Flashback : Geng Domino

Lanaaaa... Aaarghh dimana kamu?

Lana meminta sopir taxi membawanya ke Hotel Garden City, hotel yang sudah di pesan sekretarisnya selama lima hari. Setelah check-in dan meminta koper yang telah di titipkan Robb di resepsionis, akhirnya Lana memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya yang letih. Pikirannya melayang jauh ke sebuah masa yang tak bisa di rubahnya.

**Flashback On**

Gemuruh teriakan siswa melihat papan pengumuman hasil ujian, pecah sudah. Riuh Rendah, sorak sorai memekakkan telinga, tak terkecuali Geng Domino. Geng paling top di sekolah yang terkenal kekompakannya, kepintarannya, juga paras mereka semua.

Marvin, dengan sifat playboynya karena ke tampanannya di gilai cewek- cewek dari adik kelas sampai teman seangkatannya dan memutuskan untuk takhluk menjadi kekasih Kelana Dermawan teman masa kecilnya, di semester kedua saat duduk dibangku kelas 12.

Surya, salah satu anak pengusaha nomer satu di kota mereka dan termasuk dalam 10 besar pengusaha terkaya di ibukota. Perusahaan yang dimiliki Ayahnya mempunyai berbagai bidang usaha akan di serahkan kepada Surya saat lulus SMA untuk menjadi salah satu pemegang saham terbesar sesuai wasiat Ayahnya. Sementara sang mama pemilik bakery ternama yang memiliki beberapa cabang yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Selain pintar dan berwawasan luas, dia juga berprestasi tak kalah tampan dan digilai cewek- cewek juga, namun hatinya telah tertambat pada Lana, gadis pujaannya sejak duduk di bangku SMP. Selalu berkorban apapun untuk Lana dan menjadi bayang- bayang Lana kemanapun Lana pergi, pernah menyatakan cintanya saat SMP namun ditolak karena Lana belum boleh pacaran saat itu dan memutuskan untuk bersahabat dengan Lana.

Putra, Selain pintar Putra juga tak kalah tampan, tapi seleranya jauh berbeda dengan teman sebayanya, Putra selalu menyukai cewek yang umurnya jauh diatasnya, Putra terlahir dari keluarga keraton.

Teguh, cowok satu ini juga pintar selain itu juga berprestasi dalam olahraga, mempunyai club gymnasium dan sasana tinju yang dikelola oleh orang tuanya dan bercita- cita meneruskan usaha orangtuanya.

Dion, cowok ini terkenal bodyguard di geng domino, selain tampan dan pintar, dion di kenal jago berantem dan cita- citanya ingin masuk Kopasus, Dion lebih akrab dengan keluarga Surya karena keluarga Dion banyak dibantu oleh keluarga besar Surya.

Lana, Gadis cantik idola para cowok di semua angkatan, selain terkenal karena parasnya serta pembawaanya yang sangat menyenangkan, Lana mempunyai segudang prestasi sampai tingkat nasional, dan mendapatkan beasiswa di universitas terbaik di ibukota. Lana menyukai Marvin sejak kecil, karena orangtua mereka bersahabat dari remaja.

Sita, cantik, pintar dan keibuan. Dia dikenal dengan saran dan nasehat yang sangat dewasa karena itu dia disukai karena mudah bergaul dan menjadi tempat curhat bagi anggota geng, sangat mencintai adiknya Rima karena waktu kecil keluarga mereka nyaris kehilangan Rima karena kecelakaan.

Maya, Gadis pengacau dan penggoda yang cantik dan tak kalah pintar, tidak suka mengalah tapi sangat ceria dan diam- diam menyukai Marvin, selalu menganggap Lana adalah saingan terberatnya dalam hal apapun.

Mereka semua adalah Geng Domino, mereka tak memberi nama geng mereka, tapi orang- orang yang menjuluki nama geng mereka 'domino' karena mereka sering terlihat di cafe domino tak jauh dari sekolah mereka dan orangnya yang berkumpul hanya itu- itu saja dari kelas 1 SMA. Kemana- mana selalu bersama, dihukum bersama dan berulah bersama.

Geng Domino selalu memghabiskan waktu mereka di cafe domino, entah kerja kelompok, mengerjakan tugas atau sekedar hangout bersama.

Karena ke akraban anak- anak itu, orang tua mereka menjadi saling mengenal satu sama lain, mereka terbentuk dalam satu wadah yaitu komite sekolah, sampai perkumpulan sosialita, mereka mengadakan arisan bulanan dan liburan keluarga bersama.

"Lanaaaaa.... sang juara.. selamat yaa nilai kamu tertinggi nomer satu.. huuuuu.... kerreeennnn" kata Sita di iringi sorak sorai geng nya.

"Woooooooo... disusul Suryaaaaa urutan nomer dua... " kata Maya di iringi tepuk tangan riuh mereka.

"Diooooonnnnnn... nomer tiga... wooooo.. " kata Lana di iringi sorak sorai geng domino.

Semua dinyatakan lulus dengan peringkat 10 besar, mereka berpelukan, bergandengan, berloncatan dengan bahagia. Namun ada kurang yang mereka rasakan.

"Tunggu,.. Putra mana?!" teriak Marvin.

Semua berhenti berloncatan dan mencari sosok Putra.

"Tadi gue liat kok dia di depan gue di papan pengumuman" kata Maya celingukan.

"Guys, liat Putra disana!" tunjuk Teguh di koridor sendiri, memegang kertas kelulusan dengan sedih.

"Putraaaa!!!!!!... " semua berlarian ke arah Putra dan semua melihat Putra terlihat berlinangan airmata, terisak.

Sontak semua tergetar hati mereka, pikiran mereka berkecamuk, dan turut sedih dengan keadaan Putra.

"Putra, lo lulus kan?" tanya Surya.

"Put, kita udah belajar bersama mati- matian, lo lulus kan?" tanya Sita.

"Put, please lo kenapa? nilai lo jelek atau gimana" tanya Dion.

Putra menggelengkan kepalanya lemah dan semua terkejut. Lana memeluk Sita, Dion memeluk Teguh semua saling memandang terkejut, heran dan sedih.

"Ck ahh.. gue lulus guys,di peringkat 11, gue ga nyangka, makanya gue sedih hahahahaha... !!" teriak Putra sambil berlari menjauh dari geng dan semua mengejarnya dengan tawa sukacita.

"Putraaaaaaa siaalann lo!" Lana.

"Putraaaa sini lo!" Marvin.

"Putra, awas aja lo!" Dion.

"Kejaaarrr diaaa kejaarrr!" Surya.

"Tangkaappp diaaa!" Teguh.

"Seraaaang!" Maya.

Putra tertangkap dan mereka berhamburan dan berpelukan dan noyorin kepala Putra.

Suka cita kelulusan adalah hal terbaik bagi mereka, tergambar jelas ketika perjuangan belajar mereka mati- matian yang ditebus dengan hasil kelulusan dengan nilai memuaskan.

"Guys, gue bawa coklat tableround buat kalian, tapi khusus yang ini buat sahabat gue terkasih, idola gue, bayangan gue dan teman tapi mesra gue, hahahah... Lana... sorry ya vin" kata Surya membagikan coklat kepada para sahabatnya dan sebuah kotak persegi panjang berbahan bludru, berwarna biru tua tersemat pita berwarna gold untuk Lana.

Dan buat wanita yang paling gue cintai. Surya.

"Tuh sayang dari penggemar setia kamu" kata Marvin kepada lama sambil merangkul pundaknya.

"Kan gue udah janji kalau sampai Lana melampaui nilai gue, akan gue kasih hadiah" kata Surya.

"Makasih Surya, apa nih isinya.. yahh gue ga dapet coklat dong" kata Lana menerima kotak biru persegi panjang berpita gold dan membukanya.

"Buka dong Lan" kata Maya.

"Bukkaaaa.. bukaaaa.. bukaaa... " semua menyoraki Lana.

"Buka aja Lan" kata Surya, semua menunggu ingin tau kotak biru itu isinya apa.

Lana berbinar matanya ketika membuka kotak biru itu, sebuah jam tangan rantai, berwarna silver berlapis emas putih mengkilap dengan bertaburan permata sirkon.

"Ya ampunn Surya, ini kan yang gue mau waktu itu kita ke mall, gue minta dibeliin ini ama abang gue, sebagai hadiah kelulusan karena ini mahal... aaaaaa... makasihh Suryaaaaa... thank youuuuuu.. " Lana spontan meloncat- loncat dan memeluk Surya, semua bersorak bertepuk tangan melihatnya, Lana langsung memakainya.

"Iihh keren banget" kata Maya.

"Ckckck.. uang jajan lo berapa sih bro.... gilaaa.. keren tuh " kata Teguh.

"Lana pantes dapetinnya karena mati- matian belajarnya, ga rugi lho Lan" Kata Sita.

"Eeitss udahh peluknya jangan lama- lamaaa" tarik Marvin.

"Woooo... jealous lo ama temen sendiri" kata Maya memukul lengan Marvin.

"Dan satu lagi Lan" Surya merogoh- rogoh tas nya mengeluarkan coklat.

"Asekkkk... makasihhh... gue dapet coklat jugaaaa" kata Lana mau memeluk Surya lagi tapi tangannya di tarik lagi ama Marvin.

"Heehh.. meluknya kan tadi udah, sekali ajaa yaa " kata Marvin possesif.

Semua tergelak tertawa melihat tingkah laku mereka semua.

"Sayang, selamat ya.. aku hanya bisa kasih ini.. selamat kamu jadi juara satu mengalahkan kita semua" Marvin mengeluarkan setangkai mawar merah buat Lana.

"Cieeeeee..." semua menyoraki mereka berdua.

"Ciummm... ciummmm.. ciummm" sorak semuanya kecuali Surya yang menunggu apakah akan ada adegan ciuman.

"Makasihhhh sayang, no kiss yaaaaa tapi hahahaha.. kiss nya nanti pas promnight deh yaa.. i"ll give u my first kiss" kata Lana memeluk Marvin seerat mungkin. Sementara Surya merasa lega.

"Payah lo Lan, masa cium nunggu prom sih" kata Maya.

"Eeh itu yang bener begitu, baru jadian enam bulan, ngapain di cium- cium, sebagai wanita yang baik, harus menjaga auratnya, karena kita ga tau jodoh kita siapa bener gak?" kata Sita dewasa.

"Iyeee.. Iyeee ibu suri" kata Maya ke Sita. Mereka tertawa bersama.

"Gue sedih lulus begini, kita pasti akan berpisah, bertemu teman baru, dengan aktifitas baru" kata Teguh.

"Iya yaa.. apalagi gue di terima di universitas yang gue impiin, gue harus ke ibukota, pasti sedih berpisah dari kalian" kata Lana.

"Dan lo Dion, nyokap ada hadiah buat lo.. di tunggu di rumah nanti ya" kata Surya.

"Siapp bro, semoga gue di terima di kopassus, ya Tuhaaan" kata Dion.

"Lo mau kemana Sur setelah ini" tanya Lana.

"Gue kuliah disini, karena gue akan ambil alih perusahaan bokap sesuai wasiat bokap" kata Surya tersenyum getir.

"Vin, lo ga ikutan Lana kuliah di kota?" tanya Putra.

"Gue tetep akan kuliah disini, tapi sebelumnya gue akan bertunangan sama Lana" kata Marvin mengerlingkan matanya.

"Lo Guh gimana?" tanya Sita kepada Teguh.

"Gue males kuliah, gue mau langsung bisnis aja megang usaha bokap, kasian bokap udah tua" jawab Teguh.

"Putra, gimana lo?" tanya Lana.

"Gue sih kuliah di kampung bokap gue, setelah sarjana gue balik kesini" kata Putra.

"Nah lo gimana Sit, mau langsung nikah? kan pacar lo udah mapan?" tanya Dion.

"Gue kuliah kali, ga tau deh" jawab Sita bingung.

"Maaay, lo mau kuliah diluar negeri atau gimana?" tanya Lana.

"Noooo.. gue mau kuliah satu kampus ama Marvin aja, kali aja bisa nikung lo Lan.. hahahahahah" gelak tawa Maya mendapat cubitan Sita dan Lana.

"Sayang, kita akan beli cincin ya kapan kalau ada waktu" kata Marvin.

"Iyaah, nanti minta anter Surya aja ya" kata Lana.

"Jadi obat nyamuk lagi dong gue" kata Surya.

"Pleasseee lah Sayuurrr... lo kan bayangan gue" pinta Lana memohon.

"Iyeee.. apa sih yang nggak buat lo Lan" kata Surya mencubit pipi Lana.

"Lo ga minta anter gue vin" Maya menyenderkan kepalanya di lengan Marvin dan menggamitnya mesra.

"Dihhh apaan sih lo, pelakor" Teguh memisahkan Maya dan Marvin, dan semua tertawa terbahak- bahak.

"Gimana kalau kita belanja bareng, kita sekalian cari gaun dan jas buat promnight" kata Surya.

"Wah ide bagus tuh, kali aja sekalian dibayarin Surya" kata Maya.

"Setujuu guee.. setuju.. " kata Putra.

Surya tertawa melihat tingkah semua temennya, untuk masalah keuangan memang Surya selalu di andalkan dibandingkan yang lainnya.

Hari beranjak siang ketika mereka meninggalkan sekolah dan menuju markas mereka, Cafe Domino.

Sesampainya di cafe, mereka menuju lantai dua tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama.

"Guys, kalian pesan apa aja hari ini aku yang traktir ya" kata Lana, semua bersorak tanda setuju.

Setelah beberapa makanan dan minuman yang dipesan datang, mereka menikmati makan siang dengan wajah tanpa beban lagi, rasanya usai sudah perjalanan mereka di bangku sekolah.

Ketika sedang asiknya mereka bercengkerama tiba- tiba muncul di antara mereka, dua orang adik kelas mereka satu cewek dan satu cowok, tingkah mereka membuat semua terdiam, saling pandang dan menahan tawa.

"Permisi Kak.. aku mau ngasih ini ke kak Surya.. aku Amel adik kelas kakak.. Selamat ya kak atas kelulusannya" kata cewek yang mengaku bernama Amel.

"Okay Amel, terima kasih" kata Surya dengan tersenyum tipis.

"Dan ini buat Kak Marvin, dari Gisella.. katanya salam kangen untuk kakak" kata Amel takut.

"May, ambil tuh may" kata Marvin ke Maya, karena posisi duduknya jauh dari cewek itu.

"Dan lo bilangin ke Gisel, suruh lupain gue" Kata Marvin ketus.

"Baik kak, nanti disampaikan" kata Amel dengan gemetar.

"Nama saya Billy Kak, ini buat kak Kelana, aku salah satu penggemar kakak" kata Billy dengan menyerahkan hadiah yang di bungkus kado dan satu buket bunga chrysan.

"Semoga kakak suka, bunga ini juga kak, aku memilih bunga chrysant warna merah tanda cinta dan kuning tanda cinta bertepuk sebelah tangan, karena itu Chrysant memiliki arti apapun perbedaan yang ada, jika hati kita telah terhubung dalam sebuah persahabatan, maka selamanya akan tetap bersatu” Kata Billy membuat semuanya terdiam seribu bahasa.

"Terima kasih banyak Billy, aku sangat tersanjung dengan pemberian" kata Lana tersenyum indah.

"Udaahh.. udahhh jangan kelamaan disini" kata Dion mengusir mereka berdua.

"Baik kak, kami permisi dulu" mereka pun meninggalkan mereka.

"Gue baru tau makna Chrysant begitu menyedihkan" kata Surya.

"Aah ga mutu tuh bocah" kata Marvin.

"Menurut gue, Mawar justru lebih memilukan, dia bunga yang indah dan angkuh karena akan melukai jika kita memegangnya" kata Sita.

"Lan kok lo diem aja, jangan sampai lo demen ama tuh bocah karena lo pandangi terus bunga itu" kata Maya.

"Lan awas kesambet" kata Teguh.

"Jujur sih, gue terkesan ama Billy" kata Lana.

Surya dan Marvin serentak meletakkan sendok mereka.

"Sayang, maksud kamu apa?" tanya Marvin.

"Kayanya kata- kata anak tadi mengandung pelet deh" kata Putra.

" Hahahahahaha" tawa Lana pecah sendirian sementara yang lain terdiam semua.

"Lan, lo kepelet yee" kata Dion.

"Pelet? hahahahah.. aku hanya heran" kata Lana.

"Lo kenapa sih Lan" tanya Sita.

"Gue hanya heran darimana tuh anak tau, kalau chrysant adalah bunga kesukaan gue, bahkan kalian dan keluarga gue semua ga tau, kecuali nenek gue" kata Lana masih memandangi buket bunga.

"Jadi chrysant bunga kesukaan kamu sayang?" kenapa nggak bilang?" kata Marvin.

"Kamu nggak nanya kok" kata Lana datar dan kembali menyantap makanannya.

"Sambil di buka dong kadonya dari junior" kata Sita.

"Gue buka punya gue dulu ya" kata Surya membuka hadiahnya.

"Hahahahaha dasi.. itu anak kayanya tau juga kalau lo mau gawe Sur" kata Teguh

"Norak banget sih warnanya" celetuk Lana nggak suka pemberian juniornya ke Surya.

"Pakai aja nih Guh buat lo" kata Surya melempar dasinya ke Teguh.

"Iya norak gue ga suka, seneng kan lo" bisik Surya ke Lana yang membuat Lana tersenyum bahagia.

"Giliran gw ya" kata Lana membuka bungkus kado dari Billy.

"Wow tas pesta, lumayan juga tuh bocah seleranya" kata Maya.

"Menurut lo gimana nih, norak gak?" tanya Lana ke Surya.

"Iya norak, ntar kalau lo mau, gue yang beliin" bisik Surya.

"Sit, kasih adek lho aja nih.. dia kan seneng tas- tas hebring kaya gini" kata Lana.

"Sayang punya kamu ga dibuka?" kata Lana ke Marvin.

"May buka may" kata Marvin ke Maya.

"Sini gue aja May" pinta Lana.

"Udah gue aja, lo terusin makan lo" kata Maya bikin Lana kesal.

"Guys lo ga akan percaya ini" kata Maya terbelalak matanya diikuti Sita dan Dion yang kebetulan duduk di sebelah Maya.

"Emang apaan sih" kata Lana.

"Lan gue saranin lo ga liat kado ini" kata Sita.

"Iya may, sumpah dah kata Dion.

"Emang apaan sih" kata Surya beranjak dari samping Lana dan ke arah maya melihat isi kardus, mata Surya terbelalak seketika, disusul Putra dan Teguh.

"Bener kata Sita, mendingan ga usah Lan" kata Putra.

"Apaan sih, kesiniiin" kata Marvin.

"Kaya nya ga usah tau juga deh lo vin" kata Surya

Karena penasaran akhirnya Lana dan Marvin ke arah Maya dan merebut kotak kado untuk Marvin dari Gisell, mantan pacarnya sebelum Lana.

"Haaah?! Celana dalam wanita dilaminating dengan bercak darah" Lana menutup mulutnya dengan tangannya saking kagetnya.

"Sialann tuh bocah" kata Marvin kesal bukan kepalang, semua temannya meledek dan tertawa terpingkal- pingkal kecuali Sita, Lana, Surya terdiam.

Entah apa yang ada dipikiran Marvin saat ini, bahkan Marvin hanya tertawa bersama Putra, Dion, Maya, Teguh, hati Lana seketika menjadi tawar walaupun panas di hati tiba- tiba menyelimuti.

Melihat Marvin dan Maya mempermainkan kado itu dan dijadikan lelucon, hati Lana semakin gundah memanas, rasanya Lana melihat orang yang tak berhati nurani ada dihadapannya.

Bagaimana mungkin Marvin begitu santainya menganggap kesucian seorang wanita dan tak ada penjelasan apapun kepada Lana, itu sama saja melukai harga dirinya.

Lan sabar ya.. aku disini hanya untukmu, aku akan selalu menghargaimu. Surya.

Terpopuler

Comments

Echa04

Echa04

kayak nya lana cintanya emang ke surya deh... mungkin ke marvin hanya hanya obsesi cinta masa kecil doang.

2024-07-22

1

Nur Cahya

Nur Cahya

agak lupa2 ingat,, apa billy ini yg jadi karyawan di perkebunan nya nenek lana ya...🤔🤔

2023-09-22

2

Jong Nyuk Tjen

Jong Nyuk Tjen

ya aku pikir s marvin itu baik ternyata dr sekolah ud main kuda2 an am cewekny. Pantes aja adikny sita hamil duluan . Untung aja lana bs jaga diri n ga smpe nikah am marvin kl ga bs d madu lana ny .

2023-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Kenangan
2 Berdesir Lembut
3 Perdebatan
4 Mengejutkan
5 Aku Bisa Membuatmu Hamil
6 Sandiwara 1
7 Sandiwara 2
8 Flashback : Geng Domino
9 Flashback : Cinta Menemukan Jalannya
10 Flashback : Kita Selesai
11 Flashback : Berakting
12 Flashback : Hadiah Kelulusan
13 Flashback : Promnight
14 Flashback : Club Malam
15 Flashback : Sirene
16 Flashback : Di Gudang
17 Flashback : Ku Relakan Untukmu
18 Flashback : Hati Yang Lemah
19 Flashback : Bayangan Terakhir
20 Flashback : Aku Merindukanmu
21 Flashback : Baby
22 Flashback : Nenek Galak
23 Flashback : Putri Salju
24 Flashback : Keanehan Yang Tak Terkatakan
25 Flashback : Nasehat Nenek
26 Flashback : Pertengkaran
27 Flashback : Semua Milikmu
28 Flashback : Ku Pegang Janjimu
29 Flashback : Flashback OFF
30 Lunch
31 Mengulang Rasa
32 La Sunny
33 Kembali ke Gudang
34 Serasa Di Kutub
35 Holiday Is Tidur Day
36 Ngedate
37 Mengapa Selalu Ada Duri?
38 Kemarahan Yang Mengerikan
39 Kekasih Dua Hari
40 Cinta Seumuran
41 Cincin Di Kembalikan
42 Mahardhika
43 Seseorang Yang Di Rindukan
44 Menahan Diri
45 Semakin Memanas
46 Pohon Oak
47 Masih Di Lantai 60
48 Menikah Dengan Kemarahan
49 Tunangan Semalamku
50 Mengatakan Lewat Lagu
51 Gala Dinner
52 Aku Takut Menemuinya
53 Menggila
54 Memalukan
55 Nasib Tua Bangka
56 Ayo Melarikan Diri
57 Mutiara Karibia
58 Penakhluk Hati
59 Siapa Marlena?
60 Pengawalku
61 Aku Tidak Berminat
62 Tidak Boleh Cantik
63 Siapapun Tidak Boleh Mengganggu Kita
64 Pesta Cocktail
65 Surya Matahariku
66 Minggu
67 Pulang Ke Kotamu
68 Ternyata Maya
69 Menuju Pernikahan Marvin
70 Kita Membuat Kekacauan
71 Harga Yang Harus Di Bayar
72 La Sunny Terbakar
73 SEASON 2 : Camping
74 SEASON 2 : Pohon Oak Lambang Cinta
75 SEASON 2 : Mari Kita Berlayar
76 SEASON 2 : Pulau Moses
77 SEASON 2 : Pulau Moses Berdarah
78 SEASON 2 : Cemburu Di Pulau Moses
79 SEASON 2 : Mengingatmu
80 SEASON 2 : Goodbye, Pulau Moses
81 SEASON 2 : Tidak Tahu Harus Berkata Apa
82 SEASON 2 : Dia Sahabatku
83 SEASON 2 : Merasakan Hal Yang Sama
84 SEASON 2 : Belajar Berpisah Denganmu
85 SEASON 2 : Aku Tidak Suka Kejutan!
86 SEASON 2 : Aku Tetap Tidak Suka Kejutan!
87 SEASON 2 : Tidak Akan Membuat Kejutan
88 SEASON 2 : Candle Light Dinner
89 SEASON 2 : Buket Bunga Yang Merepotkan
90 SEASON 2 : Menurutlah !
91 SEASON 2 : Hidup Penuh Kejutan!
92 SEASON 2 : Pingsan!
93 SEASON 2 : Jangan Membuatku Takut
94 SEASON 2 : Pengendali Hidup
95 SEASON 2 : Sebaiknya Di Rahasiakan
96 SEASON 2 : Kau Harus Tahu Segalanya
97 SEASON 2 : Menegangkan, Mendebarkan
98 SEASON 2 : Menangis?!
99 SEASON 2 : Aku Harus Bagaimana?
100 SEASON 2 : Apa Kau Membayangkan?
101 SEASON 2 : Segitiga Bermuda
102 SEASON 2 : Pemenang Sesungguhnya
103 SEASON 2 : Tidak Perlu Ada Untukku
104 SEASON 2 : Takut Kehilangan
105 SEASON 2 : Ternyata Kau?!
106 SEASON 2 : Banteng itu
107 SEASON 2 : Thousand Year
108 SEASON 2 : Ini Tentang Paul Dan Marlena
109 SEASON 2 : Masih Tentang Mereka
110 SEASON 2 : Bersama Mr. Dotted
111 SEASON 2 : Bali, I'll Be Back !
112 SEASON 2 : Ini Terakhir Kali !
113 SEASON 2 : Cinta Yang Dangkal
114 SEASON 2 : Uncle Albert
115 SEASON 2 : 'Nunna Ballun'
116 SEASON 2 : Ingin Sendiri
117 SEASON 2 : Bodohnya Aku
118 SEASON 2 : Istri Tidak Sholehah VS Suami Durhaka
119 SEASON 2 : Mengakhiri Ini Semua
120 SEASON 2 : Kau Masih Mencintaiku
121 SEASON 2 : K.L. Winston
122 SEASON 2 : Perang Harga Diri
123 SEASON 2 : Cerita Di Bawah Pohon Oak
124 SEASON 2 : Cinta Pertamaku
125 SEASON 2 : Aku Tidak Akan Diam!
126 SEASON 2 : Dia Cinta Pertamaku
127 SEASON 2 : Kau Tamat !
128 SEASON 2 : Terima Kasih, Robert
129 SEASON 2 : PRE WEDDING
130 SEASON 2 : Sangat Sensitif
131 SEASON 2 : Di Pingit
132 SEASON 2 : Dibatalkan
133 SEASON 2 : Lagi Dan Lagi
134 SEASON 2 : HARI YANG ISTIMEWA
135 SEASON 2 : TERISTIMEWA
136 SEASON 2 : Sebatas Mengagumi
137 SEASON 2 : Menginginkanmu
138 SEASON 2 : Before You Go
139 SEASON 2 : Failed !
140 SEASON 2 : Aku Miliknya
141 SEASON 2 : Tertipu
142 SEASON 2 : Positif
143 SEASON 2 : Pembunuh !!
144 SEASON 2 : KAISAR GAHARDHI RAJASA
145 SEASON 2 : Kita Akan Pulang, Anakku
146 SEASON 2 : Sayang, Itu Papamu
147 SEASON 2 : Aku Membencimu !
148 SEASON 2 : Gairah Yang Padam
149 FINAL SEASON : Kembalilah Padaku !
150 FINAL SEASON : Aku Kembali Padamu !
151 FINAL SEASON : My Love, Berbahagialah
152 FINAL SEASON : Putra Yang Tangguh
153 FINAL SEASON : Si Pemaksa
154 FINAL SEASON : Itulah CINTA
155 FINAL SEASON : Shocking Day
156 FINAL SEASON : Lana, Kau Sangat Pintar !
157 FINAL SEASON : Ngidam Daster
158 FINAL SEASON : Perimeter 5
159 FINAL SEASON : Demi Kalyla
160 FINAL SEASON : Demi Kurcaci Nakal
161 FINAL SEASON : Duo Hitler !
162 FINAL SEASON : Kembalinya Albert
163 FINAL SEASON : Cinta Seperti Matahari Terbit
164 THE END SEASON : He Was Born!
165 THE END SEASON : Kairo Rajasa Dermawan
166 THE END SEASON : Lion From Cairo
167 THE END SEASON : My Twin
168 THE END : CINTA DI MASA 1000 TAHUN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kenangan
2
Berdesir Lembut
3
Perdebatan
4
Mengejutkan
5
Aku Bisa Membuatmu Hamil
6
Sandiwara 1
7
Sandiwara 2
8
Flashback : Geng Domino
9
Flashback : Cinta Menemukan Jalannya
10
Flashback : Kita Selesai
11
Flashback : Berakting
12
Flashback : Hadiah Kelulusan
13
Flashback : Promnight
14
Flashback : Club Malam
15
Flashback : Sirene
16
Flashback : Di Gudang
17
Flashback : Ku Relakan Untukmu
18
Flashback : Hati Yang Lemah
19
Flashback : Bayangan Terakhir
20
Flashback : Aku Merindukanmu
21
Flashback : Baby
22
Flashback : Nenek Galak
23
Flashback : Putri Salju
24
Flashback : Keanehan Yang Tak Terkatakan
25
Flashback : Nasehat Nenek
26
Flashback : Pertengkaran
27
Flashback : Semua Milikmu
28
Flashback : Ku Pegang Janjimu
29
Flashback : Flashback OFF
30
Lunch
31
Mengulang Rasa
32
La Sunny
33
Kembali ke Gudang
34
Serasa Di Kutub
35
Holiday Is Tidur Day
36
Ngedate
37
Mengapa Selalu Ada Duri?
38
Kemarahan Yang Mengerikan
39
Kekasih Dua Hari
40
Cinta Seumuran
41
Cincin Di Kembalikan
42
Mahardhika
43
Seseorang Yang Di Rindukan
44
Menahan Diri
45
Semakin Memanas
46
Pohon Oak
47
Masih Di Lantai 60
48
Menikah Dengan Kemarahan
49
Tunangan Semalamku
50
Mengatakan Lewat Lagu
51
Gala Dinner
52
Aku Takut Menemuinya
53
Menggila
54
Memalukan
55
Nasib Tua Bangka
56
Ayo Melarikan Diri
57
Mutiara Karibia
58
Penakhluk Hati
59
Siapa Marlena?
60
Pengawalku
61
Aku Tidak Berminat
62
Tidak Boleh Cantik
63
Siapapun Tidak Boleh Mengganggu Kita
64
Pesta Cocktail
65
Surya Matahariku
66
Minggu
67
Pulang Ke Kotamu
68
Ternyata Maya
69
Menuju Pernikahan Marvin
70
Kita Membuat Kekacauan
71
Harga Yang Harus Di Bayar
72
La Sunny Terbakar
73
SEASON 2 : Camping
74
SEASON 2 : Pohon Oak Lambang Cinta
75
SEASON 2 : Mari Kita Berlayar
76
SEASON 2 : Pulau Moses
77
SEASON 2 : Pulau Moses Berdarah
78
SEASON 2 : Cemburu Di Pulau Moses
79
SEASON 2 : Mengingatmu
80
SEASON 2 : Goodbye, Pulau Moses
81
SEASON 2 : Tidak Tahu Harus Berkata Apa
82
SEASON 2 : Dia Sahabatku
83
SEASON 2 : Merasakan Hal Yang Sama
84
SEASON 2 : Belajar Berpisah Denganmu
85
SEASON 2 : Aku Tidak Suka Kejutan!
86
SEASON 2 : Aku Tetap Tidak Suka Kejutan!
87
SEASON 2 : Tidak Akan Membuat Kejutan
88
SEASON 2 : Candle Light Dinner
89
SEASON 2 : Buket Bunga Yang Merepotkan
90
SEASON 2 : Menurutlah !
91
SEASON 2 : Hidup Penuh Kejutan!
92
SEASON 2 : Pingsan!
93
SEASON 2 : Jangan Membuatku Takut
94
SEASON 2 : Pengendali Hidup
95
SEASON 2 : Sebaiknya Di Rahasiakan
96
SEASON 2 : Kau Harus Tahu Segalanya
97
SEASON 2 : Menegangkan, Mendebarkan
98
SEASON 2 : Menangis?!
99
SEASON 2 : Aku Harus Bagaimana?
100
SEASON 2 : Apa Kau Membayangkan?
101
SEASON 2 : Segitiga Bermuda
102
SEASON 2 : Pemenang Sesungguhnya
103
SEASON 2 : Tidak Perlu Ada Untukku
104
SEASON 2 : Takut Kehilangan
105
SEASON 2 : Ternyata Kau?!
106
SEASON 2 : Banteng itu
107
SEASON 2 : Thousand Year
108
SEASON 2 : Ini Tentang Paul Dan Marlena
109
SEASON 2 : Masih Tentang Mereka
110
SEASON 2 : Bersama Mr. Dotted
111
SEASON 2 : Bali, I'll Be Back !
112
SEASON 2 : Ini Terakhir Kali !
113
SEASON 2 : Cinta Yang Dangkal
114
SEASON 2 : Uncle Albert
115
SEASON 2 : 'Nunna Ballun'
116
SEASON 2 : Ingin Sendiri
117
SEASON 2 : Bodohnya Aku
118
SEASON 2 : Istri Tidak Sholehah VS Suami Durhaka
119
SEASON 2 : Mengakhiri Ini Semua
120
SEASON 2 : Kau Masih Mencintaiku
121
SEASON 2 : K.L. Winston
122
SEASON 2 : Perang Harga Diri
123
SEASON 2 : Cerita Di Bawah Pohon Oak
124
SEASON 2 : Cinta Pertamaku
125
SEASON 2 : Aku Tidak Akan Diam!
126
SEASON 2 : Dia Cinta Pertamaku
127
SEASON 2 : Kau Tamat !
128
SEASON 2 : Terima Kasih, Robert
129
SEASON 2 : PRE WEDDING
130
SEASON 2 : Sangat Sensitif
131
SEASON 2 : Di Pingit
132
SEASON 2 : Dibatalkan
133
SEASON 2 : Lagi Dan Lagi
134
SEASON 2 : HARI YANG ISTIMEWA
135
SEASON 2 : TERISTIMEWA
136
SEASON 2 : Sebatas Mengagumi
137
SEASON 2 : Menginginkanmu
138
SEASON 2 : Before You Go
139
SEASON 2 : Failed !
140
SEASON 2 : Aku Miliknya
141
SEASON 2 : Tertipu
142
SEASON 2 : Positif
143
SEASON 2 : Pembunuh !!
144
SEASON 2 : KAISAR GAHARDHI RAJASA
145
SEASON 2 : Kita Akan Pulang, Anakku
146
SEASON 2 : Sayang, Itu Papamu
147
SEASON 2 : Aku Membencimu !
148
SEASON 2 : Gairah Yang Padam
149
FINAL SEASON : Kembalilah Padaku !
150
FINAL SEASON : Aku Kembali Padamu !
151
FINAL SEASON : My Love, Berbahagialah
152
FINAL SEASON : Putra Yang Tangguh
153
FINAL SEASON : Si Pemaksa
154
FINAL SEASON : Itulah CINTA
155
FINAL SEASON : Shocking Day
156
FINAL SEASON : Lana, Kau Sangat Pintar !
157
FINAL SEASON : Ngidam Daster
158
FINAL SEASON : Perimeter 5
159
FINAL SEASON : Demi Kalyla
160
FINAL SEASON : Demi Kurcaci Nakal
161
FINAL SEASON : Duo Hitler !
162
FINAL SEASON : Kembalinya Albert
163
FINAL SEASON : Cinta Seperti Matahari Terbit
164
THE END SEASON : He Was Born!
165
THE END SEASON : Kairo Rajasa Dermawan
166
THE END SEASON : Lion From Cairo
167
THE END SEASON : My Twin
168
THE END : CINTA DI MASA 1000 TAHUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!