****************
Setelah berhasil menghindar, Loki melompat mundur beberapa langkah. Walaupun begitu, ini tidak bisa dikatakan menghindar sepenuhnya, karena lengan kanannya telah jatuh ke tanah. Darah mengalir keluar dari lengan yang terpotong oleh katana. Membuat kolam darah terbentuk di bawah kaki Loki
Tapi, Loki hanya butuh 2 detik untuk menumbuhkan kembali lengannya yang hilang. Itu berkat kemampuan Regenerasinya yang gila. Dimana, selama kepala dan jantungnya aman atau tidak hancur sepenuhnya, dia akan dengan mudah meregenerasi bagian tubuh yang lain.
Irene yang melihat tangan Loki sudah kembali seperti semula, memiringkan kepalanya. Dia menatap lengan yang masih ada di tanah sebelum menatap lengan yang baru saja tumbuh di tubuh Loki
Merasa pedang biasa tidak berguna melawan Irene, Loki menarik 2 Dengger dari celah dimensi lalu meletakkan mereka di masing-masing tangannya. Dia juga mengaktifkan beberapa skillnya.
Loki mengangkat tangannya ke atas sebelum mengucapkan kata kunci skillnya.
"Pedang tak terbatas."
"Telekenisi."
Ratusan lingkaran sihir berukuran kecil muncul di belakang Loki memuntahkan ratusan pedang dalam kurun waktu yang singkat.
Ratusan pedang yang terus bertambah hanya dalam beberapa detik, menghujani Irene. Irene tidak beraksi. Baginya, sebanyak apapun serangan yang mengarah padanya, selama itu datang dengan lambat, dia akan dengan mudah menghindarinya.
Irene memasukkan katana kembali ke dalam sarungnya, memegang gagangnya, mengambil posisi yang biasa ia lakukan, dan dengan kecepatan kilat, dia sudah berada di hadapan Loki.
Apa ini gerakan yang sama seperti tadi? jika benar, maka aku punya kesempatan untuk melukainya.
Pikir Loki. Irene kemudian menarik katana keluar dari sarungnya, aura kehijauan mengikuti katana yang ditarik, dan dengan cepat mengarah ke tenggorokan Loki
Itu sama!
Loki tersenyum melihat Irene menggunakan trik yang sama, dia kemudian melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, dia mengorbankan tangan kanannya demi bisa menghindari serangan itu.
Tapi, gerakan Loki tidak berhenti di sana, dia menjatuhkan tubuh bagian atasnya, menggunakan lengan yang belum terpotong sebagai tumpuan lalu dengan kekuatan penuh, dia melancarkan tendangan ke dagu Irene.
BUUK
Tendangan keras mendarat di dagu Irene, membuatnya mundur beberapa langkah dengan pandangan menatap ke langit.
Melihat kesempatan ini, Loki menerjang maju dengan kecepatan penuh. Dia mengangkat Dengger di tangan kirinya, siap menggerek leher Irene.
Loki melihat mata Irene. Mata yang tidak berisi apa-apa, mata yang sepenuhnya kosong, tanpa tujuan, tanpa satupun keinginan, seperti boneka yang dibuat manusia.
Di saat, dengger sudah dekat dengan leher Irene. Loki tiba-tiba berhenti sejenak.
Jangan ragu Chundoong!
Loki menyemangati diri sendiri. Namun, saat dia hendak melanjutkan serangannya, suara Irene terdengar.
"Arval ... Nova."
Jutaan bilah angin menyebar ke segala tempat, membela apapun yang mereka lewati. Sementara itu, Loki Telah tergeletak di tanah, dengan tubuh yang sepenuhnya telah dicincang. Gunung yang sebelumnya berdiri kokoh, kini telah terpotong hingga menjadi bukit.
Irene menatap tubuh Loki yang telah tercincang. Dia kemudian mengangkat kepala Loki untuk memastikan apa dia sudah mati atau belum. Dan ketika Irene menatap mata Loki
BUM!
Ledakan besar terjadi, membuat gemuruh di seluruh gunung. Api menelan Irene sepenuhnya.
"Haa ... andai saja levelnya sama sepertiku, maka itu seharusnya cukup untuk membunuhnya. Tapi, dia adalah seorang pahlawan, dimana semua pahlawan mempunyai level tertinggi 120.
karena itulah, aku masih berada di peringkat 5 sampai sekarang." Ucap Loki yang tengah berdiri di atas langit. Dia mengkombinasikan skill pedang tak terbatas dengan skill Telekenisi miliknya agar bisa melayang di udara.
Itu dulu
Asap perlahan menghilang, menampakkan seorang gadis yang masih berdiri dengan tatapan kosong, tubuhnya penuh dengan luka bakar. Mata, hidung dan di mulutnya, mengalir darah segar. Namun, Irene tidak peduli pada kondisinya. Dia kemudian melihat ke langit, matanya bertemu dengan Loki lalu.
"Uhuk"
Irene batu ringan dengan tangan ada di tengah dadanya. Dia kembali memasang kuda-kuda yang sama seperti sebelumnya.
Apa dia tidak punya gerakan lain?
Gumam Loki
"Irene, ingat ini. Disaat gerakan yang kuajarkan ini ditahan atau dilawan balik maka saat itulah kamu harus mencari gaya bertarungmu sendiri. Jangan terlalu terpaku padaku yang tua ini."
Irene mengingat apa yang kakeknya katakan padanya sewaktu pelatihan, dan dengan tarikan nafas panjang, Irene meluncur jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Whuss!
Hm? ternyata gerakan ini berbeda. Namun, ini adalah akhirnya.
Loki mengeluarkan jam pasir dari inventory miliknya, memecahkannya dengan tangan kanan.
[ Anda menggunakan Item tingkat 10 yang hanya ada 10 di seluruh dunia Nibiru. ]
[ Time stop diaktifkan ]
[ seluruh Dunia akan terhenti ]
[ Dunia akan kembali normal ketika pengguna telah melancarkan 3 serangan fatal pada target yang telah ditetapkan ]
***
Dunia langsung berhenti, diisi oleh kehampaan yang begitu dalam. Bukan hanya itu, warna di seluruh dunia menghilang, meninggalkan 2 warna yang diyakini sebagai warna pertama, yakni hitam dan putih.
Aku jatuh ketanah karena kehabisan mana. Aku melihat sekeliling, itu lebih gelap dari apa yang kuduga.
Bahkan sulit bagiku untuk tahu apa yang ada dihadapanku saat ini. Namun, ada satu tempat dimana warna putih terlalu berkilau dan warna hitam terlalu pekat, membuatnya lebih menonjol daripada yang lainnya.
Aku menatap langit sebelum bergumam.
"Rupanya, bahkan orang yang ku akui kecepatannya, tak bisa berkutik oleh item tingkat 10."
Tiga serangan, ya. Kalau begitu ...
Aku mengeluarkan pedang besar dari inventory ku. Itu adalah salah satu senjata yang aku koleksi dari dulu, dia mengeluarkan aura menyerupai api hitam disekitarnya.
Ugh ... Sepertinya aku juga harus kehilanganmu.
Aku menangis dalam hati, dua dari tiga koleksi ku akan menghilang yang menyebabkan hatiku begitu pilu.
[ Pedang pemburu naga
tingkat - 9
sisa penggunaan 3 kali sebelum menghilang ]
Kata menghilang adalah kata paling buruk di game ini, walaupun ada banyak item tingkat 8 ke atas. Tapi, mendapatkan mereka jauh lebih sulit daripada mengalahkan monster tingkat 9.
"Haa ..." aku menghela nafas panjang kemudian menatap pedang besar ditanganku.
[ Mana anda rendah, penggunaan item tingkat 9 akan membuat anda berada dalam kondisi sekarat. Apa anda yakin ingin menggunakannya ]
[ Ya ] [ tidak ]
Sistem muncul di dunia yang tak bergerak ini, memberi tahuku dengan konsekuensi akan penggunaan item tingkat 9. Namun, aku tak punya alasan untuk ragu sedikitpun.
Aku menekan [ Ya ] dan secara tiba-tiba seluruh tubuhku serasa di hisap oleh pedang yang aku pegang.
[ Jalur kekuatan di ubah dari MP \=} Hp ]
Hp ku terus terhisap sampai aku tidak mampu lagi untuk berdiri tegak, dengan sempoyongan aku berjalan ke bawah Irene.
Pedang di tanganku tak lagi ku angkat, aku menyeretnya sampai jarak antara aku dan Irene sangat dekat.
"Haa ... haa ... haa. Astaga hp ku masih saja di hisap, jika terus begini aku akan mati sebelum melancarkan serangan fatal ke pahlawan itu."
Setelah berjalan beberapa langkah, aku akhirnya sampai di bawah pahlawan ke 2. Aku mengayunkan pedang besar ditanganku sebanyak 3 kali.
Setiap ayunan membentuk bilah dari api hitam, mengarah ke leher, kepala dan pinggang sang pahlawan.
Dan setelah bilah api memotong tubuh Pahlawan menjadi 3 bagian, dunia kembali mendapat warnanya.
Namun, Visiku tiba-tiba menjadi buram, lalu kemudian berputar, hingga akhirnya menjadi gelap sepenuhnya. Aku Bingung. Tapi pemberitahuan sistem menjawab kebingunganku.
[ karakter anda telah Mati ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments