Berbaikan

Setelah selesai membahas hal penting, keluarga Raisya pun langsung berpamit untuk pulang. Walaupun Raisya sedikit tidak suka karena pernikahannya terlalu cepat, Raisya tetap bahagia karena orang yang akan menikah dengannya adalah Arka, orang yang ia sukai.

_______

Tari dan Stephan juga langsung berpamit untuk pulang.

Hati Stephan rasanya sakit. Karena orang yang ia sukai tidak akan bisa menikah dengannya. Dan lagi, Ia akan menyaksikan pernikahan Raisya Minggu depan.

Setelah Stephan pulang. Raisya pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan sholat Maghrib.

"Gila! Ternyata yang bakalan nikah sama gue itu ARKAAAA!!!! AAAKHHHHHH!!" Teriak Raisya kegirangan di dalam kamarnya.

Raisya memukul mukuli kasurnya karena ia begitu senang dengan kenyataan yang ia ketahui hari ini.

Ia merebahkan tubuhnya di kasur sebentar. Raisya memandangi langit-langit kamarnya yang bercorak langit berawan putih.

"Iya sih, gue seneng bakalan nikah sama Arka. Tapi gue sedih juga. Habis nikah bakalan pindah rumah, berarti bakalan pisah sama Mama Papa" Gumam Raisya merenungi nasibnya.

Setelah beristirahat sejenak, ia pun segera mandi karena waktu Maghrib sebentar lagi.

Tak lupa ia mengambil wudhu untuk menunain sholat.

Selesai Sholat, ia mengambil laptopnya dan menonton drakor favoritnya.

________

Dilain tempat, tepatnya di rumah sakit Az-Zahra, Arka sedang mengobrol dengan Mama nya.

"Ma, kenapa aku harus menikah sama dia? Bukannya banyak perusahaan elektronik yang lebih membutuhkan dari Cody Electron?" Tanya Arka penasaran.

"Nak, kami menikahkanmu sama Raisya, bukan hanya karena perusaan mereka yang memang memiliki potensi yang bagus. Tapi karena mama sama papa itu tahu, Raisya itu anak seperti apa. Mama juga tahu kok, kalau dia sering berantem di sekolah. Mama tahu semua alasan dia melakukan itu. Dia berkelahi bukan karena dia yang mengajak, Tapi karena Ketika Raisya diejek, dia bakalan mudah tersulut emosi dan akan berkelahi. Dia kayak gitu-gitu taat agama loh, Nak. Ingat! Do not judge a book by its cover, Okay" Ucap Lisa menjelaskan.

"Baik ma" Jawab Arka.

"Yaudah, ini juga sudah malam. Mending kamu tidur, istirahat. Biar kamu cepet sembuh ya."

"Terus mama tidurnya dimana?" Tanya Arka yang heran bahwa tidak ada tempat tidur di ruangan itu selain yang ditempati oleh Papanya dan Arka.

"Mama tidur di sofa. Udah gak apa-apa. Nggak usah khawatirin mama, kamu tidur aja biar cepet sembuh" Ucap Lisa mengelus lembut kepala Arka dan pergi ke sofa untuk tidur.

_______

Keesokan harinya, disekolah.

"Ray, gue minta maaf ya. Gue tahu! Sekarang gue tahu gimana perasaan lu yang ngerasa ini ngga adil, Ray. Tolong ya, sekali ini aja maafin gue. Gue janji gak bakalan ngilanginnya lagi." Ucap Rissa memegangi tangan Raisya.

Raisya pun mengernyitkan dahinya. Ia berpikir , apakah benar Rissa sudah introspeksi diri? Apakah Raisya maafkan saja? . Itu semua ia pikirkan, hingga ia memutuskan untuk memaafkan Rissa saja.

Raisya pun menggenggam tangan Rissa juga.

"Riss, udah nggak apa-apa. Gue maafin lu kok. Cuma gue pengen lu lebih adil ke sahabat-sahabat lu." Ucap Raisya sambil menggenggam tangan Rissa.

"Owww, you are the best! Ray!" Ucap Rissa.

Mereka berdua pun berpelukan.

"me too, me too" ucap Oliv menyempil di antara Rissa dan Raisya.

Mereka bertiga pun berpelukan hingga bel masuk berbunyi.

_______

Jam istirahat tiba. Kantin yang semula sepi seketika ramai dipenuhi oleh para murid yang sudah kelaparan. Mereka segera mengisi energinya yang sudah terkuras oleh pelajaran tadi dengan makanan-makanan yang ada di kantin. Tak terkecuali dengan trio judes yang sudah berbaik kan itu.

________

Selesai memesan makanan, mereka bertiga makan di meja paling depan sebelah kanan.

"Eh, guysss. Nanti kita hangout yuk! " Ajak Oliv kepada kedua sahabatnya, yang tak lain adalah Raisya dan Rissa.

"Bowleeeeehhh. Tapi gue izin dulu ama bokap nyokap gue" Ucap Raisya sambil menyendokkan bakso ke dalam mulutnya.

"Iya, gue juga harus izin dulu ." Sahut Rissa sambil mengangguki perkataan Raisya.

"Iya-iya, anak Mami Papi" Ketus Oliv wa yang merasa orang tuanya sangat jarang sekali dirumah dikarenakan sibuk dengan urusan bisnis.

"Namanya juga kita anak, ya harus izin dulu sama ortu. Nanti kalo ada apa-apa kan orang tua kita juga yang bakalan kena imbasnya, Livvvvvv" Sembur Raisya.

"Iya deh iya, gue yang ortunya jarang dirumah cuma bisa nyimak ya gesssss" Ucap Oliv.

Tak ada lagi obrolan. Mereka semua makan dengan tenang tanpa adanya pengganggu. Pengganggu yang dimaksud yaitu Theo. Oliv bilang Theo sedang sakit, jadiaia izin untuk tidak masuk sekolah hari itu.

Selesai makan, mereka bertiga tak akan pernah melupakan camilan ringan untuk dimakan di kelasnya. Apalagi jam pelajaran selanjutnya adalah jam pelajaran ibu Dewi. Walaupun mereka makan tak akan ketahuan oleh ibu Dewi.

_______

Di kelas, Arka dan Semuel sedang bermain game bersama. Ada orang yang memanggil Arka sejak tadi, namun Arka tak mendengarnya sama sekali karena terlalu terfokus kepada game-nya.

Tiba-tiba saja, muncul Kayla di samping Arka yang membuat Arka begitu terkejut karenanya. Kayla lah yang memanggilnya sejak tadi.

"BAAA!!" Ucap Kayla mengagetkan Arka.

Tentu saja Arka terperanjat kaget karena ulah Kayla itu. Hp nya nyaris saja terjatuh.

"Akh!!" Kaget Arka.

"Hahaha!!! Lu kalo kaget lucu banget deh, Ka Hahaha!!!" Kayla tertawa lepas karena melihat ekspresi Arka yang berubah ketika kaget.

"Udah selesai ketawanya?" Tanya Arka.

"Hahaha!!!! Belum-Belumm!!!" Ucap Kayla sambil terus ketawa.

"Sekarang udah?" Tanya Arka lagi.

"Iya, Udah" Jawab Kayla.

'Tak!'

Kening Kayla di sentil oleh Arka. Yang membuat Kayla memegangi keningnya karena sakit.

"Awww, sakitt tau , Ka!" Ringis Kayla sambil memegangi keningnya yang disentil oleh Arka.

"Makanya, jangan ngagetin orang. Masih untung gue gak punya riwayat sakit jantung" Sungut Arka kepada Kayla yang masih saja meringis kesakitan.

"Ya habisnya. Lu serius banget sama hape lu sih! Gue dari tadi panggil-panggil lu nggak denger, yaudah gue kagetin aja" Ucap Kayla sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bibir lu bisa tuh di kuncir" Sembur Sem yang sejak tadi hanya menyimak.

"Hihh!!! Lu juga ngapa ngikut-ngikut sihh!!!" Sungut Kayla kepada Semuel.

"Yaa habisnya bibir lu panjang banget tau gak sih! Hahaha!!" Tawa Semuel melihat Kayla yang semakin manyun.

Raisya dan kedua sahabatnya tiba dikelas.

Tentu saja Raisya cemburu melihat orang yang ia sukai sekaligus tunangannya akrab dengan perempuan lain. Sedangkan dengannya hanya akan diberikan sikap dingin atau di judesin.

Namun, tentu saja Raisya harus mengontrol wajahnya agar tidak terlihat jika ia menyukai Arka.

Mereka bertiga pun duduk di kursinya masing-masing tapi menyeret kursinya ke meja Raisya untuk mengobrol.

******************

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!