VENOM

VENOM

Ibu Istri Idaman

Terlihat dari suasana sekitar kamar yang di penuhi dengan banyak tertata buku-buku terbangun seorang gadis dari tidurnya yang tak lain adalah Venom. Waktu baru saja menunjukan pukul 02.38 WIB.

Venom yang terbangun langsung keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur untuk membuat secangkir susu putih.

Saat ke dapur Venom melihat ayah dan ibunya sedang duduk di ruang TV.

"Loh, ayah ama ibu udah bangun? " tanya Venom dengan lembut

Venom adalah anak yang berbakti pada kedua orang tua, pergaulannya tidak sama seperti kakaknya, Venom juga termasuk wanita yang cerdas, selama duduk di bangku sekolah Venom selalu juara.

Saat duduk di bangku kuliah sekarang yang sudah semester 2,nilai Venom paling tinggi dari semua mahasiswa yang sekelas dengan dia.

"Venom sayang, kok udah bangun? " Sapa Ibu Dewi

"Ve kebangun Bu, ya ini keingat mau buat susu Bu.Ibu sama ayah mau Venom buatin Susu gak? "

"Gak usah nak, kamu saja. " Kata Pak Dedi

"Baiklah ayah, Ve buat susu dulu. "

Venom pergi meninggalkan ayah dan ibunya dan langsung menuju ke dapur.

"Bu, ayah sekarang khawatir dengan Venom, sepertinya tawaran Ibu Sukma akan ayah terima."

"Ayah, Ve itu pergaulannya beda dengan Almarhumah Viona,kita harus memikirkan secara matang-matang dulu ayah. "

"Iya bu, tapi apapun ceritanya bu, ayah akan terima tawaran ibu Sukma."

Venom menghampiri Ayah dan Ibunya sambil membawa secangkir susu.

"Ayah sama ibu lagi bahas apa?"

Ibu Dewi dan pak Dedi saling menatap.

"Gak kok nak,Venom pagi ini Venom ada kuliah apa ada kegiatan lain? " tanya Pak Dedi.

"Hari ini Venom gak ada kegiatan apa-apa yah, emang ada apa yah? "

"Kalau begitu,Ve temani ibu hari ini ke Bekasi. " kata pak Dedi

"Oh iya ayah, Ibu mau ngecek proyek di Bekasi ya bu? "

"Iya nak, kalau gitu setelah minum susu,tidur lagi ajah nak, ibu ama ayah mau lanjut tidur juga. "

"Oh iya bu, ayah ama ibu kalau mau tidur, tidur ajah bu, Ve gak apa-apa kok disini sendirian, Ve juga mau selesaiin baca buku ini juga. " Jawab Venom

"Baiklah, kamu cepat istirahat ya nak. " Sambil meninggalkan Venom

"Baik Bu. "

Pak Dedi dan Ibu Dewi meninggalkan Venom diruang TV sendirian dan langsung menuju ke kamar mereka.

"Bu, sebentar coba ibu obrolin semuanya ke Venom. " Sambil menarik selimut.

"Ayah, apa ini bukan sudah terlalu cepat yah? Kita saja belum pernah ketemu dengan cucu ibu Sukma kan.? "

"Baik, nanti ayah akan omongin semua ke Ibu Sukma kita harus bertemu dan membicarakan perjodohan ini. "

"Ayah, ayah sudah benar-benar memikirkan ini? Anak kita sekarang hanya Venom seorang yah, pasti kalau dia sudah menikah, dia pasti akan meninggalkan kita dan akan ikut bersama suaminya. "

"Bu, semoga ibu menegerti dengan khawatiran ayah, kehilangan Viona, ini sangat membuat ayah terpukul dan malu, tolong ibu mengerti dan pahami, mumpung ayah masih sehat, ibu masih sehat, kita juga punya harta yang banyak, sekarang ini hanya untuk Venom dan pasti buat anaknnya Venom nanti. "

Ibu Dewi langsung terdiam dan langsung memejamkan matanya.

"Baiklah ayah, ibu ngikut saja." Sambil memejamkan mata.

Pukul 06.00 WIB seperti biasa ibu Dewi sudah bangun dan menyiapkan baju yang akan digunakan pak Dedi ke kantor.

Setelah menyiapkan baju, ibu Dewi langsung ke dapur membantu bi Nani yang sedang menyiapkan sarapan.

Ibu Dewi adalah istri yang patuh pada suami, Ibu Dewi termasuk istri yang mendekati sempurna. Walaupun dirumah memiliki beberapa pembantu, namun Ibu Dewi tidak melepas kepada pembantunya untuk hal makanan dan menyediakan pakaian pak Dedi kepada pembantunya.

Walaupun ibu Dewi termasuk wanita karir, namun Ibu Dewi selalu memprioritaskan suaminya.

"Ulan, ini uang buat belanja, nanti kamu jalan ama pak Romi saja. "Kata Ibu Dewi.

" Pak Romi bukannya hari ini mau jalan bersama ibu ke Bekasi? "

"Hari ini saya mau jalan bersama Venom saja. "

"Oh baik bu, kalau gitu saya sampaikan ke pak Romi dulu bu. "

"Bi Nani, seperti biasa, sediain di meja ajah ya, saya mau mandi dulu. "

Ibu Dewi langsung meninggalkan dapur dan langsung ke kamar. Terlihat Pak Dedi sudah duduk di meja kerjanya.

"Ayah udah bangun sayang. " Sambil mengecup kening pak Dedi.

"Selamat pagi ibu sayang" Sapa Pak Dedi

"Ayah, hari ini ayah sarapan bubur ayam ya yah. " Sambil membuka baju

"Iya, apapun masakan ibu, pasti itu yang terenak". Sambil mendekati Ibu Dewi.

" Ayah, ibu lagi bau loh yah, baru selesai masak. "

"Ibu, sayang...kan tau, ayah paling suka kalau ibu lagi keringetan seperti ini. " Sambil mencium leher ibu Dewi.

"Ayah... Ayah... Ibu gerah lo yah. " dengan suara manja.

"Yuk kita ke kamar mandi ajah, sambil mandi bareng. "

Pak Dedi dan Ibu Dewi sambil ciuman menuju kamar mandi. Walaupun umur mereka sudah diatas 50an, namun hubungan seks mereka masih menggebu, masih rutin seminggu bisa 4-5 kali.

Pak Dedi dan Ibu Dewi termasuk pasangan yang romantis, Ibu Dewi termasuk istri idaman seorang suami, dari pelayanan ranjang, pelayanan makanan Ibu Dewi menjadi idaman, walaupun sudah berumur, namun Ibu Dewi masih suka merawat diri, terlihat cantik dan terawat. Makannya walaupun punya harta banyak Pak Dedi tak pernah mengkhianati ibu Dewi.

Setelah mandi berdua ayah dan ibu Venom langsung ganti baju.

"Yah, hari ini ayah tetap jadi ketemu ama ibu Sukma. "

"Nah iya, pagi tadi pas ayah bangun, ada WA dari ibu Sukma. "

"Oh ya yah? Apa kata ibu Sukma? " sambil dandan

"Ibu Sukma pingin ketemuan Insaa Allah makan siang nanti, Siapa tau ibu sama Venom bisa makan siang bareng juga sama ibu Sukma. "

"Yah, ibu ikut saja apa keputusan yang terbaik buat ayah, tapi kalau untuk hari ini, ayah saja dulu yang ketemuan ama ibu Sukma ya. Biar leluasa ngobrolnya, gimana selanjutnya Bismillah ayah. "

"Ya sudah bu, kalau gitu jangan lupa ibu cakap-cakap kecil untuk hal ini ke Venom ya bu. "

"Iya ayah, yuk kita sarapan yah. "

Ibu Dewi dan Pak Dedi langsung menuju ke ruang makan.

"Pagi Ayah... Pagi bu." Sapa Venom

"Pagi nak... " Sapa ibu Dewi

"Cantik banget anak ayah. " Sapa Pak Dedi

"Anak siapa dulu donk yah. " Jawab manja Venom.

Beberapa menit kemudian, selesai sarapan Mereka bertiga meninggalkan rumah dan langsung menuju ke tempat kerja masing-masing.

"Ve, Kita mampir ke ATM dulu ya. "

"Baik Bu, Hmmmm selesai dari lokasi, kita mampir ziarah ke kuburan kak Viona ya bu. "

"Iya Venom... Gak terasa ya udah 4 bulan kakakmu meninggalkan kita. " Sambil meneteskan air mata.

Venom memberhentikan mobilnya di depan ATM.

"Bu, biar Venom ajah yang ke ATMnya. "

"Ini nak,5 juta ya nak" Sambil memberikan ATM.

Venom menunggu di luar karena masih ada yang sedang menggunakan mesin ATMnya. Saat selesai Venom langsung masuk ke dalam ruang mesim ATMnya. Sebelum memasukan kartu Venom mengambil kartu yang masih terletak di mesin ATM. Venom langsung menarik ATMnya dan langsung menyusul seorang laki-laki yang baru keluar dari ruang mesin ATM.

"Kak... Kak... Ini ATMnya kakak kelupaan. " Berjalan Mendekati mobil merah BMW

Seorang laki-laki berkulit putih tinggi tegap, berambut gondrong yang sudah mendekati mobil BMW merah berbalik arah melihat seorang gadis yang nampaknya memanggil dirinya.

"Oh iya, thank you. "Ambil ATM dan Langsung meninggalkan Venom

"Hmmm...baru naik BMW udah sombong, duh... " Langsung berbalik masuk ke dalam ruang ATM.

Setelah melakukan transaksi, Venom langsung masuk kembali kedalam mobil. Ibu Dewi dan Venom melanjutkan perjalanan ke lokasi proyek.

Terpopuler

Comments

Atika Norma Yanti

Atika Norma Yanti

Memprioritaskan suami. Iya sih, tapi kadang kegoda sama Drakor. jadi sedikit terlupakan wkwk

2024-01-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!