Hari Sial Raisya

Rissa pun terus mengejar Raisya tanpa menghiraukan ucapan Oliv sedikitpun. Namun sayangnya, Raisya sudah pergi entah kemana dan Rissa pun kehilangan jejak Raisya.

Oliv dan Farel pun mengikuti Rissa mencari Raisya.

"Udahlah Riss! Aku juga sahabatmu, jadi mending biarin dia, dia juga udah besar nggak anak kecil. Dia udah tahu caranya minta maaf" Bujuk Oliv kepada Rissa.

"Aku yang salah,Liv. Aku yang harusnya minta maaf" Ucap Rissa.

Farel hanya dapat diam menyimak obrolan Rissa dan Oliv. Ia tidak dapat memberikan solusi.

"Udahlah! Gue laper, gue mau makan duluan. Byee" Ucap Oliv dan melenggang pergi meninggalkan Rissa dan Farel.

"Oliv, tunggu!" Ucap Farel menyusul Oliv kembali ke kantin.

Rissa pun mengekor di belakang antara Farel dan Oliv dengan tak bersemangat sama sekali. Ia masih saja khawatir kepada Raisya yang marah kepadanya.

_____

Raisya yang berada di kelas pun mengeluarkan handphone miliknya dari kantong bajunya.

[Bang, lu masih di kantin kan?] Chat Raisya kepada Raul.

Tak berselang lama pun akhirnya chat Raisya dibalas oleh Raul.

[ Iya, emang ngapa dek?] Balas Raul dari seberang sana.

[Beliin gue jajan, terserah. Sama minuman] Jawab Raisya.

[Emang lu nggak ke kantin? Kayaknya tadi lu sama Rissa ke kantin tapi gue gak liat Oliv.]

[ Nanti kalo lu ke kelas gue ceritain lah. Beliin gue jajan ya]

[Iya-iya] Balas Raul.

Raisya pun tak membalasnya lagi. Ia bermain game untuk menenangkan pikirannya sambil menunggu Raul datang.

"Rayyyyy" Terdengar seorang remaja memanggil namanya.

Siapa lagi kalau bukan Theo. Orang yang paling tidak disukai oleh Raisya.

Dalam keadaan sedang tidak senang, lebih tepatnya Raisya sedang marah. Tentu saja ia tidak menyukai kedatangan Theo ke kelasnya.

"Apasih!" Ketus Raisya.

"Kamu kenapa? Kok kayaknya lagi nggak mood? Sini gue bikin lu mood lagi" Ucap Theo kemudian ia memberikan kantong plastik hitam yang tidak terlihat apa isinya.

"Apa itu?" Tanya Raisya namun matanya tetap tak berpaling dari handphone miliknya.

"Liat sendiri" Ucap Theo.

"Karena lu lagi gak mood gue pergi dulu, byeee" Ucap Theo lalu pergi meninggalkan Raisya sendiri lagi di kelasnya.

Tak berselang lama, Raul pun datang membawa jajanan yang disukai oleh Raisya. Dan beberapa es krim tentunya.

"Nih, Dek" Ucap Raul memberikan kantong plastik hitam juga kepada Raisya.

"Makasih, taro dulu." Jawab Raisya.

"Lu kenapa sama Rissa sama Oliv ?" Tanya Raul meneliti.

"Gue marahan" Jawab Raisya singkat.

"Ya kenapa? Gue tau lu lagi marahan, tapi penyebabnya itu apa?" Lanjut Raul.

"Rissa gak adil. Masa iya, dia lebih milih Oliv daripada gue. Padahal gue lebih dulu dari pada Oliv,kan Anj*ng! Gue bisa ngasih apa aja yang dia mau!! Kalo dia mau duit gue bisa kasih! Gue punya duit! Gue lebih kaya daripada Oliv!!! Huhuhuu..." Air mata Raisya pun jatuh membasahi pipinya yang putih.

Raul memeluknya untuk menenangkan adik satu-satunya sekaligus adik kesayangannya itu.

"Udah-udah, masih banyak kok orang yang sayang sama kamu. Di dunia ini gak cuma ada mereka berdua. Ada mama,papa, Abang, kakek, nenek, dan masih banyak lagi, Ray." Ucap Raul menenangkan Raisya.

"Huhu.. Ray juga sayang sama kalian... Tapi kenapa Rissa nggak sayang sama aku? huhuhuu.." Tangis Raisya tersedu-sedu.

" Mungkin Rissa juga sayang kamu, tapi dia belum bisa adil. Dia juga udah sering bantu kamu,kan? Sekarang tenang dulu,deh. Nanti kalo orang lain liat lu abis nangis apa lu nggak malu? " Ejek Raul.

"Ya malu lah....Hikss" Jawab Raisya. Ia pun berusaha berhenti menangis.

"Ini dari siapa?" Tanya Raul melihat bungkusan plastik hitam yang belum dibuka sama sekali oleh Raisya.

" Theo. Emang apa isinya?" Tanya Raisya penasaran.

"Jajan, susu kesukaanmu, sama cokelat" Jawab Raul sambil mengeluarkan satu persatu jajanan dari kantong plastik hitam yang diberikan oleh Theo.

"Aku mau cokelat sama susu aja, yang lainnya untuk Abang semua" Ucap Raisya namun matanya tetap tak bisa berpaling dari handphone miliknya.

"Nggak makasih, gue udah kenyang" Ucap Raul mengelus-elus perutnya.

Raisya menatap mata Raul dengan tatapan dingin. Raul merasa harus menerima yang diberikan oleh Raisya kepadanya. Kemudian ia pun menerimanya .

____

Jam pulang pun tiba. Raisya bergegas membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Bersiap~ Beri salam" Pimpin Arka, Ketua kelas.

"Assalamualaikum buk, Selamat Siang" Ucap sekelas serempak.

Raisya pun bergegas menuju gerbang sekolah karena sudah dijemput oleh sopir pribadinya.

____

Begitu sampai di rumah, seperti biasa Raisya disambut oleh kedua orang tuanya. Orang tua Raisya selalu pulang kurang dari jam pulang sekolah Raisya agar dapat menyambut Raisya pulang.

"Ray pulang, ma, pa" Ucap Raisya.

"Selamat datang princessku" Ucap Papa Robert.

"Iya,sayangku" Ucap Mama Angel, Raisya pun dipeluk oleh Mama Angel dan Papa Robert.

____

Setelah selesai sholat isya, Raisya turun ke lantai 1 untuk makan malam bersama.

____

Setelah selesai makan malam, mereka bertiga pun mengobrol santai di ruang keluarga. Namun, wajah papa Robert seperti ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting sejak tadi.

"Papa mau ngomong apa, Pa?" Tanya Raisya penasaran sejak tadi.

"Kok tau kalo papa mau bilang sesuatu yang penting?" Tanya mama Angel heran.

"Dari muka papa aja udah keliatan,Ma" jawab Raisya.

"Jadi gini, Ray. Sebenernya udah lama papa pengen bilang. Tapi waktunya selalu kurang tepat, kamu sering kecapean karena sibuk." Jawab Papanya.

"Emang apa,Pa?"

"Eumm... Maaf ya Ray, Kamu harus menikah tanpa dasar cinta karena kerakusan Papa dan Mamamu ini" Ucap Mama Angel dengan berusaha setenang mungkin tanpa menjatuhkan air matanya.

"Me-menikah?!" Tentu saja Raisya terkejut atas hal yang diucapkan mama dan papanya itu.

Selama ini Raisya tak pernah menyangka bahwa ia akan dinikahkan atau lebih tepatnya dijodohkan dengan orang yang tidak diketahui olehnya. Bahkan namanya saja ia tidak tahu.

"Ke-kenapa harus,Ray Ma? Bukannya ada Bang Raul?" Tanya Raisya.

Satu persatu air matanya pun jatuh membasahi pipinya. Dengan dada yang sesak karena tak bisa membantah ataupun menolak permintaan dari orang tua nya itu.

"Maaf ya Ray, Anak mereka hanya ada cowok, bahkan dia adalah anak tunggal." Jawab Mama Angel sambil menangis.

Mama Angel pun memeluk putri semata wayangnya itu yang begitu ia cintai dan ia sayangi.

Raisya pun menangis tersedu-sedu. Sudah dua kali ia menangis dalam pelukan seseorang. Sudah dua kali juga ia merasa sakit hati namun tidak bisa melawan.

"Akhir pekan, yaitu besok kita akan melaksanakan pertemuan keluarga sekaligus pertunangan kalian berdua" Ucap papanya sambil berusaha menutupi matanya yang sudah hampir menjatuhkan air matanya.

Raisya hanya terdiam. Kenapa papanya tidak memberitahu siapa yang akan dinikahi oleh Raisya? Kenapa papanya tidak memberitahu sejak dulu? Bukannya banyak waktu untuk memberitahu Raisya? Raisya hanya sibuk sebentar. Itu semua akan terjawab seiring berjalannya episode ya gaesss :>

____

Raisya pun kembali ke kamarnya.

"HUAHHH!!!ANJ*NGLAH!! BAB*!!!SAPI! KUDA!!!SINGA!!!!KAMBING!!!SERIGALA!!!HARIMAU!!!! NGAPA HARUS GUE YANG NIKAH??!!!NGAPA HARI INI GUE SELALU SIAL!!!!!ANJ*NG!!!"Hampir seluruh isi kebun binatang pun disebut oleh Raisya.

Untungnya kamar Raisya kedap suara,jadi mau berteriak sekeras apapun suaranya tak akan terdengar ke luar kamar.

Entah mengapa, air matanya sudah tak mau keluar lagi. Padahal ketika ia bersama orang tuanya, ia menangis hingga tersedu-sedu.

Raisya merasa begitu sepi...Hening.... Bahkan seekor jangkrik pun tidak terdengar suaranya.

Ia merasa kesepian. Tak bisa mengabari sahabatnya, pasalnya Raisya sedang marah kepada Rissa. Oliv yang tak melakukan apa-apa menjadi tidak Raisya sukai karena Oliv telah menyempil di antara persahabatan Rissa dan Raisya.

Hari itu baginya adalah hari tersial bagi Raisya. Namun hari itu adalah awal dari seluruh kebahagiaannya di kemudian hari.

**************

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!