Lebih Cepat Lebih Baik

Venom berdandan seadanya, mungkin baru kali ini Venom menggukan gaun malam putri duyung berwarna pink, yang bagian bahu terbuka. Malam ini Venom benar-benar terlihat sangat cantik rambut terurai hanya di jepit rambut bagian pinggirannya agar bahunya bisa terlihat.

Ibu Dewi menggunakan gaun Merah, dan pak Dedi menggunakan kemeja polos berwarna merah juga.

Venom,Ibu Dewi dan Pak Dedi sudah menunggu di ruang tamu, semua makan sudah tersedia di meja makan.

Beberapa menit kemudian mobil Lexus Lx 570 berwarna putih berhenti pas di depan rumah Venom, yang lain dan tak bukan adalah Marcello sekeluarga.

Venom,Ibu Dewi dan Pak Dedi langsung menemui Marcello sekeluarga.

Mereka semua saling berjabatan tangan.

"Marcello yang nyetir? "

"Iya om. "

"Kenapa gak pakai sopir? "

"Terlalu manja om kalau pakai sopir. "

"Ah kamu nih bisa ajah... "

"Oh ya..mari silahkan masuk. "

"Waduh, Venom cantik sekali, ternyata nenek gak salah pilih loh Cello. " Sambil melirik Venom

Semua mereka tersenyum...

"Kita langsung makan malam saja ya, ini udah waktunya makan malam. " Kata Ibu Dewi

Mereka semua langsung menuju ke ruang makan.

Saat makan malam, mereka belum sama sekali menceritakan soal perjodohan. Pak Dedi menanyakan bagaimana dengan kegiatan Band Marcello, sedangkan Ibu Sukma menanyakan bagaimana kuliahnya Venom.

Sekitar sejam mereka duduk bercerita sambil makan malam.Setelah makan mereka duduk di ruang tamu, dan langsung membahas soal perjodohan Venom dan Marcello.

"Nah... gimana kalau kita mulai ajah bahas soal Venom dan Cello pak Dedi? " Kata Ibu Sukma

"Ohh iya bu Sukma, baiklah... Gimana bu???"

"Pak Dedi, Ibu Dewi gimana kalau pertunangannya kita laksanakan Sabtu di minggu ini? Lagian kan kita hanya mengundang kerabat dekat saja kan? Gimana menurut ibu dan pak Dedi? "

Ibu Dewi menatap pak Dedi dan Venom.

"Ya kalau saya sih bu Marysa, lebih cepat lebih baik, buat saya, niat baik itu jangan di tunda-tunda."

"Nah itu bener pak Dedi, saya ingin di segarakan semuanya Sabtu di minggu ini pertunangannya, akhir bulan ini pesta pernikahannya.Nanti semuanya kami yang akan mengurusnya, gimana ?" Kata Ibu Sukma.

Pak Dedi menatap Ibu Dewi dan Venom.

"Gimana bu? " Tanya Pak Dedi

"Saya mana baiknya juga yah, saya hanya ingin Venom bisa diterima di keluarga Marcello, saya ingin Marcello bisa menyayangi, mencintai membimbing Venom. Yah mungkin gak mudah karena mereka berdua dijodohkan,Marcello tante titip anak tante ya ke kamu" Sambil menatap Marcello

Marcello kaget saat Ibu Dewi mengatakan seperti itu dan sambil menatapnya dengan tajam, terlihat dari mata ibu Dewi harapan yang begitu besar.

"Insaa Allah tante" Sambil tersenyum menatap Bu Dewi dan memalingkan tatapan ke Venom.

Venom hanya terseyum selalu, karena Venompun tak mau jika dia berdiam diri, hanya akan mengecewakan kedua orang tuanya.

"Secara pribadi, saya sebagai maminya Marcello, saya bersyukur, Cello mendapatkan Istri seperti Venom, dan ibu gak usah khawatir, saya sudah beritahu Cello, bahwa setelah menikah Venom masih tetap untuk melanjutkan kuliahnya. "Kata Ny. Marsya

"Jadi setuju ya pak Dedi dan Ibu Dewi, pertunangannya Sabtu di minggu ini, dan pernikahannya di akhir bulan ini. "Kata Ibu Sukma

"Baiklah bu, saya dan istri saya akan menyiapkan juga apa yang perlu di siapkan." Kata Pak Dedi

"Oh ya, sekarang kita bicara untuk mahar ya pak, hmmm" Ibu Sukma melirik Venom dan Ibu Dewi

"Oh iya, Venom ajak Kak Cello kedalam dulu, atau kalian berdua ngobrol di taman ajah dulu ya, biar saling kenal. "

Venom dan Marcello langsung berdiri dan meninggalkan ruang tamu.

Marcello mengikuti Venom ke taman.

"Silahkan duduk kak, kakak mau Venom buatin kopi, atau apa? "

"Gak perlu, gua masih kenyang. " Dengan nada datar.

"Baiklah kak. " Ikut duduk saat Marcello juga duduk.

"Venom,gua mau nanya ke lu, kenapa lu mau nerima perjodohan ini? " Sambil menatap Venom

"Venom ingin ngebahagiain orang tua Venom kak, karena sekarang hanya tinggal Venom satu-satunya anak Ibu dan Ayah. " Membalas tatapan Marcello

"Venom, gua tau, pasti apa yang lu rasain, sama seperti apa yang gua rasain, gua juga menerima perjodohan ini karena gua hanya tinggal punya nenek, dan mami. Gua tau kita menikah tanpa cinta, cuman gua nanti sebagai suami lu, gua akan berhak sepenuhnya atas diri lu, lu paham kan? "

"Iya kak, Venom paham. " Sambil menundukan kepala

"Gua udah bilang ke mami dan nenek, gua akan ikutin perjodohan ini, tapi kalau lu gak bisa jadi istri yang baik buat gua, dan kita gak akan cocok, gua akan ceraikan lu. "

Venom langsung menatap Marcello dengan tajam.

"Gua orangnya gak mau basa basi Venom, karena jujur, udah mau 29 tahun gua hidup, gua belum pernah ngerasain namanya jatuh cinta, jadi lu jadi istri gua nanti, lu harus paham betul, apa gua suka dan apa yang gua gak suka. "

"Baik kak, Venom akan mencoba menjadi istri yang seperti kakak mau. " Jawab Venom sambil merunduk.

"Venom,sekarang kerjaan gua hanya di Band, tapi untuk kebutuhan lu nanti, pasti nenek dan mami akan kasih, ya gua juga sebagai suami lu, kalau emang gua punya, ya gua bakalan ngasih, yang gua minta, lu jangan ngekang gua untuk nge band, gua jalan bareng teman-teman gua, gua ngedrink dan gua juga... " langsung terdiam

"Gua juga apa kak??? Kok kakak gak ngelanjutin?"

Tanya Venom sambil menatap Marcello dengan tatapan tajam.

"Anjiirr.. apa gua harus ngomong jujur ke Venom kalau gua juga suka nyabu??? Kalau gua ngomongin ini, pasti dia akan mikir keras, dan pasti dia udah gak mau dijodohkan, nenek akan marah ke gua dan pasti mami dan nenek akan kecewa banget am gua. " Berguman dalam hati.

Venom masih menatap Marcello.

"Kak, okey kak, Venom Insaa Allah bisa menerima kakak dengan segala apa yang menjadi hobby kakak, tapi Venom juga pasti akan bisa meninggalkan kakak kalau kakak.. "Venom Terdiam

"Kalau apa Venom? " Marcello jadi penasaran mendengar apa yang akan menjadi tuntutan dari calon istrinya.

"Kalau kakak main dengan perempuan lain, kakak mengkhianati janji suci pernikahan kita nanti. " Sambil menatap Marcello

"Uhh.. Syukur... Syukur.. Gua pikir apa...tapi gua akan tetap ngomong ke dia kalau gua juga suka nyabu, tapi pas nanti aja kalau dia udah jadi istri gua" Berguman dalam hati

"Oke baik, kalau hal itu lu percaya ajah ma gua, pasti gua akan kenalin lu ama semua teman gua, ya gua hanya ingin lu harus mau terima semua apa yang udah menjadi tabiat gua, soal perempuan lu gak usah khawatir, seperti yang gua bilang tadi, gua belum pernah jatuh cinta. Dalam hidup gua, gua gak butuh yang namanya cinta. " Dengan nada tegas

Venom terdiam, lantas bagaimana bisa menjalin rumah tangga namun tidak akan cinta.

"Oh ya, tolong lu kasih nomor handphone lu, karena pertunangan dan pernikahan kita tinggal menghitung hari, jadi gua pengen kita lebih saling mengenal biar gua sama lu gak kaku. " Sambil memberikan handphonenya

Venom langsung mengetik nomor handphonenya, dan Marcello langsung me miscall ke nomor Venom.

"Hp Venom dikamar kak, nanti kakak nge Ping ajah. "

"Oke udah gua ping.Besok lu kuliah? "

"Iya kak, besok Venom kuliah. "

"Jam berapa biar gua jemput. "

Venom kaget dengan penawaran Marcello.

"Eee... Gak usah kak, Venom biasanya sendiri kak"

"Nah yang begini ini nih yang gua gak suka, Venom, lu tuh calon istri gua, dari sekarang lu harus belajar untuk mengikuti perintah gua. "

"Baik kak, besok Venom kuliah jam 10 kak. "

"Jam 7 besok lu telpon gua, bangunin gua, pokoknya sampai gua angkat telponnya,jangan baru sekali dua kali gua gak angkat lu berhenti telpon,jam 8 yah mungkin lebih sedikit gua jemput lu. "

"Baik kak. "

"Yah.. Anggap ajah sekarang ini kita pacaran. "

Tiba-tiba datang Ibu Dewi menghampiri Venom dan Marcello.

"Venom, Marcello, yuk masuk, pembahasannya udah selesai, Mami sama nenek udah mau pamit pulang. "

Ibu Dewi, Venom dan Marcello langsung masuk ke dalam, dan keluarga Marcello pamit pulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!