PART 5 Teka-Teki

" Sorry kamu jadi lama nunggu,” kata Aurora begitu tiba di depan Galen yang sudah menunggunya di dekat gerbang sekolah.

" Tadi aku mampir ke Perpus sebentar Pinjam beberapa buku buat ngerjain PR Fisika.” Dia mengangkat dua buku besar di Pelukannya.

“ Nggak lama, kok.” Galen tersenyum ramah

" Kita nggak jadi ke toko buku, nih?”

“ Nggak usah Kita langsung balik aja, ya. PR ku banyak banget.”

Galen mengangguk Kemudian mereka berjalan bersisian menuju Parkiran. Belum juga sampai seorang siswi berseragam SMP tanpa sengaja menabrak Aurora dari belakang hingga mengakibatkan buku buku yang dipeluk Aurora ataupun siswi SMP itu terjatuh.

" Maaf, Kak Aku beneran nggak sengaja,” kata siswi SMP itu Kemudian berjongkok untuk memungut buku buku yang jatuh.

Aurora ikut berjongkok. “ Lain kali hati-hati ya,” ujarnya sambil mengambil buku bukunya.

" iya, maaf banget, Kak,” sesal gadis itu.

Perhatian Aurora kemudian teralihkan ketika melihat sebuah amplop berwarna biru muda yang berada tidak jauh dari kakinya. Dia meraih amplop itu dengan Penasaran Bentuk dan warnanya manis seperti sebuah surat cinta.

Dengan gerakan cepat seseorang merebut surat itu dari tangan Aurora. Siswi SMP itu buru buru bangkit dan Pamit Pergi setelah mengucapkan maaf sekali lagi.

Aurora bangkit sambil memeluk buku-bukunya yang terjatuh tadi. Dia menatap kepergian siswi SMP itu dengan tatapan sendu Gadis itu sungguh mengingatkannya kepada seseorang. Ditambah surat tadi membuat Perasaan bersalahnya kian merambat di dadanya.

Galen yang menyadari Perubahan raut wajah Aurora menepuk Pelan bahu cewek itu

" Kamu jadi inget gadis itu lagi,” tebaknya.

“ Harusnya aku waktu itu nggak egois Galen seharusnya aku ngerti Perasaannya Tapi aku malah cuek sama dia dan bikin dia jadi terpuruk.” Aurora menunduk menyesali sikapnya dahulu.

Tepukan Pelan di bahu Aurora kini berubah menjadi sebuah rangkulan. “ Berhenti salahin diri kamu sendiri ini bukan salah kamu.” Galen memberi semangat.

“ Tapi, Len.” Aurora menghela napas berat

" Kalau aja waktu itu aku lebih Peka sama Perasaannya. Kalau aja aku sanggupi Permintaannya untuk ketemu waktu dia butuhin aku Mungkin aja hal itu nggak akan terjadi. Aku merasa jadi orang jahat Padahal dia udah anggap aku sebagai kakaknya sendiri.” Perasaan Aurora saat ini sungguh bergejolak Dia menyadari dirinya terlalu egois waktu itu.

Galen mempererat rangkulannya. “ Udahlah Ra Kamu nggak salah sama sekali Dia yang kurang dewasa.”

“ Dia masih SMP Len Wajar kalau Pemikirannya belum dewasa.”

Sementara itu tidak jauh di belakang Aurora dan Galen, Arthur dan kawan-kawannya juga berniat menuju gerbang. Arthur yang lebih dahulu melihat Pemandangan di depan matanya buru-buru mengalihkan Perhatian Arthur. Bisa gawat kalau Arthur melihat Galen sedang merangkul Aurora

“ Thur, anterin ke kantin bentar, yuk Gue tiba-tiba haus, nih,” ajak Arkan yang sudah membalikkan tubuh Arthur menuju kantin.

“ Gue lagi mau balik cepat.” Arthur menepis tangan Arkan di bahunya.

“ Minta Fero temenin aja, tuh.”

“ Ayo ” Fero langsung menyahut. “ Tapi beliin gue juga, ya.”

“ Lo juga harus ikut Thur Gue traktir Choki-choki deh,” Arkan kembali memutar tubuh Arthur “ Bentaran doang.”

“ Emangnya gue bocah, disogok Pake Choki-choki,”

“ Tambah Permen Kaki, deh, kalau gitu,” tambah Arkan masih berusaha menahan bahu Arthur agar tidak berbalik ke arah gerbang.

“ Thur, itu bukannya Aurora ya?”

Kata-kata Sean barusan membuat Arthur dengan spontan menoleh ke arah gerbang.

" Sial " Arkan mengumpat kesal dalam hati Dia terlambat melemparkan tatapan Peringatan kepada Sean Kini dia Pasrah ketika Arthur menepis kasar tangannya kemudian menghadap sepenuhnya ke arah gerbang.

“ Mesra banget, sih, mereka siang-siang gini Jadi iri,” lanjut Sean yang dengan spontan ikut merangkul Fero di sebelahnya.

“ Lo apa apaan, sih,” Fero menepis rangkulan Sean dengan ekspresi jijik.

" Udahlah Thur mendingan Kita ke kantin aja yuk Dinginin Pikiran,” ajak Arkan belum menyerah.

“ Nggak bisa ” Lagi-lagi Arthur menepis tangan Arkan di bahunya. “ Seenaknya aja tuh cowok ngerangkul Calon Pacar gue segala,” Dia kemudian mendekat dengan langkah lebar menghampiri Pasangan itu.

“ Arthur ” teriak Arkan Percuma. “ Aduh Perang lagi, nih,” keluhnya.

“ Seru, nih " Fero justru antusias menunggu aksi Arthur selanjutnya.

“ Ehem ” Arthur bersuara keras tepat di belakang Aurora dan Galen

Galen melepas rangkulannya di bahu Aurora kemudian menoleh ke belakang diikuti Aurora

“ ini sekolahan bukan tempat umum buat Pacaran,” ejek Arthur terang-terangan

“ Apa urusan lo ” Galen tampak tersinggung.

" Ya jelas ini urusan sama gue Jangan seenaknya aja lo ngerangkul Cewek orang sembarangan," kata Arthur memperingati.

“ Siapa yang lo sebut Cewek lo," sahut Aurora tidak terima.

Arthur menoleh kepada Aurora “ Maaf Masih Calon,” katanya mengoreksi sambil tersenyum.

Aurora menanggapi dengan mendengus sebal.

“ Lain kali jangan mau ya dirangkul-rangkul ya,” lanjut Arthur kepada Aurora

“ Kalau lo nggak tahu apa-apa mending nggak usah komentar, deh,” kesal Aurora

“ Apa Pun alasannya, Pokoknya gue nggak suka lihat lo dirangkul Cowok lain,” tegas Arthur dengan ekspresi serius. Kemudian tatapannya beralih kepada Galen. “ Lo juga Galon jangan suka cari kesempatan dalam kesempitan.”

“ Lo jangan sok tahu, deh," balas Galen tidak terima.

“ Aku balik duluan.”

“ Ra, aku antar kamu Pulang," cegah Galen Pada Aurora yang hendak berbalik.

" Aku lagi mau Pulang sendiri,” jawab Aurora dengan lesu Mood nya sedang benar-benar tidak baik untuk saat ini. Sejak seorang siswi yang mengingatkannya Pada seseorang, ditambah kehadiran Arthur yang semakin memperburuk suasana hatinya.

“ Gue aja yang antar lo balik, ya?" tawar Arthur mencoba Peruntungannya.

Aurora menjawab dengan lirikan tajam seolah memberi Peringatan kepada cowok itu. Kemudian dia berbalik dan menjauh dari sana.

“ Lo Pikir Aurora bakalan suka sama lo,”

Pertanyaan Galen bernada sindiran itu membuat Arthur menoleh.

“ Kalau lo Pikir Aurora itu sama seperti mantan-mantan lo yang dengan mudahnya lo jadiin Pacar, lo salah besar Aurora itu nggak suka sama cowok Playboy kayak lo Jadi mending lo mundur Karena, lo cuma akan buang-buang waktu Sampai kapan Pun, Aurora nggak akan suka sama lo.”

“ Lo tenang aja,” jawab Arthur dengan gaya santainya. “ Gue akan buat Aurora suka sama gue.”

Rahang Galen mengeras emosinya meluap mendengar kata-kata Penuh Percaya diri dari Arthur

“ Gue masih Punya waktu sampai kelulusan nanti, kan,” kata Arthur yang secara tidak langsung mengingatkan kesepakatannya dengan Galen beberapa waktu lalu Tanpa menunggu tanggapan dari Galen, Arthur berbalik Pergi.

Galen menatap kepergian Arthur dengan emosi yang meluap. Sialnya waktu kelulusan masih lebih dari satu semester Dia khawatir Arthur bisa membalikkan keadaan dan membuktikan ucapannya barusan. Galen harus mulai memikirkan kemungkinan lain agar Aurora menjadi miliknya tanpa mengingkari Perjanjiannya dengan Arthur

Apabila Galen tidak diperbolehkan menembak Aurora sampai kelulusan nanti dia akan berusaha membuat cewek itu yang lebih dahulu mengungkapkan Perasaannya.

...•••••...

" Kak, gimana caranya ungkapin perasaan ke orang yang kita suka?"

Aurora memperhatikan gadis Polos yang baru saja menghampirinya dan ikut duduk di sebelahnya, di Pinggir kolam renang.

" Kamu lagi suka sama seseorang, ya?" goda Aurora “ Siapa cowok itu,” tanyanya Penasaran.

Gadis itu tampak malu-malu. “ Nanti Kak Aurora juga tahu sendiri Ayo dong, Kak. Kasih tahu aku, gimana caranya,”

Aurora mulai berpikir serius. “ Kalau kamu nggak berani ungkapin langsung ke orangnya, coba tulis surat aja.”

“ Bikin surat cinta?" tanya gadis itu dengan wajah yang memerah.

Aurora mengangguk sambil tersenyum manis Ekspresi gadis SMP yang sedang jatuh cinta memang sangat menggemaskan di matanya.

“ Nanti Kak Aurora mau bantuin aku kasih surat itu ke dia, kan,”

Aurora membulatkan matanya. “ Memangnya Kakak kenal sama cowok yang kamu suka itu?” tanyanya makin Penasaran.

Gadis yang ditanya hanya merespons dengan malu-malu. Dia tersenyum malu-malu tanpa menjawab Pertanyaan Aurora barusan.

“ Haaaaaah....” Aurora menghela napas berat untuk kali kesekian. Kenangan itu lagi Seharian ini dia terus dihantui Perasaan bersalah. Walaupun kejadiannya sudah cukup lama berlalu dan semua orang mengatakan bahwa kejadian itu bukanlah kesalahannya. Namun, tetap saja Aurora merasa lalai sebagai seorang kakak.

Aurora membenamkan wajahnya di dalam selimut dan memaksa memejamkan matanya rapat-rapat. Dia berharap kantuk segera datang menghampirinya sehingga Potongan-potongan memori itu tidak lagi mengganggunya.

...•••••...

" Welcome ” Arthur menyambut kedatangan Rey dan Beni ke sekolahnya dengan tos tangan dan Pelukan singkat Keduanya adalah teman akrabnya sewaktu bersekolah di SMA 1.

“ Udah Punya banyak teman, ya, lo di sini Thur,” kata Rey sambil melirik beberapa cowok di belakang Arthur. “ Gue kira mantan lo doang yang banyak.”

“ Sial " Arthur terbahak walau sedikit tersinggung. Dia lalu mengenalkan teman-temannya kepada Rey dan Beni.

“ Wajah lo kayaknya Familiar banget,” komentar Arkan ketika menjabat tangan Rey

“ Oh, ya? Emang, sih, banyak yang bilang gue mirip sama Reza Rahadian Mungkin itu yang lo sebut familiar,” jawab Rey Percaya diri.

Jawaban itu memancing tawa mereka Kesan Pertama Perkenalan singkat itu membuat Arkan menyimpulkan sesuatu teman-teman Arthur sama asyiknya dengan Arthur Mudah bergaul dan asyik diajak bercanda.

“ Sehabis tanding, ajak gue makan soto ayam kantin, ya Kangen banget sama makanan itu,” kata Rey

“ Soto ayam ? Perasaan di kantin nggak ada yang jualan soto,” sahut Sean “ Ya kan, Arkan,?”

“ Di kantin SMP ” Rey memperjelas maksudnya.

“ Oh, soto ayam Babe ? iya itu emang terkenal enak banget,” sambar Arkan Penuh semangat.

“ Kok lo bisa tahu, Rey,” tanya Arthur heran.

" Gue udah beberapa kali tanding Futsal di sini, Thur. Soto ayamnya bikin gue ketagihan Enak banget Pokoknya. Sayang banget kalau lo yang sekolah di sini malah belum Pernah nyobain,”

“ Traktir gue, ya,” kata Arthur mulai tertarik.

“ Gimana, sih. Ada juga lo yang traktir gue Gue, kan, tamu di sini,” balas Rey yang sukses memancing tawa.

" BTW, kalian bawa rombongan banyak bener,” kata Arkan sambil melihat wajah-wajah asing yang sudah memenuhi hampir setengah lapangan futsal.

Beni melirik sekilas ke arah Pandangan Arkan kemudian menyahut, “ Cewek-cewek yang ikut itu kebanyakan mantannya Arthur Mereka minta ikut karena kangen udah lama nggak ketemu Arthur,”

“ Bisa aja lo,” sahut Arthur tidak Percaya.

" Wuih, Cewek-cewek SMA 1 bening-bening ternyata, ya. Ajak ke sini dong, Ben. Kenalin beberapa sama kita.” Mata Arkan sejak tadi sibuk memperhatikan wajah-wajah Cantik di Pinggir lapangan.

“ Lo mau kenalan sama yang mana?" tawar Beni.

" Seriusan nih ” Arkan langsung semringah Dia kemudian menyikut lengan Bian di sebelahnya.

" Yang mana yang cantik Bian,"

Fero hanya memperhatikan sekilas kemudian menyahut, “ Masih cantikan Diana."

Arkan berdecak Pelan Kemudian kembali sibuk menentukan Pilihannya.

“ Ngomong-ngomong Fero ke mana," tanya Sean tiba-tiba. Dia baru menyadari temannya yang satu itu tidak ada di sekitar.

“ Yakin mau tahu di mana Fero,” tanya Bian yang baru terdengar suaranya.

Sean langsung menoleh. “ Di mana dia,” tanyanya Penasaran.

“ Tuh, di bawah Pohon di Pinggir lapangan.”

Sean menoleh ke arah tunjuk Fero. Napasnya kemudian naik turun melihat Pemandangan yang tidak Pernah ingin dilihatnya Memang benar Fero ada di sana tetapi tidak sendiri Namun, berdua dengan Diana. Sedang bercengkerama asyik sekali, sambil sesekali saling melempar senyum satu sama lain.

" Sejak kapan mereka bisa sedekat itu," tanya Sean kesal.

“ Ya sejak lo nggak ngirim chat ke Diana selama seminggu ini. Lo udah ketinggalan jauh dari Fero, Sean,” Arkan melemparkan fakta telak kepada Sean

Kedua tangan Sean mengepal kuat Dia sungguh kesal dengan keadaan ini. Dia kemudian berbalik Pergi.

“ Eh, Sean. Lo mau ke mana ? Pertandingan sebentar lagi mulai,” teriak Arkan kepada Sean

“ Gue udah nggak minat nonton," sahut Sean tanpa menoleh sama sekali.

“ Yah, dia ngambek,” kata Arkan Pasrah. Dia membiarkan Sean Pergi.

Sementara itu Arthur sejak tadi tidak fokus Pada obrolan Arkan dan teman-temannya. Karena, lagi-lagi wajah cantik Aurora dan senyuman manis Aurora berhasil menghipnotisnya. Arthur memperhatikan sosok itu dari kejauhan Tidak lama kemudian dia tergerak untuk menghampiri cewek itu.

“ Thur, lo mau ke mana?”

Pertanyaan dari Rey barusan diabaikan begitu saja oleh Arthur

“ Palingan mau nyamperin gebetannya," sahut Arkan

“ Gebetan?”

“ iya. Tuh, yang lagi berdiri di ujung koridor.”

Arthur tidak memedulikan Percakapan Arkan dan Rey yang sedang membahas dirinya. Saat ini Aurora jauh lebih menarik baginya.

Ketika Arthur sudah berada di dekat Aurora cewek itu malah menunduk sambil berdecak Pelan.

“ Ki, tungguin Tali sepatu gue lepas,” kata Aurora setengah berteriak kepada temannya Niki yang sudah berjalan cukup Jauh di depannya.

Tanpa menoleh Aurora mengulurkan Ponselnya ke orang yang berdiri di sebelahnya.

“ La, tolong Pegang sebentar.”

Arthur yang berada tepat di sebelah Dara sempat berpikir beberapa detik Rupanya Aurora mengira Lala masih berada di sebelahnya. Padahal temannya itu justru sudah memisahkan diri sejak tadi dan bergabung bersama siswi-siswi yang sedang berkenalan dengan Para Pemain tim Futsal dari SMA 1.

Arthur menyambut Ponsel itu dengan cepat sebelum Aurora menoleh Padanya. Sambil menunggu cewek itu selesai mengikat tali sepatunya Arthur menyalakan layar Ponsel Aurora Sayangnya ponsel itu dalam keadaan terkunci. Apabila tidak tentu saja dia akan langsung menghubungi nomornya sendiri untuk mengetahui nomor Ponsel Aurora

Arthur terpaku menatap layar ponsel di genggamannya. Tampilan wallpaper Ponsel itu seketika membuatnya tertegun. Bagaimana bisa tampilan foto Aurora di sana sangat mirip dengan Mika ? Mulai dari sudut Pengambilan gambar, latar belakang yang berada di samping kolam renang, ditambah senyuman dengan sepasang lesung Pipit yang sempurna. Arthur yakin Pernah melihat foto Mika yang hampir sama dengan foto ini.

Aurora mencurigai sesuatu setelah dia selesai mengikat tali sepatunya. Dia melirik sepasang sepatu hitam yang berada di dekatnya. Bukan sepatu wanita yang dia yakini milik Lala melainkan sepatu Pria.

Aurora mendongak dan langsung bangkit berdiri. Dia terkejut melihat Arthur berada di sebelahnya. Dengan gerakan cepat, dia menyambar Ponselnya yang berada dalam genggaman cowok itu.

“ Kenapa lo bisa ada di sini?” tanya Aurora heran.

Arthur masih belum menemukan suaranya Dia masih terkejut dengan sesuatu yang baru saja dia temukan. Semua ini terlalu kebetulan. Untuk kali kesekian, Aurora kembali mengingatkannya akan sosok Mika.

“ ARTHUR "

Teriakan seseorang dari arah lapangan membuat Arthur menoleh. Roni yang berada di tengah lapangan memberikan kode agar dia segera bergabung di lapangan.

“ Pertandingan udah mau mulai," teriak Roni lagi.

Arthur segera menyusul Para Pemain yang sedang bersiap-siap di lapangan setelah sebelumnya menyempatkan diri menoleh ke arah Aurora sekali lagi.

...•••••...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

next Thor

2024-01-22

0

Anonymous

Anonymous

lanjut Thor

2024-01-22

0

Anonymous

Anonymous

next Thor jangan lama-lama Thor

2024-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. Awal bertemu
2 PART 2. Pertandingan
3 PART 3. PDKT
4 PART 4. Masih abu-abu
5 PART 5 Teka-Teki
6 PART 6 Hai
7 PART 7 Hampir saja
8 PART 8. Tetangga Baru
9 PART 9. Cemburu
10 PART 10. Begitu rumit
11 PART 11. DINNER
12 PART 12. Just The Way You Are
13 PART 13. Maaf
14 PART 14. Mika
15 PART 15. Penuh teka-teki
16 PART 16. Kita Jodoh
17 PART 17. Misterius
18 PART 18. Please
19 PART 19. Perhatian
20 PART 20. Curiga
21 PART 21. Truth or dare
22 PART 22. Aurora dan Mama
23 PART 23. Hujan
24 PART 24. Ada apa dengan Aurora ?
25 PART 25. Jatuh Cinta
26 PART 26. Suka
27 PART 27. Tentang Mika Kirana
28 PART 28. Diary Mika
29 PART 29. The Discussion
30 PART 30. ini Bukan Mimpi ?
31 PART 31. Cinta Salah
32 PART 32. Kembali Dingin lagi ?
33 PART 33. Kemarahan Arthur ?
34 PART 34. Kesalahpahaman
35 PART 35. Terbongkar
36 PART 36. Terluka
37 PART 37 Tentang kebahagiaan ?
38 PART 38. Menjauh
39 PART 39. Berubah
40 PART 40. Memilih
41 PART 41. Devil
42 PART 42 Melawan kata Hati
43 PART 43. Keputusan
44 PART 44 Foto wifie
45 PART 45. Rencana Arkan ?
46 PART 46 Merelakan
47 PART 47. Tempat Untuk Pulang ?
48 PART 48. Carolina Band
49 PART 49. Arkan & Jessica
50 PART 50. Gue mau Lo Bahagia ?
51 PART 51. Maaf & Terima kasih
52 PART 52. See you again
53 53. Please Buat Dia Bahagia ?
54 PART 54. Bertemu kembali ?
55 PART 55. I LOVE YOU CAHAYA AURORA
56 PART 56. Kejutan
Episodes

Updated 56 Episodes

1
PART 1. Awal bertemu
2
PART 2. Pertandingan
3
PART 3. PDKT
4
PART 4. Masih abu-abu
5
PART 5 Teka-Teki
6
PART 6 Hai
7
PART 7 Hampir saja
8
PART 8. Tetangga Baru
9
PART 9. Cemburu
10
PART 10. Begitu rumit
11
PART 11. DINNER
12
PART 12. Just The Way You Are
13
PART 13. Maaf
14
PART 14. Mika
15
PART 15. Penuh teka-teki
16
PART 16. Kita Jodoh
17
PART 17. Misterius
18
PART 18. Please
19
PART 19. Perhatian
20
PART 20. Curiga
21
PART 21. Truth or dare
22
PART 22. Aurora dan Mama
23
PART 23. Hujan
24
PART 24. Ada apa dengan Aurora ?
25
PART 25. Jatuh Cinta
26
PART 26. Suka
27
PART 27. Tentang Mika Kirana
28
PART 28. Diary Mika
29
PART 29. The Discussion
30
PART 30. ini Bukan Mimpi ?
31
PART 31. Cinta Salah
32
PART 32. Kembali Dingin lagi ?
33
PART 33. Kemarahan Arthur ?
34
PART 34. Kesalahpahaman
35
PART 35. Terbongkar
36
PART 36. Terluka
37
PART 37 Tentang kebahagiaan ?
38
PART 38. Menjauh
39
PART 39. Berubah
40
PART 40. Memilih
41
PART 41. Devil
42
PART 42 Melawan kata Hati
43
PART 43. Keputusan
44
PART 44 Foto wifie
45
PART 45. Rencana Arkan ?
46
PART 46 Merelakan
47
PART 47. Tempat Untuk Pulang ?
48
PART 48. Carolina Band
49
PART 49. Arkan & Jessica
50
PART 50. Gue mau Lo Bahagia ?
51
PART 51. Maaf & Terima kasih
52
PART 52. See you again
53
53. Please Buat Dia Bahagia ?
54
PART 54. Bertemu kembali ?
55
PART 55. I LOVE YOU CAHAYA AURORA
56
PART 56. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!