Oliv dan Rissa pun di antar oleh Raul ke rumah Oliv .

Setelah mengantari ketiga sahabat itu, Raul mampir ke rumah orang tuanya terlebih dahulu untuk mengantar belanjaan Raisya. Selain itu, ia juga sudah dua Minggu tidak bermain ke rumah orang tuanya.

************

BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!