Bab 15. Misi bertahan hidup ( bagian 2 )

Lantai 2

Didalam penjara yang gelap, Rion tersadar. Dia melihat sekeliling setelah sadar dan langsung menyadari situasinya saat ini.

'Penjara, kah.'

Setelah memantau situasi penjara dan memastikan bahwa hanya ada dia didalam sana, Rion bangkit, berjalan mendekati pintu besi yang tidak berkarat sedikitpun. Ini jelas berbeda dengan pintu penjara di lantai 1 yang besi-besi nya sudah banyak yang berkarat.

Rion yang sudah berdiri di dekat pintu besi mencoba mengintip keluar namun...

Slash, clank!!

Sabit merah melesat ke arah Rion dengan sangat cepat, Rion yang menyadari hal itu melompat kebelakang sebagai refleks, yang membuat sabit itu meleset dan menghantam pintu besi yang ada.

Apa itu? Chimera tipe belalang sembah?

Melihat kedepan, Rion melihat manusia dengan kedua tangannya yang telah berubah menjadi sabit merah. Rion menyipitkan matanya, memandangi chimera dihadapannya dengan wajah jijik sebelum berbicara.

"Yo! Apa kamu bisa memberitahuku dimana kita saat ini?" Tanya Rion dengan senyuman tipis diwajahnya.

Chimera itu tidak menanggapi pertanyaan Rion dan hanya terdiam memandangi wajah Rion dengan wajah datarnya. Setelah di amati cukup lama oleh chimera itu, Rion memutuskan untuk duduk di pojok penjara dan mengabaikannya.

Melihat Rion yang sudah kembali tenang, chimera itu membelakangi pintu dan menatap kedepan. Tapi, tanpa chimera itu sadari, Rion sudah berada di belakangnya. Rion dengan katana ditangannya menusuk tepat di jantung chimera.

Membuat chimera itu memuntahkan darah segar kehijauan dari mulutnya. Chimera itu perlahan memalingkan wajahnya, melihat ke arah Rion dengan penuh amarah yang jelas diwajahnya.

Rion yang mengantisipasi bahwa dia akan menoleh ke arahnya, membentuk pedang dari angin yang terkumpul di sana dan dengan sempurna memotong kepala chimera itu, dengan potongan yang sempurna.

Setelah memastikan chimera itu telah tewas, Rion menarik katana nya dari tubuh chimera, dan kemudian melapisi pedang miliknya dengan api yang berkobar. Dengan panas api dari pedang itu, pintu penjara berhasil Rion potong.

Rion dengan santai mengangkat kakinya, melangkah ke luar dari penjara. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, Rion berhenti. Karena tidak tahu tempat yang harus ia tuju. Rion kemudian memejamkan matanya, memfokuskan kemampuan roh miliknya ke pendengaran untuk mencari jalan yang tepat.

'Apa-apaan struktur tempat ini? sungguh rumit seperti sebuah labirin. Hm? tunggu, kenapa tempat itu dipenuhi oleh chimera. Sebentar ... apa itu lift? Baiklah, kurasa aku akan pergi ke tempat itu.'

Itu dulu

Kini Rion telah sampai di sana, didepannya saat ini, ada lebih dari 30 chimera yang sama dengan yang ia bunuh sewaktu dipenjara.

Maju menghadapi mereka semua sekaligus adalah ide yang bodoh. Memangnya siapa yang sangat-sangat bodoh untuk melakukan hal itu.

Ting!!

Lift berdering, menandakan seseorang baru saja sampai ke lantai dua. Pintu lift perlahan terbuka dan didalamnya, seorang pria yang sangat Rion kenal berdiri dengan baju yang berlumuran darah, dia adalah Dash.

"Wow ... maaf, sepertinya aku salah lantai haha!!" kata Dash sambil menggosok-gosok kepala bagian belakangnya yang kemudian dengan panik terus menerus menekan tombol lift agar kembali ke lantai sebelumnya.

"Wraaa!!!" Chimera yang posisinya paling depan menerjang ke arah Dash dengan mata merah dan sabit merah yang siap memotong apa saja yang ia lalui.

Dash yang melihat itu, membungkuk untuk menghindar lalu dengan sekuat tenaga melancarkan pukulan upper cup yang langsung mengincar dagu dari chimera yang baru saja menyerangnya.

Buuk!!

Pukulan itu berhasil membuatnya mundur beberapa langkah kebelakang, namun, alih-alih membiarkannya menyembuhkan diri, Dash mengepalkan tangannya lalu sekali lagi melancarkan pukulan yang kuat ke arah chimera yang tadi terkena pukulan sebelumnya.

"Pemicu!!"

Bumm!!

Ledakan besar terjadi, chimera yang terkena pukulan keras dari Dash telah berubah menjadi arang yang hangus dimakan oleh api.

Slash!!

Satu chimera tumbang, menyisakan kurang lebih 30 chimera yang tersisa di depan Dash.

"Dash menunduk!!" teriak Rion yang sedari tadi cuma melihat dari kejauhan. Dia kini memasang kuda-kuda untuk melakukan teknik tarikan pedang.

Rion memejamkan matanya, menarik napas panjang lalu dengan pelan mengeluarkan mereka.

"Teknik pertama, pemecah angin."

Setelah mengatakan itu, Rion melesat, melewati semua chimera dan langsung berada di samping Dash dengan posisi jongkok. Katana Rion yang keluar dari sarungnya mulai ia masukkan kembali. Tepat setelah seluruh bagian pedang masuk, kurang lebih 10 chimera tiba-tiba tercincang dengan sendirinya.

"Apa itu salah satu kemampuan dari akun pertamamu? itu cukup keren." kata Dash.

"haha senang mendengarnya, walaupun skill ini hanya tingkat unik tapi aku menyukainya." balas Rion.

'Hanya? apa dia menganggap remeh skill unik?!' Gumam Dash, sedikit terkejut.

Setelah selesai melakukan obrolan singkat, mereka kembali melihat ke depan. Jumlah chimera masih cukup banyak, menggunakan semuanya sekarang hanya akan merugikan nantinya. Mengetahui hal ini, Rion maju lalu berkata.

"Simpan staminamu untuk nanti Dash, serahkan saja mereka kepadaku!"

"Baiklah, kalau bisa selesaikan ini dengan cepat." kata Dash yang kemudian kembali masuk ke dalam lift, mencari tempat terbaik untuk menonton lalu duduk di sana.

Sementara itu, Rion mulai mengeluarkan kemampuan roh angin miliknya ditambah dengan skill Api yang menyala, membuat kedua elemen itu saling beresonasi satu sama lain dengan halus.

Itu dulu

Hanya dalam kurun waktu 3 menit, Rion berhasil mengurangi jumlah chimera yang ada, menyisakan satu chimera yang sedari tadi terdiam memandangi teman-temannya di belakang.

'Entah ini cuma firasat atau apa. Tapi, apa chimera-Chimera semakin berkurang semakin pintar?' Gumam Dash yang sedari tadi menonton dari dalam lift.

[ Anda berhasil menebak hal kecil yang telah di remake.]

[ Chimera tingkat 1 kebawah sangatlah lemah dalam cerita awalnya. Maka dari itu, remake di tujukan untuk memperbaiki hal tersebut dan meningkatkan kekuatan serta kecerdasan chimera. Hal ini membuat chimera tingkat 1 naik pangkat dari tingkat bawah menuju tingkat 2 Menengah. ]

[ Informasi akan dibagikan ke seluruh player dalam jangkauan 1 km dari player yang berhasil menemukan remake. ]

Rion yang hendak menerjang ke arah chimera terhenti seketika. Itu karena perbedaan kekuatan antara tingkat 1 bawah dan 1 tinggi bagaikan langit dan bumi, membuat Rion agak ragu untuk menyerang secara sembrono dalam situasi ini.

Dash yang mengetahui situasi, berdiri dan berjalan maju, Qi ditangannya meluap-luap, Dash berniat mengakhiri pertarungan ini dalam sekali serangan.

Rion menoleh ke belakang, menatap Dash lalu mengangguk. Tetapi, disaat Rion menoleh dalam sekejap chimera itu melesat ke arah Rion, mengayunkan kedua tangannya membentuk gunting dengan tujuan yang sangat jelas, untuk membunuh Rion.

Menyadari dirinya dalam bahaya, dia dengan cepat menoleh, mengangkat kedua pedangnya, menyilangkan kedua pedang itu untuk menahan serangan dari chimera.

Alhasil Rion terdorong kebelakang dengan nafas yang sudah kacau, disaat yang sama Dash menerjang maju dengan kecepatan penuh. Melepaskan 3 pukulan di kepala dada dan juga kaki untuk melihat dimana letak kelemahan chimera itu.

Namun, chimera itu lebih hebat daripada yang terlihat, dia berhasil menahan semua serangan yang ditujukan padanya dalam waktu yang singkat.

Melihat itu, Dash mengambil jarak kebelakang. Menatap Rion yang masih mencoba memperbaiki aliran nafasnya. Dash kemudian berbicara dengan pandangan masih berfokus pada musuh di hadapannya.

"Bagaimana, apa kamu masih bisa melanjutkan ini?" kata Dash yang kemudian lanjut berbicara. "Dan, Jika kamu tidak keberatan, bisakah kau meminjamkan 1 pedang itu untukku?"

Rion yang mendengar itu mengangguk. Lalu dengan tangan kanannya, dia menyerahkan 1 katana miliknya kepada Dash.

Dash menerimanya, lalu berkata dengan suara tegas. "Mari fokus menyerang ketiga titik tadi." Sebagai jawaban Rion mengangguk.

Yang awalnya adalah sebuah pembantaian sepihak berubah arah menjadi pertempuran yang sebenarnya. Dash dan Rion berusaha sekuat tenaga untuk menghabisi chimera yang telah naik pangkat.

Dan setelah 5 menit pertarungan, Dash dan Rion berhasil mengalahkan chimera itu. Dengan luka sabetan di seluruh tubuh keduanya. Dash dan Rion memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum lanjut ke lantai terbawah.

"Bukankah ini terlalu sulit untuk tingkat 2?" Rion mengeluh.

'Yang Rion katakan benar. Perbedaan yang terjadi cukup sulit.'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!