Calon Tunangan ku Kecelakaan????!!!

"Pa, eummmm.... Kalo aku udah nikah nanti beliin apartemen ya pa" Ucap Raisya.

"Kenapa? Kan kamu sama suami kamu tinggal dirumah juga gapapa. Rumah kita kan luas Nak"

"Nggak mau! Aku udah nurut mau nerima perjodohan ini. Aku cuma mau tinggal sendiri sama suami ku pa." Jawab Raisya.

"I-iya udah nanti papa cariin ya sayang." Sahut mama Angel.

"Iya ma, makasih." Jawab Raisya .

Tak ada obrolan lagi. Hening sehening-heningnya.

_____

Dilain mobil, tepatnya di mobil Stephan.

"Pan, kamu sampe sekarang masih suka sama Ray kan?" Tanya Tari menyelidik.

"E-enggak kok, Ma" Jawab Stephan gagap.

"Nak, kalo kamu bohong tuh keliatan banget loh. Mama ini yang paling tau sifat anak mama. Kamu kalo bohong pasti gagap, terus nggak mau jawab sambil natap mata Mama." Ujar Tari.

"Eummm... Iya ma. Stephan masih suka" Jawab Stephan.

"Nak. Bukannya mama ngelarang kamu suka sama Raisya. Walaupun Ray nggak bertunangan sekarang ini, tapi kamu tetep nggak bakal bisa menikah sama dia. Karena kamu sepupu kandungnya. Mama yakin kok, suatu hari kamu bakal nemuin wanita yang lebih baik dan dapat bersanding denganmu nak." Nasihat Tari.

"Iya, Ma."

'Tin...Tinn!!!'

Terdengar klakson mobil sekaligus sirine ambulance dari arah yang berlawanan dari mobil Stephan.

_____

Kembali lagi ke mobil Raisya.

Tiba-tiba handphone Robert bergetar tandanya ada orang yang menelpon.

Benar saja, begitu ia melihat handphone miliknya, ternyata sekertaris nya lah yang menelpon. Terpampang nama sekertaris Darrel.

[Assalamualaikum,Pak] Ucap Darrel dari seberang telepon.

[Wa'alaikum salam. Iya ada apa Rel?] Tanya Robert.

[Maaf pak. Saya mendapat telepon dari sekertaris Presdir Saputra Group. Katanya Presdir dan anaknya, yang akan bertunangan dengan nona Raisya kecelakaan] Jawab Darrel.

[A-apa?!!] Tentu saja Robert begitu terkejut.

Baru saja ia berangkat untuk bertemu dengan calon besan. Tiba-tiba ia malah mendapat kabar kalau calonnya kecelakaan.

Robert memijit-mijit keningnya yang terasa begitu pening.

[Yasudah. Nanti aku akan menjenguknya. Sekarang tolong minta alamat rumah sakitnya dan kirim ke saya ] Perintah Robert.

[Baik pak. Wassalamualaikum] Salam Darrel.

[Waalaikumsalam] Jawab Robert.

Robert pun diam sejenak. Ia menunggu alamat rumah sakit tempat Presdir dan calon tunangan Raisya di rawat.

"Ada apa,Pa?" Tanya Angel penasaran.

"Calon tunangan Raisya kecelakaan, Ma" Jawab Robert.

Tentu saja Angel dan Raisya terkejut.

"Apa?!!Calon tunangan ku kecelakaan????!!!" Teriak Raisya.

"Hushh! Jangan teriak-teriak." Nasihat Angel.

"Kan kaget ma. Calon tunanganku aja kecelakaan. Terus, gimana mau bertunangan kalo kayak gini?" Pikir Raisya yang tak tahu bagaimana ia akan bertunangan jika calonnya saja kecelakaan.

"Udah-udah. Itu kita pikirin nanti. Yang paling penting, sekarang kita bakalan ngejenguknya dulu." Sahut Robert agar Raisya lebih tenang. Karena saat ini kepalanya sudah begitu sakit.

"Iya. Mama telepon Tante Tari dulu"

Angel pun mengambil handphone miliknya dan mencari nama kontak Tari. Begitu ketemu, Angel langsung meneleponnya untuk menyuruhnya putar balik dan menuju rumah sakit yang akan dikirim.

[Assalamu'alaikum. Mbak] Ucap Angel mengucapkan salam.

[Wa'alaikum salam. Iya ada apa Ngel?]

[Maaf mbak. Ini. Calon tunangan Raisya kecelakaan. Jadi kita bakalan putar balik dan pergi ke rumah sakit untuk njenguk calon tunangan Raisya.] Ucap Angel.

[Innalilahi. Iya. Mbak bakalan putar balik, kirimin aja alamatnya,Ngel]

[Iya Mbak. Nunggu sekretarisnya papa Raisya] Jawab Angel.

[Iya Ngel. Mbak Tunggu]

Tak berselang lama pun akhirnya Sekertaris Darrel mengirimkan alamat rumah sakitnya. Segeralah Angel mengirim ke Tari juga agar gercep untuk menjenguk calon tunangan Raisya.

Mereka semua pun menuju ke Rumah Sakit Az-Zahra yang sudah dikirim oleh Darren.

*************

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***