Mengikuti Sampai Apartemen

Setelah pengakuan Alina bukannya Nino jadi perhatian padanya, ini malah sebaliknya lelaki itu justru semakin menjauh darinya, apalagi wajah kusam, dan tubuh kurus Alina membuat Nino tidak lagi memperhatikannya.

Jika berbicara dengan istrinya hanya untuk memberikan jatah mingguan maupun perkembangan Nesya puterinya, tak ada lagi belaian ataupun perhatian setitik pun.

Setiap hari Alina hanya menangis dan meratapi nasibnya, tak ada senyuman maupun kegembiraan yang sering kali suaminya beri lewat kegiatan bertiga bersama puterinya, bahkan kini Alina makin jarang mengurusi Nesya, itu memang sengaja dilakukan Nino supaya Nesya tidak akan bergantung pada Alina paska bercerai suatu saat nanti.

Suatu malam Alina hendak menebus obat diapotek, begitu ia keluar dari apotek ia melihat suaminya Nino sedang berjalan bergandengan tangan dengan Fera sahabatnya, Alina mengerjapkan matanya, ia berulang kali mengucek matanya untuk memastikan penglihatannya salah satu bukan.

Namun ternyata penglihatannya masih normal, rasa sakit mulai ia rasakan, hatinya tertusuk-tusuk melihat kedekatan suami dan sahabatnya, dengan langkah lemahnya Alina mendekati mobil Nino yang terparkir didekat apotek.

Mereka keluar dari restoran berdua dan sedang berada didalam mobil, Alina bersembunyi dibelakang mobil orang lain untuk mengikuti suaminya.

Netra alina menangkap keduanya yang sedang bergulat bibir, keduanya melakukan ciuman dengan tubuh menempel satu sama lainnya.

Air mata Alina yang semula hanya berkaca-kaca, kini sudah membanjiri wajah kurusnya, setelah berciuman Nino melajukan mobilnya menuju apartemen Fera.

Tubuh Alina beringsut dimobil orang yang terparkir dekat tadi Alina mengamati suami dan temannya itu, hatinya begitu teriris.

Karena ingin menangkap basah keduanya, Alina akhirnya mencegat taxi yang lewat didepannya dan meminta supir itu mengantarkannya kesebuah alamat yang ia tahu apartemen milik Fera sahabatnya.

Memang Alina cukup ketinggalan 10-15 menit setelah mobil suaminya meninggalkan restoran yang dekatnya bersebelahan dengan apotek tempat Alina menebus obat kankernya.

Mobil yang Alina tumpangi kini sudah berada diunjt apartemen temannya, Alina berjalan dengan langkah yang berat, pintu apartemen fera memang tertutup, namun Alina tahu kode password-nya karena dulu saat Fera meninggalkan barangnya saat keluar negeri bersama suaminya ada urusan bisnis, terpaksa Alina yang membawa barang pesenan sahabatnya kedalam apartemen temannya itu, dan otomatis Fera memberikan kodenya.

Dengan tangan gemetaran Alina membuka pintu apartement Fera setelah ia menekan sandinya yang tentu saja berhasil. Langkahnya kian berat mencari keberadaan temannya, hingga ia mendengar sayup-sayup suara desahan dari dalam kamar yang sedikit terbuka.

Matanya terbelalak menatap kedua insan yang sedang bergumul dengan liarnya, dengan mata kepalanya sendiri ia menyaksikan suaminya yang paling ia cintai bercinta dengan sahabatnya sendiri.

Alina melihat begitu suaminya menikmati setiap goyangan yang Fera lakukan diatas tubuh Nino, eraman keduanya terdengar kian kencang.

Tangisan Alina tak tertahan, air mata itu kembali jatuh tanpa henti.

" Arrghh begitu sayang, ini nikmat sekali." racau Nino dengan tangan tak tinggal diam memilin puncak Fera yang terlihat menggoda, buah dada Fera terlihat memantul naik turun seirama dengan goyangannya yang kian cepat.

" Aah sayang punyamu juga nikmat, besar aaahh." Puji Fera secara frontal.

Hati mana yang tidak sakit menatap keduanya yang bergerak kian liar, hingga Nino kini merubah possisinya ia yang kini berada diatas tubuh Fera mulai mengempur inti Fera.

Lengkuhan manja Fera kian membuat Nino makin memacu semakin dalam dan cepat, tak lama terdengar lengkuhan keduanya, bukti bahwa keduanya telah sama-sama puas dengan mencapai klimaksnya.

Baru kali ini Alina melihat dengan kepala sendiri permainan suaminya yang begitu hebat dan buas, beda dengan dirinya.

Braaakkkk

Alina dengan kemarahannya membuka pintu kamar Fera dengan kasar hingga keduanya terkejut, dan tentu saja menatap Alina yang sudah dihadapannya.

" Alina " ucap keduanya bersamaan.

" Iya ini aku, jadi ini yang kamu bilang sedang lembur ??" ucap Alina dengan kemarahannya.

Buru-buru Nino menarik singkongnya dengan cepat dan menutupi tubuh polos keduanya. Fera pun menutupi dadanya dengan selimutnya.

Nino mengambil celana boxernya dan berjalan ke arah Alina.

"Sejak kapan kalian menghianatiku ??' tanya Alina menatap suaminya.

" Bukan urusanmu, lagi pula sejak dulu kau hanya pasif jika aku ajak bercinta, kau tak semenggairahkan Fera." Jawab Nino yang dengan tega membandingkannya.

"Aku tega mas." tangis Alina tak terbendung.

Alina berjalan mendekati Fera dan segera melayangkan tamparan dipipi fera kanan dan kiri.

Plaaaakkk plaaaak

"Kau tega Fera menusukku dari belakang, kita dari sekolah sudah bersahabat, kenapa ??" tanya Alina.

Fera mengusap pipinya yang sakit akibat tamparan sahabatnya

"Karena aku mencintai suamimu Alina." jawab Fera yang tiba-tiba menangis.

Nino yang melihat Fera menitikan air mata ia jadi tidak tega pada kekasihnya yang saat ini dihakimi oleh istrinya.

"Cukup Alina, kau harusnya sadar diri apa kekuranganmu." bentak Nino yang kini membawa tubuh Fera diperlukannya.

Tentu saja Fera senang dan besar kepala, ia malah makin menangis dipelukan Nino, dan Alina yang menyaksikan itu kian sakit yang ia rasakan.

"Jika hanya pelayananku yang tak baik, harusnya kau bilang padaku, bukan malah mencari pelampiasan wanita lain " ucap Alina.

"Kau harusnya beruntung aku hanya memakai lubang sahabatmu saja tidak menyentuh wanita manapun, sehingga aku tidak akan tertular penyakit kelamin." jawab Nino dengan begitu kejamnya.

Alina hanya menipiskan senyumannya mendengar ucapan nino, ia mendesah secara kasar.

Nino langsung menarik tangan Alina dan membawanya kesebuah cermin besar

"Lihat penampilanmu ini....masih pantaskah kau melayaniku ?? Kau sudah jelek, kurus, kusam, mana mungkin aku bergairah denganmu " dengan kejamnya Nino menghina fisik Alina.

"Aku lagi sakit Nino, kau harusnya tahu itu, aku sedang menjalani perawatan untuk sembuh dari penyakit ini." tangis Alina yang masih menatap dirinya dicermin itu.

Nino meraih lembut tangan Fera dan ia dekatkan pada Alina.

" Dan lihat tubuh Fera." ucap Nino.

Nino melepaskan selimut itu dan membuangnya, terlihat tubuh polos Fera terekspose.

" Lihat tubuh Fera yang begitu sexy dan menggoda, tentu saja aku lebih senang bercinta dengan Fera ketimbang dengan wanita penyakitan sepertimu " ucap Nino kembali yang kini tangannya ia lingkarkan pada pinggang ramping Fera.

Alina menyadari perbandingan tubuhnya dengan tubuh sexy Fera, jujur Alina sakit hati dibanding-bandingkan tubuhnya dengan tubuh Fera sahabatnya sekaligus selingkuhan suaminya.

" Kau sadis mas." tangis Alina yang kian pecah.

" Pergi kamu dari sini, pulang sana !!" titah nino

"Tidak kau suruh pun aku jelas akan pergi dari rumah panas ini." jawab Alina.

Dengan berat hati Alina pergi meninggalkan kedua orang yang tak bermoral itu yang tadi malah sibuk memagut bibir dihadapan Alina tanpa tahu malu.

Alina pulang kerumah dengan mengenakan taxi yang tadi sengaja ia suruh tunggu sebentar, didalam mobil ia hanya menangis dengan tangannya berulang kali menepuk dadanya karena rasa sakit yang menjalar diarea itu.

Selamat malam para readersku, semoga suka, dan jangan lupa like ya ❤️🤗 thank you🥳🤗🥰

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

suami anjibg
jalang betina anjing

2024-05-11

1

Uthie

Uthie

bagus.. lebih baik tahu kenyataan walau menyakitkan

2024-04-02

0

Ma Em

Ma Em

semoga Nino dan Fera segera dapat balasannya yg sangat menyakitkan karena telah menghianati dan menyakiti Alina dan semoga Alina disembuhkan dari penyakitnya serta mendapatkan kebahagiaan.

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Positif Cancer Rahim
2 Kebaikan Yang Tak Dianggap
3 Berselingkuh
4 Tentang Dokter Andrew
5 Jatah Mingguan
6 Dikursi Kantor
7 Tanda Merah
8 Ke Pasar Malam
9 Kepergok
10 Acara Reuni
11 Pengakuan Alina
12 Mengikuti Sampai Apartemen
13 Fakta Yang Terungkap
14 Dikeroyok
15 Fera Emosi
16 Kembali ke Panti
17 Menikahlah Denganku ?
18 Nesya Sakit
19 Menemui Nesya
20 Nesya Mengetahui Faktanya
21 Keraguan Alina
22 Pernikahan Kacau
23 Ciuman
24 Takut Khilaf
25 Menikah di Bali
26 Malam Panas
27 Candu
28 Di Pantai
29 Aku Milikmu
30 Bandara
31 Naik Derajat
32 Cincin Berlian
33 Makan Malam
34 Ke Salon
35 Tinggal di Apartemen
36 Bersiap ke Acara Reuni
37 Kedatangan Alina
38 Makin Seru
39 Mabuk
40 Service Alina
41 No Judul
42 Cosplay
43 Lupa Diri
44 Undangan
45 Menemui Ibu Mertua
46 Tentang Angel
47 Jamuan Makan Malam
48 Kemarahan Alina
49 Di Mobil
50 Alina Puas
51 Berkunjung ke Panti
52 Konseling
53 Flashback Malika & Harvey
54 Pesta Resepsi
55 Dipermalukan
56 Pengakuan Alina
57 Bukan Malam Pertama
58 Sakit Hati
59 Kemarahan Andrew
60 Kesempatan Kedua
61 Mabuk
62 Penyatuan
63 Aku Mencintaimu
64 Meninggalkan Rumah
65 Harvey Marah
66 Mengajak Nesya
67 Kesalahan Lagi
68 Rayuan Celine
69 Cemburu
70 Di Antar Harvey
71 Bekerja di Kantor
72 Positif
73 Meminta Jatah
74 Di Kantor
75 Bisa Berjalan
76 Pelukan Angel
77 Tes DNA
78 Bawa Ayah Pergi
79 Kecelakaan
80 Tenggelam
81 Obat Laknat
82 Pingsan
83 Rencana Awal
84 Skin To Skin
85 Kembali Pada Harvey..??
86 Hari Pernikahan
87 MP Malika
88 Rencana Licik Celine
89 Menjebak Andrew
90 Tepat Waktu
91 Hamil.....?
92 Mengusir Celine
93 Angel Ngeprank
94 Menyesali
95 Pengakuan Malika
96 Menjenguk Alina
97 Alina Memaafkan Felicia
98 Menyakiti Alina
99 Hasil Test DNA
100 Kamu Adikku
101 Memanggil Mommy
102 Pilihan Untuk Celine
103 Andrew Sakit
104 Menyatu
105 Menjenguk Harvey
106 Mengirimkan Video
107 Bertengkar
108 Bertemu Mantan
109 Memergoki Nino
110 Kehilangan Dua Orang Sekaligus
111 Melayat
112 Mengajak Nesya
113 Berkunjung ke Rumah Alina
114 Merawatmu
115 Kembali ke Kantor
116 Mengulang Kesalahan
117 Memblokir
118 Ibadah
119 Menikahi Celine
120 Birthday Alina
121 Pemintaan Maaf
122 Menikahi Celine
123 Kembali Pulang
124 Pingsan
125 Kemarahan Andrew
126 Keputusan Angel
127 Keputusan Angel 2
128 Menikah
129 Duka Mendalam
130 Pendonor Untuk Harvey
131 Kesabaran Rheno
132 Wasiat Ricky
133 Pendarahan
134 Ke Dokter Kandungan
135 Rencana Luna
136 Andrew Menolak
137 Menyuapi Malika
138 Morning Shickness
139 Gagal Menikah
140 Cemburu
141 Syukuran Alina
142 Pergi ke Makam
143 Tuduhan Nino
144 Di Sofa
145 Kian meruncing
146 Main Bola
147 Pintu Maaf Alina
148 Mengantar ke Sekolah
149 Angel Curhat
150 Bertemu Kembali
151 Akhirnya Menyatu
152 Bertemu Teman Lama
153 Ide Andra
154 Memasak di Panti
155 Makan Malam
156 Naksir Luna
157 Mencium Luna
158 Gulung Tikar
159 Perlakuan Kasar Nino
160 Bubur Ayam
161 Pergi Dinas
162 Mengharu Biru
163 Takjub
164 Tertusuk
165 Kecemasan Lucas
166 Bukti Yang Lucas Berikan
167 Dikurung
168 Fera Sadar
169 Ke Rumah Orang Tua Marvel
170 Diceraikan
171 Pumping Asi
172 Tinggal di Panti Asuhan
173 Menikah
174 MP Marvel dan Luna
175 Kecelakaan
176 Kematian Nino
177 Hukuman Celine
178 Ending Bahagia (Tamat)
179 Extra Part
180 Promosi Novel Baru
181 Novel terbaru
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Positif Cancer Rahim
2
Kebaikan Yang Tak Dianggap
3
Berselingkuh
4
Tentang Dokter Andrew
5
Jatah Mingguan
6
Dikursi Kantor
7
Tanda Merah
8
Ke Pasar Malam
9
Kepergok
10
Acara Reuni
11
Pengakuan Alina
12
Mengikuti Sampai Apartemen
13
Fakta Yang Terungkap
14
Dikeroyok
15
Fera Emosi
16
Kembali ke Panti
17
Menikahlah Denganku ?
18
Nesya Sakit
19
Menemui Nesya
20
Nesya Mengetahui Faktanya
21
Keraguan Alina
22
Pernikahan Kacau
23
Ciuman
24
Takut Khilaf
25
Menikah di Bali
26
Malam Panas
27
Candu
28
Di Pantai
29
Aku Milikmu
30
Bandara
31
Naik Derajat
32
Cincin Berlian
33
Makan Malam
34
Ke Salon
35
Tinggal di Apartemen
36
Bersiap ke Acara Reuni
37
Kedatangan Alina
38
Makin Seru
39
Mabuk
40
Service Alina
41
No Judul
42
Cosplay
43
Lupa Diri
44
Undangan
45
Menemui Ibu Mertua
46
Tentang Angel
47
Jamuan Makan Malam
48
Kemarahan Alina
49
Di Mobil
50
Alina Puas
51
Berkunjung ke Panti
52
Konseling
53
Flashback Malika & Harvey
54
Pesta Resepsi
55
Dipermalukan
56
Pengakuan Alina
57
Bukan Malam Pertama
58
Sakit Hati
59
Kemarahan Andrew
60
Kesempatan Kedua
61
Mabuk
62
Penyatuan
63
Aku Mencintaimu
64
Meninggalkan Rumah
65
Harvey Marah
66
Mengajak Nesya
67
Kesalahan Lagi
68
Rayuan Celine
69
Cemburu
70
Di Antar Harvey
71
Bekerja di Kantor
72
Positif
73
Meminta Jatah
74
Di Kantor
75
Bisa Berjalan
76
Pelukan Angel
77
Tes DNA
78
Bawa Ayah Pergi
79
Kecelakaan
80
Tenggelam
81
Obat Laknat
82
Pingsan
83
Rencana Awal
84
Skin To Skin
85
Kembali Pada Harvey..??
86
Hari Pernikahan
87
MP Malika
88
Rencana Licik Celine
89
Menjebak Andrew
90
Tepat Waktu
91
Hamil.....?
92
Mengusir Celine
93
Angel Ngeprank
94
Menyesali
95
Pengakuan Malika
96
Menjenguk Alina
97
Alina Memaafkan Felicia
98
Menyakiti Alina
99
Hasil Test DNA
100
Kamu Adikku
101
Memanggil Mommy
102
Pilihan Untuk Celine
103
Andrew Sakit
104
Menyatu
105
Menjenguk Harvey
106
Mengirimkan Video
107
Bertengkar
108
Bertemu Mantan
109
Memergoki Nino
110
Kehilangan Dua Orang Sekaligus
111
Melayat
112
Mengajak Nesya
113
Berkunjung ke Rumah Alina
114
Merawatmu
115
Kembali ke Kantor
116
Mengulang Kesalahan
117
Memblokir
118
Ibadah
119
Menikahi Celine
120
Birthday Alina
121
Pemintaan Maaf
122
Menikahi Celine
123
Kembali Pulang
124
Pingsan
125
Kemarahan Andrew
126
Keputusan Angel
127
Keputusan Angel 2
128
Menikah
129
Duka Mendalam
130
Pendonor Untuk Harvey
131
Kesabaran Rheno
132
Wasiat Ricky
133
Pendarahan
134
Ke Dokter Kandungan
135
Rencana Luna
136
Andrew Menolak
137
Menyuapi Malika
138
Morning Shickness
139
Gagal Menikah
140
Cemburu
141
Syukuran Alina
142
Pergi ke Makam
143
Tuduhan Nino
144
Di Sofa
145
Kian meruncing
146
Main Bola
147
Pintu Maaf Alina
148
Mengantar ke Sekolah
149
Angel Curhat
150
Bertemu Kembali
151
Akhirnya Menyatu
152
Bertemu Teman Lama
153
Ide Andra
154
Memasak di Panti
155
Makan Malam
156
Naksir Luna
157
Mencium Luna
158
Gulung Tikar
159
Perlakuan Kasar Nino
160
Bubur Ayam
161
Pergi Dinas
162
Mengharu Biru
163
Takjub
164
Tertusuk
165
Kecemasan Lucas
166
Bukti Yang Lucas Berikan
167
Dikurung
168
Fera Sadar
169
Ke Rumah Orang Tua Marvel
170
Diceraikan
171
Pumping Asi
172
Tinggal di Panti Asuhan
173
Menikah
174
MP Marvel dan Luna
175
Kecelakaan
176
Kematian Nino
177
Hukuman Celine
178
Ending Bahagia (Tamat)
179
Extra Part
180
Promosi Novel Baru
181
Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!