Dihidupkan Kembali Kedalam Game Sebagai NPC
Jam 12:03, siang hari. Aku berjalan dibawah matahari terik setelah keluar dari apartemenku. Dengan pakaian kusut dan kantong mata hitam, aku menuju minimarket yang tak jauh dari tempatku tinggal.
Setelah kupikir-pikir lagi. Dalam sebulan ini, aku hanya keluar sebanyak 4 kali saja, itupun karena diriku kekurangan makanan.
Semenjak game 'Icarus' rilis, banyak orang mulai meninggalkan kehidupan di bumi dan lebih memilih bermain game VR yang menurut mereka adalah kehidupan kedua, tak terkecuali bagi diriku.
Aku berpikir begitu bukan tanpa alasan. Karena di bumi, semua orang yang kusayangi telah pergi meninggalkanku, ibuku meninggal karena melahirkanku dan ayahku meninggalkan ku di panti asuhan karena tidak menginginkanku.
...----------------...
Aku mengetahui semua itu lewat pesan yang ditinggalkan ayahku di panti asuhan tempatku di buang. Dan setelah berumur 12 tahun, orang yang menjadi pendiri panti memberikan surat itu kepadaku.
5 tahun berlalu
Saat berusia 17 tahun aku memutuskan untuk pergi dan mencari informasi tentang kedua orang tuaku.
London, Inggris.
Setelah mencari selama 3 tahun aku akhirnya menemukan orang yang sangat mirip dengan foto yang datang bersamaku ke panti asuhan. Aku berjalan ke arahnya memegang bahunya lalu menyebut namanya.
"Hakho"
Pria itu berbalik ke arahku, dia menatapku dengan tatapan dingin lalu berbicara.
"Anda siapa?"
Dia lebih sopan daripada apa yang aku bayangkan. Aku melepas tanganku yang masih berada di bahunya lalu dengan mental yang sudah kusiapkan dalam tiga tahun terakhir aku berkata dengan penuh keyakinan.
"Saya Chundoong ... putra anda."
Park Hakho memejamkan matanya, mencoba mengingat seseorang yang telah ia lupakan, dia bahkan beberapa kali mengelus-elus jenggotnya yang telah memutih.
"Hmm ... oh," matanya agak terkejut, dia melanjutkan.
"Tidak ku sangka, anak dari jalang itu masih hidup, dia pasti akan sangat bahagia melihat anaknya yang telah dewasa hahaha." Hakho tertawa keras.
Sementara itu, tubuhku terguncang hebat.
Jalang?! apa orang tua brengsek ini baru saja menyebut ibuku Jalang?!
Kemarahanku naik ke puncaknya. Tentu saja, sebelum aku menyelidiki ayahku aku lebih dulu menyelidiki ibuku, aku hanya butuh beberapa bulan untuk mengetahui identitas ibuku dan dia bukanlah pelacur tapi seorang dokter yang bekerja di rumah sakit terkenal di Seoul.
Dan orang yang mengubah hidupnya adalah kau ...Park Hakho.
aku menggertakkan gigiku, tapi aku mencoba tetap tenang dan tersenyum ringan.
"Ayah~ aku kembali!"
Seorang gadis muda berteriak berlari ke arah kami dan di belakang gadis itu seorang wanita tua tersenyum bahagia melihat keceriaan anaknya. Park Hakho berbalik melihat kedua nya dengan senyum hangat.
Itu dulu
kedua orang itu kini telah sampai di hadapan kami, gadis muda itu menatapku sebelum bertanya pada Park Hakho.
"Ayah, dia siapa?"gadis kecil itu bertanya dengan wajah polos. Park Hakho tersenyum lalu mengangkat gadis kecil kepelukannya.
"Dia kenalan ayah, Jiyoon bawah Saeyon pergi bermain, aku ingin bicarakan dengannya dulu." Hakho menoleh ke arahku sebelum menyerahkan anak gadisnya ke istrinya untuk dibawa bermain.
"Ayah, jangan lama-lama, ayah janji akan membawaku ke taman bermain hari ini, kan?" Ucap Saeyon.
Melihat mereka menjauh, Hakho kembali menatapku, aku membuka mulutku lebih dulu lalu berbicara.
"Sepertinya kau suka dengan permainan keluarga palsumu itu," aku menunduk, mengambil koin yang ada di samping kakiku.
"Berhenti main-main, apa yang kau inginkan?" Dia bertanya dengan kesal.
Tapi wajah yang ia pasang saat ini sangat buruk di mataku, seperti kotoran sapi yang biasa kulihat di internet. Aku kembali berdiri, memiringkan kepalaku yang semakin dekat dengan wajahnya. Namun, dia tetap diam, menunggu pertanyaannya di jawab.
"Haa ... beri aku uang lalu aku takkan muncul lagi di hadapanmu, bagaimana?" Aku mundur setelah memberi penawaran.
"Hah, dan bagaimana jika aku tidak setuju," Hakho menatap rendah diriku, aku mengabaikannya.
"Entahlah, mungkin ... kehidupan normal putrimu akan berbeda?" Aku mengalihkan pandanganku ke sungai yang ada tak jauh dari tempat kami berdiri. Hakho mengertakkan giginya karena kesal lalu melempar sebuah kartu berwarna hitam.
"Ambil itu, didalamnya ada 1,5 triliun."
"Dan PINnya?"
"0989***, enyahlah!"
"Sip, kalau begitu aku pergi, dadah." aku berbalik lalu berjalan pergi, melambai-lambaikan kartu hitam ditanganku.
Itu dulu
Aku menyatu dengan orang-orang, aku yakin Park Hakho tidak akan tinggal diam setelah kuperas seperti itu. Aku sekilas menoleh kebelakang, ada 5 orang pria dengan setelan jas hitam terus mengikutiku, bahkan setelah ku ajak jalan-jalan selama 10 menit.
"Haa ... merepotkan." aku menghela nafas panjang sebelum masuk ke dalam gang kecil.
Kini 5 pria itu menutup semua jalan keluar.
"Berikan kartu itu," ucap salah seorang dari mereka.
" ... "
Aku tidak menjawab.
"Hei, Kubilang serahkan kartu itu!" dia melangkah maju ke arahku dengan tangan terbuka yang siap menangkap leherku.
BUUK!
Pria yang maju pingsan dengan pukulan keras mendarat di dagunya, sementara rekan-rekannya merasa bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
Pria lain dengan kepala botak mencari sesuatu di dalam jasnya, dia mengeluarkan dor dor ajaib yang biasa dibawa pengawal pada umumnya.
Saat dia hendak mengangkat pistol ke arahku, aku menerjang maju, melakukan tendangan taekwondo ke wajahnya.
KRAK!
Suara tengkorak retak terdengar, pria botak itu jatuh dengan kepala penuh darah. dia akan segera meninggal, pikirku
Aku menatap tiga pria yang tersisa, mereka ketakutan dan gemetar, mereka bertiga saling menatap sebelum maju menerjang bersamaan.
3 menit kemudian
"Membosankan, preman-preman di Jepang lebih menyenangkan daripada mereka." Aku berjalan keluar dari gang, melepas sepatu yang dilapisi besi di bagian luarnya. Sepatu yang awalnya putih polos sekarang di warnai warna merah darah alami.
"Waktunya kembali ke Korea."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Firefox piw
mampir yaa ke novel ku/Smile/
2024-04-01
0
farel Ramadhan
awalan yang cukup menarik 🤔
2024-03-13
0
Protocetus
kunjungin juga ya novelku Mercenary of El Dorado
2024-02-24
1