Bab 18. Ayolah!!!

Di koridor yang panjang, dua orang berlari tergesa-gesa. Salah seorang dari mereka membawa anak laki-laki di punggungnya. Dia adalah Rion dan Loraine yang tengah dikejar ratusan chimera.

"Apa-apaan ini, Bukankah jumlahnya terlalu banyak?! Apalagi mereka bukan tingkat 1 tapi tingkat 3 menengah?!" teriak Rion. "Nona Loraine, apa tempat penjaga pribadimu masih jauh?!" Rion bertanya ke Loraine.

Loraine yang berlari di belakang Rion menjawab sambil menumbangkan beberapa chimera. "Aku sudah bisa merasakan kehadiran mereka. Tidak jauh didepan. Tapi, apa maksudmu dengan tingkat 3 menengah?" Slash! Tiga kepala chimera dipotong miring. Darah hijau mengalir.

"... bukan apa-apa."

'Aku keceplosan.'

Pedang cahaya ditangan Loraine bersimbah darah. Dia tanpa henti membunuh setiap chimera yang berusaha mendekat.

Tap

Tap

"Nona Loraine! Apa cabang didepan. Bagian mana yang harus dilewati?!" Rion kembali bertanya begitu dia bertemu perempatan.

"Kiri." Sahut Loraine.

Tiba di depan perempatan, Rion memotong ke kiri.

Tidak ingin dikejar lebih lama, Loraine berbalik dan mengangkat kedua tangannya ke arah ratusan chimera.

"Dinding cahaya," katanya.

Dinding cahaya naik dari lantai hingga langit-langit koridor. Itu sedikit lebih tebal dari perisai gabungan penjaga pribadi Veronica.

Beberapa chimera yang punya kesadaran berhenti begitu melihat dinding yang tiba-tiba terbentuk. sedangkan, chimera tingkat 2 kebawah tidak memperdulikan itu. Mereka terus berlari dengan niat menghancurkan dinding cahaya hanya dengan tabrakan. Dan hasilnya, tabrakan di wajah yang cukup keras.

Melihat dinding cahaya yang menahan semua chimera, Rion berkomentar dengan mata kosong. "Kenapa baru sekarang?"

"Apanya?"

"...Apanya?! Kau tanya apanya! Dinding itu!" tunjuk Rion ke dinding cahaya dengan kesal. "Kenapa tidak kau gunakan dari awal."

"Yah... Baru terpikirkan."

"..." Rion kehabisan kata-kata.

"Terima kasih tumpangannya." Dash turun dari punggung Rion dengan santai, lalu tertawa.

Kening Rion mengerut, jelas kesal. "Kapan kau sadar... Sialan!"

"Kurasa setelah cahaya menyilaukan memasuki tubuhku."

Wajah Rion semakin jelek. Darahnya mendidih panas dan dengan urat kepala yang seakan-akan melompat keluar, dia mengutuk. "Brengsek! Itukan pertama kali kami ketahuan!! Dasar *****! Sialan!"

"..." Dash terdiam seketika.

Disaat mereka berdua tengah berbicara, Loraine telah pergi dan mencari penjaga pribadinya. Dia pergi sendirian ke penjara tempat penjaganya dikurung.

"Sistem, berapa lama lagi sebelum Autotam aktif?"

[ Tersisa 4.53 menit ]

"Bagaimana menurutmu?" Rion bertanya pada Dash, dia kini menjadi sangat serius. "Apa kita masih sempat?"

"Hm... " Dash berpikir dengan tangan di dagu, kemudian berkata. "Ini adalah ruang tahanan. Yang artinya, butuh waktu 6 menit dengan kecepatan kita saat ini untuk sampai di ruang kendali. Walaupun aku punya berserk bersamaku, tapi itu tetap sulit."

"Begitu, ya. Tapi, Jujur saja, aku terkesan dengan kemampuan mengingatmu. Bukankah misi Autotam ada setahun setelah TRAIT lll rilis? Bagaimana bisa kau masih mengingat tata letaknya?" Rion bertanya pada Dash, jelas tidak percaya.

"Entahlah. Seperti tertanam begitu saja di ingatanku." Jawab Dash. Kedua tangannya terangkat setengah ke atas.

"Mengerikan. Jadi bagaimana? Kau pasti sudah memikirkan beberapa cara, bukan?"

Mendengar itu, Dash mengangguk. Dia kemudian mendekat ke arah Rion lalu berbisik.

Setelah selesai, Rion berseru. "Wah...! Itu sedikit berani."

Itu dulu.

Loraine kembali dengan 5 orang dibelakangnya. Dia menjelaskan kepada kami tentang mereka secara singkat, lalu kami menjelaskan balik situasi secara singkat.

Whuss!

Penjaga pribadi Loraine bergerak jauh lebih cepat dari anak panah ke tempat kendali. Diatas mereka, Rion dan Dash bersantai menikmati angin yang datang.

Tidak cukup 1 menit mereka sampai di pintu masuk. Tapi, ratusan chimera menunggu seakan-akan tahu tujuan Dash dan yang lainnya.

"Mereka chimera dengan kecerdasan," kata Dash merangkul leher salah satu penjaga Loraine.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Loraine.

"Tetap pada rencana yang kukatakan tadi. Kita akan membagi tim menjadi dua kelompok. Tim 1, terdiri dari aku dan beberapa orang yang bertugas melindungi ku. Kita akan pergi keruang kendali dan membatalkan pengaktifan Autotam.

Sementara tim 2 akan menyelamatkan Olive dan Silvia yang kemungkinan besar ada di panel utama. Juga, setelah menyelamatkan mereka... Abaikan saja yang lainnya." Ujar Dash.

'Meskipun terdengar jahat. Tapi, ini harus dilakukan. Jika Loraine membuang waktu dengan beberapa orang yang ingin dia selamatkan, kita mungkin akan berakhir dengan kerugian besar. Seperti... Kehilangan nyawa.'

"Grrr... Manusia." Sesuatu setinggi tiga meter muncul dengan aura yang begitu mengerikan.

Melihat itu, Nafas Dash dan Rion berhenti sejenak, ketakutan dan rasa haus darah menyambar punggung mereka.

[ Chimera tingkat 6 atas ] × 2

[ Peringatan!! ]

Layar sistem yang biasanya berwarna biru muda berubah menjadi merah.

[ Lari!! ]

'bisa-bisanya sistem panik begini. chimera tingkat 6, suatu identitas yang mampu menghancurkan sebuah kota dalam semalam saja. terlebih lagi, ada dua. Ini kemungkinan terburuk.' Tanpa sadar, Dash mengigit bibirnya sampai berdarah.

"Benar-benar aura yang mengerikan. Jelas dia bukan lawan kami." salah satu penjaga Loraine menjadi ragu.

"Leo, maju!" suara seseorang datang dari belakang.

"Baik." Lalu seorang lagi, melompat kedepan dan... Slash! Kaki chimera tingkat 6, dipotong menggunakan pedang dengan aura kehijauan.

"Ayo pergi! Aku tau jalan tercepat menuju ruang kendali!" Liam memimpin rombongan dan berlari menuju tempat ruang kendali.

"Leo, bereskan secepatnya lalu bantu yang lainnya! Tidak perlu ketempatku." Suara yang perlahan mengecil datang dari Liam yang dengan cepat menghilang.

Leo membungkuk sedikit lalu berkata. "Dimengerti." dua chimera tingkat 6 menyerbu ke arahnya.

"Waktunya memanaskan tubuh kaku ini." Slash! Leo menebaskan pedangnya memotong salah satu kaki chimera. Darah segar mengalir keluar.

Perang skala kecil terjadi di pintu masuk ruang kendali.

Sementara itu.

Dash, Rion, liam dan 2 penjaga Loraine kini sampai di pintu masuk ruang kendali.

"Sistem berapa menit lagi?!" Dash bertanya.

[ 1:46 menit lagi ]

"Apa-apaan?!" Dash dilanda panik.

"Apa rencananya?!" Liam ikut panik.

Menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya. Dash kemudian berbicara sebelum melangkah masuk ke ruang kendali. "Aku akan meretas sistem Autotam. Jangan biarkan siapapun masuk ke dalam, mengerti!" Dash berlari sekuat tenaga ke dalam.

Itu dulu.

Dash sampai di ruang kendali hanya dalam beberapa detik. Duduk di depan sebuah layar super lebar, Dash memulai.

"Sistem, keyboard."

[ Menampilkan keyboard ]

Keyboard hologram muncul di bawah kepala Dash. Dia mulai mengetik dengan kecepatan gila.

Tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap

'Sial ini buruk! waktunya terlalu sedikit untuk meretas!'

"Seseorang masuk ke tempat ini dan jangan Rion!!" Dash berteriak sambil terus mengetik.

Tak lama kemudian, liam datang dengan tampilan penuh darah. Pakaiannya yang mewah kini mempunyai beberapa sobekan di setiap tempatnya.

"Aku akan menyalin statistikmu lalu kembalilah ke luar!"

Dash melihat liam sejenak, mengedipkan matanya lalu selesai.

"selesai! bantu yang lain."

Liam mengangguk lalu menghilang.

[ Penyalinan berhasil ]

[ Keberuntungan berlaku ]

[ Rasio penyalinan 50 % ]

[ Peringatan ]

[ Penggunaan skill berserk berulang kali dapat membahayakan nyawa pengguna ]

[ Anda ingin tetap menggunakannya ]

"Ya!"

[ Berserk di aktifkan ]

[ Player : Dash 10/10

Lv. : 0

Job. : -

Role. : -

kekuatan: ( 0,590 \=> 10,32 serangan) ( 0,328 \=> 9,55 pertahanan )

kecepatan: 1,588 \=> 11,61

stamina : 2,230 \=> 5,23

Qi. : 0

magic. : 714 \=> 400

Skill bawaan : Berserk lv 9, Domain lv 7, lapisan Qi api 1

Skill Aktif : Pemicu lv 3 ]

"Sistem, Keyboard 2."

[ Menampilkan dua keyboard tambahan ]

Dua keyboard tambahan muncul di hadapan Dash. Dia semakin menggila dan kecepatan mengetiknya semakin cepat.

Tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap

Tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap

Tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap tap

[ Waktu tersisa 0:09 ]

'Sial!! Waktunya?!!' Dash mengetik dengan keringat yang mengalir bagai air sungai.

[ Waktu habis ]

Autotam bergetar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!