Keihlasan Venom

Pukul 08.25 Venom dan Ibu Dewi pergi kesalah satu supermarket bersama salah satu pembantu dan juga supir. Venom masih saja terdiam, hatinya masih terkecamuk dengan perjodohan ini.

"Nak, apa kamu masih belum ikhlas menerima perjodohan ini? "Sambil menatap Venom

" Bukan gak ikhlas bu, Venom hanya gak tau harus bagaimana."

"Venom, jadilah diri kamu sendiri, setelah ijab Qabul nanti, Venom sudah milik Marcello seutuhnya. "

"Bu, Venom bener-bener belum paham bu, bagaimana harus menjadi seorang istri, Venom gak yakin, apalagi Venom juga harus konsen untuk menyelesaikan kuliah Venom kan bu. "

"Itu pasti nak, ya Venom lihat ibu, ibu bisa kerja, padahal sebelum kerja ibu harus menyediakan kebutuhan ayah."

"Emang Kak Marcello kerja ya bu? "

"Ya pastinya dia akan bekerja, tujuan ibu Sukma kan dia ingin segera menikahkan Marcello biar Marcello udah punya tanggung jawab, bisa segera menghendle salah satu perusahaan mereka. "

"Oh jadi sekarang kak Marcello belum kerja? "

"Yang ibu dengar, dia punya band, dan dia sekarang lagi sering keluar kota sama bandnya. "

"Bu,Venom mau mampir ke toko buku, nanti Venom nyusul ke supermarket ya. "

"Hmmm... baiklah nak, Venom ibu ingin kamu ceria lagi, jika kamu tersenyum, ibu bahagia nak. "

"Iya bu, maafin Venom ya bu. " Sambil memeluk ibunya.

Ibu Dewi dan pembantunya langsung menuju ke supermarket, Venom langsung pergi ke toko buku.

Venom sudah mulai menerima bahwa sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri, di Toko buku, Venom membeli buku yang judulnya Menjadi Istri Yang Baik dan Khadijah Menjadi Istri Kesayangan Nabi.

"Hmmm semoga dengan membaca buku ini, aku bisa belajar menjadi istri yang baik."Bicara dalam hati.

Setelah membeli buku, Venom langsung menemui Ibunya yang sedang berbelanja.

Hari itu Venom dan ibunya terlihat sangat sibuk untuk mempersiapkan makan malam bersama keluarga Marcello.

Disisi lain terlihat bibi sedang membersihkan meja kamar Marcello yang banyak berserakan sampah.

Ical terbangun karena mendengar Bibi yang sedang membersihkan kamar Marcello.

"Eh Aden udah bangun, den... Ini ada es jeruk, nanti di minum ya den, biar segar,dan saya jiga udah sediain sarapan ya den,nanti mohon diberitahukan ke teman-teman lainnya"

"Oh iya bi, terimakasih. "

Setelah membersihkan meja, Bibi langsung meninggalkan kamar Marcello

Ical langsung membangunkan teman-temannya, dan merekapun bangun.

"Itu si Bibi dah buatin es jeruk, terus udah di sediain sarapan." Kata Ical

"Ini mah bukan sarapan lagi tapi breklunch" Kata Cello

"Duhhh pala gua pusing banget. " Kata Zq

"Hmmm nah lu kan openin dah Tequila, yaudah nikmtin udah. "Kata Ical

" Yuk minum yuk.. Terus kita makan. "

Tiba-tiba handphone Marcello berbunyi.

"Hallo mam.. "

"Pagi sayang, kamu udah bangun rupanya. "

"Iya mam, baru ajah bangun. Mami dimana? "

"Mami dikantor sayang, oh ya, bilang ama temen-temen makan dulu, mami dah bilang ke bibi untuk sediain makanan kalian. "

"Iya mam.. Thanks mam. "

"Itu es jeruknya adakah sayang? "

"Ada mam, ini kami semua lagi pada minum. "

"Ya udah, baguslah... Oh ya, Cello kamu gak usah kemana-mana ya, malam ini jangan lupa kita mau ke rumah Venom. "

"Iya mam... Iya... aku biar masih mabuk aku ingat kok mam. "

"Good job honey, oh ya Foto Venom mami taruh di meja lampu tidur kamu, simpan itu baik-baik. "

"Ohh.. Kirain dah hilang fotonya. "

"Hus... Kamu simpan fotonya.Ya udah, see you" Langsung menutup telponnya.

"Seneng banget punya nyokap kaya nyokap lu, gak terlalu mengekang, dan perhatian banget. " kata Metyo

"Gua mau Venom jadi seperti nyokap gua, kira-kira bisa gak ya? "

"Ya udah lu bilang ajah ke Venom, lu pengen istri lu kaya nyokap lu. " Kata Ical

"Tapi itu relatif menurut gua, karena rata-rata kita anak cowok tuh sukanya dapat istri kayak nyokap kita, namun pada realnya, gak akan ada yang sama kaya nyokap kita. " Kata Rio

"Kek lu udah pernah berumah tangga ajah. " kata Metyo..

"Ehh udah yuk, kita makan dulu yuk, nanti si Metyo kena Asam lambung lagi. " sambil ketawa.

Mereka berlima langsung menuju ruang makan. Saat makan mereka bercerita soal tawaran ke manggung ke Surabaya.

Marcello mengatakan semua tergantung pernikahannya, jika pernikahannya akan segera dilaksanakan, bisa jadi untuk job ke Surabaya akan di terima.

Marcello yakin banget, sebelum pernikahan ini, Marcello gak akan di izinin kemana-mana karena pasti banyak yang harus disiapkan juga.

Teman-temannya memahami dengan apa yang dirasakan oleh Marcello. Ical bertanya juga ke Marcello, jika wanita-wanita TH datang mencari dia, apakah Ical akan mengatakan bahwa dia akan menikah ataukah di sembunyikan statusnya.

Marcello sempat terdiam, namun setelah di pikir-pikir pasti pernikahannya akan sangat meriah, jadi gak mungkin di tutup-tutupi, jadi Marcello mengatakan, siapa saja yang mencari dia ya bilang ajah sebentar lagi mau nikah, jadi ya masih sibuk.

Seperti itulah percakapan mereka, setelah makan, mereka berempat pamit, dan mendoakan semoga lancar untuk makan malamnya. Mereka menawarkan jika memang dalam persiapan pernikahan butuh bantuan mereka, pastinya mereka siap.

Akhirnya mereka berempat meninggalkan Marcello di Rumah. Marcello kembali ke kamarnya, dan melanjutkan tidurnya.

Malam ini akan menjadi malam pertemuan kedua antara Venom dan Marcello, kira-kira apa yang akan terjadi di acara makan malam pada malam ini?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!