Bab 19. saint dan mantan Saint ( 2 )

***

Kapal pemusnah massal bergetar, hendak keluar dari tanah.

Loraine dan dua penjaganya berlari seperti tidak terjadi apa-apa, sampai pada suatu pintu. Dia mendorong pintu kedepan. Dilihatnya sebuah punggung dengan satu sayap yang menjadi ciri khas seorang malaikat berdiri di depan 5 layar raksasa.

Orang itu memakai gaun emas dengan garis-garis hitam dan mahkota di kepalanya. Dia menoleh ke belakang, melihat Loraine. Wajahnya mengatakan "Apa-apaan ini?"

"Veronica, Dimana Olive dan Silvia," kata Loraine.

"Bagaimana bisa...," Veronica berkata dengan ekspresi tidak percaya. "Masa depan yang diberikan kepadaku salah? Padahal semuanya baik-baik saja sampai beberapa saat yang lalu...," Sempat terdiam. Veronica tersadar. "Ah! Semua ini salah orang itu!" dia meninggikan suaranya.

"Masa depan berubah tepat setelah kedatangan orang itu! Tidak! Tidak! Tidak! Tidak! Bagaimana mungkin!!" Veronica mengangkat kedua tangannya di kepala dan mulai menggaruk pipinya.

Loraine yang sudah tahu dirinya tidak akan mendapat jawaban, menggunakan kemampuannya untuk melacak keberadaan putrinya. Di saat Veronica sedang menggila, dia mendapatkan mereka.

"Kalian selamatkan olive dan Silvia. Mereka berada tidak jauh dari pintu itu." perintah Loraine pada kedua penjaganya.

Mendengar itu, mereka mengangguk lalu pergi secepat kilat.

Tepat setelah keduanya pergi, getaran berhenti dan suasana menjadi tenang. Kapal raksasa berbentuk piringan mulai menjajah langit. Ukurannya 5 kali lebih besar dibandingkan Golem yang pernah di summon Yeonha.

Dengan air mata mengalir diwajahnya, Veronica menatap Loraine dengan mata kosong. "Saint palsu. Aku akan membunuhmu!"

Gambar bintang di matanya berubah menjadi hitam, sayapnya mengikuti. Lalu, dengan kedua tangan terbuka yang masih memiliki darah dari wajahnya, pedang dan perisai hitam muncul.

Loraine bersiap. Perisai dan pedang cahaya kekuningan muncul di kedua tangannya. Dia merendahkan postur tubuhnya dan siap menerjang.

Whuss! Cringg!

Kedua wanita itu maju bersamaan. Loraine menusuk ke dada sebelah kanan Veronica. Namun, mengangkat perisainya, Veronica Manahan serangan yang datang. Pedang dan perisai mengalami bentrok hingga percikan api kecil menyebar.

Veronica membalas dengan mengayunkan pedangnya menuju leher Loraine. Menahan! Percikan api kembali menyebar.

Pertukaran Serangan demi serangan datang dari kedua pihak. Dalam beberapa detik, ratusan bentrokan telah terjadi dan Loraine yang tidak memiliki kemampuan regenerasi tingkat tinggi terpaksa dipukul mundur.

Pertarungan kedua wanita itu menghancurkan ruang utama.

Bzzt!

Tiba-tiba, salah satu layar menyala dan menampilkan sebuah bentuk menyerupai manusia.

Melihat itu, Veronica mundur dari pertarungan dan memperjauh jarak.

"Meskipun rencana awalnya berubah, tapi sepertinya masih dalam batas yang bisa ku kontrol." kata Veronica. Luka tebasan di seluruh tubuhnya menghilang seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Gaunnya yang robek akibat tebasan menampilkan sebagian tubuhnya untuk dilihat.

[ ... ... ... ]

[ 2618***** ]

[ Veronica ]

[ Kode name pemilik telah dikonfirmasi ]

[ Saya OV, Ai yang menjadi otak senjata pemusnah massal Autotam siap melayani anda ]

"OV, aktifkan sistem keamanan. Musuh, semua ras manusia." kata Veronica.

[ Diterima ]

[ Sistem keamanan level 1 diaktifkan ]

Dalam sekejap mata, Puluhan senjata laser muncul dari dinding yang terbalik. Titik-titik merah merah memenuhi tubuh Loraine dan...

Tututututu!

Peluru yang terbuat dari besi yang mampu menghapus sihir melaju ke arah Loraine tanpa pandang bulu.

Tidak mengetahui hal itu, Loraine mengangkat perisainya. Dia mencoba menahan ratusan peluru yang datang ke arahnya. Tetapi, semuanya sia-sia. Peluru menembus perisai dan melubangi tubuh Loraine.

Darah segar berceceran dari lukanya, membuatnya berlutut akibat kesakitan. Kugh! Darah mengalir dari mulutnya dan satu matanya ditutup.

Tidak berhenti di sana, ratusan peluru masih menghujani tubuhnya, membuat Loraine mengalami pendarahan parah. Lubang akibat peluru ada di segala tempat. Satu-satunya yang tidak tersentuh hanyalah kepalanya sehingga dia masih hidup.

'Apa aku akan mati disini?' Loraine bergumam. Dirinya kini berbaring di lantai dengan darah miliknya sendiri dibawahnya.

Pasrah dengan hidupnya, Loraine menutup mata, siap menghadapi kematian yang akan datang padanya. Tapi...

Semua Senjata di panel utama berhenti menembak.

Autotam berhenti tepat di atas kota manusia yang ada di perbatasan.

[ Menunggu izin ]

[ Laser terendah akan ditembakkan ke kota manusia ]

Mendengar itu, Veronica tersenyum lalu berkata. "Ku izinkan."

[ Memulai tembakan pemusnah terendah ]

Lubang di bagian bawah kapal terbentuk, mengisi daya dimulai, kemudian Autotam melancarkan laser cahaya selebar 100 meter ke kota dibawahnya dan...

PWEEE!!!

BUUMM!!!

Kota yang memiliki luas 5 Km mengalami ledakan dahsyat di tengahnya. Cahaya putih menelan segalanya. Ribuan orang mati tanpa mayat untuk dikubur, Bangunan hancur rata dengan tanah.

Serangan itu datang bersamaan dengan petaka mengikutinya.

Setelah cahaya Laser menghilang, kawah besar seukuran kota yang baru saja terkena serangan Autotam terbentuk.

Hanya dalam satu serangan, ribuan nyawa melayang, itu cukup untuk disebut sebagai genosida. Apalagi, serangan tadi hanyalah serangan pembuka atau terendah dari sistem pertempuran Autotam.

Melihat kawah yang terbentuk, Veronica tersenyum lebar dan berkata dengan tertawa. "Hahaha! Itu... Indah!" matanya bersinar terang.

Whuss!!

Sesuatu menyambar Loraine dengan cepat dan membawanya pergi. Dia adalah salah satu penjaganya yang tengah membawa olive di pinggangnya.

Melihat ke belakang sekilas, Veronica kehilangan senyumannya. "Dasar makhluk Fana."

[ Peringatan!! ]

[ Memindahkan hak atas Autotam beresiko memicu beberapa bug ]

[ anda yakin ingin merubahnya ]

[ Ya (dipilih) / tidak ]

[ Memindahkan hak dari Veronica \=> Dash ]

Veronica yang melihat kejadian didepannya, menganga tidak percaya. "Apa yang terjadi?"

[ Dash mengaktifkan sistem penghancuran otomatis ]

[ Jumlah waktu yang diatur 30 menit ]

[ Menetapkan tujuan ledakan ]

[ Anda yakin ingin melakukan tindakan tersebut? ]

Suara OV terdengar sedikit kecewa. Itu mungkin karena dirinya baru saja di hidupkan dan akan segera kembali ke kematian. untuk sekedar kecerdasan buatan, dia terlalu canggih.

[ Ya ( dipilih ) / Tidak ]

"Apa yang terjadi?! Siapa yang mengambil alih sistem dan memulai program penghancuran otomatis?!!" Veronica meledak karena amarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!