Hadiah Kedua

Pukul 20.49 WIB Marcello tiba di rumahnya. Ternyata mami dan neneknya juga baru tiba dari percetakan.

"Cello, kamu tiba juga. " Tanya Ibu Sukma

"Iya Nek, nenek ama mami juga ya? "

"Iya, mending kita sekarang makan terus kita istirahat. "Kata Ibu Sukma

" Sepertinya udah ada yang semakin mesra nih? Gimana cerita donk, kok bisa sampai ganti pick WA, terus bisa story begitu mesra. "Tanya Ny. Marsya

" Ternyata Venom orangnya dewasa mam, dia tadi sempat nge ulty teman Cewek Cello di Studio. "

"Maksudnya nge Ulty gimana? "

Marcello langsung menceritakan apa yang terjadi saat di Studio bersama Kartika.

"Bi.. Bi..."Panggil Marcello

" Tolong nanti buatin gorengan ya pas jam 9, nanti Pak Teo minta ke kamar saya setelah ini. "

"Baik den. " langsung kedepan memanggil pak Teo sopir Nenenknya.

"Teman-teman kamu mau datang? " tanya Ny. Marsya

"Iya mam, yaa aku hanya mau ngobrol-ngobrol ajah, tenang kok, malam ini aku gak akan minum, mungkin mereka aja yang bakalan minum. "

"Ya udah, kamu harus banyak istirahat, besok udah hari jum'at. Kamu besok mau kemana? "Kata Ibu Sukma

"Besok mau beli cincin pertunangan, ama sekalian cincin pernikahan. "

"Oh kalian yang akan pergi, baiklah, nanti kamu bawa ATM nenek ajah besok buat beli

cincinnya. "

"Baik nenek..terimakasih, Oh iya pak Teo, sini ke kamar saya. "

"Sayang... Kamu pasti mau beli minuman kan? ini ada uang case mami, paling sisa 3 juta ini, cukupkan?" Sambil memberikan ke Pak Teo

"Enough mam, thankyou...Pak Teo yuk ikut aku, nanti kita liat kekurangan di Kulkasku apa ajah. Mam.. Nenek, selamat beristirahat, Cello mau sekalian istrahat ya. "

"Iya...nanti bilang ke teman-teman kamu besok sarapan bareng ya, nenek kangen juga sama mereka."

"Iya nek siap.. " Marcello langsung menuju ke kamarnya bersama Pak Teo.

Marcello langsung minta pak Teo untuk membeli minuman yang sama sekali udah gak ada di dalam kulkasnya. Karena biasanya Pak Tio yang sering membeli minumannya.

"Jangan lupa air mineral sama kopi dan teh kotaknya ya. "

"Baik den, saya permisi dulu. " Sambil meninggalkan kamar Marcello

Saat Marcello mau masuk ke kamar mandi, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Hallo calon istriku, baru juga 2 jam berpisah udah kangen ya. "

"Hmm.. Kakak udah nyampe dirumah? "

"Ya udahlah, udah makan malampun, ini mau mandi. "

"Ohh, syukurlah, kalau gitu Venom bobo ya. "

"Capek ya sayang? "

"Iya... Capek banget rasanya, ini ajah bdan Venom anget kak "

"Ya Tuhan, ya udah minum obat aja dulu, terus tidur. "

"Venom baru minum susu, paling sekarang istitahat, insaa Allah besok pulih. "

"Ya udah kalau gitu, istirahatlah sayang. Kakak juga mandi, terus rebahan sambil nunggu teman-teman. "

"Ya udah kakak juga jaga kesehatan ya, sampai ketemu hari sabtu. "

"Enak ajah hari sabtu, besok kita beli cincin loh sayang, jam 10 kakak jemput. "

"Oh.. Begitu, oh iya lupa Venom, berarti besok bisa mampir ke kampus ya, anter undangan buat Bunga. "

"Nanti janjian makan siang ajah besok ama Bunga, toh dia janji mau kerumah Venom juga kan. "

"Oh.. Oke oke.. Ya udah, Venom istirahat ya. "

"Iya Venom, ee. Ven... "

"Iya kak, kenapa? "

"Kakak sayang Venom. " Sambil tersenyum

"Venom cinta kakak, i love you calon suamiku. "

"I love you too calon istriku. "

Marcello dan Venom menutup telpon masing-masing.

Venom menarik selimut dengan wajah bahagia dan tersenyum, selama ini dia tidak pernah seperti merasakan seperti ini.

Venom akan tertidur nyenyak malam ini, karena sudah tidak ada rasa ketakutan pada dirinya untuk masalah perjodohan ini.

Marcello mandi sambil menyanyi,Marcellopun belum pernah merasakan seperti ini, dia mandi tersenyum-senyum sendiri, dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Venom.

Setelah keluar dari kamar mandi, langsung mengambil handphone dan menghubungi pak Teo.

"Pak Teo, sekarang udah di mana? "

"Ini mau selesai den, ada yang kelupaan ya den? "

"Oh ya, nanti saya kirim foto ke bapak, tolong fotonya di cetak 30R ya, yang satunya di bungkus dan nanti kirim lewat delivery online, nanti saya kirim titiknya.Tolong kirim norek pak Teo, saya transfer ya, nanti tanyain dulu berapa semuanya. "

"Baik den" langsung menuju ke tempat percetakan foto.

"Hmmm..Venom udah tidur apa belum ya?aku chat ajah dulu. " Sambil mengirim foto ke pak Teo.

"Venom, udah tidur? "

Tiba-tiba pintu kamar Marcello berbunyi, ternyata teman-temannya udah datang.

"Weeiiitss... Udah segar ajah nih calon pengantin baru. " Kata Metyo

"Nah.. nah... jangan... Jangan... Udah begituan ya lo ama Venom" Tanya Ical

"Sembrangan lu Call, gaklah... Gua sama sekali gak ada keinginan begituan ama Venom. "

"Serius??? Lah, terus gimana mau nikah? TanyaI Ical lagi.

" Ya kalau udah nikah itu baru, gak mungkinlah gua begituan ama Venom, dia itu calon istri gua, bukan cewek-cewek Tinny House sesuai kata lu. "

"Bagus Cell... Berarti lu menghargai dia sebagai wanita lu, berarti lu udah sayang. "Kata Metyo

" Ya kalau gak sayang, mana ada foto berdua di jadiin DP terus postri SW foto Venom. "Kata Zq.

" Nah, cerdas Z. Kalian kok pada barengan? "

"Iya kita pake mobilnya Rio, tadi ngumpul di Studio jam 7."Jawab Ical

"Solid banget. "

Pak Teo mengirim nota kepada Marcello, dan Marcello langsung mentransfer uangnya dan mengirim bukti transfernya.

"Den, ini kelebihannya banyak banget den. "

"Heheh, buat pak Teo aja, itu nanti di kirim lewat delivery online ya."

Pak Teo langsung menghubungi Marcello

"Halo Den, den gimana kalau saya yang anterin ajah den, saya khawatir kalau barangnya jadi rusak den. "

"Oh.. Boleh.. Boleh, makasih ya pak Teo. Sekarang dianterin ya pak Teo shareloknya udah saya kirim kan.?"

"Udah den,Baik den, minumannya gak apa-apa terlambat kan den? "

"Santai ajah pak,oke hati-hati pak. "Sambil menutup telepon

"Oh iya bro, minumannya apa adanya ada dulu ya,.

" Malam ini gua alpa dulu."kata Zq

"Kita gak minum-minum ajah dulu, minum yang ringan-ringan ajah dulu kita. "

Pintu kamar berbunyi, ternyata bibi yang mengantarkan gorengan.

"Nah ini makan ini ajah kita. Terima kasih bi. " Kata Metyo

"Astga lu semua pasti belum makan malam kan, gua pesenin atau lu iniin ajah, nanti gua TF duitnya."

"Oke... Oke.. "

"Eh rokok gimana? Masih aman? "

"Ada kok.. Ada... "Jawab Zq

Beberapa menit kemudian, Pak Teo tiba di rumah Venom, dan Bi Nani langsung mengambil barangnya. Barangnya sudah tertulis nama Venom.

Bi Nani langsung mengntarkan barangnya ke kamar Venom, Terlihat Venom sudah tertidur pulas, saat bi Nani meletakan barangnya Venom terbangun.

"Bi... Itu apa bi? "

"Ini non, gak tau deh apa, tadi supirnya tuan Marcello yang mengantarkan. "

"Oh iya... Iya bi, makasih. " Sambil berdiri mendekati barangnya.

Venom mengambil hp dan terlihat WA dari Marcello,dan dia langsung menjawab WA Marcello.

"Ini kebangun kak, kakak ini kadow apa? "

Marcello langsung melihat chat dari Venom, dan Marcello langsung menghubungi Venom lewat VC.

"Hei.. Heii.. Kasian udah tidur ya Ven. "

"Iya ini Venom lagi buka kadow, kenapa kakak gak ngasih ajah langsung besok? "

"Gak, pinginnya ngasih suprice ajah malam ini, ternyata ganggu kamu, maaf ya. "

Venom membuka kadow, ternyata Foto mereka berdua yang jadi DP WA.

"Kak Cello, kok kakak bisa kepikiran buat ini? "

"Biar di kamar bisa kamu liatin foto kita terus, kakak juga ada 1, cuman pak Teonya belum dateng. "

Teman-temannya melihat bahwa Marcello benar-benar udah jatuh cinta.

"Makasih ya cinta, Venom bahagia banget. " Sambil memperlihatkan wajah cantik nan imut.

"Iya sayang, ya sudah, kamu tidur lagi aja sayang,ni kakak lagi ama mereka. " Sambil menggunakan kamera belakang.

"Hallo Venom" Kata Metyo

"Oh iya kak, titip Kak Cello ya, bantu jagain kodisinya. " Sambil tersenyum

"Tenang Venom kami hanya minum yang ringan-ringan kok. " Jawab Ical

"Ya udah Sayang, kamu bobo lagi ya, sampai ketemu besok. "

"Iya cinta, bye... " Langsung menutup telpon.

Venom kembali tidur, dan Marcello kembali bercerita bersama teman-temannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***