PART 3. PDKT

" Fero gue mohon "

Fero sudah bersiap menyambut Galen yang semakin mendekat Dia berusaha membaca gerakan kaki Galen ketika cowok itu mengambil ancang-ancang untuk melepaskan tendangannya.

Tidak terbaca Galen sama sekali tidak tahu akan ke mana arah bola yang ditendang Galen Dia memutuskan untuk melayang ke sebelah kanan bersamaan dengan tendangan yang dilepaskan Galen. Fero berhasil menghalau bola itu tetapi bukan dengan tangannya. Tanpa dia duga bola itu menghantam keras Pelipisnya hingga terpantul kembali ke tengah lapangan Beruntung Arthur dengan sigap menguasai bola.

“ Fero lo ..... " Arthur khawatir dengan kondisi Fero

“ Gue baik-baik aja,” kata Fero sambil memegangi Pelipisnya Dia kini jatuh terduduk sambil menahan sakit Fero melihat ada sedikit darah di tangannya yang baru saja menyentuh Pelipisnya

" segininya amat Perjuangan gue !

Kata-kata Fero sedikit menenangkan Arthur Dia segera bergerak menjauh sebelum Galen berhasil menyusulnya Kini gilirannya berhadapan

" Sial ” umpat Fero “ Malu banget gue Aksi gue tadi nggak ada keren-kerennya sama sekali,”

“ Selamat ya, Fero,”

Fero mendongak, menatap Sean yang baru saja mengucapkan selamat kepadanya.

“ Cuma seminggu " tegas Sean. “ Setelah itu gue akan mengejar ketertinggalan gue.”

Fero tersenyum mendengar kalimat itu Tidak salah memang dia memilih teman. Dia tahu Pasti teman-temannya selalu memegang janji dan bisa diandalkan termasuk Sean

“ Lo bakal ketinggalan jauh,” ejek Fero dengan canda.

Mereka tertawa bersama Sampai kemudian Sean ikut bersuara. “ Luka lo harus cepat-cepat diobati Fero Ayo ke ruang UKS sekarang.”

“ Kayaknya luka gue lebih serius daripada Fero,” ucap Arthur tiba-tiba Semua kompak menoleh ke arahnya.

Arkan bangkit dan memperhatikan Arthur dari atas hingga bawah. “ Perasaan, lo baik-baik aja Nggak ada luka sama sekali.”

" Rasanya sakit, tapi nggak berdarah.” Arthur memegang dadanya sendiri. Tatapannya lurus menatap ke tengah lapangan.

Teman-temannya kompak mengikuti arah Pandang Arthur, kemudian berdecak Pelan begitu mengerti apa maksud Perkataan Arthur barusan. Aurora ada di sana, sedang memberikan Perhatian kepada Galen dengan mengulurkan sebotol air mineral untuk cowok itu.

" Nggak usah jealous, lo juga nggak kalah Populer,” kata Arkan memberi semangat

" Tuh, udah banyak yang ngantre buat ngasih lo minum,” katanya sambil menunjuk ke Pinggir lapangan.

“ Tenang-tenang, nanti Pasti disampein salamnya.” Bian entah sejak kapan sudah sibuk menghalau cewek-cewek yang berniat memberikan minuman langsung kepada Arthur

" Sini minumannya dikumpulin dulu.”

Arthur hanya sekilas menyaksikan Pemandangan itu, lalu kembali menatap Aurora yang masih berada di samping Galen

" Beda, Arkan Gue maunya dia yang ngasih.”

Arkan menghela napas Pasrah. “ Keras kepala, sih, kalau dibilangin Selamat Patah hati kalau gitu,” Dia menepuk Pelan bahu Arthur kemudian Membantu Fero bangkit dan mengantar temannya itu ke UKS untuk segera diobati.

...•••••...

" Lo beneran nggak mau Pertimbangin dia sekali lagi, Ra,” tanya Niki sambil menikmati jus jeruk

Aurora yang duduk berseberangan dengan Niki langsung menyahut. “ Gue harus Pertimbangin apa lagi, sih ? Kalian berdua tahu, kan, gue nggak suka sama cowok Playboy," tegasnya.

“ Kali aja dia tobat jadi Playboy kalau lo terima dia, Ra.” Lala yang duduk di samping Niki ikut memberikan Pendapat.

“ Kalian berdua kok jadi Pada ngeselin gini sih?” kesal Aurora Dia jadi tidak berselera menghabiskan mi ayam kantin favoritnya yang tinggal setengah.

“ Bener tuh, yang dibilang temen lo Gue bisa aja tobat kalau lo mau terima gue.”

Aurora terkejut mendengar suara itu, begitu Pula Niki dan Lala. Aurora semakin kesal ketika tanpa Permisi Arthur duduk tepat di sebelahnya dengan membawa serta semangkuk bakso yang masih utuh.

“ Lo ngapain duduk di sini,” kesal Aurora Pada Arthur

“ Lo nggak lihat gue lagi makan?” Arthur merespons santai kemudian mulai menyantap bakso yang dibawanya.

“ Lo kan bisa duduk di tempat lain.”

“ Gue maunya duduk di sebelah lo.”

Niki dan Lala yang memperhatikan interaksi antara Arthur dan Aurora mulai berbisik sambil menyikut satu sama lain. Mereka sempat terpesona karena bisa melihat wajah tampan Arthur dalam jarak yang sangat dekat Mereka juga menyayangkan sikap jutek Aurora kepada cowok itu.

Sementara itu di meja lain Arkan geleng-geleng kepala melihat tingkah Arthur yang tidak gentar mendekati Aurora

" Arthur belum nyerah juga ya Jelas-jelas Aurora sukanya sama Galen,”

“ Udah, biarin aja Namanya juga lagi usaha,” sahut Sean

“ Lo nggak ngasih gue ucapan selamat,” tanya Arthur sambil melirik Aurora

“ Buat apa,”

“ Karena gue berhasil ngalahin Galen.”

“ Gue nggak Peduli.” Aurora bangkit dari duduknya. “ Minggir, gue mau lewat!” serunya Pada Arthur. Kalau saja Aurora tidak memilih duduk di Pojok kantin tentu dia bisa dengan mudah Pergi sejak tadi Masalahnya dia duduk di bangku Panjang. Di sebelah kanannya tembok, sedangkan di sebelah kirinya ada Arthur yang enggan memberinya jalan Aurora bisa saja melompat keluar dari bangku itu. Namun dia sadar tidak bisa bertingkah seperti itu karena sedang mengenakan rok.

“ Duduk dulu Temenin gue Bentar lagi kelar kok.”

“ Lo tuh ngeselin banget, sih.”

“ Awalnya emang ngeselin tapi lama lama ngangenin, kok,” sahut Arthur sambil tersenyum menggoda.

Aurora semakin emosi dibuatnya sementara dua cewek di depannya hampir berteriak mendengar kata-kata Arthur. Tanpa Punya Pilihan lain Aurora kembali duduk. Dia berharap cowok itu segera menghabiskan makanannya dan bergegas menjauh darinya.

“ Lo memang galak begini, ya, buat narik Perhatian cowok?” tanya Arthur sambil memutar tubuhnya menghadap Dara. Dia baru saja menyantap habis semangkuk baksonya.

“ Maksud lo apa?" tanya Aurora belum Paham.

“ Kalau lo memang sengaja jutek dan jual mahal buat narik Perhatian gue, selamat, lo udah berhasil.” Arthur menatap Aurora dengan lekat lekat. Tampak jelas dari Pancaran matanya bahwa dia sungguh tertarik Pada cewek itu.

Aurora mendadak salah tingkah akibat kata kata sekaligus tatapan Arthur. Sialnya jantungnya mulai bekerja tak normal saat ini Sebisa mungkin dia mencoba untuk dapat menguasai diri.

Dengan cepat Aurora bangkit. “ Udah selesai, kan, makannya ? Sekarang minggir ! Gue mau lewat!”

Arthur tersenyum kecil begitu menyadari Aurora benar-benar bersikap dingin dan jutek Padanya. Arthur ikut bangkit tetapi tidak langsung memberi jalan.

" Gue boleh tahu nomor handphone lo,” Pinta Arthur yang sukses membuat Aurora menahan napasnya saking terkejut. Begitu Pula semua orang di kantin yang sejak tadi memperhatikan mereka.

“ Lo nanya Pertanyaan yang sia-sia,” jawab Aurora kesal. “ Sekarang lo bisa Pergi.”

Lagi-lagi Arthur tersenyum menanggapi jawaban dingin Aurora. “ itu artinya lo mau gue cari tahu sendiri, kan?” Dia mengambil kesimpulan sendiri, kemudian langsung mengangguk. “ Menarik Lo satu-satunya cewek yang bikin gue harus usaha buat dapetin nomor handphone seseorang.”

Aurora kehabisan kata-kata. Dia sama sekali tidak meminta Arthur untuk berusaha mencari tahu sendiri nomor Ponselnya Namun cowok itu justru mengartikannya demikian.

“ Sampai ketemu lagi, Auroraku,” Setelah melemparkan senyumnya, Arthur berbalik Pergi meninggalkan kantin diikuti teman-temannya. Dia membuat seisi kantin bersorak nyaring mendengar Panggilan manisnya untuk Aurora

Aurora langsung jatuh terduduk di tempatnya semula. Dia menahan malu sejadi jadinya saat ini. Dia tidak habis Pikir Cowok itu Percaya diri sekali.

“ Ra, kenapa lo nggak ngasih nomor handphone lo ? Aduh, sayang banget,” keluh Lala kepada Aurora

“ iya, Ra. Tahu gitu, tadi lo kasih nomor handphone gue aja buat dia Nggak apa-apa deh, gue Pura-pura jadi lo biar bisa chat sama dia.” Niki menambahkan.

“ Kalian berdua udah nggak waras, ya,” kesal Aurora,“ Yang jelas, gue nggak mau berurusan sama cowok yang suka tebar Pesona ke Cewek-cewek kayak dia. Gue yakin, bukan gue aja yang lagi diincer sama dia Dasar Playboy," Aurora mengatur napasnya yang naik turun. Kehadiran Arthur di kehidupannya sungguh menguras banyak emosinya.

...••••••...

Terpopuler

Comments

binijaemin

binijaemin

wakakakka ngakak bgt niki😭😭

2024-02-07

0

Via

Via

next Thor

2024-01-20

0

Via

Via

lanjut Thor

2024-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. Awal bertemu
2 PART 2. Pertandingan
3 PART 3. PDKT
4 PART 4. Masih abu-abu
5 PART 5 Teka-Teki
6 PART 6 Hai
7 PART 7 Hampir saja
8 PART 8. Tetangga Baru
9 PART 9. Cemburu
10 PART 10. Begitu rumit
11 PART 11. DINNER
12 PART 12. Just The Way You Are
13 PART 13. Maaf
14 PART 14. Mika
15 PART 15. Penuh teka-teki
16 PART 16. Kita Jodoh
17 PART 17. Misterius
18 PART 18. Please
19 PART 19. Perhatian
20 PART 20. Curiga
21 PART 21. Truth or dare
22 PART 22. Aurora dan Mama
23 PART 23. Hujan
24 PART 24. Ada apa dengan Aurora ?
25 PART 25. Jatuh Cinta
26 PART 26. Suka
27 PART 27. Tentang Mika Kirana
28 PART 28. Diary Mika
29 PART 29. The Discussion
30 PART 30. ini Bukan Mimpi ?
31 PART 31. Cinta Salah
32 PART 32. Kembali Dingin lagi ?
33 PART 33. Kemarahan Arthur ?
34 PART 34. Kesalahpahaman
35 PART 35. Terbongkar
36 PART 36. Terluka
37 PART 37 Tentang kebahagiaan ?
38 PART 38. Menjauh
39 PART 39. Berubah
40 PART 40. Memilih
41 PART 41. Devil
42 PART 42 Melawan kata Hati
43 PART 43. Keputusan
44 PART 44 Foto wifie
45 PART 45. Rencana Arkan ?
46 PART 46 Merelakan
47 PART 47. Tempat Untuk Pulang ?
48 PART 48. Carolina Band
49 PART 49. Arkan & Jessica
50 PART 50. Gue mau Lo Bahagia ?
51 PART 51. Maaf & Terima kasih
52 PART 52. See you again
53 53. Please Buat Dia Bahagia ?
54 PART 54. Bertemu kembali ?
55 PART 55. I LOVE YOU CAHAYA AURORA
56 PART 56. Kejutan
Episodes

Updated 56 Episodes

1
PART 1. Awal bertemu
2
PART 2. Pertandingan
3
PART 3. PDKT
4
PART 4. Masih abu-abu
5
PART 5 Teka-Teki
6
PART 6 Hai
7
PART 7 Hampir saja
8
PART 8. Tetangga Baru
9
PART 9. Cemburu
10
PART 10. Begitu rumit
11
PART 11. DINNER
12
PART 12. Just The Way You Are
13
PART 13. Maaf
14
PART 14. Mika
15
PART 15. Penuh teka-teki
16
PART 16. Kita Jodoh
17
PART 17. Misterius
18
PART 18. Please
19
PART 19. Perhatian
20
PART 20. Curiga
21
PART 21. Truth or dare
22
PART 22. Aurora dan Mama
23
PART 23. Hujan
24
PART 24. Ada apa dengan Aurora ?
25
PART 25. Jatuh Cinta
26
PART 26. Suka
27
PART 27. Tentang Mika Kirana
28
PART 28. Diary Mika
29
PART 29. The Discussion
30
PART 30. ini Bukan Mimpi ?
31
PART 31. Cinta Salah
32
PART 32. Kembali Dingin lagi ?
33
PART 33. Kemarahan Arthur ?
34
PART 34. Kesalahpahaman
35
PART 35. Terbongkar
36
PART 36. Terluka
37
PART 37 Tentang kebahagiaan ?
38
PART 38. Menjauh
39
PART 39. Berubah
40
PART 40. Memilih
41
PART 41. Devil
42
PART 42 Melawan kata Hati
43
PART 43. Keputusan
44
PART 44 Foto wifie
45
PART 45. Rencana Arkan ?
46
PART 46 Merelakan
47
PART 47. Tempat Untuk Pulang ?
48
PART 48. Carolina Band
49
PART 49. Arkan & Jessica
50
PART 50. Gue mau Lo Bahagia ?
51
PART 51. Maaf & Terima kasih
52
PART 52. See you again
53
53. Please Buat Dia Bahagia ?
54
PART 54. Bertemu kembali ?
55
PART 55. I LOVE YOU CAHAYA AURORA
56
PART 56. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!