" Kenapa tiba-tiba mau masuk klub renang Bukannya kamu nggak suka berenang?”
" Justru itu, Kak. Mika ikut ekskul renang biar bisa berenang. Jadi kalau suatu hari Kak Arthur tenggelam di laut Mika bisa tolongin.”
Arthur mengacak rambut Mika dengan gemas.
" Ya udah sana belajar renang sampai jago."
“ ih " Mika mengeluh karena ulah kakaknya. Dia kemudian merapikan kembali rambutnya yang berantakan.
Arthur kembali sibuk dengan kegiatan awalnya bermain game di Ponselnya.
“ Kak "
" Hmmm ” sahut Arthur tanpa menoleh.
“ Menurut Kakak, Cewek klub renang itu menarik, nggak, sih,”
Arthur berdecak Pelan karena kehilangan nyawa dalam game yang dia mainkan. Dia menyimpan Ponsel ke sakunya Kemudian menoleh sepenuhnya Pada Mika
" Emangnya kenapa," tanyanya.
Mika memutar bola matanya. “ Ya, Mika mau tahu aja sudut Pandang Kakak sebagai seorang Cowok kalau lihat Cewek dari klub renang itu gimana,”
Arthur menyipitkan matanya, curiga dengan Pertanyaan itu. “ Ya udah, kalau nggak mau jawab.” Mika kesal dengan tatapan Malik. Dia baru saja hendak bangkit dan Pergi dari sana tetapi Arthur lebih dahulu menahannya.
" Menurut Kakak Perempuan itu Punya daya tarik lebih saat dia menggeluti kegiatan yang disukainya. Begitu juga sama Cewek-cewek klub renang yang kamu maksud. Cowok mana sih, yang nggak suka sama Cewek yang jago renang ? Apalagi kalau Cewek dari klub renang itu manisnya kayak kamu.” Arthur mencolek hidung mancung Mika hingga membuat gadis itu tersipu malu. Mika tersenyum manis.
" Mika jadi tambah semangat ikut ekskul renang."
...••••••...
Arthur memejamkan matanya rapat-rapat Potongan kenangan itu kembali bergelut di kepalanya Hatinya bergejolak hebat tiap kali teringat sosok gadis manis itu.
Mata Arthur Perlahan terbuka ketika menyadari seseorang mendekatinya. Dia mendongak dan langsung menemukan Aurora berdiri di hadapannya dengan rambut yang masih setengah basah. Cewek itu sudah berganti kaus Putih Polos lengan Pendek serta mengenakan rok abu-abunya.
“ Jadi, apa alibi lo,” tanya Aurora sambil memangku tangannya di dada.
Arthur menatap Aurora Penuh tanya Begitu banyak Pertanyaan yang kini bersarang di kepalanya. Dia sangat ingin langsung bertanya sejelas-jelasnya mengenai semua hal yang berhubungan dangan Mika yang mungkin saja Dara tahu jawabannya. Namun tidak semudah itu Arthur harus berhati-hati mengungkap semuanya.
Arthur kembali menormalkan sikapnya Dia lalu menepuk bangku kosong tepat di sebelahnya.
" Duduk dulu, sini Kita ngobrol-ngobrol santai sebentar,"
Ajakan Arthur itu Justru membuat Aurora sangat kesal. “ Gue samperin lo ke sini buat dengerin alasan masuk akal dari lo yang tiba-tiba menyelinap masuk ke arena kolam renang Kalau bukan karena mau ngintip terus apa,”
" Gue udah nungguin lo dua jam di sini Masa lo nggak mau temenin gue sebentar ? Gue terpaksa skip jam makan siang gue, nih Padahal, gue Punya Penyakit mag.”
Aurora melepaskan lipatan tangannya di dada Raut wajahnya sungguh sangat tidak bersahabat saat ini.
“ Sebentar aja, kok.”
Aurora berdecak sekali kemudian terpaksa menuruti Arthur. Dia sengaja mengambil jeda satu bangku untuk dia duduki sehingga Posisi duduknya tidak benar-benar bersebelahan dengan Cowok itu.
Arthur tersenyum kecil Rupanya benar yang Pernah diceritakan Arkan tentang Aurora Aurora memang dingin dan galak, tetapi sesungguhnya cewek itu mempunyai hati yang lembut dan tidak tegaan.
“ Lo sejak kapan masuk klub renang,” tanya Arthur yang kini sudah memutar tubuhnya menghadap Aurora
“ Lo sebenarnya mau jelasin alibi lo atau mau nanya nanya, sih,” kesal Aurora
“ Dua-duanya,” Jawab Arthur dengan senyuman.
Arthur memutar bola matanya Jengah melihat tingkah Arthur. Seketika dia teringat Perdebatan di kelas beberapa waktu lalu tentang Cowok romantis vs Cowok humoris Bagi Aurora, Arthur tidak bisa dikategorikan sebagai Cowok humoris. Jelas Aurora tidak bisa tertawa tiap kali berada di dekatnya Sebutan yang lebih tepat untuk Arthur adalah Cowok yang terlalu Percaya diri.
“ Jawab aja Gue Cuma mau tahu," lanjut Arthur
" Dari SMP " Jawab Aurora singkat.
Arthur tertegun Keyakinannya kini semakin meningkat. Dia yakin 💯 % bahwa Aurora mengenal Mika
“ Jadi lo ngaku kalau lo tadi mau ngintip, kan,"
Arthur terdiam. Pikirannya kini sedang sibuk merangkai kemungkinan kemungkinan tentang Mika dan Aurora
“ Emang Dasar Cowok mesum,” Aurora bangkit setelah memaki Arthur. Dia hendak Pergi menjauh tetapi sebuah tangan berhasil menahannya.
Aurora menoleh Pada Arthur yang kini menatapnya dengan tatapan yang sulit dia artikan.
“ Gue nyariin lo,” kata Arthur yang masih menggenggam Pergelangan tangan Aurora kuat-kuat. “ Gue mau ngajak lo Pulang bareng, makanya gue samperin lo sampai ke tempat latihan lo.” Arthur terpaksa berbohong. Dia hanya tidak ingin terlalu gegabah dalam bertindak.
Aurora mengentakkan tangannya hingga terbebas dari cekalan Arthur,“ Lo tahu udah tau jawaban gue bakalan nolak, kan,” Dia menatap Arthur “ Lain kali nggak usah cariin gue segala lagi Nggak usah ngajak Pulang bareng.”
Arthur tidak bergerak untuk menyusul kepergian Aurora Pikirannya saat ini terlalu rumit Kira-kira apa saja yang diketahui Aurora tentang Mika adiknya itu Arthur merasa Perlu mencari tahu hal itu.
...•••••...
Sore ini Arthur kembali memberanikan diri masuk ke kamar Mika yang sudah beberapa minggu belakangan tidak Pernah dia kunjungi lagi.
Arthur membuka lebar Pintu kamar itu. Dia seolah bisa merasakan Mika hanya dengan menatap barang-barang milik gadis itu. Kamar ini terlalu identik dengan Mika, Mika yang rapi dan teratur semua tergambar jelas Pada kamarnya yang masih sangat rapi hingga detik ini.
Mika mendekat kemudian memperhatikan tiap sudut kamar yang selalu mengingatkannya Pada adik manisnya. Mata Arthur terpaku Pada sebuah kertas yang terlihat menyembul di selipan salah satu novel koleksi Mika di atas meja belajar.
Arthur meraih novel itu lalu mengambil secarik kertas berwarna biru muda dari selipan buku itu. Dia langsung dapat mengenali tulisan Mika di kertas itu. Walaupun sebagian besar kertas itu dipenuhi coretan yang tidak karuan, tetapi Arthur masih dapat membaca tulisan Mika di sana.
...Dear kakak yang telah mencuri hati ini,...
...Mungkin Kakak nggak kenal siapa Pengirim surat ini. Tapi aku cuma mau mengungkapkan kekagumanku akan sosok Kakak. Aku sering diam-diam mencuri Pandang saat Kakak me ........ "...
Arthur meyakini surat ini adalah surat cinta yang belum selesai ditulis Mika. Tulisan Mika hanya sampai di sana karena selebihnya adalah coretan tak karuan yang hampir memenuhi kertas itu.
Arthur kini menemukan fakta baru bahwa Mika menutupi sesuatu darinya. Dia tidak Pernah tahu bahwa Mika menyukai seseorang. Dia mulai Paham. ini Pasti berkaitan dengan Perubahan sikap Mika kepadanya setahun lalu.
Akan tetapi siapa Cowok itu ? Siapa Kakak si Pencuri Hati yang dimaksud Manda dalam surat itu ? Di mana Arthur bisa mendapatkan isi surat Mika yang lengkap ?
Arthur sungguh merasa frustrasi saat ini Dia bingung harus memulai Penyelidikan dari mana Dan di mana lagi dia bisa menemukan Petunjuk yang lebih jelas ?
Drrrttt
Getaran singkat di sakunya menyadarkan Arthur bahwa sebuah Pesan baru saja masuk. Namun dia memilih untuk mengabaikannya. Dia sedang tidak berselera untuk membahas ataupun meladeni chat yang dia duga berasal dari salah seorang temannya.
Drrrttt
Sebuah Pesan kembali masuk tidak lama kemudian. Arthur masih bergeming mencoba tidak Peduli. Dia yakin kandidat terkuat Pengirim Pesan itu saat ini adalah Fero yang bertanya tentang jawaban soal PR Fisika atau Arkan yang iseng mengiriminya chat yang lebih sering tidak Penting.
Drrrtt
Kali ini getaran itu berhasil membuat kesabaran Arthur habis. Dia sungguh kesal Pada seseorang yang berani sekali mengganggu konsentrasinya saat ini.
Arthur langsung mengaktifkan layar Ponselnya. Amarah yang tadinya memuncak tiba-tiba saja teredam Perlahan setelah membaca nama si Pengirim Pesan Apalagi setelah membaca isi Pesan itu.
...Aurora Manisku...
...Hei Bunda ngajak makan malam bareng malam ini Lo Pasti udah makan dan akan nolak, kan Kalau dalam waktu semenit lo nggak balas Pesan ini gue anggap lo nolak...
...•••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Anonymous
lanjut Thor
2024-01-23
0
Anonymous
lanjut Thor
2024-01-23
0
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
2024-01-23
0