Ciuman Pertama

Terlihat Venom sudah membaik, Ibu Dewi mengntarkn Venom Ke Kamar Mandi untuk mengganti baju.

Teman-Teman Marcello sudah berpamitan pada semuanya, Kini tersisa hanya Ibu Sukma, Ny. Marsy, Ibu Dewi dan Marcello.

"Cell, kamu serius akan membawa Venom melihat cincin sekarang? "

"Iya Mam, gak akan lama ko, mami ama nenek dan tante Dewi gak usah khawatir, Marcello akan menjaga Venom. "

"Mmm.. Cell, nanti ini ada obat terutama Vitaminnya ya Cell,tante taruh di dalam tas Venom, jangan lupa setelah makan siang, harus diminum. "

"Iya tante. Oh Ya tante, kok dokter itu sudah sangat mengenal tante dan Venom? "

"Oh dokter Andre emang dokter yang selalu menangani Venom, oh iya, ini yang harus Marcello tau, sebelum Marcello jadi suami Venom. Venom itu gak bisa kecapean, dia gak bisa stres dan terlalu banyak berpikir, Venom pasti akan jatuh sakit, jadi ya, itu yang harus di jaga. "

"Baik tante, tante gak usah khawatir, Cello akan menjaga kesehatan dmn kestabilan emosinya. "

"Apa mungkin, Venom sempat stres memikirkan perjodohan ini? "Kata Ny Marsya

" Yah bukan itu juga sih bu, Venom juga masih kepikiran soal kematin kakaknya Viona."

Venom akhirnya keluar dari kamar mandi.

"Duh cantiknya calon anak mantu mami, sayang... Kamu mulai sekarang harus banyak istirahat ya, kalu perlu, setelah pertungan, jangan kuliah dulu, biar Venom bisa bed rest." Sambil mendekati memegang bahu Venom.

"Insaa Allah tante, Venom usahakan. "

"Ya udah, Ibu Dewi, apa kita semobil saja, kita beli untuk yang harus di sediakan, terus kan kami emang berencana mau kerumah ibu. "

"Baik bu, saya baru ingat,saya belum membeli sovenir. " Kata Ibu Dewi

"Baik yuk kita jalan. Venom Cello hati-hati ya. "Kata Ny. Marsya

Tertinggal Venom dan Marcello, Venom mengisi buku, dan cars handphonenya ke dalam tas.

Marcello datang memeluk Venom dari belakang.

Venom kaget namun Venom tersenyum.

" Ven, kok kakak pingin banget ajak si dokter itun ke ring tinju, kakak kesel banget sumpah, kakak gak mau, dia jadi dokter kamu lagi, kita ganti dokter yang lain ya, atau pindah ke klinik yang lain. "

Venom membalikan Badannya, dan mereka langsung saling bertatapan.

"Kak, Venom akan turuti apa yang akan jadi permintaan kakak, asalkan kakak bahagia. " Sambil menatap tajam mata Marcello.

Tanpa sadar, Marcello mencium bibir Venom, dan Venompun membalas ciuman Marcello.

Nampak Venom kaku, karena Venom belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.

Ciuman itu tak berlangsung lama,Venom langsung melepaskan bibirnya.

"Hmmm Kak, jangan aneh-aneh dulu ish, kan kita belum resmi jadi suami istri. " Sambil tersenyum.

"Janji, gak akan lebih dari ini, hmmm kakak boleh nanya? Ini the first kiss? "

"Kak, pengangan tangan, pelukan, ciuman dahi, ciuman pipi, ciuman bibir, you are the first man. Kakak juga yang pertama mengisi hati Venom, you are the first love. "

"Yeah baby, you are also my first love. Terima kasih, kakak bersyukur punya Venom. "

"Venom juga bersyukur punya kakak. "

"I Love you so much Venom"

"I Love you too kak Cello. Yuk jalan, kasihan pasien yang lagi antri ama kamar ini.. Heheheh"

"Ayuk sayang., " Sambil merangkul Venom.

Mereka langsung meninggalkan klinik langsung menuju ke salah satu toko perhiasan termahal yang ada di Jakrta Selatan.

"Sayang, kamu udah beritahu Bunga kalau kita ketemuan di mana gitu untuk makan siang? "

"Udah kak cinta, hmm.. Kak, menurut kakak, Venom cantik gak? "

"Kok nanya gitu? Kalau Venom jelek mana mau kakak ama Venom. " Sambil tertawa.

"Besok kakak mau Venom pakai baju warna apa? "

"Astagah sayang, sekalian ajah kita beli baju buat kamu pakai besok ya."

"Kak, Venom banyak gaun, nanti mubazir loh. "

"Gak.. Gak, kamu harus pakai yang baru yang sesuai pilihan kakak. "

"Harus hemat loh cinta, kita masih mau menikah"

"Ya sekarang kakak mau boros, ama diri kakak sendiri ajah kakak boros, masa ama calon istri hemat, gak bangetlah. "

"Pokoknya Venom ikut ajah apa yang kakak mau ya. " Sambil membelai tangan Venom.

Akhirnya mereka tiba di toko perhiasan.

"Yuk sayang, kita turun. "

Saat mereka berdua turun, tiba-tiba salah satu cewek menghampiri mereka.

"Cello... "

"Eh Angel.. Hai.. " Sambil berjalan mendekati Venom.

"Ya.. Ya... Ini calon istri kamu kan, hai kenali aku Angel temannya Cello. " Sambil menatap Cello

"Hai kak, Aku Venom. "

"Wah pasti mau beli cincin pernikahan ya? "

"Iya kak, apa kakak mau beli cincin pernikahan juga? "

"Oh gak,aku cuman liat-liat ajah kok, mana ada yang mau nikah sama aku Venom, orang yang aku suka, malah mau menikah sama orang lain. "

Venom melirik Ke Marcello

"Apa maksud kakak, ka Cello? "

"Oh.. Gak kok, aku sama Marcello teman biasa ajah, oh ya sekali lagi selamat ya Venom, jagain calon suamimu Venom, banyak wanita yang ingin menjadi istrinya. " Sambil mengecilkan suara

Marcello hanya tersenyum, Angel bukan seperti Kartika, Angel sudah 5 kali cintanya di tolak Marcello, karena Marcello emang belum mau berpacaran atau berkomitmen, Marcello hanya mau teman tapi mesra.

"Oh ya kak? Keren dong calon suami Venom, kakak cantik loh, pasti kakak akan mendapatkan seseorang yang benar-benar mencintai kakak, dan kakak juga mencintai dia. "Sambil tersenyum

" Wah, thanks doanya ya Venom. Kalau gitu aku lanjut dulu, senang berkenalan denganmu Venom.

Bersama Angel, Marcello hanya 3 kali bercinta, karena Angel jarang di Indonesia, bisnisnya ada di Thailand. Angel type wanita yang baperan, namun dia selalu sadar diri, kadang dia bertemu dengan wanita-wanita lain Marcello,dia akan mengalah dan langsung kembali, yah rata-rata sih sama, karena Marcello selalu bilang ke wanita-wanit itu, mereka semua sama, gak ada yang spesial, kalau emang gak betah silahkan pergi.

Venom dan Marcello langsung masuk kedalam toko, bertemu berasama Angel tak berefek pada Venom, karen Angel tak se bar-bar seperti Kartika kemarin.

Lagipula, wanita-wanita dan para fans Marcello sudah mengetahui bahwa Marcello akan menikah, sejak Marcelllo membuat Story WA foto Venom kemarin.

"Sayang.. Sayang mau yang mana cincin pertunangannya, sekalian ama cincin pernikahan ya sayang. "

Venom sedang melihat cincin yang pas dengan hatinya, Marcello melihat ada kalung mewah berlian yang buah kalungnya MMarcello ingin membelikan Kalung itu untuk Venom, namun Marcello sedang mencari cela bagaimana agar Venom tidak mengetahuinya.

"Sayang gimana? Udah dapat?

" Yang ini ajah ya, untuk pertunangan. "

"Wah cantik sayang, yang untuk cincin kawin kita yang mana? "

"Ini ajah gimana Kak? "

"Oke..pasin dulu cinta cincinnya. " Sambil mengambil tangan Marcello.

"Nah pas. ok mas, yang ini ajah."

"Baik mba, namanya siapa mba ama mas? "

"Marcello Venom"

"Wah keren-keren namanya, baik bisa di tunggu tapi silahkan di bayar dulu, sebelum kami proses untuk penulisan nama. "

"Oh baik mas, saya ke kasir sekarang.Tunggu sebentar ya. "

"Kak, Venom mau ke toilet dulu ya mau ganti pembalut. " sambil berbisik

"Oh iya sayang, hati-hati, jangan lama. "

Saat Venom pergi, Marcello langsung mengeksekusi kaluang yang ingin di belikan buat Venom.

"Mas, sekalian ama kalung itu, tapi tasnya di pisahin, aku bayar ajah dulu, tolong cepat dibuat nota, sebelum pacar saya datang. "

"Baik mas. "

Marcello tanpa melihat harga dari semua perhiasan yang di belinya, lebih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!